Si Menantu Buta - Bab 530 Bertemu Anggi

Denny merasa bersalah kepada Vera yang sangat peduli dengan putrinya. Vera menganggap Denny sebagai harapan terakhir, tapi dia malah mengecewakan Vera. Hal yang dia lakukan akan membawakan luka dan pukulan yang lebih dalam kepada Vera.

Denny tidak mencari Anggi dan Vera karena merasa bersalah. Tapi sekarang, dia harus menghadapi kesalahan yang pernah dia lakukan. Anggi menggunakan barang haram itu karena dia, Denny orang yang bertanggung jawab, jadi dia harus membantu Anggi lepas dari barang itu.

“Cepat masuk.”ucap Denny.

Di luar turun salju lebat. Tubuh dan rambut Vera penuh dengan salju.

“Apakah Anggi masih bisa diselamatkan?”ucap Vera.

“Masuk dulu nanti kita bicarakan.”di luar sangat dingin, pipi Vera memerah karena kedinginan, dan kepingan salju melayang di ujung rambutnya, membuat pelipisnya terlihat lebih pucat.

Tanda yang muncul di wajah dan tubuhnya, menunjukkan setiap hari dia mengkhawatirkan Anggi.

Dengan ini, Vera berjalan masuk ke kedutaan, Denny membiarkan Vera duduk di sofa dan menuangkan secangkir teh untuknya.

Vera memakai pakaian yang sangat sederhana, kalau berjalan di jalan pasti tidak akan ada orang yang melihatnya. Tapi demi putrinya, seorang ibu yang berlarian ke mana saja tanpa daya pantas dihormati oleh Denny.

“Setelah kamu pergi, situasi Anggi memburuk.” Suara Vera terdengar sedikit tercekat.

Vera tidak marah kepada Denny, tampaknya dia tidak tahu Denny memiliki hubungan dengan Anggi. Tapi dia tahu barang haram yang dipakai Anggi sekarang lebih berbahaya.

Tapi Anggi yang sekarang tidak bisa diatur oleh Vera. Dan selama Denny berada di Alock, Vera sangat cemas, setiap hari dia datang ke kedutaan untuk menunggu Denny, tapi setiap hari dia pergi dengan kekecewaan.

Karena di matanya, satu-satunya orang yang bisa membantunya adalah Denny. Dan ketika melihat Denny saat ini, dia harus mengambil kesempatan ini.

“Aku akan mengurus masalah Anggi sampai tuntas.”ucap Denny.

Denny merasa bersalah kepada Anggi, hatinya merasa tidak nyaman melihat Vera tidak mengetahui beberapa hal, Denny lebih suka Vera marahinya. Tapi dalam situasi saat ini, sekali pun Vera mengetahui Denny melakukan hal yang bersalah kepadanya dan Anggi, mungkin itu hanya akan menekan amarahnya, karena Denny memiliki kekuasaan. Dan saat ini Vera hanya bisa mencari Denny untuk membantu Anggi.

“Anggi dua bulan berturut-turut tidak pergi ke sekolah dan tidak pulang. Setiap hari bersama dengan ‘Temannya’itu, tapi ketika aku menemukan Anggi, dia sering menyentuh sekantung plastik seperti tepung, tidak tahu apa itu, tapi melihat dari ekspresi Anggi, itu pasti bukan barang bagus.”ucap Vera.

“Dan akhir-akhir ini Anggi sering pilek, wajahnya putih pucat, tangannya menjadi pucat tidak berdarah.”

“Aku pasti akan menyelamatkannya, kamu tenang saja.”ucap Denny.

Ketika Denny memakai narkoba dia melakukan banyak kesalahan, dan memberikan dampak buruk kepada orang di sekitar, bahkan Sakura mulai meniru tindakannya setelah melihatnya. Dan sekarang, Denny telah sembuh, dan menjauhi barang haram itu. Dia ingin menebus kesalahan yang pernah dia lakukan, dan mencoba yang terbaik untuk menjauhkan lebih banyak orang dari barang perusak ini.

“Ehn.”Vera menganggukkan kepala, dua garis air matanya mengalir perlahan di pipinya, dan mau tidak mau mengatakan terima kasih.

Denny merasa sedih melihat Vera, Vera begitu mempercayainya, tapi dia dengan mudah menghancurkan kepercayaan Vera ketika dia menggunakan narkoba.

“Namun aku tidak bisa tinggal terlalu lama di China, hari ini aku harus kembali ke Alock.”ucap Denny.

Denny ingin Anggi menjauhi benda haram itu, tapi dia tidak akan mengubah rencananya hanya demi Anggi seorang. Meskipun sekarang Alock akan memenangkan peperangan dari Arab Saudi, tapi siapa pun tidak bisa memastikan trik apa yang dimiliki Arab Saudi, selain itu Alock semakin kuat saat ini, semakin banyak negara tetangga yang takut dan akan semakin cepat mereka menyerang Alock.

“Lalu Anggi……”

“Aku akan membawa Anggi ke Alock, bagaimana menurutmu?”tanya Denny.

“Baik, lagipula Anggi yang berada di China aku jarang bertemu dengannya, dan dia juga tidak belajar dengan baik, setiap hari menghabiskan waktu. Lebih baik ikut bersamamu ke Alock untuk melakukan perubahan.”ucap Vera.

Vera tidak memiliki jenjang pendidikan yang tinggi, terkadang kurang tepat dalam menggunakan kata-kata. Dia kurang memperhatikan Alock, dan tidak jelas dengan situasi perang Alock saat ini.

“Alock sekarang berada dalam situasi perang.”ucap Nikita dari samping.

“Dan tampaknya situasi Alock kurang baik.”ucap Denny.

Bagi Vera, membawa Anggi ke Alock adalah sebuah hal besar, Denny ingin Vera memahaminya dan membuat pilihan dengan hati-hati.

“Perang? Apakah Anggi akan dalam bahaya?”tanya Vera.

“Sekarang adalah masa kritis Alock, tapi situasi di medan perang berubah dengan cepat, belum sampai detik terakhir, siapa pun tidak bisa membayangkan kejadian apa yang akan terjadi.”

“Terlebih Alock harus menghadapi banyak musuh, dan akan berperang untuk waktu yang lama.”ucap Monica menjelaskan.

“Namun, kalau Anggi pergi, aku akan melakukan yang terbaik untuk menjamin keselamatannya.”ucap Denny.

“……”Vera terdiam, baginya ini pilihan yang sulit.

“Anggi tinggal di China hanya pergi dari satu bar ke bar lain, setiap hari menjalani kehidupan mewah. Kalau terus seperti ini, dia akan menyia-nyiakan hidup dan masa mudanya. Dia yang hidup seperti ini, aku pikir tidak ada orang yang bersedia bertemu dengannya.”

“Jadi lebih baik dia mengambil risiko pergi ke Alock, merasakan peperangan, merasakan pelajaran hidup sebenarnya, percayalah setelah kembali, dia akan berubah.”ucap Vera.

Vera tahu Denny memiliki perasaan bersalah kepada Anggi, kalau Denny tidak memiliki kesempatan menyingkirkan barang-barang berbahaya itu dari Anggi, seumur hidup ini Denny akan menyesal dan merasa bersalah. Jadi Vera sedang memperjuangkan kesempatan ini untuk Denny.

“Baik, kalau begitu biarkan dia pergi ke Alock.”ucap Vera.

Vera tidak tahu bagaimana harus memilih saat ini, tapi apa yang dikatakan Monica sangat masuk akal. Dan dia mengerti maksud Monica, jadi dia membuat pilihan sesuai dengan maksud Monica.

Tentu saja Vera membuat pilihan ini karena dia percaya kepada Denny, dia percaya Denny orang yang bertanggung jawab, dia akan mencoba yang terbaik menjamin keselamatan Anggi, dan dia pasti bisa melakukannya.

Setelah Vera membuat keputusan ini, Denny meminta orang mengantar Vera pulang ke rumah, pada saat yang sama memerintahkan Tim Assassin mencari Anggi dan membawanya kemari.

Setelah itu, Anggi diseret dan dibawa ke hadapan Denny.

Ketika melihat Anggi, tatapan Anggi kehilangan fokus, wajahnya merah merona. Denny bisa mencium bau alkohol yang berat di tubuh Anggi.

“Paman Denny, kamu sudah pulang?”ucap Anggi tersenyum bodoh, melihat Denny.

Melihat Anggi seperti ini, membayangkan tatapan kesedihan dan kekecewaan Vera, Denny hanya bisa memberikan sebuah tamparan kepada Anggi untuk menyadarkannya saat ini. Tapi Denny tidak tega melakukannya.

“Kenapa kamu seperti ini.”ucap Denny mengerutkan kening.

“Paman Denny, kali ini kamu datang membawa barang bagus apa, keluarkan dan bagikan kepadaku.”ucap Anggi dengan mata berbinar.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu