Si Menantu Buta - Bab 73 Mencari Orang Membereskannya

“Kamu mendapatkan semua proyek itu?” Janu Ye membelalakkan kedua matanya, langsung beranjak dari kursi yang dia duduki, menatap Denny Wang hingga membuat kakinya hampir tidak bisa berdiri seimbang.

“Mendapatkan semua proyek Perusahaan Adirama.....” Kakek Yusef mencoba menahan keterkejutan dalam hatinya.

“Meskipun penglihatan Denny Wang tidak normal, tapi kemampuannya masih jauh lebih hebat dibandingkan orang biasa.” Semua orang menatap Denny Wang dengan tatapan tidak percaya, dan mulai berbisik bisik mengutarakan pemikiran mereka.

“Ternyata pimpinan Perusahaan Adirama adalah keponakan Gissel Chen, Neysia, kali ini dia benar benar sudah sukses.”

“Tidak disangka jika dia bisa menjadi sukses, banyaklah berhubungan dengannya, mungkin hal baik akan mendekatimu.”

“Denny Wang beruntung sekali, karena hubungan baik yang dia miliki dengan Nikita, dia berhasil mendapatkan proyek besar dari Perusahaan Chevron. Sekarang dia bahkan berhasil menggaet Neysia dan mendapatkan proyek dari Perusahaan Adirama. Orang memang harus berteman berdasarkan status dan kedudukan, siapa tau kita juga akan menjadi sukses seperti mereka.”

Saat mereka mulai berbisik bisik, wajah Linda, Kay Ye, dan Sian Ye terlihat tidak mengenakkan.

Kay Ye dan Sian Ye tidak membahas Neysia adalah karena khawatir jika keluarga Friska Ye akan dipandang lebih tinggi oleh semua orang, sekarang Denny Wang malah mengatakan identitas pimpinan Perusahaan Adirama di depan mereka, hal itu membuat mereka pias, dan merebut perhatian yang awalnya mereka di mata semua keluarga.

“Ternyata pimpinan Perusahaan Adirama adalah Neysia!” Wajah Linda tidak mengenakkan saat mengatakan ini.

“Denny Wang, Kay, Sian, aku sangat senang karena kalian menerima proyek dari Neysia, hanya saja proyek yang diterima oleh Denny Wang terlalu besar skalanya, apa keluarga kita mampu merampungkannya? Setidaknya proyek itu berjumlah sekitar 800 miliar, semuanya setara dengan jumlah proyek yang keluarga kita terima dalam waktu 5 tahun. Jika kita menyelesaikan dua proyek kota kuliner, dan mereka tidak melakukan pembayaran, maka akan sangat kacau nantinya.” Gani menjelaskan.

“Proyek ini memang skalanya lebih besar.” Kakek Yusef mulai risau.

“Entah itu Perusahaan Chevron atau Perusahaan Adirama, untuk melakukan proyek itu kita harus mendapatkan persetujuan dari pihak pemrintah kota. Dengan jaminan dari kota, maka aku jamin jika kredibilitas mereka akan bisa diandalkan. Jika kita merampungkan proyek itu, dan mereka tidak memberikan kita imbalannya, maka pihak pemerintah kota pasti akan melelang kota kuliner mereka, dan uang yang harus kita terima pasti tetap akan dibayarkan, tentu saja itu bukan seluruh dana nya, setelah kita merampungkan proyek itu, maka pihak mereka akan memberikan keseluruhan uang itu kepada kita.” Denny Wang menjelaskan.

“Karena proyek itu sudah kita dapatkan, dan jika pemerintah kota memberikan izin, aku juga percaya akan integritas mereka. Hanya saja tim teknik baru saja menggarap proyek Perusahaan Adirama, kita harus mencari kemana lagi tim teknik lainnya kali ini?” Kakek Yusef mengutarakan kebingungannya.

“Minta Kay saja untuk mencarinya, dia sangat hebat, jika teknisi dalam kota tidak cukup, bisa mencari ke luar daerah, jika masih tidak cukup bisa mencari keluar kota, asalkan kita menyodorkan dana kepada mereka, pasti kita tidak akan mendapatkan penolakan.” Denny Wang mengatakan.

“Kay, apa kamu percaya diri bisa melakukannya?” Kakek Yusef bertanya kepada Kay, menatapnya dalam dalam.

“Tentu saja!” Risa turut menimpali, kedudukan keluarga mereka di Perusahaan Keluarga Ye semakin rendah saja, jadi dia menggantikan Kay Ye untuk mengiyakan apa yang Kakek Yusef inginkan.

“Mengenai proyek Perusahaan Adirama selanjutnya, kita akan jauh lebih berusaha keras dibandingkan proyek proyek sebelumnya.” Kakek Yusef mendesah pelan.

“Kita semua adalah pebisnis, bukankah wajar jika orang yang berbinsnis harus bersusah payah? Kakek, kakek sudah akan pensiun, bukankah jika membuat keluarga menjadi lebih kuat dan berkuasa akan membuat kakek lebih tenang saat pensiun nantinya.” Denny Wang menimpali.

“Iya benar, semua ini karena kerja keras kalian.” Kakek Yusef menganggukkan kepalanya.

“Aku percaya jika keputusan kakek adalah yang terbaik.” Tatapan kedua mata Denny Wang berbinar.

“Sudah, seperti itu saja!” Kakek Yusef sudah memutuskan.

Asalkan tekadnya tidak pernah menua, maka dirinya juga tidak akan menua. Apa yang dikatakan oleh juga cukup Denny Wang masuk akal, setelah memikirkan masa depan, Kakek Yusef memutuskan untuk berjuang sekali lagi sebelum pensiun.

Saat Kakek Yusef mengakhiri rapat, banyak mereka yang masih terkejut dan tidak bisa percaya akan kenyataan yang ada di depan mata mereka.

Keluarga Friska Ye dan yang lainnya tidak terburu buru untuk pergi bekerja, saat mereka semua sudah membubarkan diri, Gissel Chen masih memantung di kursinya, Friska Ye khawatir terjadi sesuatu dengannya, jadi dia, janu ye, Denny Wang menemaninya di dalam ruang rapat.

“Tidak disangka lama tidak bertemu dengannya dia bisa sehebat ini, dia bahkan menjadi pimpinan Perusahaan Adirama....” Gissel Chen menggerutu diatas kursi yang dia duduki.

“Tidak sangka jika Neysia sangat hebat.” Friska Ye menganggukkan kepalanya.

“Kenapa dia sudah sukses tapi tidak mengatakan apapun kepada kita? Apa jangan jangan dia sudah menemukan laki laki kaya, dan laki laki itulah yang menanam modal di perusahaannya?” Janu Ye mengutarakan pemikirannya.

“Masih jangan jangan? Ada orang kaya yang membuka perusahaan untuknya.” Gissel Chen menimpali.

Setelah itu tatapan mata Gissel Chen menatap Friska Ye, mengatakan, “lihatlah Neysia, dan bandingkan dengan dirimu, pantas saja dia tidak pernah berhubungan dengan kita beberapa waktu ini, dia sudah menemukan orang kaya yang membukakan sebuah perusahaan untuknya. Kamu bahkan jauh lebih cantik darinya, kenapa nasibmu sangat jauh jika dibandingkan dengannya?”

Friska Ye hanya menundukkan kepalanya tidak mengatakan apapun.

Menghadapi kesuksesan Neysia, dia tidak merasa iri sedikitpun dalam hatinya, bahkan dia turut berbahagia atas kesusesannya itu. mengenai masalah mencari suami, dia bisa menikah dengan Denny Wang juga bukankah itu semua kakek dan orang tuanya yang mengaturnya untuknya?

Kenapa sekarang jadi menyalahkannya?

“Kamu semakin lama semakin tidak berguna saja, istrimu bahkan jauh lebih cantik dibandingkan dengan Neysia, tapi kamu tidak jauh lebih kaya dibandingkan dengan suami Neysia. Kenapa memangnya dengan mencarikan beberapa proyek, itu bahkan tidak ada gunanya untuk keluarga kita. Dan juga, kamu kamu adalah kakak ipar Neysia, menghadiri pertemuan tender saja sampai membiarkan Kay Ye dan Sian Ye mendapatkan proyek. Mereka selau menindas Neysia, tapi yang mereka dapatkan jauh lebih baik dari apa yang kamu dapatkan. Jika tau bahwa Neysia adalah pimpinan Perusahaan Adirama, lebih baik Friska saja yang pergi negosiasi.” Gissel Chen kembali mengutarakan ketidaksenangannya terhadap Denny Wang.

Denny Wang pada awalnya mengira jika Gissel Chen akan memujinya, tapi saat melihat tatapan kedua mata yang merendahkanya seperti itu, hatinya langsung membara penuh amarah.

“Neysia pasti dihidupi oleh laki laki kaya, jadi dia bisa mendapatkan posisi saat ini, seseorang yang menjual bahan bahan makanan bagaimana bisa sampai ke posisi setinggi itu.”

………………

Sebuah hotel di Kota Harayu, Glen Ye beranjak dari ranjang yang dia duduki.

Denny Wang merebut proyek Glen Ye dan Nadine, hal itu membuat perasaan mereka sangat buruk, mereka berdua juga tidak bersama sekitar 2 sampai 3 bulan, jadi mereka menginap di sebuah hotel di Kota Harayu untuk menikmati kehidupan pengantin mereka berdua, setelah bersantai santai sejenak, mereka baru meluapkan kemarahan yang terpendam dalam diri mereka.

“Denny Wang mendapatkan proyek Nikita sudah berhasil mempercepat Friska Ye untuk menjadi penerus, sekarang dia mendapatkan dukungan dari Neysia, kita pasti akan ditekan oleh mereka. Istriku, ayo pikirkan sebuah cara, jangan sampai Denny Wang mendapatkan kekuasaan lagi. Jika dia mendapatkannya maka kedudukan kita di perusahaan sebagai penerus tidak akan bisa dipertahankan lagi.” Glen Ye berkata kepada Nadine.

Nadine masih berbaring diatas ranjang, setengah tubuhnya tertutup selimut, menunjukkan kedua kaki jenjangnya yang putih mulus, sepertinya dia tidak terlalu puas dengan kemampuan Glen Ye barusan.

Dia melirik Glen Ye kesal, kemudian menyalakan rokok di tangannya, mengisapnya dalam dalam, “hal semudah ini saja kamu tidak bisa mengatasinya, pantas saja ibuku mengatakan jika kalian Keluarga Ye tidak akan pernah bisa sukses, dan menentang kebersamaan kita.”

“..........” Glen Ye menatapnya tanpa mengatakan apapun.

“Mudah sekali jika ingin membalas Denny Wang, dia hanya orang buta, cari saja orang untuk memberinya pelajaran. Bukan kah saudaramu yang bernama Tresky juga mengenal beberapa mafia? Minta tolong padanya saja untuk memberi Denny Wang pelajaran, katakan kepadanya untuk tidak usah ikut campur urusan Perusahaan Keluarga Ye, beres kan?”

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu