Si Menantu Buta - Bab 87 Balasan Dendam dari Keluarga Li
Fidel telah melarikan diri. dia bahkan tidak berani untuk kembali mengambil jas dan juga tas yang ia bawa tadi. dia segera kabur dari kediaman Denny dan berlari masuk ke dalam bus.
Denny sudah tahu kalau semua akan berakhir seperti ini.
Fidel sudah tahu jelas siapa dirinya yang sebenarnya. Fidel juga telah melihat secara langsung semua hal denny perbuat. Fidel bahkan berani menganggu istrinya, baik itu meneleponnya ataupun memberinya bunga. Denny tidak menghajar Fidel karena selama ini Fidel yang membantunya untuk menyelesaikan berbagai masalah. Fidel sangatlah giat bekerja, kalau bukan karena hal ini, dia sudah menghajar Fidel sejak awal.
lagipula Fidel hanya menganggu Friska saja, dia tidak mengatakan apapun padanya. Denny juga bisa merasakan kalau Friska merasa sangat terganggu akan gangguan dari Fidel. Fidel ingin mendapatkan Friska, namun itu bukanlah ancaman bagi Denny. oleh karena itu, Denny tidak melakukan apapun kepada Fidel hingga sekarang.
sebenarnya, Denny juga ingin menjadi seperti seorang pria muda yang bisa cemburu karena hal kecil dan menghajar Fidel. namun dirinya adalah seorang pengusaha ternama, dia harus melihat dengan jelas setiap situasi sebelum dirinya bertindak.
namun jika Fidel melanggar kepentingan dasarnya, tentunya dia tidak akan membiarkan Fidel begitu saja.
"pergilah kalau ingin pergi, mungkin selanjutnya aku akan sedikit lebih lelah tanpa dia." kata Denny kepada dirinya sendiri sambil membuka ponselnya.
alasan kedua Fidel melarikan diri adalah karena Denny tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun sekarang. jikalau bisnis Denny berhasil, Fidel pastilah tidak akan melarikan diri meskipun akan dihajar habis-habisan.
ini adalah kenyataan, jika sebuah pohon besar tumbang, maka rantingnya juga akan ikut patah. begitu banyak orang mengira kalau semua bisnis bisa dilakukan dengan mudah. sebenarnya dia dan Sumanto juga tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
harga saham yang dia beli semakin meningkat. selain beberapa saham besar yang terus meningkat, hasil dari saham kecil lainnya juga tidak mengecewakan.
saham-saham ini merupakan jaminan baginya, dia tidak akan menyentuh saham ini kalau bukan karena terpaksa.
namun kenaikan harga saham ini membuat dirinya merasa sedikit aneh.
siapa yang sedang mengendalikan saham pertinjuan sekarang? kenapa orang itu bisa membuat harga saham meningkat menjadi setinggi ini? dia lalu kembali ke kamarnya dan membuka komputer untuk mencari beberapa berita yang berhubungan dengan tinju belakangan ini.
setelah dua jam berlalu, dia mendapatkan beberapa informasi penting dari internet. dia pun berencana untuk menggali lebih dalam informasi itu. akhirnya dia menemukan siapa orang yang mengendalikan saham pertinjuan itu.
dia menatap foto yang tidak asing baginya itu dan amarah mulai membara pada tatapannya.
"raja muda dari kota Lemuria, Kenny. dia menghabiskan 1T untuk membangun sebuah aula pertinjuan terbesar di dalam negeri. petinju bernama Sonny yang berada dibawah kekuasaannya memiliki harapan untuk mendapatkan sabuk emas pertama di dalam negeri,"
Kenny adalah saudara angkatnya dan Kenny memiliki sebutan raja muda di kota Lemuria. dia pernah mengendarai mobilnya sebelum dirinya kecelakaan.
mereka berdua dulunya merupakan sahabat yang sangatlah dekat.
setelah dirinya mengalami kecelakaan, dia tidak lagi pernah mendengar kabar tentang Kenny.
Denny pun meninggalkan komputer tersebut dan berjalan keluar dari kamar.
setelah beberapa jam kemudian, pemimpin keluarga Ye mengumpulkan semua orang. Denny pun duduk di sebelah Friska sambil menggenggam tangannya dengan lembut. Friska pun tersenyum pada Denny.
Denny menggenggam tangan Friska karena ingin merasakan apakah suhu tubuh Friska sudah kembali normal atau belum. namun Friska tidak menolak meskipun dia mengira kalau Denny sedang melakukan hal yang tidak sopan padanya.
"setengah bulan lagi, nenek akan berulang tahun. proyek yang kita terima dari Perusahaan Chevron juga hampir selesai. kita semua telah bekerja keras dan kali ini tidak ada maksud lain untuk mengumpulkan kalian semua di sini. aku hanya ingin menraktir kalian makan saja."
Denny dan seluruh anggota keluarga Ye duduk di dalam sebuah ruangan VIP pada salah satu hotel yang ada di kota Lemuria. di dalam ruangan itu terdapat tiga meja dan akhirnya Denny bisa duduk bersama dengan Friska di sana menggunakan identitasnya sebagai anggota dari keluarga Ye.
"hanya saja proyek dari perusahaan Adirama sedikit bermasalah, tim teknisi yang profesional sangatlah sulit dicari sekarang." kata kakek keluarga Ye.
"kakek, bangunan yang dibangun di kota Lemuria belakangan ini sangatlah bagus. disekitar pusat kota, apartemen yang awalnya dijual dengan harga 16 juta/meter persegi itu sudah mengalami kenaikan hingga 20 juta sekarang. bagian utara dan selatan negara ini memanglah lebih lemah perekonomiannya, namun bidang real estat sangatlah berkembang. para teknisi profesional telah dipekerjakan oleh perusahaan real estat. jikalau kamu ingin mencari teknisi yang profesional, mungkin kamu harus pergi mencari ke bagian selatan. rakyat yang tinggal di bagian selatan negara ini memiliki kemampuan yang sangat baik. namun kita semua tidak begitu mengenal bagian selatan sana, ini juga merupakan salah satu masalag." kata Kay Ye dengan wajah yang murung.
"Denny, apakah kamu memiliki ide lain?" kakek menatap ke arah Denny.
saat ini, Denny sedang menghayal dan memikirkan bisnisnya sendiri. ternyata orang dibalik layar yang mengendalikan bisnis pertinjuan ini adalah sahabatnya sendiri. dia merasa sedikit kesulitan karena Fidel juga telah melarikan diri darinya.
"Denny, kakek sedang berbicara dneganmu." Gissel Chen pun mendorong tubuh Denny.
"apa?" Denny pun melototkan matanya.
"teknisi sangatlah susah dicari sekarang, apakah kamu memiliki ide lain?" kakek tahu kalau Denny penah melakukan jual beli dalam skala yang besar. oleh karena itu, jual beli dalam skala kecil bukanlah masalah baginya. ide yang aneh darinya pastilah akan lebih bagus dibandingkan ide dari keluarga Ye sendiri.
"aku akan memikirkannya." Denny mulai memokuskan pikirannya pada keluarga Ye.
saat ini, Denny sudah berhasil berkuasa di atas beberapa anggota keluarga Ye. semua orang tidak berani melawannya sekarang. meskipun Glen Ye dan Nadine merasa sangat tidak puas padanya, namun mereka juga tidak berani mempermalukan Denny di depan kakek.
mereka hanya membuang muka dan memasang ekspresi yang dingin.
Denny pun memejamkan matanya sambil memikirkan rencana kedepannya.
dunia bisnis hampir sama seperti permainan catur. semua orang hebat akan memperhatikan permainan ini dari awal hingga akhir. contohnya seperti Nikita yang pertama kali melihat dirinya, dia langsung menyerahkan semua bisnis kepada Denny. dia sudah bisa merasakan kalau kedepannya Denny pastilah akan merebut bisnis ini darinya. lagipula siapa yang menjalankan bisnis bukanlah masalah, Denny mempunyai kemampuan yang bagus dan mungkin saja dia akan merubah bidang kuliner pada Perusahaan Chevron menjadi lebih baik lagi.
jika ingin membuat rencana, Denny harus memikirkan semua orang yang kemungkinan akan berhubungan dengan hal ini.
"keluarga kita pastilah tidak bisa menemukan tim teknisi yang profesional. ini karena kita tidak memiliki kemampuan yang cukup. kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan keluarga kaya seperti keluarga Han, Feng ataupun Qiu. sumber daya yang berkualitas pastilah telah diambil oleh mereka dan ini merupakan hal yang sangat sulit bagi perusahaan kecil seperti kita. kecuali kalau kita melakukan bisnis besar yang bisa menaikkan derajat keluarga Ye. ini juga bisa membantu kita untuk mengambil duluan semua sumber daya yang berkualitas." kata Denny.
"apa rencanamu?" kakek pun menarik napas.
dia tahu kalau Denny suka akan hal yang menantang. dia sudah berumur dan takut kalau jantungnya tidak bisa menahan semua ini.
"membuat kontrak dalam jangka yang panjang. banyak teknisi yang tidak ingin bekerja sama dengan kita karena melihat proyek yang kita miliki tidaklah banyak. mereka tidak bisa bekerja dalam waktu yang lama dengan kita. jika kita membuat kontrak dalam waktu yang lama, mereka akan datan membantu kita disaat kita membutuhkan." kata Denny.
"jikalau ingin menjalankan kontrak jangka panjang, itu sama saja sedang memperluas skala bisnis keluarga Ye menjadi satu kali lipat dari sebelumnya. bisnis yang selama ini dilakukan oleh keluarga Ye hanyalah bisnis kecil yang hanya mendapatkan keuntungan puluhan miliyar saja. keuntungan itu cukup bagi kita untuk menjalani hidup selama satu tahun. jika kita ingin menjalankan kontrak jangka panjang, maka itu sama saja kita harus menghidupi orang yang lebih banyak satu kali lipat dari tahun sebelumnya. oleh karena itu, kita pastilah harus menjalankan bisnis yang mendatangkan keuntungan triliunan rupiah. itu terlalu melelahkan, aku khawatir kalau keluarga Ye tidak memiliki kemampuan yang cukup." Janu Ye segera mengerti akan masalah yang ada.
"Denny sedang memberi ide kepada kakek, atas dasar hak apa kamu berbicara sekarang? jikalau kamu tidak sanggup karena sudah tua, kamu boleh menyuruh menantumu untuk menggantikanmu. untuk apa kamu berbicara sembarangan sekarang?" Gissel lalu memukul Janu dengan kuat.
"kakek, kita tidak bisa menghasilkan apapun tanpa mental yang kuat. meskipun sedikit lelah untuk menghidupi beberapa bawahan baru, namun itu sama saja sedang memaksa kita untuk mendapatkan lebih banyak uang. peningkatan keluarga Chen beberapa tahun ini sangatlah bagus. mereka sudah menaikkan level keluarga mereka sendiri. kini, bisnis mereka seperti layaknya air mengalir. sebuah bisnis online cukup bagi mereka untuk mendapatkan ratusan miliyar per tahun. jika kita tetap menggunakan sistem kuno seperti ini, aku khawatir kalau kita tidak bisa menaikkan derajat keluarga kita dan mungkin saja kedudukan keluarga kita akan semakin menurun." wajah Denny terlihat sedikit pucat dan ia pun tersenyum.
hal yang perlu dipikirkannya belakangan ini terlalu banyak.
"jika kita merekrut begitu banyak bawahan baru, maka kita akan bangkrut jika bisnis keluarga kita tidak berhasil." ejek Nadine.
"kakak ipar, kamu juga merupakan nona besar di kota Lemuria ini. keluargamu juga memiliki begitu banyak bawahan bukan? apakah keluargamu juga bangkrut?" tanya Denny dengan tersenyum.
"bisnis keluargaku bergerak di bidang kosmetik dan tidak heran kalau pendapatannya akan semakin bagus. bagaimana bisa dibandingkan dengan ini?" ekspresi wajah Nadine seketika berubah.
"aku masih ada di keluarga Ye, apakah aku akan membiarkan keluarga Ye bangkrut?" Denny pun tersenyum.
"bagaimana menurut kalian?" tanya kakek sambil mengerutkan kening.
"aku mendukung ide dari Denny, beberapa hari ini aku terlalu lelah karena masalah pekerjaan. orang lain mulai memikirkan bagaimana cara untuk merebut bisnis kita sekarang. kakek, bagaimana kalau kita menjalankan ide Denny saja. kita semua tidak begitu jelas akan bagian selatan negara ini, jika nantinya kita menemuka tim teknisi yang tidak profesional maka ini sama aja akan merusak semau bisnis kita." kata Kay Ye.
"aku dan Janu juga mendukung Denny, kita tidak bisa mendapatkan keuntungan tanpa adanya mental yang kuat." kata Gissel.
"intinya, aku tidak akan menyetujui hal ini." kata Hlen.
"tidak apa-apa kalau kamu tidak setuju, lagipula dua bisnis besar yang kita miliki saat ini juga bukan karena hasil kerja kerasmu." ejek Gissel.
"kamu!" wajah Glen seketika memerah.
"sudahlah, kita bisa kembali membahas hal ini nanti. kita harus merencanakan ulang tahun nenek terlebih dahulu. kalian sangatlah berisik jika terus berantam." kakek langsung menghalangi mereka ketika melihat mereka hampir bertengkar.
dia tidak perlu menyetujui hal ini. Kay adalah orang yang bertanggung jawab untuk menghubungi teknisi. Denny sudah memberitahu kepada Kay tentang jalan pintas untuk menemukan tim teknisi yang profesional. jika dia mendapatkan ide untuk menahan semua kesusahan ini, Kay pastilah akan menyembunyikan hal penandatanganan kontrak ini dari kakek.
Denny tersenyum ketika melihat tatapan Kay yang tidak hentinya berubah.
di sisi lain, sekelompok orang berdiri di dalam kamar pasien sambil menatap Roy yang dalam kondisi tertidur itu. seorang pria paruh baya pun berkata kepada ayah Roy, "kenapa dia dipukul hingga separah ini?"
"Denny adalah lawan yang sangat hebat. jangan kota Lemuria ini, mungkin tidak bisa ditemukan lawan yang cocok baginya di satu provinsi ini. aku tidak akan melepaskannya begitu saja karena dia telah melukai Roy hingga seperti ini." kata ayah Roy dengan penuh dendam.
"apakah kamu tidak mencari orang lain untuk menghajarnya?" tanya pria paruh baya itu.
"bawahan yang aku miliki hanyalah menguasai kickboxing Cina, namun Roy hanya bisa bertinju saja. Bambang yang merupakan salah satu dari empat pemain kickboxing terhebat di dunia ingin membantuku. hanya saja dia tidak memiliki waktu sekarang. aku harus menunggunya hingga satu bulan lagi." kata ayah Roy.
"berapa uang yang kamu beri padanya?" tanya pria paruh baya itu dengan ekspresi yang datar.
"apakah kamu ingin membantuku?" tanya ayah Roy.
"2M, 4M, 6M, pilihlah salah satu dari tiga nominal tersebut. jika 2M, aku akan membuat Denny berbaring di rumah sakit selama satu bukan. jika 4M, aku akan membuatnya berbaring selama 2 bulan."
"jika kamu rela membayarku dengan bayaran sebesar 20M, maka aku bisa membuat Denny berbaring di rumah sakit seumur hidupnya........."
Novel Terkait
Sang Pendosa
DoniLove And War
JaneMarriage Journey
Hyon SongCutie Mom
AlexiaTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniThick Wallet
TessaMy Charming Lady Boss
AndikaSi Menantu Buta×
- Bab 1 Bisa Melihat Lagi
- Bab 2 Friska Ye
- Bab 3 Sopir Dito
- Bab 4 Apaneca Hotel
- Bab 5 Mangsa Empuk
- Bab 6 Memberi Sumanto Pelajaran
- Bab 7 Kerja Sama Berhasil
- Bab 8 Cemoohan Dimana Mana
- Bab 9 Ancaman Neysia
- Bab 10 Hiburan Dari Friska Ye
- Bab 11 Mobil Baru
- Bab 12 Kamar Dagang Keluarga Chen
- Bab 13 Ruang VIP
- Bab 14 Masalah Tempat Duduk
- Bab 15 Berani Membuat Masalah
- Bab 16 Matanya Sudah Sembuh
- Bab 17 Siapa Yang Memimpin
- Bab 18 Perwakilan Kota Harayu
- Bab 19 Kebetulan
- Bab 20 Datang Untuk Meminta Maaf
- Bab 21 Dua Hal
- Bab 22 Bertindak Melawan Kepentingan Sendiri
- Bab 23 Lingkaran Pertemanan
- Bab 24 Erika
- Bab 25 Orang Yang Mencemaskan
- Bab 26 Jalan-jalan Bersama Friska Ye
- Bab 27 Wanita Cantik Adalah Sumber Dari Sebuah Masalah
- Bab 28 Makan Malam Di Plaza
- Bab 29 Ejekan Gissel Chen
- Bab 30 Konferensi
- Bab 31 Tolong Bawa Aku Berjaya
- Bab 32 Perjanjian dengan Friska
- Bab 33 Bisnis Keluarga
- Bab 34 Enam Buah Pesanan
- Bab 35 Arahan Gissel Chen
- Bab 36 Kemarahan Sumanto
- Bab 37 Karakter Alami Denny
- Bab 38 Selera Pakaianmu sedikit kampungan
- Bab 39 Cerdik
- Bab 40 Perusahaan Chevron
- Bab 41 Bisnis 6 Miliar
- Bab 42 Nikita
- Bab 43 Semua Demi Dirimu
- Bab 44 Ketentuan Sepihak
- Bab 45 Kakak Sepupu Glen Ye
- Bab 46 Begitu Diinjak Itu Akan Berakhir
- Bab 47 Kemunculan Tuan Yusef
- Bab 48 Pahlawan Keluarga Ye
- Bab 49 Memberikan Pelajaran Kepada Tresky
- Bab 50 Tuan Yusef Menyerahkan Wewenangnya
- Bab 51 Telepon Dari Fidel
- Bab 52 Memanfaatkan Orang Untuk Membunuh
- Bab 53 Pembalasan Tresky
- Bab 54 Kenapa Bisa Kalian?
- Bab 55 Aku Akan Mengikuti Pertandingan Ini
- Bab 56 Tantangan Dari Mark
- Bab 57 Sekali Pukul Pasti KO
- Bab 58 Pertandingan Tinju yang Megah
- Bab 59 Satu Pukulan Mengalahkan Jerry
- Bab 60 Mereka
- Bab 61 Kios Kecil di Kota Kuliner
- Bab 62 Yian
- Bab 63 Buket Bunga Keluarga Ye
- Bab 64 Perusahaan Adirama
- Bab 65 Kakak Ipar Keluarga Ye
- Bab 66 Pertemuan Tender Perusahaan Adirama.
- Bab 67 Stabilitas
- Bab 68 Orang Hebat Yang Turun Tangan
- Bab 69 Hukuman
- Bab 70 Terimakasih
- Bab 71 Pencapaian Keluarga Ye
- Bab 72 Mengungkapkan Kebenaran
- Bab 73 Mencari Orang Membereskannya
- Bab 74 Fredy Turun Tangan
- Bab 75 Kekacauan
- Bab 76 Negosiasi
- Bab 77 Peringatan Tresky
- Bab 78 Laki Laki Parasit
- Bab 79 Cemoohan Terang Terangan
- Bab 80 Kekesalan Denny Wang
- Bab 81 Denny Wang VS Roy Li (1)
- Bab 82 Denny Wang VS Roy Li (2)
- Bab 83 Menghadapi Keburukan Orang Lain
- Bab 84 Roy yang Tidak Terkalahkan
- Bab 85 Friska Sakit
- Bab 86 Fidel Melarikan Diri
- Bab 87 Balasan Dendam dari Keluarga Li
- Bab 88 Mario
- Bab 89 Laporan Keuangan Yian
- Bab 90 Nona Kedua dari Keluarga Wang
- Bab 91 Perubahan Besar
- Bab 92 Mark VS Brian
- Bab 93 Mark VS Brian 2
- Bab 94 Denny Wang VS Mario
- Bab 95 Denny Wang VS Mario 2
- Bab 96 Bertarung Sendiri
- Bab 97 Situasi Yang Tak Terduga
- Bab 98 Terbakar dan Keyakinan
- Bab 99 Pertarungan Terakhir
- Bab 100 Mata Denny
- Bab 101 Kekuatan Yang Habis
- Bab 102 Pertandingan Terakhir
- Bab 103 Persahabatan Yang Tidak Tergoyahkan
- Bab 104 Percakapan Yang Tulus
- Bab 105 Ulang Tahun Nyonya Besar
- Bab 106 Kebencian Gissel Chen
- Bab 107 Nyonya Besar Keluarga Ye
- Bab 108 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 109 Tamu Terhormat
- Bab 110 Gissel Tidak Puas
- Bab 111 Perlu Dikatakan
- Bab 112 Hadiah Dari Denny Wang
- Bab 113 Kepanikan Nyonya Besar
- Bab 114 Dome
- Bab 115 Merugi
- Bab 116 Merebut Kekuasaan
- Bab 117 Jujur Dan Tulus
- Bab 118 Agresif
- Bab 119 Undangan Brigitta
- Bab 120 Sulit untuk Menolak Kebaikanmu
- Bab 121 Bermain-main
- Bab 122 Curahan Hati Antar Guru dan Murid
- Bab 123 Lay yang Mencari Masalah
- Bab 124 Mario Beraksi
- Bab 125 Mario Beraksi 2
- Bab 126 Mario Beraksi 3
- Bab 127 Young K dan Mario
- Bab 128 Tidak Mempunyai Cara
- Bab 129 Pesta Amal
- Bab 130 Pesta Amal 2
- Bab 131 Pesta Besar
- Bab 132 Denny dan Jennie
- Bab 133 Tim Gissel
- Bab 134 Briggita dan Denny
- Bab 135 Ruangan Pribadi VIP
- Bab 136 Suka Nikita Atau Tidak
- Bab 137 Pertaruhan yang Kacau
- Bab 138 Pemikiran Friska Ye
- Bab 139 Tidak Sombong Dan Tidak Memaksa
- Bab 140 Kebenaran Sudah Dekat
- Bab 141 Seperti Ditusuk Ribuan Anak Panah
- Bab 142 Menyingkirkan Mata-Mata
- Bab 143 Pembukaan Pusat Kuliner
- Bab 144 Yian Merebut Bisnis
- Bab 145 Cemilan Yian
- Bab 146 Raditya
- Bab 147 Keluarga Yang merusak pasar
- Bab 148 Taruhan dengan Billy
- Bab 149 Lobster Mala
- Bab 150 Kekuatan asli Yian
- Bab 151 Gissel Menginginkan Uang
- Bab 152 Membuat Masalah Dari Belakang
- Bab 153 Friska Main Tangan
- Bab 154 Kemarahan Denny
- Bab 155 Kembali ke Kota Kimraden
- Bab 156 Pengorbanan Friska Ye
- Bab 157 Friska Ye Dan Alice
- Bab 158 Denny Wang Mengaku Salah
- Bab 159 Kekuasaan Glen Ye
- Bab 160 Partner Yang Baik
- Bab 161 Menghancurkan Jembatan Setelah Menyeberangi Jembatan
- Bab 162 Bekerja Sama Dengan Friska Ye
- Bab 163 Keuntungan Yang Dapat Dibagi
- Bab 164 Kenny
- Bab 165 70 Triliun
- Bab 166 Gissel Chen Kembali
- Bab 167 Denny Wang Menyerang
- Bab 168 Young K Mencari Masalah
- Bab 169 Mario Menyerang
- Bab 170 Menangkap Jennie Wang
- Bab 171 Tuan Denny Mencari Anda
- Bab 172 Jalan Tanpa Penyesalan
- Bab 173 Ketua Baru Keluarga Ye
- Bab 174 Teguran Dome
- Bab 175 Mengecualikan Teman Sebaya
- Bab 176 Masalah Andreas
- Bab 177 Jeremy
- Bab 178 Tinjuan maut
- Bab 179 Master di pertarungan
- Bab 180 Thom
- Bab 181 Masalah Perusahaan Olaf Kaylee
- Bab 182 Bernegosiasi Dengan Jennie Wang
- Bab 183 Kebencian Dan Tekad
- Bab 184 Mencuri Uang Bos
- Bab 185 Gerakan yang Membahayakan
- Bab 186 Ada Kabar Gembira
- Bab 187 Berteman Dengan Thom
- Bab 188 Perasaan Orang Biasa
- Bab 189 Keangkuhan
- Bab 190 Memaksa Brian Menerima Tantangan
- Bab 191 Taktik
- Bab 192 Penampilan Brian
- Bab 193 Lonceng Penyelamat
- Bab 194 Sarung Tinju Surai Kuda
- Bab 195 Jurus Antelope
- Bab 196 Memenangkan Pertandingan
- Bab 197 Memperkenalkan
- Bab 198 kunjungan Marta
- Bab 199 Zotye
- Bab 200 Pertemuan Tak Sengaja di Pusat Perbelanjaan
- Bab 201 Ibu Mertua Menyebabkan Kekacauan
- Bab 202 Perubahan Kekuasaan Perusahaan
- Bab 203 Penampilan Pertama Thom
- Bab 204 Ini adalah Pria Yang Bergantung Pada Wanita
- Bab 205 Thom Kalah
- Bab 206 Denny Wang dan Kenny
- Bab 207 Tentara Bayaran Serigala Salju
- Bab 208 Thom Berlutut
- Bab 209 Bonus Sebesar Dua Ratus Miliar
- Bab 210 Jacob dan Gissel Chen
- Bab 211 Tangkap Young K
- Bab 212 Tindakan Jacob
- Bab 213 Jacob dan Young K
- Bab 214 Thom Ketakutan
- Bab 215 Berunding dengan Kenny
- Bab 216 Membalas Budimu
- Bab 217 Undangan Keluarga Wang
- Bab 218 Terjadi Sesuatu Pada Fidel
- Bab 219 Keserakahan Gissel
- Bab 220 Permainan Kecil Tyas
- Bab 221 Wawancara
- Bab 222 Bertemu Tyas
- Bab 223 Thom cedera
- Bab 224 Biar kamu tahu siapa aku
- Bab 225 Loyalitas Tyas
- Bab 226 Rahasia Tyas
- Bab 227 Rahasia Tyas 2
- Bab 228 Pertemuan Keluarga
- Bab 229 Kemarahan Gissel
- Bab 230 Penjahat Munafik
- Bab 231 Nenek Bertindak
- Bab 232 Kekuatan Keluarga Wang
- Bab 233 Membawakan Masalah
- Bab 234 Bersedia Mati
- Bab 235 Mengusirmu
- Bab 236 Diusir Dari Rumah
- Bab 237 Keluarga Wang Turun Tangan
- Bab 238 Mereka Sakit
- Bab 239 Aku Mohon Tolong Selamatkan Aku
- Bab 240 Golden Sore
- Bab 241 Devian Berlutut
- Bab 242 Serangan Empat Keluarga Besar
- Bab 243 Janji Aldi
- Bab 244 Aldi Beraksi
- Bab 245 Kehancuran Empat Tuan Muda
- Bab 246 Permohonan Anita
- Bab 247 Janji Jackson
- Bab 248 Teman Masa Sekolah Dasar
- Bab 249 Mengunjungi Acara Lelang
- Bab 250 Nizar Mencari Masalah
- Bab 251 Taruhan dengan Nizar
- Bab 252 Aku tawar seharga 20 Miliar
- Bab 253 Mengakui
- Bab 254 Identitas asli telah terungkap
- Bab 255 Orang Terkaya di China
- Bab 256 Denny dan Monica
- Bab 257 Anita Memohon
- Bab 258 Kenny Beraksi
- Bab 259 Rumah Tua Denny
- Bab 260 Kamu Sungguhlah Kejam
- Bab 261 Kenny Mengakuinya
- Bab 262 Denny Wang Mabuk
- Bab 263 Rahasia Tuan Muda Ning
- Bab 264 Berjumpa dengan Neo Hou
- Bab 265 Denny Wang Dan Tyas
- Bab 266 Tyas Marah
- Bab 267 Fristy Gagal
- Bab 268 Pembohong
- Bab 269 Meminta Fidel Memberimu Pelajaran
- Bab 270 Fidel telah kembali
- Bab 271 Amarah Fidel
- Bab 272 Kegemaran Denny Wang
- Bab 273 Tujuan Selanjutnya
- Bab 274 Kencan Sumanto
- Bab 275 Kenny yang Licik
- Bab 276 Pengkhianatan
- Bab 277 Harus waspada, Kak
- Bab 278 Membalas Dendam
- Bab 279 Penekanan
- Bab 280 Menghukum Fristy
- Bab 281 Hancurnya Fristy
- Bab 282 Masalah yang dihadapi Denny
- Bab 283 Nikita, Apa Kamu Bisa Bela Diri
- Bab 284 Denny Wang VS Nikita
- Bab 285 Serangan Demi Serangan
- Bab 286 Kekuatan Yang Seimbang
- Bab 287 Air Mata Nikita
- Bab 288 Pemadaman Listrik
- Bab 289 Apakah Kamu Takut Pada Hantu?
- Bab 290 Pembunuh Profesional
- Bab 291 Malam Teror
- Bab 292 Demi Mengobati Luka Nikita
- Bab 293 Nikita Tersipu
- Bab 294 Kekuatan Keluarga Xu
- Bab 295 Ingin Memakai Mahkota
- Bab 296 Situasi Berbahaya
- Bab 297 Sakura
- Bab 298 Semuanya berlutut dihadapanku!
- Bab 299 Denny Vs Kenny
- Bab 300 Mode Langit
- Bab 301 Selamat dari Musibah
- Bab 302 Keluarga Leonard
- Bab 303 Kartu Bank
- Bab 304 Desa Yang Suka Meminjam Uang
- Bab 305 Deposit
- Bab 306 Proyek
- Bab 307 Kenny Datang
- Bab 308 Kenny vs Desa Niutou
- Bab 309 Kenny VS Desa Niutou 2
- Bab 310 Kenny VS Desa Niutou 3
- Bab 311 Kemampuan Kenny yang Sesungguhnya
- Bab 312 Tiada Banding
- Bab 313 Kegagalan yang Tak Terduga
- Bab 314 Kawada
- Bab 315 Denny dan Kawada
- Bab 316 Malam Hari di Tempat Penginapan
- Bab 317 Yian yang Gosip
- Bab 318 Denny Tertangkap
- Bab 319 Denny dan Tim Khusus Pemecah Kasus
- Bab 320 Menuju Alock
- Bab 321 Pemimpin Stirdan
- Bab 322 Aku Adalah Presiden
- Bab 323 Pertemuan Kemenangan Kenny
- Bab 324 Kembali ke Keluargamu
- Bab 325 Denny Wang Dan Stirdan
- Bab 326 Sinyal Bahaya
- Bab 327 Malam Di Kota Judi
- Bab 328 Kematian Stirdan
- Bab 329 Joe Menyerang
- Bab 330 Akan terjadi pertempuran
- Bab 331 Peperangan dalam Wilayah
- Bab 332 Di Ujung Tanduk
- Bab 333 Saudara Baik
- Bab 334 Kembalinya Jacob
- Bab 335 Joe Mati Dalam Pertempuran
- Bab 336 Denny dan Tyas
- Bab 337 Kamu Sangat Kelewatan
- Bab 338 Salam dari Nikita
- Bab 339 Kyle
- Bab 340 Denny Wang dan Jacob
- Bab 341 Kyle yang Licik
- Bab 342 Salam Kedua
- Bab 343 Brigil dan Keluarga Ye
- bab 344 Dome Vs Brigil
- Bab 345 Guru besar
- Bab 346 Kagura dan Marcus
- Bab 347 Aku mengaku salah
- Bab 348 Dome yang Terluka
- Bab 349 Kematian Brigil Qin
- Bab 350 Kejutan Tak Terduga
- Bab 351 Permainan Kecil
- Bab 352 Prinsip dan Kesayangan
- Bab 353 Saudara Baik, Sangat Loyalitas
- Bab 354 Karina
- Bab 355 Senyum Mario
- Bab 356 Para Musuh Denny
- Bab 357 Widji Li Mencari Masalah
- Bab 358 Dendam Antara Guru Dan Murid
- Bab 359 Cepat Tangkap Dia
- Bab 360 Rasa Hormat
- Bab 361 Guru Tolong Aku
- Bab 362 Kembalikan Semuanya Padaku
- Bab 363 Bertemu
- Bab 364 Beri Tahu Dia
- Bab 365 Identitas Denny Wang
- Bab 366 Bersulang Untukmu
- Bab 367 Status keluarga
- Bab 368 Misi dari Monica
- Bab 369 Bekerja sama dengan Organisasi Skeleton
- Bab 370 Suara dari sebelah kamar
- Bab 371 Membohongi Monica
- Bab 372 Dua Hal Baik Datang Secara Bersamaan
- Bab 373 Kalian Melakukannya Dengan Baik
- Bab 374 Pria yang Tidak Berguna
- Bab 375 Wujud Asli
- Bab 376 Tidak sejalan
- Bab 377 Denny Wang dan Karina
- Bab 378 Dihalang Di lampu lalu lintas
- Bab 379 Bertemu Dengan Anggi
- Bab 380 Kunjungan Anggi
- Bab 381 Kisah Anggi
- Bab 382 Kisah Anggi 2
- Bab 383 Kekuatan Mark
- Bab 384 Mantan Guru dan Murid
- Bab 385 Dome Muntah Darah
- Bab 386 Nikita Mengakhiri Hubungan
- Bab 387 Adegan Yang Canggung
- Bab 388 Selamatkan Anggi
- Bab 389 Mengatur Anggi
- Bab 390 Pria Sejati
- Bab 391 Sangat boros
- Bab 392 : Denny Wang dan Anggi
- Bab 393 Melakukan Dua Kesalahan
- Bab 394 Teman untuk Melakukan Kejahatan
- Bab 395 Kekasih Baru Denny Wang
- Bab 396 Friska Ye Menangkap Penjahat
- Bab 397 Rahasia terbongkar
- Bab 398 Hancur Berantakan
- Bab 399 Perpisahan Suami Istri
- Bab 400 Sakura yang Kasihan
- Bab 401 Monica Bertunangan
- Bab 402 Matthew Mencari Masalah
- Bab 403 Listrik di Villa Padam
- Bab 404 Pembalasan Dendam dari Denny
- Bab 405 Pembalasan Dendam dari Denny 2
- Bab 406 Hati yang Terbuka
- Bab 407 Penderitaan Denny Wang
- Bab 408 Sangat Tertarik
- Bab 409 Aku Mau Bersama Denganmu
- Bab 410 Keluaga Zhao
- Bab 411 Batas waktu Tiga hari
- Bab 412 Konfik Yang Semakin Parah
- Bab 413 Tidak Terlibat
- Bab 414 Menghubungi Mario
- Bab 415 Tidak ada hubungan dengannya lagi
- Bab 416 Pernikahan Monica
- Bab 417 Menculik pengantin
- Bab 418 Menculik pengantin (2)
- Bab 419 Matthew Qin Bertindak
- Bab 420 Tidak Berdaya
- Bab 421 Aku Menunggumu
- Bab 422 Putus Asa
- Bab 423 Guru, Maaf
- Bab 424 Denny dan Dome
- Bab 425 Kehidupan Baru
- Bab 426 Cinta lama bersemi kembali
- Bab 427 Kembali ke Alock
- Bab 428 Menteri Kekuasaan
- Bab 429 Pertanyaan
- Bab 430 Ambisi Jacob
- Bab 431 Bertanding
- Bab 432 Ancaman
- Bab 433 Juara Kelas Menengah
- Bab 434 Ancaman Vincent
- Bab 435 Dua Hari Sebelum Pertandingan
- Bab 436 Kencan dengan Nikita
- Bab 437 Semua Orang Keluar dari Lorong
- Bab 438 Denny Wang vs Johnson
- Bab 439 Denny VS Johnson 2
- Bab 440 Serangan Balik
- Bab 441 Terima kasih Atas Kesempatannya
- Bab 442 Kemarahan Johnson
- Bab 443 Johnson terkejut
- Bab 444 Aku Akan Menang
- Bab 445 Minum Ini
- Bab 446 Sudah Kalah Belum?
- Bab 447 Salah
- Bab 448 Tatapan Mata Friska Ye
- Bab 449 Vincent Mencari Masalah
- Bab 450 Menghabisi Denny Wang
- Bab 451 Serangan Besar-Besaran
- Bab 452 Kita Bertemu Lagi
- Bab 453 Kamu Yakin?
- Bab 454 Organisasi Raja
- Bab 455 Tuan Sumanto
- Bab 456 Mengembalikan Uang
- Bab 457 Airon
- Bab 458 Operasi Rahasia
- Bab 459 Vincent Meminta Maaf
- Bab 460 Sekring Peledak
- Bab 461 Ingin mengirim barang
- Bab 462 Naples
- Bab 463 Menyerang Arab Saudi
- Bab 464 Rencana Jacob
- Bab 465 Tim Assassin
- Bab 466 Reaksi Rantai
- Bab 467 Siapakah Dirimu?
- Bab 468 Karena Ia itu Denny
- Bab 469 Bernard Berlutut
- Bab 470 Bunuh Denny
- Bab 471 Thom Tiba
- Bab 472 Kalian tidak bisa Kabur
- Bab 473 Pistol dari Belakang
- Bab 474 Mendapat Semuanya dalam Sekali Tangkap
- Bab 475 Hilangnya Airon
- Bab 476 Tuan Muda Ning Menemukan Pembunuh
- Bab 477 Sosok yang DIkenal
- Bab 478 Master
- Bab 479 Jacob Merebut Kekuasaan
- Bab 480 Seberapa Yakin
- Bab 481 Sebelum Hujan Badai
- Bab 482 istirahat Bersama
- Bab 483 Gelombang Arus Bawah
- Bab 484 Denny vs Sonny
- Bab 485 Sonny yang Perkasa
- Bab 486 Satu Pukulan KO
- Bab 487 Bunuh Dia
- Bab 488 Sonny Terjatuh ke Tanah
- Bab 489 Perubahan Situasi
- Bab 490 Kompetisi yang Semakin Memanas(1)
- Bab 491 Kompetisi yang Semakin Memanas(2)
- Bab 492 Bertahan
- Bab 493 Denny Menyerang Kembali
- Bab 494 Beraksi
- Bab 495 Analisa
- Bab 496 Lari Keluar
- Bab 497 Denny Kecelakaan
- Bab 498 Sumanto Datang
- Bab 499 Negosiasi
- Bab 500 Bicara empat mata
- Bab 501 Meminta bantuan
- Bab 502 Perang dagang
- Bab 503 30 triliun dollar AS
- Bab 504 Ancaman Jacob
- Bab 505 Nikita, Selamat Tinggal
- Bab 506 Aku Ingin Membawanya Pergi
- Bab 507 Masada
- Bab 508 Keributan Karena Kawada
- Bab 509 Keributan Besar Keluarga Takeda 2
- Bab 510 Kebencian terhadap keluarga Takeda
- Bab 511 Tidak dapat Memprediksi Denny
- Bab 512 Gretta
- Bab 513 Bahaya
- Bab 514 Karina
- Bab 515 Beri Kamu Sebuah Pertanggung Jawaban
- Bab 516 Geng Tujuh Bintang
- Bab 517 Kita Datang Terlambat
- Bab 518 Pemandangan Pernikahan Nikita
- Bab 519 Mulai Terlebih Dahulu
- Bab 520 Raphael Bertindak
- Bab 521 Denny Vs Raphael
- Bab 522 Ternyata dia punya kemampuan juga
- Bab 523 Kekuatan Raphael
- Bab 524 Menyerang secara bersamaan
- Bab 525 Istirahat Sebentar
- Bab 526 Bertemu Friska
- Bab 527 Geng Kapak
- Bab 528 Fengali
- Bab 529 Bertemu Vera
- Bab 530 Bertemu Anggi
- Bab 531 Kenny dan Raphael
- Bab 532 Bukan Keluarga Qin
- Bab 533 Kemarahan Anggi
- Bab 534 Perubahan Situasi Perang
- Bab 535 Bergabung
- Bab 536 Agassi Terperangkap
- Bab 537 Menghilangnya Anggi
- Bab 538 Airon Terluka
- Bab 539 Rencana Khusus
- Bab 540 Kelima Negara Bersatu
- Bab 541 Pertempuran yang Menentukan
- Bab 542 Mengendalikan Situasi
- Bab 543 Krisis
- Bab 544 Assassin Luksemburg
- Bab 545 Jacob Melarikan Diri
- Bab 546 Konfik Internal
- Bab 547 Pemberontakan Sumanto
- Bab 548 Bertemu Dengan Jacob
- Bab 549 Buat Gaun Pengantin Untuk Orang Lain
- Bab 550 Pertunjukkan Yang Bagus Dimulai
- Bab 551 Tim Pembunuh Terungkap
- Bab 552 Ada Pengkhianat
- Bab 553 Rustam
- Bab 554 Bunuh Denny
- Bab 555 Kamu adalah orangnya Jacob
- Bab 556 Kekuasaan Sumanto
- Bab 557 Keluarga Sorlokk
- Bab 558 Gandi
- Bab 559 Gandi Dan Sumanto
- Bab 560 Pembubaran Koalisi Lima Negara
- Bab 561 Krisis ekonomi
- Bab 562 Denny Memberi Uang
- Bab 563 Reuni Kampus
- Bab 564 Daniel
- Bab 565 50 juta dolar
- Bab 566 Debat Bisnis
- Bab 567 Sindiran Denny
- Bab 568 Gissel Membantu
- Bab 569 Gissel Berhasil
- Bab 570 Persyaratan Friska
- Bab 571 Tamat