Si Menantu Buta - Bab 299 Denny Vs Kenny

Dome adalah master seni bela diri di Provinsi Elken, seorang dokter terkenal, mantan pelatih tim tinju nasional, menjadi pengawal perwira tinggi, dan melatih banyak orang berbakat untuk China.

Dia memarahi mereka, dan kesembilan tim khusus pemecah kasus itu pun berlutut di depan Dome.

Mereka semua adalah murid yang diajar oleh Dome.

Menurut senioritas, Denny harusnya adalah junior mereka.

"Aku terlalu baik, dan aku tidak pernah memohon bantuan orang, jadi terbiasa dengan kesalahan kalian, jadi kalian tidak ingin melindungi Denny selama lima menit. Sekarang tidak hanya lima menit, lima puluh menit." Dome berkata dengan dingin.

“Guru!” Sembilan orang Tim Khusus pemecah kasus itu berteriak tidak berdaya.

Tim Khusus pemecah kasus itu memiliki posisi tinggi di departemen kepolisian, setara dengan CIA di Amerika dan KGB di Rusia. Mereka khusus menangani kasus-kasus besar dan kasus-kasus penting, dari kasus para penguasa hingga kasus-kasus para gangster. Masing-masing dari sembilan orang ini memiliki kemampuan masing-masing, dan selama ini belum ada yang berhasil melarikan diri dari mereka.

Saat ini, kesembilan anggota Tim Khusus pemecah kasus ditahan di rumah sakit oleh Dome, dan Denny telah melarikan diri dari rumah sakit bersama dengan Mario, Hera dan Yian.

Kali ini, ia akan diburu oleh Tim Khusus pemecah kasus dan pembunuh bayaran Kenny. Dome tidak khawatir tentang keselamatan Denny apalagi ada Hera dan Yian di samping Denny.

Mobil yang dikendarainya adalah Mercedes-Benz S63, dimodifikasi oleh pabrik AMG, dengan peningkatan kapasitas mesin 6.0 , dapat melaju kecepatan 100km/h dalam 4.2 detik, dan kecepatan maksimum 250km/h. Penampilan mobil ini hampir persis sama dengan mobil Mercedes-Benz S-class biasa, tetapi memiliki kecepatan dan kinerja mobil sport, mobil ini sering disebut mobil mewah yang sangar.

Kenny ingin membunuh Denny, ia bersama anak buahnya menunggu di luar rumah sakit. Ketika melihat mobil Denny keluar dari rumah sakit, dia tersenyum dan melemparkan rokok ke tangannya keluar jendela. "Kejar!"

Terdengar suara raungan, Kenny yang menaiki Rolls-Royce bersama tiga Ferrari dan sekelompok Mobil Maybach mengejar mobil Denny.

"Hera, tadi kamu hampir membuatku celaka. Aku tahu kamu sengaja menciptakan kekacauan, tetapi kamu tidak seharusnya menciptakan kekacauan seperti itu. Aku tidak punya hubungannya apapun dengan Nikita dan kamu malah mangatakan itu." Denny memarahi Hera sambil mengendarai mobil.

Ketika dia kembali kali ini, dia telah merencanakannya dengan Dome. Setelah ia bertemu dengan Friska yang baru melahirkan seorang anak, dan melihat anaknya yang telah lahir, dia segera pergi.

Maka dari itu Hera mencari masalah, dan sengaja bertengkar dengan Denny di rumah sakit, untuk menciptakan kekacauan agar Denny bisa melarikan diri.

“Itu perbuatan burukmu sendiri, mengapa salahkan aku?” Hera duduk dengan ekspresi datar belakang mobil.

"Kamu harus ingat, tidak peduli seberapa baik hubungan mu dengan Friska, kamu adalah orang ku. Aku yang mempekerjakanmu, jangan lupa siapa bos mu yang sebenarnya." Kata Denny.

“Hehe.” Hera tampak mengejek.

Saat Denny berbicara, ia telah mengendarai mobilnya sampai ke jalan layang. Volume lalu lintas di kota Kimraden cukup padat, dan 5 menit yang Dome berikan pada Denny, cukup membuatnya bisa memiliki jarak 200 km dengan pasukan Tim Khusus pemecah kasus.

hari ini, lalu lintas di Beijing tidak terlalu ramai, Denny dapat dengan mudah menyalip mobil di jalan layang.

Setelah bicara dengan Hera, baru saja ia menyetir dengan mulus selama dua menit, tiba-tiba merasa bagian belakang mobil ditabrak keras oleh orang.

Dia melihat ke kaca spion mobil dan melihat Kenny yang duduk di kursi depan mobil Rolls-Royce, menatapnya dengan senyum jahat. Lexy lah yang menyetir, Ketika Lexy menabrak mobilnya, mereka diikuti oleh beberapa mobil Ferraris dan sekelompok mobil Maybach di belakangnya.

"Dia ingin membunuhku," kata Denny.

“Aku akan menyelesaikannya untukmu.” Mario mengeluarkan pistolnya, membuka jendela mobil, dan merentangkan tubuhnya.

Ketika Mario membuka jendela, mobil Rolls-Royce di belakang mereka juga membuka kaca mereka, dan dua pria kekar muncul setengah badan dan membidik Mario dengan kedua senapan nya.

Mario menembakkan dua tembakan secara acak, dan tembakan balik terus menerus ditembakkan, membuat Mario tertekan.

Di saat yang sama, mobil bagian belakang Denny juga ditembaki dengan senapan. Yian dengan cepat melindungi Hera dengan tangannya dan menundukkan kepala mereka.

Pasukan Kenny terdiri dari banyak orang dan banyak master. Denny tahu dia bukan lawan mereka. Ia dengan cepat mengganti mode mengemudi menjadi mode sport.

Saat dia menginjak pedal gas di bawah kakinya, mobil itu langsung mengeluarkan suara tenaga mesin yang keras, seperti ada yang meledak, mobilnya melaju cepat ke depan.

"Kejar dia," Kenny sedikit tersenyum dan berkata kepada Lexy yang sedang mengemudi.

Mobil Kenny adalah mobil Rolls-Royce Phantom, dengan peningkatan mesin 6.7, memerlukan waktu 6 detik untuk berjalan dengan kecepatan 100km/h, dan kecepatan maksimum 250km/h. Meskipun tidak secepat mobil Denny, namun mobil ini juga dapat berjalan mulus dan stabil di jalan layang Kota Kimraden. Mobil itu jauh lebih besar daripada mobil Denny, bagaikan kapal perang mewah.

Sekelompok besar mobil dengan kecepatan tinggi melaju di jalan layang kota Kimraden, mengeluarkan suara deru mesin yang keras, dan suaranya membuat telinga sakit.

Denny yang mengendarai mobil melihat lampu merah di depannya, ia langsung menginjak pedal gas di bagian bawah kakinya, dan menerobos melewatinya sambil menghela nafas.

Melihat Denny yang menerobos lampu merah, sekelompok mobil pasukan Kenny pun terus mengejar.

Ketika Denny memimpin tim Kenny melewati lima atau enam lampu merah, tiba-tiba terdengar suara keras, sebuah mobil Ferrari di belakang bertabrakan dengan mobil biasa, dan dua mobil Maybach yang datang dari belakang juga tertangkap basah. Lalu dengan cepat puluhan mobil Maybach melewati lokasi kejadian itu dan diikuti Kenny yang dengan cepat mengejar Denny.

“Mereka mengalami kecelakaan mobil kilometre 6.” Tim Khusus pemecah kasus telah terbebas dari Dome. Mereka tahu bahwa lalu lintas di kota Kimraden itu padat. Denny telah duluan melaju lima menit di depan mereka, mereka pasti tidak akan dapat mengejar Denny dalam waktu singkat.

Mereka segera melapor ke departemen kepolisian untuk meminta sebuah helikopter, dan pada saat yang sama menghubungi Kementerian Transportasi untuk menemukan jejak Denny.

“Cecep, Wahyu, kalian bertanggung jawab atas Departemen Komunikasi, laporkan rute pelarian Denny pada kami, dan sisanya ikut aku kejar mereka.” Kapten Rodrigo segera memerintahkan ke Cecep dan Wahyu,lalu di saat yang sama, ia bersama dengan Tim Khusus pemecah kasus lainnya berjalan keluar menuju helikopter.

Orang-orang dalam Tim Khusus pemecah kasus memiliki keterampilan masing-masing. Mereka semua dipilih dari departemen kepolisian yang paling elit. Setelah mereka memasuki kelompok kasus khusus, mereka semua menggunakan nama samaran, dan semua orang memiliki nama samaran yang cukup bagus.

Dengan cepat, Rodrigo membawa Julius dan beberapa anggota lainnya ke dalam helikopter. Helikopter itu dengan cepat berangkat dan menuju ke lokasi Denny.

Di garis perbatasan kota Kimraden, Denny telah mengendarai mobilnya dan melarikan diri dari jalan raya kota Kimraden, ia ingin kabur melewati jalan tol Kota Kimraden menuju bagian utara.

Terdengar dentuman keras, saat akan melewati pos pemeriksaan tol dia sengaja tidak mengurangi kecepatannya, dia melewati polisi tidur dan menerobos pos itu.

Kenny yang berada di mobil Rolls-Royce nya bersama dua Ferraris dan sekelompok mobil Maybach, dengan cepat mengejarnya.

Ketika mereka memasuki jalan tol, dua mobil Ferrari segera menyalakan mode balapan, dan mereka masing-masing mengapit Denny, satu di kiri dan satu dikanan.

Kedua mobil itu sengaja mengapit mobil Denny, memaksa mobil Denny untuk melambat.Di saat yang sama, mobil Rolls-Royce Kenny menyalip mereka dan berada di depan mobil mereka.

Sebuah mobil Maybach dengan cepat mengikutinya dan menabrak mobil Mercedes Denny.

Mereka sedang dikelilingi oleh mobil Kenny, mereka hampir berhasil tertangkap, Yian segera membuka jendela mobil, mengambil pisau dari tangannya, dan menghantam mobil Ferrari di sampingnya.

Dengan keras, Yian menghantam mobil Ferrari itu.

Pengemudi dan penumpang di dalam mobil memandangnya dengan kesal.

Yian menahan angin kencang dan tetap menebas mobil Ferrari itu dengan keras. Mata pengemudi dan penumpangnya nampak seperti memandang rendah.

“Lihat di depanmu.” Wajah Yian terus-menerus terkena angin yang kencang. Dia melirik ke depan dengan tatapan kaget dan mundur.

Bunyi suara keras, mobil Ferrari di sebelahnya menabrak truk besar dan terlindas rodanya, lalu terbang jatuh dari jembatan jalan tol itu.

“Membuatku takut saja.” Yian duduk di dalam mobil, merasa takut, dan ia tidak bisa menahan untuk mengelap keringat dari kepalanya.