Si Menantu Buta - Bab 87 Balasan Dendam dari Keluarga Li

Fidel telah melarikan diri. dia bahkan tidak berani untuk kembali mengambil jas dan juga tas yang ia bawa tadi. dia segera kabur dari kediaman Denny dan berlari masuk ke dalam bus.

Denny sudah tahu kalau semua akan berakhir seperti ini.

Fidel sudah tahu jelas siapa dirinya yang sebenarnya. Fidel juga telah melihat secara langsung semua hal denny perbuat. Fidel bahkan berani menganggu istrinya, baik itu meneleponnya ataupun memberinya bunga. Denny tidak menghajar Fidel karena selama ini Fidel yang membantunya untuk menyelesaikan berbagai masalah. Fidel sangatlah giat bekerja, kalau bukan karena hal ini, dia sudah menghajar Fidel sejak awal.

lagipula Fidel hanya menganggu Friska saja, dia tidak mengatakan apapun padanya. Denny juga bisa merasakan kalau Friska merasa sangat terganggu akan gangguan dari Fidel. Fidel ingin mendapatkan Friska, namun itu bukanlah ancaman bagi Denny. oleh karena itu, Denny tidak melakukan apapun kepada Fidel hingga sekarang.

sebenarnya, Denny juga ingin menjadi seperti seorang pria muda yang bisa cemburu karena hal kecil dan menghajar Fidel. namun dirinya adalah seorang pengusaha ternama, dia harus melihat dengan jelas setiap situasi sebelum dirinya bertindak.

namun jika Fidel melanggar kepentingan dasarnya, tentunya dia tidak akan membiarkan Fidel begitu saja.

"pergilah kalau ingin pergi, mungkin selanjutnya aku akan sedikit lebih lelah tanpa dia." kata Denny kepada dirinya sendiri sambil membuka ponselnya.

alasan kedua Fidel melarikan diri adalah karena Denny tidak mendapatkan keuntungan sedikit pun sekarang. jikalau bisnis Denny berhasil, Fidel pastilah tidak akan melarikan diri meskipun akan dihajar habis-habisan.

ini adalah kenyataan, jika sebuah pohon besar tumbang, maka rantingnya juga akan ikut patah. begitu banyak orang mengira kalau semua bisnis bisa dilakukan dengan mudah. sebenarnya dia dan Sumanto juga tidak bisa bertahan lebih lama lagi.

harga saham yang dia beli semakin meningkat. selain beberapa saham besar yang terus meningkat, hasil dari saham kecil lainnya juga tidak mengecewakan.

saham-saham ini merupakan jaminan baginya, dia tidak akan menyentuh saham ini kalau bukan karena terpaksa.

namun kenaikan harga saham ini membuat dirinya merasa sedikit aneh.

siapa yang sedang mengendalikan saham pertinjuan sekarang? kenapa orang itu bisa membuat harga saham meningkat menjadi setinggi ini? dia lalu kembali ke kamarnya dan membuka komputer untuk mencari beberapa berita yang berhubungan dengan tinju belakangan ini.

setelah dua jam berlalu, dia mendapatkan beberapa informasi penting dari internet. dia pun berencana untuk menggali lebih dalam informasi itu. akhirnya dia menemukan siapa orang yang mengendalikan saham pertinjuan itu.

dia menatap foto yang tidak asing baginya itu dan amarah mulai membara pada tatapannya.

"raja muda dari kota Lemuria, Kenny. dia menghabiskan 1T untuk membangun sebuah aula pertinjuan terbesar di dalam negeri. petinju bernama Sonny yang berada dibawah kekuasaannya memiliki harapan untuk mendapatkan sabuk emas pertama di dalam negeri,"

Kenny adalah saudara angkatnya dan Kenny memiliki sebutan raja muda di kota Lemuria. dia pernah mengendarai mobilnya sebelum dirinya kecelakaan.

mereka berdua dulunya merupakan sahabat yang sangatlah dekat.

setelah dirinya mengalami kecelakaan, dia tidak lagi pernah mendengar kabar tentang Kenny.

Denny pun meninggalkan komputer tersebut dan berjalan keluar dari kamar.

setelah beberapa jam kemudian, pemimpin keluarga Ye mengumpulkan semua orang. Denny pun duduk di sebelah Friska sambil menggenggam tangannya dengan lembut. Friska pun tersenyum pada Denny.

Denny menggenggam tangan Friska karena ingin merasakan apakah suhu tubuh Friska sudah kembali normal atau belum. namun Friska tidak menolak meskipun dia mengira kalau Denny sedang melakukan hal yang tidak sopan padanya.

"setengah bulan lagi, nenek akan berulang tahun. proyek yang kita terima dari Perusahaan Chevron juga hampir selesai. kita semua telah bekerja keras dan kali ini tidak ada maksud lain untuk mengumpulkan kalian semua di sini. aku hanya ingin menraktir kalian makan saja."

Denny dan seluruh anggota keluarga Ye duduk di dalam sebuah ruangan VIP pada salah satu hotel yang ada di kota Lemuria. di dalam ruangan itu terdapat tiga meja dan akhirnya Denny bisa duduk bersama dengan Friska di sana menggunakan identitasnya sebagai anggota dari keluarga Ye.

"hanya saja proyek dari perusahaan Adirama sedikit bermasalah, tim teknisi yang profesional sangatlah sulit dicari sekarang." kata kakek keluarga Ye.

"kakek, bangunan yang dibangun di kota Lemuria belakangan ini sangatlah bagus. disekitar pusat kota, apartemen yang awalnya dijual dengan harga 16 juta/meter persegi itu sudah mengalami kenaikan hingga 20 juta sekarang. bagian utara dan selatan negara ini memanglah lebih lemah perekonomiannya, namun bidang real estat sangatlah berkembang. para teknisi profesional telah dipekerjakan oleh perusahaan real estat. jikalau kamu ingin mencari teknisi yang profesional, mungkin kamu harus pergi mencari ke bagian selatan. rakyat yang tinggal di bagian selatan negara ini memiliki kemampuan yang sangat baik. namun kita semua tidak begitu mengenal bagian selatan sana, ini juga merupakan salah satu masalag." kata Kay Ye dengan wajah yang murung.

"Denny, apakah kamu memiliki ide lain?" kakek menatap ke arah Denny.

saat ini, Denny sedang menghayal dan memikirkan bisnisnya sendiri. ternyata orang dibalik layar yang mengendalikan bisnis pertinjuan ini adalah sahabatnya sendiri. dia merasa sedikit kesulitan karena Fidel juga telah melarikan diri darinya.

"Denny, kakek sedang berbicara dneganmu." Gissel Chen pun mendorong tubuh Denny.

"apa?" Denny pun melototkan matanya.

"teknisi sangatlah susah dicari sekarang, apakah kamu memiliki ide lain?" kakek tahu kalau Denny penah melakukan jual beli dalam skala yang besar. oleh karena itu, jual beli dalam skala kecil bukanlah masalah baginya. ide yang aneh darinya pastilah akan lebih bagus dibandingkan ide dari keluarga Ye sendiri.

"aku akan memikirkannya." Denny mulai memokuskan pikirannya pada keluarga Ye.

saat ini, Denny sudah berhasil berkuasa di atas beberapa anggota keluarga Ye. semua orang tidak berani melawannya sekarang. meskipun Glen Ye dan Nadine merasa sangat tidak puas padanya, namun mereka juga tidak berani mempermalukan Denny di depan kakek.

mereka hanya membuang muka dan memasang ekspresi yang dingin.

Denny pun memejamkan matanya sambil memikirkan rencana kedepannya.

dunia bisnis hampir sama seperti permainan catur. semua orang hebat akan memperhatikan permainan ini dari awal hingga akhir. contohnya seperti Nikita yang pertama kali melihat dirinya, dia langsung menyerahkan semua bisnis kepada Denny. dia sudah bisa merasakan kalau kedepannya Denny pastilah akan merebut bisnis ini darinya. lagipula siapa yang menjalankan bisnis bukanlah masalah, Denny mempunyai kemampuan yang bagus dan mungkin saja dia akan merubah bidang kuliner pada Perusahaan Chevron menjadi lebih baik lagi.

jika ingin membuat rencana, Denny harus memikirkan semua orang yang kemungkinan akan berhubungan dengan hal ini.

"keluarga kita pastilah tidak bisa menemukan tim teknisi yang profesional. ini karena kita tidak memiliki kemampuan yang cukup. kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan keluarga kaya seperti keluarga Han, Feng ataupun Qiu. sumber daya yang berkualitas pastilah telah diambil oleh mereka dan ini merupakan hal yang sangat sulit bagi perusahaan kecil seperti kita. kecuali kalau kita melakukan bisnis besar yang bisa menaikkan derajat keluarga Ye. ini juga bisa membantu kita untuk mengambil duluan semua sumber daya yang berkualitas." kata Denny.

"apa rencanamu?" kakek pun menarik napas.

dia tahu kalau Denny suka akan hal yang menantang. dia sudah berumur dan takut kalau jantungnya tidak bisa menahan semua ini.

"membuat kontrak dalam jangka yang panjang. banyak teknisi yang tidak ingin bekerja sama dengan kita karena melihat proyek yang kita miliki tidaklah banyak. mereka tidak bisa bekerja dalam waktu yang lama dengan kita. jika kita membuat kontrak dalam waktu yang lama, mereka akan datan membantu kita disaat kita membutuhkan." kata Denny.

"jikalau ingin menjalankan kontrak jangka panjang, itu sama saja sedang memperluas skala bisnis keluarga Ye menjadi satu kali lipat dari sebelumnya. bisnis yang selama ini dilakukan oleh keluarga Ye hanyalah bisnis kecil yang hanya mendapatkan keuntungan puluhan miliyar saja. keuntungan itu cukup bagi kita untuk menjalani hidup selama satu tahun. jika kita ingin menjalankan kontrak jangka panjang, maka itu sama saja kita harus menghidupi orang yang lebih banyak satu kali lipat dari tahun sebelumnya. oleh karena itu, kita pastilah harus menjalankan bisnis yang mendatangkan keuntungan triliunan rupiah. itu terlalu melelahkan, aku khawatir kalau keluarga Ye tidak memiliki kemampuan yang cukup." Janu Ye segera mengerti akan masalah yang ada.

"Denny sedang memberi ide kepada kakek, atas dasar hak apa kamu berbicara sekarang? jikalau kamu tidak sanggup karena sudah tua, kamu boleh menyuruh menantumu untuk menggantikanmu. untuk apa kamu berbicara sembarangan sekarang?" Gissel lalu memukul Janu dengan kuat.

"kakek, kita tidak bisa menghasilkan apapun tanpa mental yang kuat. meskipun sedikit lelah untuk menghidupi beberapa bawahan baru, namun itu sama saja sedang memaksa kita untuk mendapatkan lebih banyak uang. peningkatan keluarga Chen beberapa tahun ini sangatlah bagus. mereka sudah menaikkan level keluarga mereka sendiri. kini, bisnis mereka seperti layaknya air mengalir. sebuah bisnis online cukup bagi mereka untuk mendapatkan ratusan miliyar per tahun. jika kita tetap menggunakan sistem kuno seperti ini, aku khawatir kalau kita tidak bisa menaikkan derajat keluarga kita dan mungkin saja kedudukan keluarga kita akan semakin menurun." wajah Denny terlihat sedikit pucat dan ia pun tersenyum.

hal yang perlu dipikirkannya belakangan ini terlalu banyak.

"jika kita merekrut begitu banyak bawahan baru, maka kita akan bangkrut jika bisnis keluarga kita tidak berhasil." ejek Nadine.

"kakak ipar, kamu juga merupakan nona besar di kota Lemuria ini. keluargamu juga memiliki begitu banyak bawahan bukan? apakah keluargamu juga bangkrut?" tanya Denny dengan tersenyum.

"bisnis keluargaku bergerak di bidang kosmetik dan tidak heran kalau pendapatannya akan semakin bagus. bagaimana bisa dibandingkan dengan ini?" ekspresi wajah Nadine seketika berubah.

"aku masih ada di keluarga Ye, apakah aku akan membiarkan keluarga Ye bangkrut?" Denny pun tersenyum.

"bagaimana menurut kalian?" tanya kakek sambil mengerutkan kening.

"aku mendukung ide dari Denny, beberapa hari ini aku terlalu lelah karena masalah pekerjaan. orang lain mulai memikirkan bagaimana cara untuk merebut bisnis kita sekarang. kakek, bagaimana kalau kita menjalankan ide Denny saja. kita semua tidak begitu jelas akan bagian selatan negara ini, jika nantinya kita menemuka tim teknisi yang tidak profesional maka ini sama aja akan merusak semau bisnis kita." kata Kay Ye.

"aku dan Janu juga mendukung Denny, kita tidak bisa mendapatkan keuntungan tanpa adanya mental yang kuat." kata Gissel.

"intinya, aku tidak akan menyetujui hal ini." kata Hlen.

"tidak apa-apa kalau kamu tidak setuju, lagipula dua bisnis besar yang kita miliki saat ini juga bukan karena hasil kerja kerasmu." ejek Gissel.

"kamu!" wajah Glen seketika memerah.

"sudahlah, kita bisa kembali membahas hal ini nanti. kita harus merencanakan ulang tahun nenek terlebih dahulu. kalian sangatlah berisik jika terus berantam." kakek langsung menghalangi mereka ketika melihat mereka hampir bertengkar.

dia tidak perlu menyetujui hal ini. Kay adalah orang yang bertanggung jawab untuk menghubungi teknisi. Denny sudah memberitahu kepada Kay tentang jalan pintas untuk menemukan tim teknisi yang profesional. jika dia mendapatkan ide untuk menahan semua kesusahan ini, Kay pastilah akan menyembunyikan hal penandatanganan kontrak ini dari kakek.

Denny tersenyum ketika melihat tatapan Kay yang tidak hentinya berubah.

di sisi lain, sekelompok orang berdiri di dalam kamar pasien sambil menatap Roy yang dalam kondisi tertidur itu. seorang pria paruh baya pun berkata kepada ayah Roy, "kenapa dia dipukul hingga separah ini?"

"Denny adalah lawan yang sangat hebat. jangan kota Lemuria ini, mungkin tidak bisa ditemukan lawan yang cocok baginya di satu provinsi ini. aku tidak akan melepaskannya begitu saja karena dia telah melukai Roy hingga seperti ini." kata ayah Roy dengan penuh dendam.

"apakah kamu tidak mencari orang lain untuk menghajarnya?" tanya pria paruh baya itu.

"bawahan yang aku miliki hanyalah menguasai kickboxing Cina, namun Roy hanya bisa bertinju saja. Bambang yang merupakan salah satu dari empat pemain kickboxing terhebat di dunia ingin membantuku. hanya saja dia tidak memiliki waktu sekarang. aku harus menunggunya hingga satu bulan lagi." kata ayah Roy.

"berapa uang yang kamu beri padanya?" tanya pria paruh baya itu dengan ekspresi yang datar.

"apakah kamu ingin membantuku?" tanya ayah Roy.

"2M, 4M, 6M, pilihlah salah satu dari tiga nominal tersebut. jika 2M, aku akan membuat Denny berbaring di rumah sakit selama satu bukan. jika 4M, aku akan membuatnya berbaring selama 2 bulan."

"jika kamu rela membayarku dengan bayaran sebesar 20M, maka aku bisa membuat Denny berbaring di rumah sakit seumur hidupnya........."

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu