Si Menantu Buta - Bab 93 Mark VS Brian 2

“Brian menjatuhkan Mark dengan satu pukulan!” Kedua komentator itu segera berseru.

Hujan deras berderak di kanopi arena pertandingan, suasana seluruh arena pertandingan langsung membara. Para penonton yang mengenal Brian langsung meneriakkan nama Brian, langsung tertarik dengan kemampuan Brian yang hebat.

Setelah Brian menjatuhkan Mark dengan satu pukulan, dengan cepat langsung berlari di atas ring tinju, kemudian menari dengan ekspresi yang ganas, menunjukkan tubuhnya yang kuat kepada penonton.

“Mark, apakah kamu baik-baik saja?” Wasit sambil menghitung mundur, sambil memeriksa luka Mark.

Kecepatan pukulan Brian terlalu cepat, membuat Mark sama sekali tidak sempat menanggapi. Dia berbaring di lantai dan pandangannya sedikit kabur, kemudian paksa menahan gegaran yang ada di kepalanya dan berdiri.

“Brengsek, langsung jatuh dengan satu pukulan.” Sumanto sedikit panik.

Mark adalah orangnya Denny Wang, juga adalah orangnya Sumanto, dia kalah terlalu telak di arena pertandingan, akan banyak orang yang mengira kemampuan Keluarga Han lemah, juga akan merusak citra perusahaan Keluarga Han.

Orang yang tidak tahu akan mengira Keluarga Han jatuh, tidak mampu melatih petinju yang baik.

“Maaf, bos.” Mark berdiri dan melambaikan tangan ke bosnya, wajahnya sedikit pucat, menatap Denny Wang dengan tatapan merasa bersalah.

“Tandinglah dengan baik, jangan ada beban psikologis.” Denny Wang juga sedikit tidak berdaya.

Perbedaan kemampuan ini terlalu jauh.

Brian dan Mark memulai pertandingannya lagi.

Brian sama sekali tidak menganggap Mark, memulai pertandingan lagi, Brian terus menggunakan serangan tank, yang dimaksud dengan serangan tank adalah terus menyerang lawan seperti tank.

Mark melihat kekuatan Brian, tahu kecepatan tinju, kekuatan, dan kualitas fisiknya tidak mampu melawan Brian, dia langsung menjadi berhati-hari dan waspada, menggunakan serangan bajak laut, tidak berhenti mundur dan menghindar.

Tetapi Mark tidak hanya kecepatan tinju, kekuatan, dan kemampuan bertahannya tidak sebanding dengan Brian, langkahnya juga tidak sehalus Brian. Baik tinju maupun San Shou semuanya ada pepatah, mengajarkan tinju tidak mengajarkan langkah, mengajarkan langkah mengalahkan tuannya. Baik buruk gerak kaki seseorang, tergantung pada apakah dia bisa menghindari serangan lawan dengan cepat, maju untuk menyerang lawan dengan cepat.

Mark baru mundur beberapa langkah, Brian sudah muncul di hadapannya seperti lebah, dengan cepat menggunakan sepasang tinjunya menyerangnya dengan keras.

“Dong dong dong, dong dong dong.” Brian sambil menyerang Mark menggunakan tinju, sambil mengeluarkan suara dari mulutnya, menghitung ketukan meninju.

Dia berkata satu kali dong berarti satu pukulan, tiga kali dong berarti tiga pukulan, empat kali dong adalah empat pukulan berturut-turut.

Mark tidak bisa melawan tinju Brian yang cepat dan kuat, dia hanya bisa memeluk lengannya untuk melindungi kepalanya, secara bersamaan merendahkan tubuhnya, menggunakan sikunya menghalangi tulang rusuknya.

Bahu dan punggung manusia sangat tahan pukulan, terutama atlet profesional seperti Mark, tubuhnya lebih tahan pukulan daripada orang biasa.

Walaupun kekuatan pukulan Brian sangat besar, tetapi itu tidak berbahaya baginya.

“Dong dong dong, dong dong dong dong!” Brian tersenyum jahat di wajahnya, seperti sedang mempermainkan anak kecil, sambil menghitung ketukan dari mulutnya, sambil meninju tubuh Mark dengan keras.

Tubuh Mark menempel seperti tali, dia ditabrak sampai terguncang.

“Peluk dia, jangan membiarkan dia terus memukulmu!” Denny Wang mengerutkan dahi, memberikan taktik kepada Mark.

“Hehe.” Mario memegang apel merah, sambil dimakan, sambil melihat segalanya dengan dingin.

Terlalu lemah, level petinju seperti Mark sama sekali tidak dianggapnya.

“Dong dong dong, dong dong dong dong!” Brian tersenyum jahat, lanjut menghitung ketukan dan menyerang tubuh Mark.

“Dong!” Brian tiba-tiba hanya memngucapkan satu ketukan.

Mendengar ketukan Brian sudah berhenti, Mark melihatnya melalui celah diantara kedua lengannya, merasa ketukan Brian kali ini sedikit aneh.

Keduanya hanya berkontak mata tidak sampai setengah detik, Brian tiba-tiba meninju Mark dengan pukulan kuat, dengan satu pukulan memisahkan lengan Mark yang dipeluk dengan erat, kemudian dengan tepat memukul hidung Mark.

Mark langsung mimisan, kemudian Brian langsung meninju satu pukulan lagi ke tulang rusuk Mark dengan keras.

“Dihancurkan, Brian bahkan menghancurkan pertahanan Mark dengan satu pukulan!” Seorang komentator langsung berseru.

“Jahe tua tetap lebih pedas, pengalaman bertanding dan kualitas keseluruhan Mark, tidak bisa dibandingkan dengan Brian.” Komentator yang satu lagi menghela nafas dan berkata.

yang kalah sama seperti gunung roboh, setelah Brian memukul Mark dengan dua pukulan keras berturut-turut, hidung dan tulang rusuk Mark kesakitan, membuat dia tidak bisa lagi menahan serangan Brian.

Dia mulai menahan serangan Brian dengan tergesa-gesa, semua gerakannya terlihat jelas oleh Brian, wajah Brian penuh dengan senyuman mengejek, memandang setiap gerakannya. Melihat rusuk kiri Mark muncul cela, Brian mengucapkan satu kali dong, langsung memukul Mark dengan keras.

Mark baru melindungi rusuk kirinya, Brian mengucapkan satu kali dong, memukul rusuk kanan Mark dengan keras.

Demi meningkatkan keseruan pertandingan, pertandingan W-1 Denny Wang menggunakan sistem internasional, tiga menit satu putaran, sekarang pertandingannya baru berjalan satu setengah menit.

Brian melihat tubuh Mark terus meringkuk, melindungi tulang rusuknya dengan erat, dia tertawa dan mengucapkan satu kali dong, langsung memukul dagu Mark dengan keras.

Sudut bibir Mark langsung dipukul Brian sampai berdarah, seluruh tubuhnya juga jatuh ke lantai.

“Mark, apakah kamu baik-baik saja?” Wasit dengan cepat memisahkan Brian, jongkok dan memeriksa luka Mark.

Mark adalah pemuda yang murni dan jujur, dia susah payah berlatih tinju sejak kecil, selalu ingin melakukan sesuatu untuk karir tinju di China. Sebelumnya menantang Denny Wang, juga tidak percaya terhadap Denny Wang, tidak percaya pengusaha seperti Denny Wang berpartisipasi dalam pertandingan sebagai atlet, bisa melakukan sesuatu untuk tinju di China. Dia adalah petinju yang sebenarnya, dan Denny Wang hanya demi menghasilkan uang, hanya bermain-main di pasar tinju.

Tidak menduga kerja keras dirinya selama bertahun-tahun, bahkan tidak bisa menahan pukulan di atas ring tinju, Brian memukulnya seperti sedang menghina anak kecil, matanya langsung mengeluarkan air mata.

“Pertandingan ini kami mengalah.” Denny Wang langsung dengan cepat mewakili Mark menyerah.

Dia membawa para asisten ke atas ring tinju, berjongkok dan memeriksa luka Mark, memegang dagu Mark dengan tangannya, merasa dagu Mark bengkok karena di pukul Brian. Menggunakan tenaga, dagu Mark berbunyi 'klik', Mark melihat Denny Wang tidak berekspresi, matanya mengeluarkan lebih banyak air mata.

“Apa hebatnya mengusik anak kecil, kalau kamu hebat lain kali bertanding denganku?” Denny Wang menoleh dan menatap Brian.

“Yasudah.” Brian tampak menghina.

Tinju sangat mudah membuat kedua belah pihak bermusuhan, walaupun Denny Wang tahu di dalam ini sangat masuk akal, tetapi melihat Brian demi uang bahkan tidak memedulikan kedudukannya dan memukul seorang anak kecil, hatinya tetap tidak dapat menahan kemarahan.

Brian adalah seorang juara tinju, terlalu tidak stabil.

Walaupun sebelumnya Mark menyinggung Denny Wang, Denny Wang juga hanya melukai pergelangan tangannya dengan kepalanya.

“Mata Denny Wang ini, benar-benar sudah sembuh.” Glen Ye melihat Denny Wang tidak ada bedanya dengan orang normal, akhirnya tahu mengapa Denny Wang begitu aktif sebelumnya.

“Kita berada di pihak Nona Kedua Keluarga Wang, tidak peduli bagaimana mata Denny Wang, dia sudah bukan bagian dari Keluarga Wang, selama kita terus berada di pihak Nona Kedua, tidak ada orang yang bisa menjadi lawan kita.” Nadine takut Glen Ye labil, dia bersikeras ingin berada di pihak Jennie Wang dan menentang Denny Wang.

Novel Terkait

Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu