Si Menantu Buta - Bab 510 Kebencian terhadap keluarga Takeda

Masada sambil merokok cerutu, berjalan keluar di antara kerumunan.

“di depan tidak banyak orang yang menghalangi kita, maka ada peluang untuk keluar.” ucap Denny berbisik kepada Mario.

“Tidak ada gunanya memberontak.” Masada menatap Denny dengan santai.

“Maju” Denny tidak memperdulikan Masada yang berada di belakang, mengeluarkan parangnya dan langsung maju.

Pasukan Denny juga bergegas maju bersamanya.

Dalam pengepungan Geng Naga Hitam, Denny hanya bisa menerobos dengan cepat jika menemukan bagian terlemah dari lingkaran pengepungan baru bisa keluar dari pengepungan tersebut.

“manfaatkan jika ada kesempatan.” perintah Masada.

Dalam situasi saat ini, Masada lebih unggul. Orang yang hidup lebih bermanfaat daripada orang mati. Jika Denny masih hidup, Masada memiliki kesempatan untuk memanfaatkannya, bahkan Masada berpikir menggunakan anak Kawada dan Denny untuk memanfaatkannya agar bisa membantu rencananya.

Kemampuan Denny yang diinginkan Masada, jika Denny dengan mudahnya meninggal, Masada merasa sangat disayangkan. Tetapi jika Denny benar-benar ingin melarikan diri, Masada lebih suka untuk membunuhnya.

Denny tidak lagi memegang kendali, ini merupakan hal yang sangat berbahaya bagi Masada. Jika saat ini Denny berhasil melarikan diri membawa Kawada dan Gretta kembali ke Negara Alock, bagi Masada sama saja dengan membiarkan harimau kembali ke gunung.

Saat ini Masada tidak lagi bertindak, bertarung dengan Denny di ruangan telah membuatnya menghabiskan sebagian besar energi. Denny telah dikepung, Masada tidak perlu berwaspada lagi.

Bawahan Denny maju dengan ganas, di dalam pengepungan Geng Naga Hitam, Denny benar-benar membuka pengepungan tersebut.

Denny dengan erat memegang tangan Kawada dan melarikan diri dari pengepungan Geng Naga Hitam. Mario memeluk Gretta dan mengikuti di belakang Denny.

Dan bawahan Denny melindungi Denny dan Mario.

“jangan biarkan mereka lari, kejar.” Ucap Masada.

Kedua mobil berhenti di samping Denny, Denny dan lainnya segera masuk ke mobil dan melaju pergi.

Beberapa pasukan Geng Naga Hitam segera mengendarai mobil mereka lalu mengejar Denny.

“Periksa bandara terdekat dan stasiun kereta segera, dan jangan biarkan Denny pergi.” Ucap Masada.

“Baik.”

“saat ini kemungkinan kita tidak bisa menangkap Denny. Kamu atur untuk menyelidiki hotel-hotel dan penginapan di daerah ini tidak boleh ada yang tertinggal, bahkan seberapa jauh jaraknya pun, aku ingin Denny ditemukan.

“Baik.”

......

Denny dan lainnya telah meninggalkan Geng Naga Hitam. Denny mengeluarkan kain kasa untuk membalut luka Mario.

Gretta masih sangat kecil, namun dia sangat nurut, dia tidak menangis sama sekali ketika kami sedang berkelahi. Kalau tidak, Denny akan terganggu dan mungkin tidak bisa melarikan diri.

“Sekarang kita berada dalam situasi bahaya.” Ucap Mario.

“benar sekali, Masada pasti akan mencari orang untuk mencariku. Ucap Denny.

“Kalian harus pergi secara terpisah dan menyamar, tujuan utama Masada adalah aku. Mereka tidak akan mempersulit kalian. Denny memandang lima bawahannya.

“Jika kita berjalan bersama, itu akan terlalu mencolok dan mudah terekspos. Jadi kita hanya bisa saling berpencar.”

Bawahan Denny langsung meniggalkan tempat.

Denny memberhentikan dua mobil di gang dan membuangnya.

Masada pasti ingat plat nomor kedua mobil ini, jadi kedua mobil ini tidak bisa dibawanya pergi.

Denny pun meninggalkan kunci mobil di dalam mobil. Menunggu ada orang lain yang menginginkan mobil ini, agar bisa membingungkan Masada.

Denny adalah publik figur dunia. Orang-orang Geng Naga Hitam tahu penampilan Denny, jadi setelah memisahkan diri sementara waktu dengan bawahannya, hal pertama yang dilakukan Denny adalah membeli beberapa perlengkapan di pasar agar dia dan Mario bisa menyamar.

Selanjutnya, yang harus dilakukan Denny adalah menemukan tempat tinggal. Untuk saat ini Denny melarikan diri dari Geng Naga Hitam, tetapi dia belum sepenuhnya lolos dari bahaya. Di wilayah Geng Naga Hitam, Denny perlu berhati-hati.

Pasti ada orang-orang dari Geng Naga Hitam yang mengawasi di bandara, stasiun kereta api, stasiun bus, dan tempat-tempat lainnya. Untuk sementara waktu Denny tidak bisa meninggalkan tempat ini, jadi dia harus menemukan tempat yang aman untuk Kawada dan Gretta tinggal.

Geng Naga Hitam akan terus mengintai, Hotel dan penginapan formal memerlukan kartu identitas saat mendaftar, maka tidak aman untuk tinggal disana. Namun beberapa penginapan kecil yang tidak diatur secara ketat tidak perlu menggunakan kartu identitas, namun Denny masih tidak akan memilih tempat seperti itu.

Karena lingkungan di sini sangat buruk, dan orang-orang Geng Naga Hitam pasti akan menyelidikinya.

Jadi Denny berencana menyewa rumah sementara untuk Kawada dan Gretta. Denny juga tidak akan langsung menyewanya sendiri, dia memberi tahu bawahannya untuk melakukan hal ini.

Bawahan Denny sangat banyak, dan orang-orang Geng Naga Hitam tidak mungkin bisa menyelidiki semua bawahan Denny.

Selain menyewa rumah, Denny juga perlu sebuah mobil. Lalu mengeluarkan uang menyuruh bawahannya untuk membeli.

Meskipun pengawasan orang-orang Geng Naga Hitam sangat ketat, namun bawahan Denny yang berada di Alock bisa menyamar datang ke tempat Denny.

Dan walaupun Denny dalam pelarian, tapi identitasnya masih ada, dan dia bisa menggunakan kemampuannya untuk menyusup secara diam-diam. Denny merencanakan pertarungan yang lain dengan Masada.

“sekarang kita tidak bisa kembali ke Alock, lingkungan disini lumayan, jadi untuk sementara kita tinggal disini saja.” Ucap Denny.

Bawahan Denny sangat cekatan, mereka telah membantu Denny menyewa rumah dan membeli mobil.

“baik, kalian atur saja.” Ucap Kawada.

Denny mengajak Kawada masuk kamar, dan Gretta berbaring di tempat tidur bayi, tidur dengan tenang. Mario keluar dari kamar lalu menutup pintu dengan pelan.

Denny dengan lembut memeluk Kawada, “selama ini kamu telah menderita.”

“Untung, kamu sudah datang.” ucap Kawada.

Awalnya, Kawada tidak ada perasaan dengan Denny, sebelum dibawa Denny, dikarenakan Kawada mendapatkan didikan yang membuatnya memiliki pemikiran yang sangat dalam dan mengakar untuk melayani pria.

Karena di Japan ini, status wanita lebih rendah daripada pria, mereka dilahirkan untuk mendengarkan perkataan pria. Jadi Ketika Kawada dibawa pergi oleh Denny, Kawada tidak terlalu menentang. Dan Denny membawa Kawada hanya karena kecantikan dan penampilan menariknya.

Tetapi pertemuan kedua orang ini seperti kebetulan saja, namun, mereka juga ada sebab jodohnya. Kawada hamil dan melahirkan seorang anak dari Denny, ini tampak membuat jarak Denny dan Kawada semakin dekat.

Saat Denny pergi mencari Kawada, dia melihat bahwa Kawada akan dilecehkan Geng Naga Hitam, dan tidak bisa tidak bersimpati terhadap Kawada. Karena dia adalah wanitanya, jadi Denny pasti membawanya keluar dari Geng Naga Hitam.

Dan ketika Denny mengajak bawahannya bertarung dengan Geng Naga Hitam untuk membawa keluar Kawada, Kawada tersentuh olehnya. Meskipun Denny tidak mengalami cedera yang parah, tapi Denny telah mempertaruhkan hidupnya bertarung melawan Masada dan Geng Naga Hitam.

Jika tidak hati-hati, Denny akan ditangkap oleh Geng Naga Hitam, bahkan akan dibunuh oleh Masada.

Dan kali ini Denny mancari Kawada, telah mempererat jarak di antara merak berdua.

“masih sakit tidak?” Denny dengan lembut memegang pergelangan tangan Kawada, melihat bekas lukanya.

“Sakit.” Ucap Kawada.

“Jangan khawatir. Geng Naga Hitam, aku tidak akan melepaskan mereka.” Ucap Denny.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu