Si Menantu Buta - Bab 566 Debat Bisnis

Daniel yang awalnya berpikir ingin mencari orang untuk memberi pelajaran kepada Denny, setelah mengusirnya dengan memberinya 50juta dolar , tapi Ketika Denny mengeluarkan cek sebesar 50juta dolar dia langsung membuang pemikiran ini.

Tatapan Daniel melihat Denny jadi berapi-api. seseorang yang dapat memberi 50juta dolar dengan sesuka hati pasti orang penting. Seseorang yang dapat memiliki banyak uang harusnya mempunyai kekuatan yang hebat.

“dari penampilan sungguh tidak kelihatan. Tidak menyangka Anda adalah orang penting. Tadi aku hanya tidak mengetahuinya.” Ucap Daniel.

“tidak tahu aku ini siapa?”

Daniel sekarang ingin memiliki hubungan baik dengan Denny. Orang penting seperti Denny bisa dengan santai mengeluarkan uang sebesar 50juta dolar, jika dia bisa dipromosikan oleh Denny, maka keluarga Daniel akan semakin kaya raya.

“kamu sudah bisa pergi?” Mata Denny menunjukkan sedikit ketidaksabaran.

Melihat ketidaksabaran Denny, senyum di wajah Daniel sedikit kaku, melihat dia seperti itu Denny pun tidak memperdulikan apa maksudnya.

“baik, aku akan pergi, akan pergi.” Ucap Daniel lalu pergi.

“Tuan besar di Kota Kimraden sungguh luar biasa.” Friska memandang Denny dengan dingin.

“Oh, tidak, sekarang seharusnya aku memanggilmu Presiden denny.”

Dari nada suaranya Denny merasa terasingkan, tapi saat ini Denny tidak keberatan akan hal ini. Beberapa kali dalam beberapa hari terakhir, Denny melihat Friska menikmati pemandangan di atas Jembatan Cambridge.

Denny bisa merasakan kesepian dan rasa sakit Friska, dan dia tidak ingin Friska terus hidup seperti ini.

Denny juga tidak ingin terus saling menyiksa seperti ini dengan Friska.

Jadi kali ini, Denny mengabaikan ejekan Friska.

“Friska, bisakah kamu kembali padaku? Aku sangat merindukanmu, dan Angel juga sangat merindukanmu. Aku ingin kembali denganmu, dan berharap kamu bisa memberiku satu kesempatan lagi. Kita mulai dari awal seperti yang dulu lagi, oke?” Ucap Denny.

Jika Friska benar-benar tidak memiliki perasaan terhadap Denny, Friska bisa pergi ketika Denny sedang berbicara dengan Daniel tadi. Jadi hati kecil Denny bisa memahami pikiran Friska.

Dulu Denny telah menyakiti Friska, dan Friska yang meninggalkan Denny juga sangat kesepian dan merasakan kepahitan. Sekarang Denny ingin menjadi sandaran dan membawa kehangatan bagi Friska lagi.

Friska masih merasakan kesakitan, tubuhnya terguncang dengan menahan ketidaknyamanan berkata, “kita tidak bisa kembali.”

Setelah Friska meninggalkan Denny, dia bertekad untuk melupakan Denny. Meskipun di dalam hatinya sangat merindukan Denny, tapi dia tidak pernah memperhatikan berita tentang Denny. Dia berusaha membiasakan diri dengan kehidupan seorang diri, namun dia masih tidak bisa melepaskan Angel di dalam hatinya.

“Aku sendirian bisa hidup dengan baik.” Ucap Friska dingin.

Memikirkan Angel, kebencian Friska terhadap Denny semakin dalam. Saat itu di pengadilan, Kekuatan Keluarga Wang begitu kuat sehingga meraka bisa mendapatkan hak asuh Angel dari Friska. Hingga membuat Friska semakin merindukan Angel sampai sekarang.

“tapi Angel, dia membutuhkan seorang ibu.” Ucap Denny.

“bukankah ada Monica, Angel juga merasakan kebahagiaan kan? Mungkin, dia bisa menggantikanku.” Ucap Friska dingin.

Sampai sekarang Friska sangat merindukan Angel, sebagai seorang ibu, dia juga ingin melihat Angel, tetapi dia tidak mau kembali ke sisi Angel.

Friska memilih datang ke University of Cambridge untuk melanjutkan S2 nya untuk memperdalam pengetahuannya, sehingga dia bisa menjadi lebih kuat dan dapat mengambil Angel kembali dari tangan Denny.

Friska percaya dia pasti bisa melupakan Denny, namun sekarang dia tidak bisa melupakan Denny, hanya kerena Angel masih berada di sisi Denny.

“Tidak ada yang bisa menggantikanmu, Friska, kamu sangat penting bagiku.” Ucap Denny.

“Karena kita tidak bisa kembali, mengapa kita tidak bisa mulai dari awal lagi? Kita masih punya waktu untuk menciptakan kembali masa depan dengan tangan kita.”

“Kenapa? Kenapa kamu selalu muncul di sisiku ketika aku ingin melupakanmu.” Ucap Friska.

Friska selalu memahami kesenjangan antara dirinya dan Denny, Friska ke sini untuk melanjutkan S2, dan Denny ke sini melanjutkan S3. Kemampuannya tidak setingkat dengan Denny. Selain itu, melihat penampilan Denny saat ini, Friska juga bisa menebak bahwa kemampuan Denny seharusnya sudah lebih tinggi dari sebelumnya. Kalau tidak, tidak mungkin seorang Denny ada waktu luang datang ke sini untuk memperdalam pengetahuannya.

Pada saat yang sama, Friska juga menyadari fakta bahwa tidak mungkin hanya dengan kemampuannya sendiri untuk mengambil Angel dari Denny.

“Ini karena takdir di antara kita, Kita ditakdirkan untuk bersama lagi.” Ucap Denny.

“Kamu hanya menipu dirimu sendiri. Kamu masih benar-benar mempercayai tentang takdir. Kamu datang ke sini untuk melanjutkan S3, itu karena kamu tidak ada kerjaan kan. Jika kamu tidak bertemu denganku, mungkin kamu tidak akan pernah datang untuk mencariku. Ucap Friska dingin.

“Denny, tidakkah kamu pikir kamu begitu konyol? Ada begitu banyak wanita di sekitarmu, lebih aku tidak kebanyakkan, kurang aku juga tidak kekurangan. Kamu sama sekali tidak akan terikat kepadaku.”

“Kamu bisa membawakanku perasaan yang berbeda, aku tidak akan pernah melupakannya. Aku percaya bahwa hari-hari ketika kamu meninggalkanku, kamu juga sering memikirkan masa lalu kita. Hari-hari yang telah kita lewati, kamu pasti juga merindukannya. Ya kan?” tanya Denny.

“Aku bisa membawakanmu perasaan yang berbeda, itu karena aku adalah ibunya Angel ya kan? Jika bukan karena Angel, mungkin kamu sudah lama melupakanku.” Ucap Friska.

“Jika aku melupakanmu, mengapa aku harus mengambil risiko besar untuk menemukanmu ketika aku berada di China.” Tanya Denny.

Saat itu, Denny memiliki banyak musuh di China, dan mencari Friska akan mengekspos dirinya kepada kekuatan musuh. Sungguh dalam bahaya. Itu juga karena saat itu sikap Friska yang cuek, sehingga Denny tidak pernah mengambil inisiatif untuk mencari Friska.

Karena Denny tidak pernah cukup yakin untuk mendapatkan kembali Friska, tetapi karena saat Denny melanjutkan S3 nya bertemu Friska. Maka bagaimanapun, dia harus mendapatkan Friska kembali.

“Waktu itu kamu pergi ke China, tujuan utama kamu adalah untuk menjemput Monica dan Nikita. Mencariku itu hanya kebetulan saja.” Ucap Friska.

Denny menghela nafas. Sikap Friska sangat tegas. Kali ini, dia sudah mengerti bahwa dia tidak bisa membujuk Friska. Posisi Friska di dalam hatinya tentu saja sangat penting. Tapi Denny tidak bisa meninggalkan wanita lain hanya karena Friska sendiri. Apa yang Friska katakan adalah fakta, jadi Denny tidak punya alasan untuk membantah.

“Denny, kita tidak bisa kembali, apalagi sangat tidak mungkin untuk membangun masa depan bersama. kedepannya, kamu jangan menggangguku lagi.” Selesai bicara Friska langsung pergi.

Denny tetap di tempat, merasakan perasaan tak berdaya yang mendalam.

Denny tidak memiliki kesempatan untuk menebus kesalahan yang telah dia lakukan terhadap Friska. Bahkan sekarang dia telah berdiri di puncak kekuasaan dan uang. Tapi dia tidak bisa mendapatkan kembali hati Friska.

Beberapa hal telah melakukan kesalahan, selamanya tidak akan pernah kembali. Tetapi Denny selalu merasa bahwa dia masih mempunyai kesempatan.

Setelah Friska pergi, Denny juga kembali ke asrama untuk mempersiapkan acara debat nanti malam.

Saat Denny sibuk, sosok Friska di benaknya secara perlahan menghilang.

Seketika, malam pun tiba.

Ruang acara debat bisnis sudah penuh dengan orang.

Denny berada di antara mereka, dan bertemu Friska lagi.