Si Menantu Buta - Bab 248 Teman Masa Sekolah Dasar

Perkataan Friska Ye benar, ternyata memang Monica berbaik hati padanya.

Keesokan siangnya, Denny Wang tidak pergi bekerja, beberapa waktu belakangan ini, pekerjaannya cukup menyita banyak waktunya, bahkan dia sudah jarang menemani Friska Ye yang sedang hamil, akhirnya dia memutuskan untuk meliburkan diri dari pekerjaannya selama satu hari untuk menemani Friska Ye.

Pagi hari, sekitar pukul 9, Monica datang mengajak Tiger Wong

Kedatangan Monica ke rumahnya membuat Denny Wang cukup terkejut, bagaimanapun juga latar belakang Monica cukup berpengaruh, tidak sedikit orang yang berhubungan dengan Keluarga Zhao itu karena ada maksud tertentu, sebagai contoh pejabat, hanya demi mencari muka untuk promosi jabatan, atau pebisnis, mereka pun mempertimbangkan kelancaran bisnisnya. Keluarga Monica sama sekali tidak kekurangan harta, juga tidak memerlukan apapun dari orang lain, maka dari itu, rata-rata siapapun yang berteman dengannya, dia akan menyembunyikan hal itu, dia tidak menginginkan rusaknya prinsip hanya karena suatu hubungan, bahkan sebenarnya dia tidak pernah sekalipun mengambil inisiatif untuk berkunjung ke rumah siapapun.

Denny Wang tahu, Monica tulus menganggap Friska Ye sebagai temannya.

“Sudah periksa ke dokter?” Monica bertanya dan terus berjalan masuk menuju rumah Denny Wang.

“Denny sudah menemaniku periksa ke dokter, anak ini sehat.” Friska Ye dan Denny Wang duduk di ruang tamu, raut muka Friska Ye terlihat sangat lembut, dia tersenyum pada Monica.

“Kamu cantik sekali, Kak.” Puji Monica.

“Duduklah.” Kata Friska pada Monica.

“Selamat pagi, Direktur Wang.” Tiger Wong menyapa Denny Wang sembari menundukkan kepalanya.

“Hallo.” Jawab Denny Wang.

“Mau nonton film bersama tidak?” Tanya Monica.

“Aku .........” Friska Ye gugup dan melihat ke arah Hera juga Thom.

Dia masih sedikit merasakan trauma setelah adanya kejadian penyekapan.

“Kalau ingin nonton film bersama, cukup di rumahku saja. Saat makan siang, aku bisa meminta juru masak memasak untuk kalian. Rumahku cukup besar, bahkan bisa untuk bermain golf jika mau, jadi aku rasa tidak perlu untuk keluar rumah.” Sahut Denny Wang.

Di luar rumah Denny Wang, memang ada halaman golf yang rindang .

“Cukup mewah juga ya ternyata, Direktur Wang.” Monica setengah menyindirnya.

“Lumayan.” Jawab Denny Wang.

“Kamu benar-benar tahu bagaimana cara memainkan lawan, sekali gores langsung terluka, menghilangkan semua rasa dendam mu empat tahun silam.” Monica sangat pintar, dia sebenarnya sudah tahu bahwa Friska Ye mendekatinya karena ada beberapa alasan, tapi dirinya tidak membenci Friska, dia hanya kurang berkenan dengan strategi Denny.

“Rasa dendam ini tidak akan hilang kalau sekelompok orang tersebut tidak menyingkirkan Kenny.” Tegas Denny Wang.

“Apa kamu mengetahui alasan mengapa Keluarga Zhao rela dimanfaatkan?” Tanya Monica.

“Kalian juga tidak menyukai Kenny?” Denny Wang bertanya memastikan.

“Dia sudah merusak perekonomian China, lantas kenapa kita harus berurusan dengannya? Terlebih lagi Tuan Muda Ning dan Brigil, diantara mereka berdua, satu diantaranya adalah kriminal yang sedang diburu oleh polisi international, satu diantaranya lagi adalah penjahat yang akan disingkirkan oleh pihak China. Tapi, hubungan mereka dengan pihak daerah Selatan cukup erat, seperti akar dan batang yang menjadi satu, akan membuat semua bergerak apabila salah satunya terguncang, jika ingin menyingkirkan mereka, maka harus membentuk sebuah kelompok. Dan kelompok ini adalah sekumpulan rakyat biasa, tapi kita tidak mengharapkan rakyat biasa ini terkena pengaruhnya, kamu cari bagaimana caranya agar mereka tersingkirkan dan mengembalikan semua pengorbananku.” Jelas Monica.

“Sungguh tidak menyangka ternyata kita memiliki tujuan yang sama.” Denny tertawa.

“Aku berbicara jujur seperti ini semata-mata karena aku menghargai istrimu, jadi kamu tidak perlu merasa terlalu bangga.” Monica memberikan tampang cemberut.

“Ya, kalau begitu aku harus berterima kasih padamu.” Denny pun juga sedikit cemberut.

“Terlalu malas untuk berdebat denganmu, beberapa hari kedepan akan ada acara lelang di Kota Kimraden, asset kekayaan Keluarga Lin pun akan dilelang, jangan lupa untuk menghadirinya bersama istrimu ya. ” Pinta Monica.

“Dimulai harga berapa? ” Mata Denny Wang tampak berbinar.

“Empat Trilliun.” Jawab Monica.

“Apa kamu juga bisa menyingkirkan Keluarga Wang dan Keluarga Yang? Bukankah mereka juga sudah menyekapmu?” Ujar Denny Wang.

“Oleh sebab itu Keluarga Lin direbut, karena selain pernah menyekap, masih banyak perbuatan kriminal nya yang sudah diperbuat. Keluarga Wang dan Keluarga Yang sedikit lebih kuat dibandingkan mereka, ada juga beberapa anggota keluarga yang menyuruh seseorang untuk terus memohon, dan itu sudah cukup. Kamu jangan terlalu serakah, berhati-hatilah karena jika kamu terlalu memaksakan, tidak menutup kemungkinan kamu sendiri yang akan kena getahnya. Kami, Keluarga Zhao jadi sedikit lebih bersabar, tapi kami juga bukan pribadi yang tidak bisa membedakan urusan pribadi dan umum.” Kata Monica.

“Baiklah.” Jawab Denny.

Seharian penuh Monica berada di rumah Denny Wang, menemani Friska Ye berbincang. Denny merasa bosan dan akhirnya membuat janji dengan Janu Ye untuk bermain golf bersama.

“Hufh, aku dan mamamu sudah menjalani dua puluh tahun kehidupan suami istri, tapi sekarang dia tiba-tiba pergi begitu saja, ada rasa hampa dalam hatiku.” Janu Ye sedikit melontarkan perasaannya sembari membidik bola golf.

“Kehidupannya sangat aman saat ini, aku sudah mengutus seseorang untuk selalu mengikutinya, dengar-dengar dalam waktu dekat ini dia sudah mendirikan sebuah perusahaan.” Kata Denny Wang.

“Dia sudah seperti itu masih ingin mendirikan perusahaan?” Janu Ye terkejut membesarkan kedua matanya.

“Sepertinya dia menemui Manager Pribadi dari Investasi Fengyi, kira-kira sudah menginvestasikan sebuah perusahaan game seluler. Aku sedikit membantu memperhitungkan perusahaannya, jika sudah terbentuk, maka keuntungan yang didapat bisa sekitar puluhan trilliun.” Denny Wang duduk di kursi yang berada di samping, sembari mengambil seputung rokok.

“Ternyata dia sungguh benar-benar pandai mencari uang.” Ujar Janu Ye.

“Jangan meremehkan Ibu Mertuaku, dia pun memiliki kemampuannya.” Denny Wang tertawa.

“Jika hal ini benar-benar menguntungkannya, nantinya bisa saja dia akan sangat sombong di hadapan kita.” Ujar Janu Ye.

“Dia tak akan pernah bisa membusungkan dadanya, karena setengah tahun kedepan, bisnis kita pasti akan ‘go international’, targetku adalah 200trilliun.” Denny Wang menghisap rokoknya dengan penuh kenikmatan.

Denny Wang sudah memutuskan, tidak peduli tiga keluarga besar itu atau siapapun, semua akan tetap tenang.

Keluarga Lin kali ini sudah hancur karena kasus penculikan, Keluarga Wang dan Keluarga Yang berusaha mencari jalan keluar dengan memanfaatkan beberapa relasi, dan bisa dibilang sudah menyalakan api di Keluarga Zhao, namun Herry Wang dan Billy Yang selalu membuntutinya, tidak pernah sekalipun dilepaskan.

Sementara Denny Wang masih tetap ingin melanjutkan bisnisnya, dia pun melanjutkan sosialisasi seperti biasa.

Setelah kejadian penyekapan terhadap Friska Ye, Denny selalu merasa tidak nyaman, sampai pada akhirnya melibatkan Thom untuk selalu menemani Friska.

Yian tidak terlalu sibuk di Perusahaan Adirama, oleh karenanya Denny Wang berusaha menawarkan untuk ikut dengan dirinya.

Sore hari ini, Denny Wang kembali memenangkan perusahaan besar, salah satu perusahaan yang sempat dirugikan oleh Kenny, akhirnya Denny berhasil memenangkan perusahaan ini dengan harga 1Trilliun dengan cara membocorkan rahasia, padahal harga awalnya bisa mencapai 30 Trilliun dan mendapatkan pengakuan dari Perusahaan Fintech Culture Neo. Perusahaan Grup ini memiliki banyak ladang bisnis, sebelum akhirnya dinyatakan bangkrut, ada beberapa projek yang masih menguntungkan, dan Denny Wang setelah memenangkan perusahaan ini, mendapatkan keuntungan yang cukup dan tidak ganti rugi.

Akhir-akhir ini, Tyas membawa dampak buruk untuknya, setelah begitu lelah bekerja kemudian menuju bar untuk menenangkan diri. Denny Wang memutuskan, demi merayakan kemenangan ini, dia akan mengundang Tyas dan beberapa timnya untuk bersenang-senang bersama di bar selepas pulang kerja.

“Bersulang!” Setelah Denny Wang menemani beberapa bawahan Tyas minum bir, mereka kemudian melanjutkan bermain.

Denny Wang dan Tyas, Yian duduk bersama di bagian counter, dia melihat Tyas seperti tidak bersemangat, dengan tertawa dia berbicara, “Bukannya kamu paling suka tempat ini? lalu kenapa hari ini terlihat begitu murung, sudah mulai tidak menyukainya?”

“Semua bawahanku ada disini, bagaimanapun juga aku harus tetap menjaga wibawaku.” Tyas menjawab dengan muka menggoda.

“Jadi, mulai berpura-pura menjadi orang baik.” Denny Wang menendang ringan kaki Tyas.

“Percaya atau tidak, hati-hati aku akan menghancurkanmu, membawamu ke apartemen ku.” Tyas berpura-pura memasang raut muka galak.

“Wah, sungguh menyeramkan.” Denny Wang menjawab dengan gaya menutup mulutnya.

Saat dia sedang asyik mengobrol bersama dengan Tyas, Yian, ada seseorang yang menepuk pundaknya dari belakang, “Wow, kebetulan sekali, bukankah matamu buta dan diusir dari keluarga Wang? Sekarang kembali lagi?”

“Siapa kamu?” Denny Wang mengerutkan keningnya.

“Aku teman masa SD mu, Nizar.” Orang itu lantas tersenyum dan duduk di samping Denny Wang.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu