Si Menantu Buta - Bab 380 Kunjungan Anggi

Setelah mendengar kata-kata Anggi, Denny mengerutkan kening dan menatapnya sebentar, perlahan-lahan mengingat gadis itu.

Dia kenal dengan gadis itu.

Saat itulah Friska melahirkan Sakura, dia mengambil risiko tertangkap dan kembali ke China untuk melihat Friska. Saat Friska melahirkan Sakura, dia melirik Sakura sejenak lalu bergegas pergi.

Pada saat itu, ia dan Kenny bagaikan api yang mengamuk, yang merupakan tipikal yang harus dihapus dari atas. Saat melarikan diri dari Kota Kimraden, dia diburu oleh Kenny dan tim kasus khusus, sehingga dia melarikan diri ke Desa Niutou. Dia telah bersembunyi di Desa Niutou selama tiga bulan penuh pada waktu itu, dan tinggal di rumah Anggi selama tiga bulan ini. Ayah Anggi bukan orang yang baik, dia berselingkuh dan memukuli istrinya, dialah yang memberi pelajaran kepada ayah Anggi.

Denny spontan tercengang lalu memandangi Anggi.

Dia menemukan bahwa Anggi telah berubah banyak hanya dalam setengah tahun tidak bertemu. Pada saat ini, Anggi mengenakan pakaian yang tren, kemeja kain reflektif sutra hijau muda disertai dengan rok lipit siswa biru tua, dia tidak tinggi, tetapi kakinya sangat jenjang, dengan mengenakan sepasang kaos kaki selutut serta sepasang sepatu kanvas Converse edisi terbatas.

Dia berpakaian seperti selebritas, wajahnya yang lembut dan halus ditutupi dengan riasan tebal, dan rambutnya yang panjang berubah menjadi gelombang kecil. Lalu tas kecil yang menggantung di tubuhnya, Denny mengenali merek tas kecil itu, itu adalah amplop merah kecil yang sedang populer akhir-akhir ini, yang senilai 140 juta rupiah. Dia baru saja memberi Karina tas yang sama beberapa hari yang lalu.

Dia sudah bukan Anggi yang mengenakan seragam sekolah seperti biasa lagi, dia terlihat seperti generasi kedua yang kaya.

"Denny, apa kamu tidak keterlaluan? Kamu bahkan pernah mendekati gadis sekecil itu?" Karina menarik Denny dengan keras dan menatap Denny dengan marah.

“Apa yang kamu lakukan?” Denny terkejut dengan perilakunya.

"Apakah kamu pernah tidur dengannya?" Tanya Karina.

"Apanya yang aku tidur dengannya? kamu tidak gila ‘kan." kata Denny.

"Dia mengenalimu dan mengatakan kamu pernah tidur bersamanya. Cepat katakan, berapa banyak gadis yang kamu tiduri?" Tanya Karina.

"Bibi, kamu salah paham. Paman Denny tidak pernah menyentuhku. Dia hanya pernah tidur di rumahku." Anggi menjelaskan kepada Karina sambil tersenyum.

“Dia hanya pernah tidur di rumahmu?” Karina mengedipkan matanya yang indah.

“Betul, Bibi, dulu dia pernah tinggal di rumahku dan tidak ada yang terjadi di antara kami.” Anggi berkata sambil tersenyum.

"Bibi ..." Karina tercengang sembari menatap Anggi.

“Pecundang tua, kamu berani menabrak mobilku!” pemuda yang bersama dengan Anggi menatap Denny dengan penuh rasa benci lalu memarahi Denny.

“Brengsek kamu.” Denny menendang perut pemuda itu dan terbang keluar.

Pemuda itu terbaring di tanah dan menatap Denny dengan kaget, ia segera bangkit berdiri untuk melawan Denny.

Denny cepat-cepat mengambil pistol dari tubuhnya dan menembak pemuda di sebelahnya.

Wajah pemuda itu berubah seketika, dan Anggi berjongkok sembari menjerit histeris.

“Brengsek, kamu mungkin tidak tahu siapa aku ‘kan?” Denny memandang pemuda itu dengan dingin, ia berjalan ke samping pemuda itu, dan mengacungkan senjatanya ke kepala pemuda itu.

Tatapan pemuda itu tiba-tiba menjadi ngeri, raut wajanya tampak pucat dan memandang Denny tanpa berkata-kata.

"Aku tanya kamu, kamu melihat lampu hijau yang sudah menyala untuk waktu yang lama dan kamu tidak menjalankan mobilmu. Aku membunyikan klakson dua kali untuk mengingatkanmu, betul atau salah?" Denny menyalakan sebatang rokok dan bertanya kepada pemuda itu dengan dingin.

“Betul.” Pemuda itu memandang Denny dengan ketakutan.

"Kamu mengemudikan mobil dengan lamban dan gonta-ganti alur di jalan. Aku sedang terburu-buru untuk pergi ke konser, apa aku salah melewati mobilmu?" Tanya Denny.

"Tidak salah." Ujar pemuda itu.

"Dan kamu mengejarku dan berteriak padaku, kamu bahkan memaksa mobilku memasuki jalan yang ditinggikan. Aku menabrak mobilmu hingga terbalik. Apakah kamu pantas mendapatkannya?" Tanya Denny.

"Pantas." kata pemuda itu.

“Bajingan kamu!” Denny menghantam kepala pemuda itu dengan popor senjata.

Pemuda itu segera menutupi kepalanya dan tidak berani berbicara dengan kepala tertunduk.

"Brengsek, kamu bahkan belum mengenali semua karakter China, tapi sudah belajar angkuh dan balapan? Namaku Denny, hari ini aku memukulmu karena aku tidak senang denganmu. Jika kamu tidak setuju, minta orang tuamu datang kepadaku kapan saja." Ucap Denny sembari memandang pemuda itu dengan dingin.

Setelah mendengar kata-kata Denny, pemuda itu mengangkat matanya dan menunjukkan pandangan yang semakin takut.

Pada saat ini, Denny sudah menjadi dewa besar di sisi gelap Kota Kimraden. Namanya sangat terkenal, dan hanya dengan nama Denny saja sudah mewakili kekuatan absolut.

Tidak ada yang berani menyentuhnya pada saat ini, bahkan pejabat tinggi di Kota Kimraden, seperti Monica dan Matthew harus mundur saat melihat Denny.

Kenny juga bersembunyi setelah mendengar soal Denny dan tidak berani bersaing dengan Denny.

Pemuda itu mampu membeli Lamborghini senilai lebih dari 16 miliar rupiah di usia muda. Dia juga sedikit berpengetahuan. Dia tahu kemampuan Denny.

“Sial, jangan biarkan aku melihatmu lagi.” Denny meletakkan pistol kembali di pinggangnya, berdiri dan melihat Anggi sejenak lalu pergi.

Karena berpacu dengan pemuda itu, Denny tidak berminat untuk pergi ke konser lagi. Dia mengendarai mobil kembali ke kedutaan bersama dengan Karina, dan menyerahkan mobil yang ditabrak hingga rusak kepada anak buahnya untuk diperbaiki. Dia tinggal di kedutaan malam itu.

Dia kembali ke rumah keluarga Ye keesokan paginya dan menemani Janu bermain golf di rumah, pada siang hari, dia mendiskusikan pernikahan kembali bersama dengan Friska.

Pada saat ini, dia dan Friska telah bercerai secara hukum. Untuk mengalahkan Kenny, dia harus menceraikan Friska karena dia takut apabila pertarungan dia dan Kenny yang sengit akan melukai keluarga Ye. Sekarang setelah situasi kembali stabil, dia tidak perlu menghiraukan Monica, Matthew, dan Tuan Besar Rudi. Kenny dan Tuan Muda Ning menghindarinya dengan putus asa setelah mereka mendengar tentangnya. Dia sudah aman dan tidak ada musuh untuk saat ini.

Tidak peduli berapa banyak wanita yang dia miliki di luar, dia selalu mencintai Friska di dalam hatinya. Friska dan dia adalah pasangan yang telah melewati masa-masa sulit bersama. Sakura, putrinya akan selalu menjadi putri sulungnya, tidak ada yang bisa menggantikan posisi Friska dan Sakura di dalam hatinya.

"Jika sekarang kita menikah lagi, kita akan pergi ke Alock untuk menikah lagi. Aku adalah warga negara Alock, kamu dan aku harus mengubah kewarganegaraan kita menjadi Alock jika kita menikah lagi," kata Denny.

"Aku mendengar bahwa pria di Alock berpoligami. Seorang pria dapat menikahi banyak wanita, apa benar?" Tanya Friska.

“Benar.” Denny tersenyum canggung.

“Apakah kamu ingin menikahi banyak wanita?” Tanya Friska.

"Tidak, aku hanya mencintaimu." kata Denny.

“Mulut manis.” Friska tersenyum hangat.

"Ayo nikah kembali, aku tidak ingin menjadi bujangan lagi. Tak terasa Kita sudah bersama selama hampir lima tahun sekarang, begitu banyak pasang surut telah datang, saatnya untuk menikah lagi. Aku menceraikanmu karena masalah Kenny, hatiku selalu merasa sedih." Kata Denny.

“Meskipun kita sudah menikah selama lima tahun, tapi kamu belum pernah melamarku.” Friska tersenyum.

"Aku melamarmu," kata Denny.

“Oke, aku menikah denganmu,” Friska berkata sambil tersenyum.

Ketika Denny dan Friska duduk bersama dan mengobrol, dan keduanya berdiskusi dengan manis tentang pernikahan kembali, Anggi tiba-tiba berjalan masuk dari luar.

Dia sepertinya akrab dengan keluarga Ye dan sering datang ke rumah keluarga Ye. Dia berjalan dengan santai dan mengganti sandalnya, lalu menggendong Sakura yang sedang merangkak di tanah lalu menciumnya.

Ketika Denny memandangnya, dia tersenyum dan berjalan kemari sembari menggendong Sakura, "Paman Denny, aku datang untuk menemuimu."

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu