Si Menantu Buta - Bab 1 Bisa Melihat Lagi

“Tuan, selamat akhirnya bisa melihat lagi.”

Kota Harayu, Central Hospital, seorang pemuda di depannya menatap Denny Wang dengan begitu antusias.

Denny Wang membuka matanya perlahan, terlihat berair karena cahaya terang yang menusuk masuk ke dalam kedua matanya, membuatnya kembali menutup mata.

“Kedua matanya bereaksi saat terkena cahaya, cara kita berhasil.”

Perlahan, Denny Wang membuka kembali kedua matanya, mulai bisa melihat dengan jelas pemandangan di dalam ruangan, saat ini ruangan cukup gelap, tirai gorden jendela dibuka. Tiga tahun tidak melihat cahaya terang, dan cahaya yang tiba tiba masuk ke dalam matanya membuat matanya merasa sakit.

Tiga tahun!

Denny Wang adalah salah satu tuan muda ketiga Keluarga Wang dari ke empat keluarga besar di kota Kimraden, sejak kecil dia sudah menjadi kebanggaan keluarganya, kemampuannya begitu diakui dan juga dialah yang kelak akan menjadi pimpinan dari Perusahaan Keluarga Wang.

Tiga tahun yang lalu dia tiba tiba mengalami kecelakaan, meskipun dia berhasil diselamatkan, tapi syaraf matanya terjepit oleh kelenjar darah yang mengakibatkan kedua matanya buta.

Satu tahun setelah kejadian itu, orang tuanya membawanya berobat ke dokter terkemuka bahkan sampai ke luar negeri, tapi kondisi kedua matanya masih tidak kunjung membaik.

Di mata semua orang, dia sudah cacat.

Meskipun kakeknya memanjakannya, tapi penerus keluarga mereka juga tidak bisa jika dia adalah orang yang buta, jadi kakeknya melepaskannya, menggantinya dengan kakaknya. Tahun itu tunangannya, Anita juga memutuskan pertunangan mereka, setelah itu dia menikah dengan kakaknya dua bulan kemudian. Karena hal itu posisi kedua orang tuanya di Keluarga Wang juga tersisihkan. Mereka hanya bisa mengandalkan keturunan Denny Wang nantinya dengan mengirimkannya untuk menikah dengan seorang gadis di kota Harayu, bersembunyi disana sebagai status seorang menantu.

Dulu dia melakukan begitu banyak hal hingga membuatnya memiliki banyak musuh, saat Denny Wang kehilangan penglihatannya, besar kemungkinan jika kecelakaan itu terjadi karena disengaja.

“Tuan, aku akan memberitahukan hal ini kepada kakek, kakek dulu sangat memanjakanmu, jika dia mengetahui hal ini dia pasti akan sangat senang.” Pemuda itu mengatakan.

“Tidak usah terburu buru.” Denny Wang mengangkat tangan kanannya perlahan.

Sebelumnya, dia berada di Keluarga Wang kota Kimraden untuk mengambil alih kekuasaan, dia begitu kuat dan memiliki segalanya di tangannya, jika orang biasa ingin melawannya, maka baginya mereka hanyalah semut yang mencoba untuk mengguncang pohon, bahkan anak anak lainnya yang memiliki status sama dengannya bisa dia injak dengan mudah.

Dia sudah meninggalkan Keluarga Wang sekitar 3 tahun, semua orang orangnya yang dulu sudah tidak bersamanya lagi, sebelumnya dia adalah orang terkaya di Keluarga Wang, kekayaannya bahkan mencapai puluhan triliun. Saat kecelakaan dia tidak memiliki uang pribadi yang mengakibatkan kondisi keuangannya saat ini sangat memprihatinkan, kakaknya sudah menduduki posisi kuat sebagai pimpinan perusahaan, jika kembali juga tidak ada gunanya. Dan jika membiarkan orang mengetahui mengenai keberadaannya, pasti akan membuat mereka datang dan kembali berbuat sesuatu kepadanya.

“Apa istriku cantik?” Denny Wang bertanya setelah berpikir beberapa saat.

“Dengar dengar dia cukup cantik.” Pemuda itu menjawab.

“Cukup cantik?” tatapan kedua mata Denny Wang menyiratkan sedikit kekecewaan.

Ya sudahlah, bagaimanapun juga sebelumnya dia hanyalah orang buta, istrinya, Friska Ye saja tidak peduli akan kekurangannya dengan bersedia menikah dengannya, hak apa yang dia miliki sampai memperdulikan wajah istrinya.

Meskipun mereka adalah suami istri yang tidak menikah dengan kehendak sendiri, entah bagaimanapun parasnya, dia juga harus memperlakukannya dengan baik.

“Harapanku selama menjadi seorang menantu adalah mengetahui paras istriku. Sekarang kedua mataku bisa melihat, aku ingin melihat bagaimana parasnya, kabulkan harapan pertamaku.” Denny Wang tersenyum tipis.

“Aku akan kembali ke kota Kimraden untuk melapor kepada kakek, tuan jaga keselamatan tuan baik baik.” Laki laki muda itu mengatakan.

“Kamu tidak perlu mengkhawatirkan keselamatanku.” Denny Wang menenangkan.

Dia menganggukkan kepalanya.

Dia tau jelas mengenai kemampuan Denny Wang, kemampuannya bisa dibilang tidak tertandingi. Dia bukan hanya seorang lulusan dari luar negeri, dia juga menguasai beberapa bahasa asing, di usianya yang masih muda dia berhasil mendapatkan gelar master, sebelumnya dia bahkan diam diam pergi ke kota Bubois dan memenangkan perlombaan K-1, dan mendapatkan juara pertama

Saat di kota Kimraden dulu, dia hanya menggunakan sedikit kepintarannya untuk memainkan mereka para tuan muda dari keluarga kaya.

“Kenapa pergi selama itu? Dasar buta.”

Saat turun ke bawah, terlihat seorang laki laki kurus duduk di dalam mobil, saat melihat Denny Wang, dia menekan klakson mobilnya tidak sabaran, dia adalah sopir dari Keluarga Ye, Dito.

Menjadi buta selama 3 tahun, ditindas oleh orang orang dan menjadi menantu dari Keluarga Ye. Keluarga Wang memberikan sejumlah uang kepada Keluarga Ye, tapi para kerabat Keluarga Ye selalu memperlakukannya dengan sikap merendahkan dan tidak menganggap akan keberadaannya.

Sebenarnya sopir inilah yang menindasnya paling keterlaluan.

Sebelumnya Denny Wang tidak memiliki niat untuk meladeninya, dia tidak bisa melihat apapun, dan membiarkannya menindasnya seenak hati, waktu dua tahun ini dia habiskan dengan minum minum, terkadang pergi berobat ke rumah sakit dengan mengandalkan keberuntungannya.

Sekarang dia memiliki niat dan waktu untuk meladeni sopir ini.

Denny Wang masih bersikap seakan dirinya buta, berjalan mendekat ke sumber klakson dibunyikan, pura pura tidak bisa membuka pintu.

“Kak Dito, aku tidak bisa membuka pintu, tolong bantu aku membuka pintu ini.” Denny Wang berkata.

“Pintunya tidak dikunci, bukalah dengan kuat, matamu sudah buta, tapi tanganmu masih bisa digunakan kan?” Dito menjawab tidak sabaran.

“Pintunya aneh sekali tidak bisa dibuka, tolong bukakan sebentar.” Denny Wang berpura pura panik, menekan kuat bukaan pintu mobil.

“Dasar tidak berguna.” Dito kesal, dia terpaksa turun dari dalam mobil.

Jika itu adalah kerabat Keluarga Ye yang lainnya, maka dia akan membukakan pintu dengan penuh hormat, menahan kepalanya agar tidak terbentur, mengatakan hal yang baik untuk di dengar, tapi Denny Wang buta, kenapa harus segan segan kepadanya, banyak juga Keluarga Ye yang tidak segan kepadanya.

Dia takut karena kebodohan Denny Wang hanya akan membuat mobil Keluarga Ye rusak, dan jika rusak, maka dia yang menjadi sebagai sopir lah yang akan menggantinya.

Saat Dito turun dari mobil, Denny Wang sengaja mundur ke belakang satu langkah, setelah Dito berjalan mendekat untuk membantu Denny Wang membuka pintu, dia baru mengulurkan kakinya.

“Aduh!” Dito tidak sempat menghindar, langsung saja terjatuh karena kesandung.

“Sampah!” Denny Wang menyeringai.

Dia masuk ke dalam kursi kemudi, menutup pintu mobil, kemudian menjalankan mobilnya begitu saja.

“Sialan, si bodoh itu berani mempermainkanku!” Dito terjatuh cukup serius, dia merangkak sambil memaki ke arah mobil melaju.

Seketika dia menyadari sesuatu, wajahnya langsung memucat.

Denny Wang itu buta, kenapa dia membawa mobilnya pergi?

Meskipun sebelumnya kedua mata Denny Wang buta, tapi hatinya tidaklah buta. Dia tau dimana Friska Ye tinggal, asalkan dia bisa mengemudikan mobilnya sampai ke depan kompleks, dia akan bisa dengan mudah menemukan rumahnya.

Mereka tinggal di rumah dengan luas sekitar 200 meter persegi, dan keluarga Friska Ye juga tinggal di sana.

Setelah kembali ke rumah, Denny Wang langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar Friska Ye, dia ingin melihat bagaimana tampang istri yang sudah dia persunting selama 2 tahun lamanya.

Dia tercengang.

Pada saat ini Friska Ye juga ada di rumah, dia mengenakan baju tidur tipis, duduk di depan meja, entah apa yang sedang dia tulis, saat melihat Denny Wang tiba tiba kembali, dia terlihat sangat terkejut.

Hal pertama yang dilihatnya adalah kedua kaki Friska Ye, ramping dan mulus seputih susu, jika dlihat lihat kakinya seperti batu giok yang bertatakan sandal rumah di kakinya.

Setelah itu dia menatap pinggang ramping Friska Ye, meskipun ramping tapi terlihat penuh, berisi, cuaca saat ini sangat panas, jadi dia mengenakan pakaian yang tipis saat di rumah, tubuh indahnya terpampang begitu saja, membuatnya terlihat sangat menggoda.

Mengenai parasnya, tidak perlu diragukan lagi, wajahnya mungil, putih, bersih, hidungnya mancung, bibirnya tipis, dan dia memiliki mata yang memancarkan aura dingin, rambutnya yang saat ini diikat ke atas, auranya benar benar sangat memikat.

Bahkan jika perempuan tercantik di kota Kimraden, Anita, yang sebelumnya memutuskan pertunangan dengannya, terlihat sangat jauh jika dibandingkan dengan dirinya.

Sebelum kembali dia sudah mempersiapkan hatinya, entah Friska Ye memiliki paras seperti apa, dia akan menerimanya, tidak disangka dia sudah seperti bidadari saja.

“Apa yang kamu lihat?” Ditatap oleh Denny Wang seperti itu, Friska Ye tersenyum kesal.

“Aku ingin melihat parasmu.” Denny Wang menjawab.

“Kamu bahkan tidak bisa melihatku....” Friska Ye menjawab tanpa pikir panjang.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu