Si Menantu Buta - Bab 19 Kebetulan

Melihat Friska Ye tiba-tiba terjatuh, seluruh aula dipenuhi dengan suara jeritan.

"Nj*r! Si bocah Keluarga Ye itu beraninya mengulurkan kakinya menjatuhkan adik perempuannya!" Sumanto juga berteriak.

Dia bisa mengenal orang dari Keluarga Ye, dia dari awal sudah mendengar kabar jika anak perempuan paling kecil dari Keluarga Ye sangat cantik, hari ini baru bertemu langsung terpesona dengan kecantikan Friska Ye, matanya terus menatap Friska Ye.

Denny Wang juga sudah melihat adegan ini.

Dia melihat Friska Ye terjatuh, memegang pergelangan kaki yang putih, dia mengerutkan sedikit alis, dalam hatinya juga ikut tidak enak.

"Sudah mau menjadi perwakilan pidato langsung membuatmu gugup hingga tidak bisa berjalan?" Kay Ye dengan ekspresi biasa saja dan berkata dengan terang-terangan.

"Cepat periksa apakah kakimu ada terkilir." Sumanto langsung berdiri dengan khawatir.

"Enyahlah." Denny Wang langsung menyingkirkan Sumanto.

Dia dengan cepat berlari ke sisi Friska Ye, berjalan ke depan belakang Friska Ye, dia berjongkok memeriksa pergelangan kaki Friska Ye, yang terlihat hanyalah pergelangan kaki Friska Ye yang kemerahan dan sedikit membengkak.

Ekspresinya langsung berubah menjadi sangat buruk, dia berteriak kepada Kay Ye, "Apa kamu mau mati!?"

Friska Ye tiba-tiba jatuh sudah menarik perhatian banyak orang di dalam aula. Kini Denny Wang berteriak dengan keras, membuat Kay Ye bergetar sekujur tubuh, dia mengejutkan seluruh orang di dalam aula.

Denny Wang langsung menggunakan tangan menahan pergelangan kaki Friska Ye, dia mendengar suara napas Friska Ye karena kesakitan membuatnya sangat sakit hingga telapak tangannya bergetar.

Demi sopan dalam menghadiri acara kamar dagang seperti ini, tidak peduli pria dan wanita tetap harus memakai setelan kemeja, pria harus memakai sepatu kulit, wanita harus memakai sepatu hak tinggi. Sepatu hak tinggi Friska Ye tidak termasuk terlalu tinggi, hanya ada 5 cm saja, tetapi jika terkilir juga sangat parah.

Dia tidak pernah merebut apapun dengan orang lain, Keluarga Ye menyuruh dia menikah dengan seorang pria buta, dia juga menikah dengan pria buta, Keluarga Ye berkata kemampuannya tidak cukup jadi menyuruh dia menjadi kepala bagian, dia juga menjadi kepala bagian, Gissel Chen memarahi dia dengan kasar, dia juga tidak pernah melawan, Kay Ye menindas dia, dia juga tidak pernah mempermasalahkan dengannya.

2 tahun menjadi istri Denny Wang, tidak tahu seberapa banyak dia dibicarain orang, tetapi dia selalu diam-diam menahannya.

Walaupun dia memiliki sedikit sifat buruk, tapi ini juga hanya bisa membuktikan jika dia adalah perempuan yang normal.

Denny Wang tidak menyangka, perempuan yang begitu baik, kesalahan apa yang telah dilakukannya, kenapa dia sudah bertahan sampai tahap ini, tapi beberapa orang ini masih tidak bisa membiarkan dia?

Apakah manusia memang seperti ini, jika seseorang mengalah, maka orang lain akan semakin merajalela.

"Kenapa kamu berteriak padaku? Apa kamu sekarang sudah bangkit kembali, jadi kamu merasa dirimu masih adalah tuan muda dari Keluarga Wang?" Kay Ye tiba-tiba menyadari, beraninya si Denny Wang cacat ini berteriak padanya?

"Sayang sekali, wanita cantik seperti ini harus dijaga dengan baik-baik, bagaimana jika kita mengantar dia ke rumah sakit." Sumanto dengan ekspresi nakal, dia juga sakit hati melihat pergelangan kaki Friska Ye yang kesakitan.

"Tuan Sumanto, wanita cantik Keluarga Ye kami masih ada banyak." Kay Ye iri dengan Friska Ye, dia berkata dengan tidak senang kepada Sumanto.

"Sangat sakit, kan?" semakin banyak orang yang datang berkeliling, Denny Wang juga tidak memedulikan sekitaran yang kacau.

"Apaan ini, sudah mau pidato kenapa malah terjatuh?"Gissel Chen berkata dengan tidak senang.

"Bagaimana jika pergi ke rumah sakit untuk periksa." Janu Ye malah seperti seorang ayah.

"Aku bawa kamu ke rumah sakit." Denny Wang berkata dengan serius.

"Aku belum pidato." Friska Ye mengerutkan alisnya.

"Sudah luka masih mau pidato apa?" Denny Wang merebut teks pidato Friska Ye, kemudian langsung melemparkan keluar.

Kemudian Denny Wang menggendong Friska Ye, dia menyingkirkan kerumunan orang di depan, kemudian dengan cepat berjalan ke luar.

Tidak peduli apakah ada perasaan antara mereka berdua, tetapi Friska Ye tetap istrinya secara hukum, tidak peduli apakah ada perasaan antara mereka berdua, Friska Ye tetap lebih kecil 2 tahun dari dia, jadi Friska adalah adik perempuan yang harus dijaganya, dan wanita ini juga dipermalukan dan menemani dia selama 2 tahun.

"Ke rumah sakit." setelah naik ke mobil Dito, Denny Wang langsung memerintah Dito.

"Kenapa duluan keluar?" Dito bertanya dengan terkejut.

"Tidak perlu ke rumah sakit, kakiku benar tidak apa-apa, ini hanya terkilir sedikit saja, aku tidak selemah ini." Friska Ye mengerutkan alisnya di dalam mobil, kemudian dia melihat Denny Wang yang tegang di sampingnya, "Hanya saja tidak menyangka Kay Ye begitu jahat, tiba-tiba terjatuh dan sedikit malu di aula."

"Kamu memakai sepatu hak tinggi, sakit karena terkilir adalah 5 kali lipat dari biasanya, aku tahu kesakitanmu. Aku pernah diundang hadir di sebuah acara peragaan busana, saat itu aku melihat seorang model wanita terjatuh, terakhir baru tahu jika tulangnya sudah patah, karirnya langsung rusak di saat itu." Denny Wang berkata.

"Sepatu hak tinggi yang mereka pakai adalah 10 cm, aku benar tidak apa." Friska Ye berkata.

"Benarkah?" Denny Wang melihat pergelangan kaki Friska Ye, kemudian melepaskan sepatu Friska Ye.

Kaki Friska Ye sangat kecil dan indah, dia memakai kaos kaki putih transparan dan berenda di pinggir, pergelangan kakinya sangat kecil, hanya satu genggaman saja. Walaupun Denny Wang hanya mengkhawatirkan Friska Ye saja, tetapi napasnya juga menjadi cepat tanpa kendali.

Tubuhnya seperti terbuat dari susu, lembut dan mulus.

"Apakah sakit?" Denny Wang dengan ringan menahan pergelangan kakinya.

"Bisa ditahan." Friska Ye menggigit bibir dengan ringan.

"Kalau seperti ini?" Denny menggunakan sebelah tangan menahan kaki Friska Ye, kemudian perlahan menggerakkan pergelangan kakinya.

"Juga bisa ditahan." wajah Friska Ye menjadi kemerahan.

"Mhm..."

Ini pertama kalinya dia memegang menyentuh perempuan seperti ini, duduk di dalam mobil yang kecil bersama dengan Friska Ye, menahan kaki Friska yang indah, wajahnya tanpa sadar menjadi kemerahan juga.

Mungkin karena kaki Friska Ye terlalu enak dipegang, matanya perlahan menjadi lurus, tangan kanannya memegang pergelangan kaki Friska Ye, tangan kirinya perlahan memijat kaki Friska dengan ringan.

"Apa yang kamu lakukan?" Friska Ye merasa ada yang aneh, dia melihat Denny Wang dengan terkejut.

"Istriku, kita sudah menikah dua tahun, kita belum pernah melakukan apapun, kan?" Denny Wang merasa pikirannya menjadi kosong, air liurnya mengalir keluar tanpa kendali.

"Hei, apa yang kamu lakukan? Bro, kita sedang di dalam mobil, dan masih ada orang!" Friska Ye sangat malu, dia tahu jika Denny Wang sudah tumbuh hasrat, dia langsung menggunakan tangan yang dingin menepuk wajah Denny Wang.

"Tuan muda..." Dito melewati kaca spion melihat adegan ini, dia juga canggung hingga tidak bisa berkata-kata.

Denny Wang kini baru menyadarinya, dia merasa telinganya sudah sangat panas, wajahnya sudah panas hingga keringatan, dia segera melepaskan kaki Friska dan berkata, "Karena tidak terlalu sakit, berarti kamu tidak patah tulang. Jika bisa bergerak, tidak ada patah tulang atau tertarik, jika kamu merasa repot, aku boleh kompreskan dengan es di rumah."

"Ayo pulang." tubuh Friska Ye yang indah bersandar di bangku belakang mobil Maybach, dia diam-diam melirik Denny Wang, Denny terlihat seperti gadis yang ngambek.

Dito sangat mengerti, dia langsung mengantar Denny Wang dan Friska Ye ke rumah, melihat Denny Wang tadi hampir melakukan sesuatu dengan Friska Ye, mungkin pasangan suami istri ini masih ada acara setelah sampai di rumah.

Denny Wang memang muncul rasa karena kaki Friska Ye yang kecil, setelah dia menopang Friska Ye yang jantungnya berdetak dengan kencang masuk ke rumah, dia langsung memeluk Friska Ye dengan sangat erat.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu