Si Menantu Buta - Bab 220 Permainan Kecil Tyas

Denny sangat terkejut, rasa percaya diri Gissel datang dari mana. Dengan kemampuannya, sekalipun menjalankan bisnis kecil belum tentu menghasilkan keuntungan. Apa yang perlu di sombongkan, paling hanya bisa mengalahkan keluarga biasa. Sama sekali bukan saingan keluarga Wang untuk bermain konspirasi.

“Denny, manusia berjalan di atas ketinggian, air mengalir ke tempat rendah. Keluarga Ye sekarang tidak kekurangan uang, hanya kurang hebat. Keluarga Wang di Kota Kimraden sangat hebat, siapa yang bisa menjadi kepala keluarga di Keluarga Wang, pasti akan menjadi seorang pemimpin di komunitas bisnis China. Keluarga Wang memiliki banyak uang, kita harus memikirkan cara untuk menaklukkan Keluarga Wang.”Gissel membujuk Denny.

“Bu, kamu yakin ingin ikut aku pulang ke rumah Keluarga Wang?”tanya Denny.

“Aku pernah bertemu dengan ayah dan ibumu, mereka mudah diajak berbicara. Dengan kesabaranku, tidak menjadi kepala keluarga Wang, benar-benar sangat di sayangkan.”ucap Gissel.

“Ok, di hari ke-15 imlek kita akan berkumpul sekali lagi, seluruh Keluarga Wang akan datang, kamu ibu mertuaku, termasuk orang Keluarga Wang juga, kamu ikut aku pulang saja.”ucap Denny tersenyum.

“Lihat aku bagaimana membantumu mengalahkan mereka.”ucap Gissel penuh percaya diri.

“Bu, aku percaya padamu.”ucap Denny tersenyum.

Denny tipe orang yang suka meminjam pisau untuk membunuh orang. Dia tahu kemampuan Keluarga Wang, Gissel sama sekali bukan saingan mereka. Meskipun Gissel tidak bisa menaklukkan Keluarga Wang, tapi trik kecil Gissel cukup membuat Keluarga Wang sakit kepala. Kalau Gissel benar bisa menang, dia akan memanfaatkan kesempatan ini untuk melampiaskan kebenciannya.

Boleh.

Denny sangat menantikan hari ke- 15 imlek nanti, lihat bagaimana Gissel si penjahat dan Keluarga Wang orang munafik saling menyerang.

Keesokan hari adalah hari ke-8 imlek.

Hari libur Denny selama 8 hari berlalu begitu saja, dia harus bekerja bersama dengan karyawan yang ada di perusahaan.

Karena Tyas, Fidel kekurangan satu testis, Denny merasa gaya bekerjanya mungkin harus diubah.

Saat ini Denny sudah sangat terkenal.

Setelah memindahkan perusahaan ke Kota Kimraden, dia langsung disambut oleh banyak perusahaan besar dan kecil di Kota Kimraden. Perusahaan dia bernama Perusahaan Fintech Culture Neo, Perusahaan Fintech Culture Neo adalah sebuah perusahaan investasi. Pekerjaan utama Perusahaan Fintech Culture Neo adalah membuat proyek dan menyuntikkan modal ke berbagai perusahaan yang memiliki potensial, lalu memperoleh keuntungan melalui kesuksesan perusahaan-perusahaan ini.

Banyak perusahaan mengalami kesulitan pada tahap selanjutnya, sedikit kecerobohan akan menyebabkan resiko fatal dalam rantai permodalan. Perusahaan-perusahaan ini jika tidak memiliki uang akan meminjam kepada bank, ketika uang yang mereka pinjam mencapai batas nominal tertentu, agar menjamin perusahaan dapat beroperasi dengan normal, mereka akan meminjam ke perusahaan Fintech seperti perusahaan Denny.

Denny memiliki dana yang cukup banyak di tangannya. Dia dapat menginvestasikan ratusan juta, milyaran, atau bahkan puluhan miliar dalam suatu perusahaan sesuka hati.

Sekarang Friska sedang hamil, dia tidak ingin Friska bekerja terlalu banyak dan terus bertanggung jawab pada bisnis utama perusahaan.

“Direktur Denny, Perusahaan Harvest Refinery milikku hampir tidak bisa beroperasi karena kekurangan modal, tolong bantu aku, aku tidak peduli apakah Perusahaan Harvest Refinery menjadi milik aku seorang atau tidak, aku hanya peduli dengan karyawanku. Ada sebanyak 30.000 karyawan di perusahaan itu, kalau Perusahaan Harvest Refinery bangkrut, mereka semua akan kehilangan pekerjaan, aku tidak tega melihat karyawanku kehilangan pekerjaan.”seorang boss duduk di kantor Denny, memohon meminta bantuan kepada Denny.

Denny duduk diam membaca dokumen Perusahaan Harvest Refinery.

“Aku berani menjamin kepadamu, Perusahaan Harvest Refinery adalah perusahaan bersih, semua transaksi keuangan di tanganku adalah asli dan tidak ada pemalsuan.”ucap boss itu kepada Denny.

“Perusahaan Harvest Refinery milikmu memang tidak ada masalah.”Denny menutup dokumen itu.

“Direktur Denny, aku tahu kamu, sebelumnya kamu adalah tuan muda ketiga Keluarga Wang di Kota Kimraden, pebisnis jenius di Kota Kimraden. Kemana pun kamu pergi pasti akan menghasilkan uang. Bantulah aku, aku tidak peduli dengan posisiku sekarang, aku hanya peduli dengan karyawanku.”ucap boss itu.

“Perusahaan Harvest Refinery milikmu sudah tidak berharga, dengan harga pasar 3T, tapi memiliki banyak hutang. Sekali pun aku membeli perusahaanmu dengan harga 2.000 rupiah, setidaknya aku harus menghabiskan 1T untuk membantumu membayar hutang, dan juga membantumu membiayai 30.000 karyawan.”ucap Denny.

“Aku tahu Direktur Denny, kamu orang baik, terserah bagaimana kamu membantuku, selama kamu bisa membantuku, memintaku bekerja seperti sapi dan kuda juga tidak masalah.”ucap boss itu.

“Kalau begitu jual seharga 2.000 rupiah kepadaku, aku akan membantumu melunasi hutang Perusahaan Harvest Refinery. Namun pimpinan Perusahaan Harvest Refinery tetap dirimu, dan aku bisa menyisihkan 10% saham perusahaan untuk dirimu.”ucap Denny.

“Terima kasih, terima kasih!”boss itu berlutut dengan gembira.

“Usiamu lebih tua dari ayahku, bagaimana bisa aku menerima sujudmu? Cepat berdiri!”Denny berdiri.

“Direktur Denny, aku tidak membual, aku mewakili 30.000 karyawan mengucapkan terima kasih padamu!”ucap boss itu dengan serius.

“Cepat berdiri.”ekspresi Denny menjadi tenang.

Baik itu pertambangan atau investasi, Denny dan boss ini melakukan pekerjaan yang sama.

Selama mereka melakukan bisnis, mereka akan terus memeriksa berbagai proyek tanpa henti, menginvestasikan uang dalam berbagai proyek, dan menantikan keuntungan yang dihasilkan proyek-proyek ini.

Penambangan adalah proyek yang menguntungkan di masa awal perkembangan China.Pada masa itu, pembangunan ekonomi memerlukan berbagai mineral.Selama seseorang memiliki keberanian menarik tim melakukan penambangan, mereka akan menjadi boss penambangan, dan menghasilkan banyak uang.

Selanjutnya, perusahaan-perusahaan di bawah manajemen mereka akan tumbuh semakin besar dan semakin besar, lalu mengembangkan berbagai proyek, karena penambangan mereka menyebabkan polusi lingkungan yang serius, pemerintah China membutuhkan banyak uang untuk mengelola lingkungan, oleh karena itu mereka dikenakan pajak yang besar. Banyak boss memiliki terlalu banyak proyek, dan rantai permodalan tidak berputar untuk sementara waktu, dan terputus dengan cepat.

Mereka tidak rela menghentikan proyek mereka, lalu pergi ke perusahaan Fintech untuk meminjam modal dan berhutang kepada bank, dengan uang tunai yang mereka dapatkan menghidupkan kembali proyek mereka.

Ada boss yang merevitalisasi proyek dengan meminjam uang, dan ada boss sakit masuk rumah sakit, menggunakan proyek lain untuk menyelamatkan bisnis utama mereka. Akibatnya, semakin banyak hutang menumpuk membuat situasi bos ini seperti sekarang.

Denny ingin menghasilkan lebih banyak uang, dia juga ingin menginvestasikan uang ke berbagai bidang, bisnisnya berlanjut ke tahap selanjutnya, alhasil dirinya tidak memiliki uang, semuanya menjadi proyek.

Inilah yang disebut dengan aset.

Kalau dia mengelola proyek-proyeknya dengan baik, dia tidak hanya akan berbeda dengan boss ini, melainkan akan menjadi orang terkaya di China.

Dalam sekejap dia sibuk sampai sore hari, uang yang diinvestasikan sebesar 10T.

Tyas sebagai wakil manajer departemen keuangan, datang membawa banyak dokumen meminta tanda tangan Denny.

“Letakkan di sana, nanti akan aku tanda tangani.”Denny menyalakan sebatang rokok, menutup matanya dengan tenang untuk menyegarkan dirinya.

“Tidak bisa, kamu harus tanda tangan sekara.”ucap Tyas.

“Kenapa?”tanya Denny membuka matanya.

“Setelah kamu menandatanganinya, aku akan memimpin dept. Keuangan membuat laporan keuangan, lalu menjelaskan kepada Nikita dan banyak pemegang saham lainnya. Tugas Perusahaan Fintech Culture Neo terlalu banyak, aku tidak ingin menghabiskan terlalu banyak waktu di sini.”ucap Tyas dengan serius.

“Sikap kerjamu cukup bagus.”ucap Denny.

“Terima kasih atas pujian Direktur Denny.”ucap Tyas.

“Bawa kemari, aku tanda tangan.”ucap Denny.

“Baik.”Tyas meletakkan dokumen di depan Denny.

Denny sangat berbakat dalam berbisnis, tapi dia juga buka mesin, dalam sekejap mata dia telah bekerja selama setengah tahun sejak matanya sembuh, hampir setiap hari ada banyak masalah yang terjadi.

Ketika dia pergi ke ruang tinju dia bisa lebih santai, tapi tubuhnya sangat lelah.

“Direktur Denny, aku bantu kamu seduhkan segelas kopi.”Tyas melihat Denny sedikit lelah, lalu berjalan ke sisi mesin kopi.

“Ehn.”Denny membaca halaman depan laporan.

Ketika Tyas menyeduhkan kopi untuk Denny, Denny mengangkat matanya melihat Tyas.

Tubuh Tyas sangat indah dan montok, pinggangnya sangat ramping, kakinya yang jenjang, mengenakan pakaian OL, dan kaki yang putih ditutupi dengan stoking hitam.

Wajahnya lembut seolah dipahat dengan cermat, dia terlihat sangat seksi dengan kacamata berbingkai hitam.

Denny memandangi tubuhnya yang mungil dan sepatu heels hitamnya, lalu melihat laporan kembali.

“Direktur Denny, terima kasih membantuku menyelesaikan masalah itu, kalau bukan karena dirimu, mungkin sekarang aku masih dikurung di penjara.”ucap Tyas meletakkan kopi di hadapan Denny.

“Tidak apa-apa, ke depannya jangan terlalu sering melihat benda seperti itu.”ucap Denny tersenyum mengangkat kepalanya.

“Denny, apakah kamu tertarik bersamaku melakukan hal itu?”Tyas tiba-tiba tersenyum jahat.

“Hal apa?”Denny terpana.

“Beberapa game menghukum.”ucap Tyas tersenym menggoda.