Si Menantu Buta - Bab 108 Hadiah Ulang Tahun

Di mata nyonya besar, mereka yang mempunyai kekayaan ratusan miliar itu sudah termasuk orang hebat. Dan harus di perlakukan secara baik. Terutama Fidel, dia adalah orang yang sudah memiliki uang ratusan miliar hingga triliun, dan keluarga Ye tidak sebanding dengannya.

Nyonya besar tidak tahu bahwa Fidel tidak mempunyai banyak uang. Uang yang dia maksud adalah, uang yang diberi oleh Denny Wang. Saat itu dia tidak tahu hubungan Denny Wang dengan Friska Ye, jadi dia memamerkan itu kepada Gissel Chen.

Di seluruh keluarga Ye yang paling berkuasa adalah nyonya besar, meskipun wajahnya terlihat baik tetapi selama dua tahun ini dia selalu membuat Denny Wang merasa tertekan.

Sekarang dia melihat keluarga Ye kedatangan orang hebat, dan tanpa ragu dia langsung menyuruh Denny Wang menyerahkan tempat duduknya untuk Fidel. Jika dia tahu bahwa dua bisnis besar keluarga Ye itu diberi oleh Denny Wang tetapi dia akan tetapi merasa Denny Wang itu buta, tidak bisa melihat apapun. Meskipun Denny Wang membantu keluarga Ye banyak hal, itu juga tidak ada gunanya, dan Denny Wang sendiri juga tidak mempunyai uang.

Jika Denny Wang masih mempunyai uang, dia masih bisa menghargainya. Tetapi sekarang Denny Wang sudah tidak ada harganya.

"Nenek!" Friska Ye langsung berdiri.

"Baik, aku akan duduk di tempat lain." Denny Wang merasa dadanya sesak dan berdiri meninggalkan tempat duduknya.

"Duduk di meja ketiga, meja kedua diberi untuk tamu penting." Ucap nyonya besar.

"Baik!" Denny Wang berjalan ke samping Mario.

"Nyonya besar keluargamu sangat sombong." Mario duduk disamping Denny Wang, dia berkata dengan wajah datarnya.

"Ini sudah lumayan baik, dulu aku selalu disuruh duduk di meja paling terakhir." Ucap Denny Wang.

"Mengapa?" Tanya Mario.

"Karena mataku buta, saat aku datang ke kota kimraden aku membantu keluarga Wang. Sekarang mereka sudah tidak mengurusku lagi. Nyonya besar merasa daripada dia baik kepadaku mendingan dia baik ke kerabat lain. Setidaknya mereka bisa membantu menyapu rumah." Ucap Denny Wang.

"Kali ini dia salah menghitung, dia tidak tahu kalau kamu sudah kaya." Ucap Mario.

Denny Wang tidak berbicara, dia menyalakan sebatang rokok

"Kamu memberinya mobil, lebih baik mobil itu disumbang untuk kebaikan daripada memberi untuknya." Ucap Mario

"Tidak apa-apa, ini akan untuk hadiah. Kita juga tidak kekurangan uang." Ucap Denny Wang.

"Tidak tahu bagaimana wajahnya setelah dia tahu kamu memberinya mobil." Ucap Mario.

"Lihat saja nanti." Denny Wang cemberut.

Saat mereka berdua sedang mengobrol, Friska Ye duduk di sampingnya.

Denny Wang terkejut melihat Friksa Ye, dia melihat wajah Friska Ye kemerahan, dan Friska Ye menjelaskan kepadanya, "Dulu saat matamu buta, kamu sering marah-marah. Jadi aku nggak berani mendekatimu, dan jarang memberimu perhatian. Lain kali aku tidak akan seperti ini, kita adalah suami istri. Kita harus sama sama maju dan mundur, aku akan menemanimu duduk disini."

Saat Friska Ye duduk di samping Denny Wang, dapat terlihat bahwa nyonya besar sedang memanggil Friska Ye. Sepertinya dia dengan nyonya besar habis bertengkar. Setelah nyonya besar tahu bahwa Friska tidak menjawabnya, dia langsung tidak peduli terhadap Friska lagi.

Cara Friska Ye membuat Denny Wang sedikit terharu, dia melihat Friska Ye beberapa detik, menganggukan kepalanya berbicara, "Terimakasih."

Friska Ye tidak tahu bahwa matanya sudah sembuh dan masih mengira bahwa dia masih buta

Cara Friska Ye memperlakukan dia membuatnya terharu.

Mario memutar kepalanya melihat Fidel, dia melihat Fidel duduk di kursi Denny Wang dengan perasaan tidak nyaman

"Maaf, aku lupa bahwa matamu belum sembuh. Sepertinya luka di wajahmu beneran karena jatuh? Aku tidak berani membahas ini daritadi, aku takut kamu marah. Kalau tidak kelihatan, saat ingin berjalan nanti hati-hati sedikit. Jangan asal pergi."

"Sebentar lagi urusan aku di perusahaan Chevron dan perusahaan Adirama akan selesai. Tunggu aku menyelesaikan semua ini, aku akan menemanimu. Belakangan ini, kamu istirahat dulu dirumah." Friska Ye berbicara dengan hati-hati.

"Baik." Denny Wang menganggukan kepalanya.

Friska Ye dan Neisya adalah dua tipe yang berbeda, dia lembut, teliti. Dia melakukan cara yang baik agar tidak menyakiti hati orang lain. Dia tahu orang yang buta sangat sensitif apalagi orang seperti Denny Wang. Tiba-tiba saja dia buta, pasti dia sangat sedih. Karena itu, dia jarang menanyakan soal matanya Denny Wang.

Dia sangat teliti terhadap Denny Wang, membuat Denny Wang merasa kenyamanan. Sekarang ini dia melihat Friska Ye dan ada perasaan ingin memegang tangan Friska Ye.

Tiba-tiba saja di tempat nyona besar mulai ramai, dan merusak suasana mereka.

Nikita memberi sebuah hadiah kepada nyonya besar, dia memberi emas yang berbentuk seperti buah peach. Dia menyuruh asistennya untuk menaruh itu di meja, dan dia berbicara, "Dulu aku tidak tahu bahwa kamu akan berulang tahun, jadi aku tidak mempersiapkan hadiah yang special. Ini adalah hadiah kecil dariku, semoga kamu panjang umur terus."

"Kamu adalah penyelamat keluarga Ye. Bagaimana bisa kamu memberiku hadiah sebagus ini? Kamu datang saja sudah cukup untukku." Nyonya besar langsung berdiri dan mengembalikan hadiah dari Nikita

Saat ingin memegang hadiah itu, wajah nyonya besar berubah

"Mengapa?" Tanya tuan besar.

"Ini emas asli." Ucap nyonya besar.

Harga buah peach dengan emas asli pasti sangat mahal. Keluarga Ye sekarang hanya ada puluhan miliar, mereka mengeluarkan banyak uang untuk mengerjakan projek dari Nikita. Dan meminjam uang di luar, sebenarnya uang mereka sekarang lebih sedikit daripada uang orang normal.

Setelah melihat Nikita memberinya hadiah emas peach itu, semua keluarga Ye langsung terkejut.

"Nona muda di kota Lemuria, memang sangat hebat!"

"Ini setidaknya membutuhkan harga ratusan juta?"

"Aku pikir sudah sampai miliaran." Gissel Chen melihat peach emas itu.

Semua orang pasti menyukai diberi hadiah apalagi hadiah semahal itu.

"Nyonya besar, tidak apa-apa ini untukmu." Ucap Nikita.

Nikita memberinya buah peach yang mempunyai arti panjang umur di China. Nyonya besar tidak boleh menolaknya, itu sebagai lambang tidak baik jika menolaknya. Dia hanya berpura-pura saja, melihat hadiah dari Nikita, dia sangat senang.

"Nona muda Nikita, kamu terlalu sungkan."

"Nyonya besar, aku juga memberimu hadiah. Aku harap kamu menerimanya." Andreas melihat Nikita memberi hadiah kepada nyonya besar, dia berpikir dalam hati bahwa dia tidak boleh menunda lagi. Bisa-bisa orang lain berpikiran bahwa dia tidak membawa apapun.

Dia bertepuk tangan, dan menyuruh asistennya membawakan kotak yang terbuat dari kayu yang di dalamnya terdapat sepasang liontin giok.

"Sepasang liontin giok ini berharga miliaran, mungkin ini tidak seberharga seperti hadiah dari nona muda Nikita. Tetapi ini juga sebagai tanda penghargaan dari keluarga Chen untukmu. Aku harap kalian berdua bisa langgeng." Ucap Andreas.

"Harga miliaran masih tidak berharga? Ini sudah sangat berharga." Nyonya besar sangat senang sampai mulutnya tidak bisa tertutup.

"Memberi hadiah ulang tahun seharga miliaran, dan bukan saudara dekat. Keluarga Chen benar-benar sangat kaya." Saudara keluarga Ye iri.

"Tuan besar keluargamu sangat baik." Tuan besar keluarga Ye menganggukan kepalanya.

Setelah melihat Nikita dan Andreas memberi hadiah, tamu yang lainnya juga ikut memberi hadiah. Ada yang memberi hadiah merupakan uang dari harga jutaan hingga milliaran.

"Mama, kamu berulang tahun. Ini ada sedikit pemberianku untukmu. Selamat ulang tahun." Gissel Chen mengeluarkan satu amplop merah dan memberinya ke nyonya besar.

Amplop merah itu berisi 20 juta, itu sudah memberikan banyak uang hanya untuk ulang tahun.

"Mama, aku juga ucapkan kamu selamat ulang tahun." Menantu yang lain juga memberi amplop merah.

"Nenek, selamat ulang tahun." Glen Ye, Kay Ye, Sian Ye, dan beberapa anak muda keluarga Ye memberinya gambar ucapan panjang umur.

Mereka mengikuti aturan keluarga Ye, yang masih muda tidak usah memberi duit. Cukup memberi gambar ucapan panjang umur.

"Nenek, ini hadiah ulang tahunmu dari aku dengan Denny Wang." Friska Ye membawa Denny Wang ke arah nenek dan memberi dua buah gambar itu.

Membuat gambar ucapan panjang umur sangat susah, harus menggunakan kuas. Kalau salah tulis harus ulang dari awal. Total ada 100 ucapan, dan harus ditulis dalam bentuk yang berbeda.

Friska Ye tahu bahwa mata Denny Wang buta, dia tidak mungkin bisa menggambarnya. Selama dua tahun ini, Friska yang membantunya. Sekarang dia harus menjaga kestabilan bisnis keluarga Ye dan harus lembur untuk mengerjakan gambar itu. Beberapa hari ini dia terlalu lelah.

"Kalian sangat baik." Nyonya besar berhenti untuk bersenyum dan menyuruh cucunya yang lain untuk mengambilnya.

"Nenek, selamat ulang tahun." Ucap Denny Wang.

"Baik." Wajah nyonya besar cuek

Denny Wang tahu bahwa nyonya besar tidak suka kepadanya, dia sengaja memberi

"Baiklah, cepat duduk." Gissel Chen mengusir Denny Wang.

Tuan besar sangat mencintai nyonya besar, kelihatanya tuan besar itu kepala keluarga. Tetapi sebenarnya yang kepala keluarga adalah nyonya besar. Tidak peduli seberapa tuan besar suka kepada Denny Wang, siapa kepala keluarga selanjutnya. Itu semua harus disetujui oleh nyonya besar. Gissel Chen merasa Denny Wang sengaja menyapa nyonya besar dan ingin membuat nyonya besar marah

Dia ingin Friska Ye menjadi kepala keluarga.

Jika keluarga Ye dipimpin oleh Glen Ye dan Kay Ye, maka keluarga mereka bisa hancur. Hanya Friska Ye yang menjadi ketua, itu jalan paling aman.

Friska Ye telah membantu banyak persoalan keluarga Ye dan dia adalah seorang wanita. Jika dia menjadi kepala keluarga, itu akan membuat Denny Wang keenakan.

Dia merasa persaingan Friska Ye, Glen Ye, Kay Ye ada sedikit tertekan

Sekarang cucunya Neisya, sudah dibantu oleh orang kaya dan menjadi bos dari perusahaan Adirama. Dia bisa membantu keluarga Ye lebih berkuasa.

Setelah mengusir Denny Wang, dia melihat sekitar, "Kemana Neisya, mengapa dia belum datang? Apakah dia sudah hebat? Beraninya dia tidak datang di ulang tahun nyonya besar."

"Bibi ketiga, cucumu ini sepertinya sudah tidak menganggapmu lagi." Bibi pertama mengejeknya.

"Siapa bilang? Neisya dari kecil sangat takut kepadamu. Mana mungkin dia berani tidak menganggapku." Raut wajah Gissel Chen berubah.

"Sekarang dia sudah dibantu oleh orang kaya. Dia sekarang bukan hanya bos dari perusahaan Adirama tetapi dia juga penolong keluarga Ye. Kalau kau berani mengusiknya, bisa-bisa dia menarik semua bisnis keluarga Ye." Ucap bibi pertama.

"Kamu jangan memanas-manaskan suasana. Aku melihat Neisya dari kecil, dia tidak mungkin seperti ini." Ucap Gissel Chen

Denny Wang sedikit penasaran, mengapa Neisya belum datang?

Di depan pintu, dia melihat sekumpulan anak muda membawa kayu besar dan ditutup oleh kain merah. Mereka masuk ke dalam dengan terburu-buru.

Ketika kayu besar itu di taruh di lantai, seorang anak muda melepaskan kain merah itu, dia berkata, "Direktur dari perusahaan Adirama, Neisya. Memberimu uang tunai sebesar 2 miliar lebih. Selamat ulang tahun nyonya besar!"

Semua orang langsung melihat ke arah kayu besar itu, disana terdapat uang dan tulisan 'Shou' arti panjang umur yang besar.

Novel Terkait

Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu