Si Menantu Buta - Bab 389 Mengatur Anggi

Denny Wang dengan terkejut melihat Vera, dia langsung membawa Vera masuk ke dalam gedung duta besar, lalu menyuruh orang untuk memasakkan kuah jahe untuk Vera. Vera menggunakan tangan yang sudah kedinginan pelan-pelan minum kuah jahe dan mengatakan alasan untuk meminta tolong kepada Denny Wang.

Ternyata semalam Vera sudah datang ke sini setelah tidak lama Denny Wang pergi, setelah dia mendengar Denny Wang tidak ada di gedung duta besar, dia tidak berhenti berjalan di depan pintu untuk menunggu Denny Wang. Semalam Kota Kimraden turun salju, dia juga menunggu satu malam di luar gedung duta besar.

Kali ini dia meminta bantuan dengan Denny Wang demi Anggi, karena Anggi sudah beberapa hari tidak pergi ke sekolah, pihak sekolah sudah menelepon dia sehingga membuat Vera sangat khawatir. Jadi dia pergi ke seluruh hiburan malam terbaik di Kota Kimraden, kemudian dia melihat Anggi sedang bersama sekelompok perempuan dan laki-laki muda. Dia tahu jika Anggi suka menghisap gas tertawa, dan kali ini dia datang ke hiburan malam lalu melihat jika Anggi selain menghisap gas tertawa, dia masih memegang benda lain. Dia tahu jika benda yang disentuhnya bukanlah benda baik, tetapi dia malah tidak bisa mengendalikan Anggi, jadi dia terpaksa memohon kepada Denny Wang.

“Tuan Denny, tolong bantu aku. Kamu juga tahu jika Anggi bukan orang jahat. Uang yang dihabiskan dari kecil sampai besar tidak pernah lebih dari 200 ribu, tetapi setelah dia mendadak menjadi kaya, dia langsung berubah menjadi seperti ini. Mungkin di Kota Kimraden ini hanya kamu yang bisa mengendalikannya.” Vera memohon kepada Denny Wang dengan mata kemerahan.

“Aku sudah mengerti.” Denny Wang menganggukkan kepala dengan ringan.

Saat malam hari tiba, Denny Wang bersembunyi di gedung duta besar untuk mengatasi kecanduannya, kemudian dia membawa Mario ke tempat hiburan malam yang dikatakan Vera. Sekarang dia sudah sangat kecanduan, jadi setiap hari harus memakai tiga kali, setelah memakai baru bisa kembali ke kondisinya yang paling normal.

Saat tiba di tempat hiburan malam, dia membawa Mario melewati anak-anak muda pria dan wanita yang berpakaian modis sambil mencari bayangan Anggi di masing-masing bilik yang banyak.

Setelah menyentuh narkoba, Denny Wang terlihat sangat semangat, tatapan matanya bersinar. Dia bukan pria pecandu narkoba yang tidak semangat seperti semalam lagi, melainkan Clement Wang yang dicintai oleh 70 juta rakyat Alock dan berkuasa di Kota Kimraden.

Dia menemukan Anggi.

Sekarang jam 10 malam, ini adalah waktu paling ramai tempat hiburan malam di Kota Kimraden. Anggi sedang duduk bersama dengan teman-temannya, berpakaian kemeja abu-abu dengan rok pendek warna putih, di depannya terdapat banyak botol bir kosong. Sepertinya dia sudah minum banyak bir dan membuat wajahnya menjadi sangat merah. Seolah-olah dia memakan sesuatu, sehingga membuat matanya yang awalnya sangat terang, kini menjadi sedikit melamun.

“Anggi, dengar kabar belakangan ini kamu lumayan senang, ya?” Denny Wang tertawa dingin kemudian menghidupkan sebatang rokok dan duduk di depan Anggi.

“Paman Denny?” Anggi langsung terkejut setelah melihat Denny Wang.

“Kamu makan apa? Kenapa tatapan matamu begitu menikmati?” Denny Wang melihatnya dengan tatapan yang dingin.

“……” terlihat sebuah ketakutan di dalam tatapan mata Anggi.

“Ayo, ikut aku pulang.” Denny Wang berdiri dan mau menarik tangan Anggi.

“Aku tidak mau pergi.” Anggi langsung menghindari tangan Denny Wang.

“Kamu tidak mau pergi?” Denny Wang bertanya.

“Betul, aku tidak mau pergi. Di sini aku sangat senang bermain dengan teman-temanku, kamu siapa? Apa hak kamu membawa aku pulang?” Anggi bertanya.

“Jika bukan karena aku, kamu sama sekali tidak bisa datang ke Kota Kimraden. Kamu tidak sanggup memakai baju mewah dan tidak bisa minum bir mahal seperti ini. Beraninya kamu tanya aku ini siapa?” Denny Wang melihat Anggi dengan tatapan dingin.

“Kamu tidak ada hak untuk mengatur aku, semua yang kumiliki adalah pemberian dari Nikita.” Anggi berkata.

“Sh*t!” Denny Wang langsung kehilangan kesabaran.

Dia malas untuk cekcok dengan perempuan seperti Anggi, dia mengulurkan tangannya melewati meja, kemudian menarik Anggi pergi.

Dalam waktu yang cepat, Anggi sudah berubah. Dia sudah berubah menjadi tidak tahu rasa berterima kasih. Dia tidak berterima kasih kepada kebaikan Denny Wang kepadanya, dia juga tidak ingat bagaimana hidup susah bersama dengan Ibunya, bahkan bagaimana bisa lepas dari Ayah yang kejam. Di dalam hatinya juga sedikit meremehkan Denny Wang, dia merasa tidak ada yang hebat dari Denny Wang selain kekayaan dan kekuasaan yang dimiliki. Dia menggunakan matanya sendiri melihat bagaimana Mark memukul Denny Wang, jadi dia hanya tahu jika Denny Wang memiliki uang dan kekuasaan, tetapi dia tidak pernah melihat berapa banyak uang yang dimiliki Denny Wang dan sebesar apa kekuatan yang dimilikinya.

Baginya Denny Wang hanyalah pria tidak berguna yang sudah mau berusia 30 tahun, jadi apa hak Denny Wang mengatur dia?

Saat Denny Wang mengulurkan tangannya melewati meja dan mau membawa Anggi pergi, dia malah menghindar dengan lincah. Sifat perempuan ini hampir sama dengan Denny Wang, setelah dia menghindar dari Denny Wang, dia langsung meminta tolong kepada teman di sampingnya.

“Aku sama sekali tidak mengenal pria ini. Dia adalah pedagang manusia, kalian cepat bantu aku usir dia.” Anggi berdiri dan bersembunyi ke belakang sofa lalu melihat Denny Wang dengan tatapan mata ketakutan.

“……” Mario melihat Anggi dengan tatapan datar.

Setelah mendengar perkataan Anggi, semua teman yang duduk di bilik Anggi langsung melihat ke arah Denny Wang. Kualitas teman Anggi lumayan bagus, total ada belasan orang, yang pria terlihat modis dan tampan, wanita terlihat elegan dan cantik. Mereka semua tidak kenal Denny Wang, jadi mereka hanya melihatnya saja, kemudian seorang pria berdiri.

“Pedagang manusia? Beraninya dia datang ke tempat semewah ini untuk mencuri Nona Muda Anggi kami?” pria itu tertawa melihat Anggi, kemudian menunjukkan ekspresi tajam terhadap Denny Wang, lalu mendorong Denny Wang duduk di sofa, “Keparat, ini bukan tempat yang bisa kamu datangi. Nona Muda Anggi tadi barusan makan makanan bagus, jadi dia sedikit melayang dan tidak bersedia memperhitungkan dengan kamu. Kamu cepat pergi, jika tidak aku akan menggunakan botol bir memecahkan kepalamu.”

Karena ada Denny Wang dan Nikita yang melindungi Anggi, jadi posisi dia paling tinggi di kelompok ini, dia adalah nona muda kaya yang paling mereka sayangi.

“Apa kamu tahu aku ini siapa?” Denny Wang malas menghabiskan waktu dengan kelompok anak muda ini, jadi dia sudah mau mengatakan namanya.

“Siapa kamu?” pria itu menghidupkan sebatang rokok, kemudian melihat Denny Wang dengan menyipitkan matanya.

“Aku Clement Wang.” Denny Wang berkata dengan dingin.

“Clement Wang?” pria memiringkan kepalanya dengan sedikit terkejut.

Semua teman Anggi ada yang pernah mendengar nama ini, mereka semua sudah minum terlalu banyak, jadi tidak terlalu sadar dan tidak bisa mengingat nama ini dalam seketika.

“Aku ini Denny Wang dari Kota Kimraden, dasar bodoh!” Denny Wang tiba-tiba mengamuk dan berteriak terhadap pria itu.

“Sh*t!” setelah mendengar nama Denny Wang, ekspresi pria langsung berubah.

Ekspresi teman-teman Anggi yang bersama dengannya minum bir dan makan narkoba juga langsung terkejut.

“Berengs*k, cepat ikut aku pergi.” Denny Wang semakin tidak bisa menahan kesabarannya terhadap Anggi lagi, dia juga tidak sungkan lagi. Kemudian langsung memarahi Anggi dan berdiri membawa dia pergi.

Tapi saat dia barusan ingin melewati sekelompok anak muda ini dan mau membawa Anggi pergi, pria itu mengulurkan tangannya menjauhkan Denny Wang.

“Apa yang kamu lakukan?” Denny Wang melihat pria itu dengan tatapan dingin.

“Paman, tidak disangka kamu lumayan hebat, ternyata kamu adalah Denny Wang dari Kota Kimraden, tapi apa kamu tahu siapa aku? Aku juga lumayan hebat.” Pria tersenyum jahat melihat Denny Wang.

“Siapa kamu?” Denny Wang bertanya.

“Aku adalah Kenny dari Kota Lemuria.” Pria berkata dengan tertawa jahat.

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu