Si Menantu Buta - Bab 185 Gerakan yang Membahayakan

"Bos, Nikita dan Kenny naik mobil dari bandara kesini!" Alex berkata kepada Sumanto.

"Tebakanmu memang benar, rupanya mereka benar-benar datang." Kata Sumanto kepada Denny.

"Makanya kita harus bergerak cepat, asal mereka memeriksa kalau ada kekurangan uang di pembukuan, mereka segera menggunakan tuduhan korupsi menuntut kita masuk penjara. Tidak peduli itu Kenny ataupun Nikita, mereka pasti tidak akan melepaskan kita." Ucap Denny sambil menghisap sebatang rokok.

"Cepat, brengsek, bos kalian aku sudah mau masuk penjara!" Sumanto berteriak kuat.

Saat ini perusahaan Sumanto kacau balau.

Perusahaan tas kulit yang tiba-tiba dia dirikan ini, hanyalah perusahaan kecil yang lebih dari 100 meter persegi, dalamnya malah berisi 30an orang, semuanya adalah kepercayaan Sumanto.

"Bos, bagian bank sana sudah mau pulang kerja, setelah jam 5 tidak membolehkan kita mengirimkan jumlah yang besar, bilang harus besok waktu hari kerja baru diaudit." Salah satu bawahan Sumanto penuh keringatan.

"Bank dalam negri sudah pulang kerja, cepat kirim pakai bank luar negri. brengsek, perusahaan-perusahaan pinjaman kecil itu, perusahaan judi online, bukankah uang di tangan mereka paling banyak? Tidak boleh mengambil uang dari mereka sana." Sumanto juga bukan orang bodoh, dia bisa bekerja sama dengan pekerjaan Denny.

"Bos, tenang saja, kami akan membereskan masalah ini."

"Brengsek, hanya waktu 10 menit, cepat kerjakan!"

Mario hanya duduk di dalam kantor tanpa ekspresi, melihat semua orang kepanikan seperti semut diatas kuali panas, dia mengeluarkan sebuah apel dari dalam kantong, sambil makan, sambil berjalan ke luar kantor.

"Bos Mario, kamu mau pergi kemana?" Tanya Alex.

"Aku bawa orang pergi hentikan dia, agar bisa mengulur waktu untuk kalian." Ucap Mario.

"Wah, di antara kita semua yang paling pintar tetap saja Mario." Sumanto dengan terkejut melihat Mario.

Masalah yang ada didepan mereka adalah, Denny sewenang-wenang menyalahgunakan uang yang diinvestasi perusahaan Culture Neo, menggunakan rekening Sumanto menghasilkan uang secara pribadi diluar.

Sumanto sekarang sudah bukan investor Culture Neo lagi, uang yang Denny hasilkan dengan menggunakan rekening Sumanto tidak perlu dibagi untuk Nikita dan Kenny.

Denny menggunakan uang investor untuk menghasilkan uang untuk dirinya sendiri, perbuataan seperti ini sangatlah rendah dan memalukan. Dan juga kontrak kerjasama yang mereka tandatangani mempunyai kekuatan hukum, setiap poin persyaratan didalamnya menetapkan Denny tidak boleh melakukan apa.

Ada orang yang bisa mendapatkan 40 triliun dengan cepat di pasar bursa, Nikita dan Kenny sangat mudah terganggu.

Orang di dalam negri yang bisa mendapatkan 40 triliun dengan waktu yang singkat di pasar bursa bisa dihitung dengan jari, Denny juga menggunakan rekening bagian Utara, Nikita dan Kenny bagian sana bisa berpikir kalau Denny yang melakukannya.

Denny ingin mendapatkan banyak uang, maka harus menginvestasi banyak uang, maka uang dia itu darimana datangnya, tentunya uang mereka.

Tidak peduli Kenny ataupun Nikita, mereka semua sangat marah, Nikita dijalan sedang mempertimbangkan mau bagaimana menghukum Denny, Kenny dengan mudah berpikir mumpung kesempatan ini memasukkan Denny kedalam penjara.

Saat mobil mereka melajut dengan cepat ke arah perusahaan Denny, kota Harayu macet.

Itu adalah Mario, saat ini dia sedang membawa sebuah mobil truk besar, sengaja memberhentikan mobil di perempatan jalan. Tidak peduli bagaimana mobil diluar sana mengklakson, dia pura-pura tidak mendengar.

Kota Harayu memang kota mewah, malam hari pulang kerja mudah sekali macet, daripada macet begini, lebih baik menghancurkan jalur transportasi dari bandara sampai pusat kota.

"Brengsek, cepat jalankan mobil, kamu gila ya?" Supir yang dibelakang sudah panik sekali, tidak berhenti mengklakson.

Wajah Mario masih tidak berekspresi duduk di dalam mobil makan apel.

Dia paling lama hanya bisa bertahan 10 menit.

"Tuan muda Kenny, kota Harayu macet." Seseorang paruh baya duduk di dalam mobil audi berkata kepada Kenny.

"Kami naik kereta bawah tanah saja." Kenny langsung membawa bawahannya turun dari mobil.

Saat dia dan bawahannya satu per satu turun dari mobil audi A8, dalam sekejap, dia melihat Nikita juga membawa segerombolan anak muda memakai jas turun dari mobil.

"Kali ini riwayat Denny akan tamat!" Kenny mengeluarkan suara tawa dingin

Dengan Nikita dua gerombolan orang masuk ke stasiun kereta tanah paling dekat, Kenny dan Nikita membawa bawahannya dengan cepat naik kereta bawah tanah, keluar dari stasiun kereta api terdekat dari perusahaan Denny.

Saat berjalan ke perusahaan Denny, dia melihat pintu besar perusahaan Denny tergantung sebuah kunci besar.

"Persetan!" Kenny teriak kuat dengan marah, dengan kuat menendang pintu kaca.

Perusahaan Denny sekarang berharga sebanyak 100 triliun, bisa masuk peringkat 20 besar perusahaan terkuat di China. Perusahaannya yang begitu besar, di dalamnya paling sedikit ada 500 orang karyawan, meskipun malam hari sudah pulang kerja, tidak mungkin sampai satpam pun tidak ada.

Semakin Denny menutupi, Kenny dan Nikita semakin percaya kalau perusahaannya ada masalah, Kenny pun langsung menelepon Denny.

"Persetan!" Kenny yang mendengar suara operator yang menandakan kalau handphoneny tidak aktif, marah sekali sampai langsung melempar handphonenya ke atas lantai.

"Pecahkan pintu ini!"

Terdengar suara kaca pecah, Kenny dan Nikita berdua naik lift menuju ke kantor Denny.

Kenny membuka pelan kenop pintu kantor Denny, dalam sekejap pintu terbuka.

Dia melihat pemandangan di kantor, wajahnya langsung marah.

Denny sedang menggunakan celana kain, kemeja, dan sepatu pantofel, beriri di dalam kantor sedang bermain golf.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Ini baru jam setengah 6, untuk apa mengunci perusahaan? Apa kamu sudah mengambil uang kamu untuk melakukan investasi? Dimana uang kami?" Kenny dengan cepat bertanya.

"Tuan muda Kenny, apa yang sedang kamu bicarakan? Aku sedikit tidak mengerti." Wajah Denny kebingungan, dengan pelan memasukkan bola golf ke dalam lubang.

"Kalau kamu melakukan seperti ini, kita tidak bisa bekerjasama." Ucap Nikita dengan tidak senang.

"Benar-benar tidak tau apa yang sedang kalian bicarakan, apa yang sedang kalian lakukan, aneh sekali." Ucap Denny dengan tersenyum.

"Bagus sekali, kalai begitu kami sekarang mau memeriksa pembukuan perusahaanmu, harusnya tidak masalah bukan?" Ucap Kenny.

"Bagian finansial sudah pulang kerja, besok baru kita bicarakan lagi." Ucap Denny.

"................" Kenny dan Nikita dalam sekejap marah sekali sampai wajahnya memerah.

"Kenapa? Hari ini kalian baik sekali kepadaku, datang jauh-jauh dari kota Lemuria untuk melihatku? Ada teman yang datang dari tempat jauh, bukankah ini adalah hal yang sangat menyenangkan? Aku traktir kalian makan, cuaca dingin begini, ayo kita pergi makan hotpot paling enak di kota Harayu." Denny dengan tersenyum berjalan ke arah Kenny dan Nikita, langsung merangkul badan Kenny yang tinggi serta badan Nikita yang kecil.

"Langsung periksa saja." Nikita memberikan kode kepada bawahannya.

"Kalian juga pergi, periksa yang benar!" Ucap Kenny.

"Sebenarnya kalian sedang apa?" Tanya Denny.

"Kamu menggunakan uang kami untuk berinvestasi, menghasilkan uang untuk dirimu sendiri, menurutmu kami mau apa? Denny, lebih baik jangan sampai kami mendapatkan sesuatu, kalau tidak kamu tunggu saja dipenjara." Kenny sama sekali tidak segan lagi dengan Denny, langsung duduk di atas kursi Denny.

Nikita juga dengan wajah dingin berjalan ke depan jendela, dengan diam melihat keluar jendela.

"Tampaknya diantara kita kekurangan kepercayaan, kalian begitu tidak percaya denganku, lebih baik batalkan saja investasi Neo Culture." Denny dengan pelan menghela nafas, melanjutkan bermain golf.

Kira-kira setelah setengah jam, bawahan Kenny dan Nikita berjalan ke atas, "Bos, pembukuan tidak ada masalah."

Denny menghela nafas lega.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu