Si Menantu Buta - Bab 513 Bahaya

Pisau tajam itu, terbuat dari kayu. Di atasnya tidak ada logam sama sekali, makanya si pembunuh bisa leluasa membawanya naik ke dalam pesawat.

Melihat pisau tajam akan menusuk Gretta, Denny Wang bergegas menjulurkan tangan ingin menahan pisau tersebut.

Tepat di saat ini, pisau tersebut tiba-tiba berubah tujuan, mengarah ke dada Denny Wang.

Meskipun pisau ini terbuat dari kayu, tapi ketajamannya, mampu menembus dada Denny Wang.

Dan di saat ini Denny Wang sama sekali tidak sempat mengontrol tubuhnya untuk menghindari pisau tersebut.

Melihat pisau hampir mengenai dada Denny Wang, Mario yang berada sampingnya dengan cepat segera mendorong tubuh Denny Wang.

Serangan pertama dari si pembunuh mengenai udara kosong, tapi reaksinya sangat cepat, setelah Denny Wang di dorong oleh Mario, si pembunuh segera melanjutkan serangan dengan mengarahkan pisau ke arah Denny Wang.

Denny Wang sekali lagi berguling menghindari serangan dari si pembunuh tersebut.

Saat ini anak buah Denny Wang juga segera bereaksi, mereka bergegas menuju ke arah Denny Wang. Lalu mengepung si pembunuh ini.

"Kamu tidak bisa lari lagi." Kata Denny Wang.

"Tapi kamu cukup banyak pertimbangan, dan juga berpengalaman dalam melakukan pembunuhan, jadi kalau kamu bersedia bergabung dengan ku, maka aku akan melepaskanmu."

Si pembunuh ingin membunuh Denny Wang, namun tadi dia tidak langsung melakukannya, dia malah menyerang anak yang ada di pelukan Kawada. Ini membuktikan kalau si pembunuh mengetahui bahwa Gretta adalah anak dari Denny Wang.

Dan saat dia menyerang Gretta, maka perhatian Denny Wang secara spontan akan tertuju kepada Gretta. Dan Denny Wang pasti akan menggunakan gerakan sangat cepat menuju samping Gretta untuk melindunginya.

Dengan cara itu, si pembunuh menciptakan kesempatan baik untuk bisa membunuh Denny Wang.

Berbeda jika dia secara langsung menyerang Denny Wang, dengan kewaspadaan yang dimilikinya, Denny Wang pasti dengan mudah bisa menghindarinya.

Pembunuhan kali ini gagal, penyebabnya karena ada Mario yang berada di samping Denny Wang. Andai kata Mario tidak berada di samping Denny Wang, tusukan tadi sudah pasti mengenai dada Denny Wang.

Si pembunuh itu tiba-tiba terjatuh ke lantai.

"Dia telah meneguk racun, dan sekarang sudah mati." Kata salah seorang.

"Tetap waspada." Kata Denny Wang.

Kemudian, salah seorang berdiri di samping Denny Wang.

"Sudah tidak apa-apa." Denny Wang merangkul Kawada.

"Aku sudah tahu, Masada tidak akan mudah menyerah begitu saja." Kata Kawada.

"Tidak peduli apapun cara yang digunakan Masada, tetap tidak akan terjadi apa-apa pada kita, percayalah pada ku." Kata Denny Wang.

Sebelumnya Denny Wang telah memandang rendah Masada, memang dia tidak kepikiran kalau Geng Naga Hitam telah mengutus pembunuh untuk bersembunyi di dalam pesawat. Dan telah dipersiapkan dengan baik, pisau tajam yang terbuat dari kayu itu, jelas disiapkan secara khusus untuk membunuh target di dalam pesawat.

Sekarang ini Denny Wang masih tetap waspada, setelah melewati aksi yang dilakukan si pembunuh tadi, Denny Wang menyadari, pembunuh yang di utus oleh Geng Naga Hitam kali ini sangat kuat, meskipun kekuatan duel satu lawan satu mereka mungkin tetap bukan tandingan Denny Wang, tapi diam-diam mengintai untuk melakukan serangan, juga ada kemungkinan ingin membunuh Denny Wang.

"Mario, tadi respon mu sangat cepat." Kata Denny Wang.

"Kamu adalah ayah dari Gretta, saat pisau tadi mengarah ke Gretta, kamu pasti akan sangat khawatir dan cemas. Namun aku yang berada di samping mu, masih bisa tetap tenang." Kata Mario.

"Untung saja kamu selalu berada di samping ku." Kata Denny Wang.

Mario sudah berkali-kali menyelamatkan Denny Wang dari ancaman bahaya, bisa dikatakan sebagai dewa penyelamat, termasuk kekuasaan yang dimiliki Denny Wang sampai sekarang ini juga di peroleh berkat bantuan Mario. Mereka adalah saudara yang selalu saling membantu, dalam menghadapi suka dan duka.

"Anggota yang di utus oleh Geng Naga Hitam adalah yang paling kuat, jika kita membunuh mereka, maka kekuatan Geng Naga Hitam akan berkurang banyak." Kata Mario.

Denny Wang tersenyum, "tidak disangka Masada begitu serius terhadap ku, demi membunuh ku, dia tidak ragu untuk kehilangan kekuatan Geng Naga Hitam."

Denny Wang tidak mengetahui berapa banyak mata-mata yang di utus oleh Geng Naga Hitam di dalam pesawat. Namun jumlah anggota yang di utus tidak mungkin banyak, jadi setelah mereka bertindak, apakah berhasil atau gagal, semuanya pasti akan di tangkap oleh anak buah Denny Wang.

"Mungkin anggota yang di utus oleh Masada di dalam pesawat hanya ada satu orang." Kata Mario.

"Tidak mungkin, Masada sangat berhati-hati, melakukan tugas sangat teliti, dia tidak mungkin hanya mengutus satu orang ke dalam pesawat."kata Denny Wang.

"Kalau begitu penyerang berikutnya pasti akan lebih berhati-hati, karena saat ini kita sudah mulai waspada, jadi sementara mereka tidak mungkin melakukan serangan."kata Mario.

"Justru karena kita tidak tahu siapa pembunuh berikutnya, dan kapan akan melakukan serangan, jadi kita harus selalu waspada. "Kata Denny Wang.

Tetap waspada itu sangat melelahkan, Masada sengaja mengutus satu orang pembunuh, karena ingin membuat Denny Wang merasakan kelelahan ini. Setiap orang mempunyai waktu santai, dengan menggunakan waktu disaat Denny Wang bersantai, pembunuh utusan Geng Naga Hitam akan memanfaatkan kesempatan untuk bertindak, dan kembali melakukan serangan pembunuhan.

"Meskipun tidak mempunyai kesempatan, tapi beberapa pembunuh ini juga akan menciptakan kesempatan." Kata Denny Wang.

"Waktu yang diperlukan untuk sampai ke Negara Alock masih lumayan lama, kita tidak mungkin terus-terusan waspada seperti ini." Kata Mario.

"Kamu pergi istirahat dulu." Kata Denny Wang.

Setelah menghadapi serangan pembunuhan tadi, semua anak buah Denny Wang mulai meningkatkan kewaspadaan mereka. Jadi si pembunuh di saat ini tidak punya kesempatan bagus untuk melakukan serangan, dan tidak mungkin sekarang ini melakukan serangan.

Denny Wang ingin menggunakan saat ini untuk mengendurkan syarafnya, dan mendistribusikan energinya secara merata dan wajar.

"Apa ada kemungkinan mereka tidak melakukan serangan lagi." Tanya Mario.

"Tentu saja ada, tanpa peluang yang sempurna, tidak mungkin mereka menyerahkan diri untuk mati begitu saja. Semua yang di utus Masada kesini adalah yang paling kuat, mereka memiliki kekuatan seperti ini, membuktikan status mereka di Geng Naga Hitam pasti tidak rendah. Saat Masada mengutus mereka untuk membunuhku, pasti mereka akan bertindak secara fleksibel tergantung pada situasi." Kata Denny Wang.

"Selain ingin membunuhku, Masada juga ingin tetap mempertahankan kekuatan Geng Naga Hitam."

Tentu saja, walau bagaimanapun, Denny Wang tetap harus menegangkan syarafnya, tetap harus waspada. Karena dia tahu dirinya setiap saat berada dalam bahaya, walaupun si pembunuh belum melakukan serangan, dia tetap harus senantiasa waspada.

Saat ini, mentalitas sangat penting. Karena tidak mengetahui kapan musuh akan melakukan serangan, jadi kebanyakan orang akan selalu berada dalam kondisi ketakutan.

"Masada ingin membuat kita merasa tidak tenang."kata Mario.

"Tidak masalah, orang seperti kita ini, sering berkelana di luar, memang sudah wajar untuk selalu waspada." Kata Denny Wang.

Pandangan mata Denny Wang beralih ke Kawada, "baik-baik beristirahat, tidak usah cemas."

"Baik." Kawada menjawab sekilas lalu menutup kedua matanya.

Sasaran Masada adalah Denny Wang, dalam keadaan ini, si pembunuh tidak akan menyerang orang yang berada di samping objek sasaran, inilah yang membuat Denny Wang merasa senang dan beruntung.

Tapi pembunuh bisa memanfaatkan orang di samping Denny Wang untuk mengalihkan perhatiannya.

Denny Wang menatap Kawada yang menutup kedua matanya, dia menghela nafas dengan lega.

Dalam kondisi ini, Kawada juga tidak bisa tidur, dia memejamkan mata, karena mendengar perintah dari Denny Wang. Sebetulnya dalam hatinya juga sedang mengkhawatirkan Denny Wang.

Setelah dua tiga hari, si pembunuh benar-benar tidak melakukan serangan. Saat ini Denny Wang sudah hampir sampai di negara Alock.

"Sebentar lagi kita sudah aman." Denny Wang menatap Kawada.

Tapi Denny Wang menyadari, justru dalam kondisi sekarang ini, dia harus semakin waspada, karena di saat seperti ini bagi si pembunuh, adalah waktu yang tepat untuk bertindak.

Saat akan turun dari pesawat, orang akan sangat ramai, si pembunuh akan bersembunyi di antara kerumunan orang banyak untuk melakukan serangan.

" Sekarang bukan waktunya bersantai." Kata Mario kepada anak buah Denny Wang.

Di bandara negara Alock, ada sekelompok orang besar berpakaian hitam.

Denny Wang sangat berhati-hati, sebelum naik ke pesawat dia telah menghubungi pasukannya untuk datang menjemputnya ke bandara.

Akhirnya pesawat tiba.

Sekelompok orang yang berpakaian gelap berjalan menuju ke arah pintu.

Denny Wang dan yang lainnya masih terus berada di dalam pesawat, mengamati dengan cermat setiap orang yang lewat di samping mereka.

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu