Si Menantu Buta - Bab 172 Jalan Tanpa Penyesalan
Mario sudah menjadi orang kejam terkenal di Kota Harayu, dan ia memiliki pengaruh tertentu. Bagi orang luar ia adalah bawahan Denny Wang yang setia dan cakap, merupakan bos perusahaan cabang Denny Wang, seorang dermawan di Kota Harayu, sebenarnya, dia telah mengendalikan pasukan bawah tanah di Kota Harayu.
Selama Denny Wang ingin menangkap seseorang di Kota Harayu, maka dia akan bisa segera mengantarkan orang itu ke Denny Wang.
Awalnya, Denny Wang masih ingin membiarkan Jennie Wang dan Billy Yang selama beberapa waktu, tetapi karena Young K membuatnya marah, jadi ia memutuskan untuk menyingkirkan orang-orang luar ini terlebih dahulu.
Dia menggunakan Mario, orangnya yang kompeten.
Malam itu, Denny Wang mengundang Glen Ye, Nadine, Kay Ye, Nikita, Daehi, Justin dan Jason untuk makan bersama di sebuah restoran di Kota Harayu.
Ini adalah sebuah jebakan.
Dia membuat jebakan ini untuk menyingkirkan musuhnya di dunia bisnis di Kota Harayu sekaligus, serta musuh yang dia kenal dan musuh yang mungkin muncul di masa depan untuk disingkirkan sekaligus.
Pada saat ini, semua orang sudah tahu berita tentang Jennie Wang di serang tadi malam, mereka juga tahu berita Billy Yang dibawa pergi oleh Mario pada pagi hari.
Makan malam segera secara resmi dimulai, dan Denny Wang duduk tegak di kursi utama, dia mengambil secangkir teh dan menikmatinya.
Hera berdiri diam di belakangnya dengan ekspresi tenang.
Glen Ye, Nadine, Kay Ye, Nikita, Daehi, Justin dan Jason semua duduk di meja, Raditya berdiri di belakang Nikita, dibelakang Daehi, Justin dan Jason masing-masing berdiri dua orang anak buah mereka.
Ruangan selalu tenang, suasananya tertekan dan serius.
Semua orang sudah tahu siapa Denny Wang.
Daehi, Justin, Jason dan yang lainnya kadang-kadang melirik Denny Wang, mereka merasa bahwa Denny Wang memiliki wibawa yang kuat.
"Kak Denny, pengawal yang kamu cari benar-benar baik, cantik, muda, dan fresh, sepertinya dia juga memiliki seni bela diri yang baik bukan?" Justin merasa suasananya terlalu terekan, dia orang pertama yang berbicara kepada Denny Wang dan memuji Hera yang berada di sisi Denny Wang.
"Siapa namanya? Bolehkah aku meminta kontak WeChatnya?" Jason sengaja menyeringai.
"Kak Denny, bagaimana keadaan Billy Yang? Setelah kamu menyuruh Mario membawanya pergi, aku tidak mendengar berita tentangnya seharian." Daehi bertanya dengan ingin mencari tahu.
"Kalian berpihak di sisi siapa?" Denny Wang menurunkan matanya dan menikmati teh di tangannya.
"........." Daehi, Justin dan Jason semua berhenti berbicara.
"Jika kalian memilih pihak lawan, kalian berdiri dengan baik, kalian dapat memarahiku seperti yang kalian lakukan dalam permainan kartu waktu itu. Kita semua masih muda, meskipun aku lebih kaya daripada kalian, namun belum tentu aku lebih terhormat daripada kalian. Kalian boleh memanggilku kak Denny, atau memanggilku Direktur Denny, kalian bahkan boleh memberi nama panggilan untukku, bercanda denganku, aku tidak akan keberatan. Tetapi jika kalian ingin mendapatkan hak istimewa dariku, ada persyaratannya, kalian harus menjadi orang-orangku." Ujar Denny Wang.
"........." Daehi, Justin dan Jason mengerutkan kening dengan erat.
Mereka adalah sekelompok orang yang tidak memiliki pendirian, siapa orang yang kuat, mereka akan mendukungnya, mereka mendukung orang yang paling populer di Kota Harayu. Saat ini, Denny Wang dengan mudah menyingkirkan Jennie Wang dan Billy Yang, tetapi Jennie Wang dan Billy Yang didukung oleh keluarga dari Kota Kimraden, dan Billy Yang adalah calon ketua keluarga Yang di Kota Kimraden.
Siapa yang tahu antara Denny Wang, Jennie Wang dan Billy Yang pada akhirnya siapa yang akan menang, Kenny yang di Kota Harayu belum bertindak, bagaimana mereka berani dengan tergesa-gesa mendukung Denny Wang?
Jika Denny Wang meminta mereka untuk diam-diam mendukungnya itu tidak masalah, mereka hanya takut semakin mereka terang-terangan mendukungnya, jika pada akhirnya Kenny yang menang, maka nasib mereka akan sengsara.
Denny Wang meletakkan cangkir teh di atas meja dengan ringan.
Pintu ruangan terbuka dengan cepat, Mario berjalan masuk dengan membawa Billy Yang yang berlumuran darah, dia melemparkannya dengan keras, dan Billy Yang terjatuh di atas meja.
Nadine sangat ketakutan hingga dia berteriak histeris, Daehi, Justin dan Jason juga berteriak ketakutan.
Nikita merasa merinding melihat kondisi menyedihkan Billy Yang.
"Aku akan menawarkan 20 miliar untuk membeli semua saham Billy Yang di perusahaanku, termasuk food street Perusahaan Abadi Jaya di Kota Harayu. Dia sebelumnya pernah taruhan denganku, dia masih belum membayar 200 miliar padaku, dia berhutang kepadaku menjilat sepatu, dan sekarang semuanya telah dibayarkan kepadaku. Aku telah memesan tiket untuknya, nanti dia akan segera meninggalkan Kota Harayu. Sekarang di Kota Harayu aku yang paling berkuasa, siapa yang akan kalian dukung?" Ujar Denny Wang.
"Denny Wang, aku pikir kamu adalah pengusaha, kamu berbeda dengan orang lain, tidak disangka kamu juga melakukan trik-trik gelap ini." Ujar Nikita.
"Mereka yang memaksaku." Ujar Denny Wang.
Nikita mengerutkan kening dengan erat.
"Aku memang pengusaha, 3 tahun yang lalu, aku mengandalkan bakatku untuk mengubah ekuitas negatif keluarga Wang menjadi aktiva bersih. Pada waktu itu, ada banyak anak buahku, mereka semua belajar bisnis denganku, dan tidak ada yang berpartisipasi dalam hal yang tidak baik. Kenny, Tuan muda paling top di kota bagian selatan adalah saudara angkatku, dia tidak bersih, aku tidak pernah bergabung dengan lingkaran sosialnya. "
"Tetapi pada akhirnya apa yang aku dapatkan? Aku secara tidak sengaja mengalami kecelakaan mobil, mataku buta selama 3 tahun, aku telah dihina dalam 3 tahun ini!"
"Aku juga tidak melakukan sesuatu dengan sengaja, itu karena aku sudah memiliki sedikit kemampuan, dan aku hanya menggunakannya saja, jika tidak aku memiliki pasukan bawah tanah Kota Harayu, jika membiarkan orang-orang rendahan ini mengintimidasiku, dan tidak melakukan serangan balik kepada mereka, bukankah itu sedikit konyol?" Denny Wang berkata dengan dingin.
"Kamu berjalan di jalan yang terang, keluar-masuk bandara, hotel-hotel bintang lima, pusat perbelanjaan paling megah, bagaimana mungkin hal-hal gelap itu bisa merongrongmu?" Ujar Nikita.
"Jadi sekarang saat kamu berbicara dengan seseorang, apakah kamu tidak merasakan ada ancam jiwa?" Denny Wang tersenyum.
"Denny Wang, kami tidak takut padamu!" Ujar Raditya.
"Kalian memang tidak takut padaku, karena kalian adalah orang baik, kalian tidak seharusnya takut padaku. Kalian tidak pernah melakukan apa pun padaku, bagaimana mungkin aku menyakiti kalian? Tetapi bajingan-bajingan ini mengganggu keluargaku dan membuatku hampir bercerai dengan istriku, mencelakaiku hingga perusahaanku hampir bangkrut. Mereka mengira aku sudah kalah, dan menginjakku seperti lalat. Mereka membuatku marah, jadi aku menangani mereka." Denny Wang mengambil teh di depannya dan menuangkannya ke tubuh Billy Yang.
Tatapan mata Billy Yang terlihat panik, dia meringkuk di atas meja dan tidak berani berbicara.
"Pergi!" Ujar Denny Wang.
Billy Yang dengan cepat bangkit dan berlari.
"Di Kota Kimraden antara keluarga Yang, dan keluarga Wang, di Kota Harayu antara keluarga Long, dan aku, kalian pilih satu pihak. Jika mendukungku, kelak kalian adalah temanku, aku akan sangat ramah kepada kepada kalian dan membantu bisnis kalian. Jika mendukung mereka, jika kalian tidak memiliki kontak mereka, aku bisa memberi kontak mereka kepada kalian. Tetapi kalian kelak adalah musuhku, aku akan menginjak kalian habis-habisan hingga kalian bangkrut." Ujar Denny Wang.
"Aku pasti berada di pihakmu!" Justin langsung memilih.
"Aku mendukungmu juga." Daehi dan Jason sedikit dilema, tetapi mereka akhirnya setuju.
"Kami juga." Ujar yang lain.
"Bagaimana denganmu?" Denny Wang menatap Glen Ye, Nadine dan Kay Ye.
"Kami juga punya andil?" Kay Ye terkejut.
"Ya." Mata Denny Wang bercahaya.
"Aku bisa mendapatkan keuntungan jika mengikutimu, kamu adalah adik iparku, aku adalah kerabatmu, aku bisa memiliki uang untuk dibelanjakan jika mengikutimu. Sejujurnya, jika kamu menjadi ketua keluarga Ye, akan ada banyak keuntungan. Apa manfaat jika Glen Ye menjadi ketua keluarga, aku hanya akan menjadi lebih miskin dari sebelumnya. Sebenarnya, aku sudah lama ingin mengikutimu, tetapi aku telah melakukan terlalu banyak hal yang salah sebelumnya, aku takut kamu tidak akan memaafkanku." Ujar Kay Ye sambil mengerutkan kening.
"Bagaimana denganmu?" Denny Wang bertanya.
"Apa sebenarnya yang kamu ingin lakukan?" Nadine ketakutan hingga wajahnya pucat.
"Friska Ye adalah bos Olaf Kaylee, salah satu dari tiga perusahaanku, perusahaan ini akan segera dipublikasikan secara resmi, dan nilainya akan mencapai 20 triliun. Aku membiarkan bos miliarder menjadi ketua keluarga kalian, itu seharusnya tidak keterlaluan bukan? Jika kalian bersedia membantunya dengan sepenuh hati, aku bisa tidak memperhitungkan hal yang telah berlalu dan akan mempercayai kalian." Ujar Denny Wang.
"Apakah akan ada hal yang sedemikian baik?" Tanya Nadine.
"Kalian adalah kerabat Friska Ye, jika aku tidak mempercayai kalian, apakah aku akan membunuh kalian?" Denny Wang tersenyum.
"Jika kamu bersedia memperlakukan kami dengan baik, kami akan membantumu dengan sepenuh hati." Ujar Nadine.
"Semoga kita bisa bekerja sama dengan sangat baik kelak." Denny Wang tersenyum.
Efisiensi kerja Denny Wang sangat tinggi, sekarang Friska Ye tidak berada di sisinya, dia memang santai, dia hanya menggunakan waktu satu hari satu malam untuk menyingkirkan Jennie Wang dan Billy Yang, dan mengusir mereka dari Kota Harayu.
Dia sekarang memiliki saham 22% dari Perusahaan Culture Neo.
Setelah menyingkirkan Jennie Wang dan Billy Yang, ia menyatukan Daehi, Justin, Jason, dan yang lainnya, dia juga menarik Kay Ye, Glen Ye dan Nadine ke pihaknya.
Melihat Denny Wang sudah menjadi orang hebat di Kota Harayu, Nikita adalah orang yang tahu diri, dia tahu bahwa dia sekarang adalah orang yang dibenci Denny Wang.
Selama dia tinggal di Kota Rahayu lebih lama sehari, dia dan Denny Wang pasti akan memiliki konflik.
Dia adalah gadis yang cerdas dan tidak ingin bermusuhan dengan Denny Wang.
"Denny Wang, selamat, pertempuran Kota Harayu ini dimenangkan olehmu, kamu sudah menang, kamu mengalahkan kami semua." Ujar Nikita sambil berdiri.
"Aku belum mengalahkanmu." Ujar Denny Wang.
"Aku mengaku kalah, aku akan meninggalkan Kota Harayu sekarang dan memberikan semua properti yang aku miliki untukmu, tetapi aku tidak akan memberikanmu 30% saham investasi Perusahaan Culture Neo." Ujar Nikita.
"Kita tidak perlu demikian." Ujar Denny Wang.
"Tidak, jalan kita berbeda dan tidak bisa bekerja sama. Selama kita melakukan bisnis, kita selamanya akan menjadi musuh. Tetapi aku punya nasihat, yang kamu lakukan sekarang ini sangat tidak baik. Kamu dan Kenny berjalan pada jalan yang sama, jalan ini sangat berbahaya, ada beberapa jalan jika kamu berjalan ke sana, kamu tidak akan pernah bisa kembali, tidak peduli seberapa hebatnya kamu sekarang, kelak kamu pasti akan menyesal! "
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviBack To You
CC LennyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangSiswi Yang Lembut
Purn. Kenzi KusyadiAwesome Husband
EdisonGet Back To You
LexyMy Perfect Lady
AliciaSi Menantu Buta×
- Bab 1 Bisa Melihat Lagi
- Bab 2 Friska Ye
- Bab 3 Sopir Dito
- Bab 4 Apaneca Hotel
- Bab 5 Mangsa Empuk
- Bab 6 Memberi Sumanto Pelajaran
- Bab 7 Kerja Sama Berhasil
- Bab 8 Cemoohan Dimana Mana
- Bab 9 Ancaman Neysia
- Bab 10 Hiburan Dari Friska Ye
- Bab 11 Mobil Baru
- Bab 12 Kamar Dagang Keluarga Chen
- Bab 13 Ruang VIP
- Bab 14 Masalah Tempat Duduk
- Bab 15 Berani Membuat Masalah
- Bab 16 Matanya Sudah Sembuh
- Bab 17 Siapa Yang Memimpin
- Bab 18 Perwakilan Kota Harayu
- Bab 19 Kebetulan
- Bab 20 Datang Untuk Meminta Maaf
- Bab 21 Dua Hal
- Bab 22 Bertindak Melawan Kepentingan Sendiri
- Bab 23 Lingkaran Pertemanan
- Bab 24 Erika
- Bab 25 Orang Yang Mencemaskan
- Bab 26 Jalan-jalan Bersama Friska Ye
- Bab 27 Wanita Cantik Adalah Sumber Dari Sebuah Masalah
- Bab 28 Makan Malam Di Plaza
- Bab 29 Ejekan Gissel Chen
- Bab 30 Konferensi
- Bab 31 Tolong Bawa Aku Berjaya
- Bab 32 Perjanjian dengan Friska
- Bab 33 Bisnis Keluarga
- Bab 34 Enam Buah Pesanan
- Bab 35 Arahan Gissel Chen
- Bab 36 Kemarahan Sumanto
- Bab 37 Karakter Alami Denny
- Bab 38 Selera Pakaianmu sedikit kampungan
- Bab 39 Cerdik
- Bab 40 Perusahaan Chevron
- Bab 41 Bisnis 6 Miliar
- Bab 42 Nikita
- Bab 43 Semua Demi Dirimu
- Bab 44 Ketentuan Sepihak
- Bab 45 Kakak Sepupu Glen Ye
- Bab 46 Begitu Diinjak Itu Akan Berakhir
- Bab 47 Kemunculan Tuan Yusef
- Bab 48 Pahlawan Keluarga Ye
- Bab 49 Memberikan Pelajaran Kepada Tresky
- Bab 50 Tuan Yusef Menyerahkan Wewenangnya
- Bab 51 Telepon Dari Fidel
- Bab 52 Memanfaatkan Orang Untuk Membunuh
- Bab 53 Pembalasan Tresky
- Bab 54 Kenapa Bisa Kalian?
- Bab 55 Aku Akan Mengikuti Pertandingan Ini
- Bab 56 Tantangan Dari Mark
- Bab 57 Sekali Pukul Pasti KO
- Bab 58 Pertandingan Tinju yang Megah
- Bab 59 Satu Pukulan Mengalahkan Jerry
- Bab 60 Mereka
- Bab 61 Kios Kecil di Kota Kuliner
- Bab 62 Yian
- Bab 63 Buket Bunga Keluarga Ye
- Bab 64 Perusahaan Adirama
- Bab 65 Kakak Ipar Keluarga Ye
- Bab 66 Pertemuan Tender Perusahaan Adirama.
- Bab 67 Stabilitas
- Bab 68 Orang Hebat Yang Turun Tangan
- Bab 69 Hukuman
- Bab 70 Terimakasih
- Bab 71 Pencapaian Keluarga Ye
- Bab 72 Mengungkapkan Kebenaran
- Bab 73 Mencari Orang Membereskannya
- Bab 74 Fredy Turun Tangan
- Bab 75 Kekacauan
- Bab 76 Negosiasi
- Bab 77 Peringatan Tresky
- Bab 78 Laki Laki Parasit
- Bab 79 Cemoohan Terang Terangan
- Bab 80 Kekesalan Denny Wang
- Bab 81 Denny Wang VS Roy Li (1)
- Bab 82 Denny Wang VS Roy Li (2)
- Bab 83 Menghadapi Keburukan Orang Lain
- Bab 84 Roy yang Tidak Terkalahkan
- Bab 85 Friska Sakit
- Bab 86 Fidel Melarikan Diri
- Bab 87 Balasan Dendam dari Keluarga Li
- Bab 88 Mario
- Bab 89 Laporan Keuangan Yian
- Bab 90 Nona Kedua dari Keluarga Wang
- Bab 91 Perubahan Besar
- Bab 92 Mark VS Brian
- Bab 93 Mark VS Brian 2
- Bab 94 Denny Wang VS Mario
- Bab 95 Denny Wang VS Mario 2
- Bab 96 Bertarung Sendiri
- Bab 97 Situasi Yang Tak Terduga
- Bab 98 Terbakar dan Keyakinan
- Bab 99 Pertarungan Terakhir
- Bab 100 Mata Denny
- Bab 101 Kekuatan Yang Habis
- Bab 102 Pertandingan Terakhir
- Bab 103 Persahabatan Yang Tidak Tergoyahkan
- Bab 104 Percakapan Yang Tulus
- Bab 105 Ulang Tahun Nyonya Besar
- Bab 106 Kebencian Gissel Chen
- Bab 107 Nyonya Besar Keluarga Ye
- Bab 108 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 109 Tamu Terhormat
- Bab 110 Gissel Tidak Puas
- Bab 111 Perlu Dikatakan
- Bab 112 Hadiah Dari Denny Wang
- Bab 113 Kepanikan Nyonya Besar
- Bab 114 Dome
- Bab 115 Merugi
- Bab 116 Merebut Kekuasaan
- Bab 117 Jujur Dan Tulus
- Bab 118 Agresif
- Bab 119 Undangan Brigitta
- Bab 120 Sulit untuk Menolak Kebaikanmu
- Bab 121 Bermain-main
- Bab 122 Curahan Hati Antar Guru dan Murid
- Bab 123 Lay yang Mencari Masalah
- Bab 124 Mario Beraksi
- Bab 125 Mario Beraksi 2
- Bab 126 Mario Beraksi 3
- Bab 127 Young K dan Mario
- Bab 128 Tidak Mempunyai Cara
- Bab 129 Pesta Amal
- Bab 130 Pesta Amal 2
- Bab 131 Pesta Besar
- Bab 132 Denny dan Jennie
- Bab 133 Tim Gissel
- Bab 134 Briggita dan Denny
- Bab 135 Ruangan Pribadi VIP
- Bab 136 Suka Nikita Atau Tidak
- Bab 137 Pertaruhan yang Kacau
- Bab 138 Pemikiran Friska Ye
- Bab 139 Tidak Sombong Dan Tidak Memaksa
- Bab 140 Kebenaran Sudah Dekat
- Bab 141 Seperti Ditusuk Ribuan Anak Panah
- Bab 142 Menyingkirkan Mata-Mata
- Bab 143 Pembukaan Pusat Kuliner
- Bab 144 Yian Merebut Bisnis
- Bab 145 Cemilan Yian
- Bab 146 Raditya
- Bab 147 Keluarga Yang merusak pasar
- Bab 148 Taruhan dengan Billy
- Bab 149 Lobster Mala
- Bab 150 Kekuatan asli Yian
- Bab 151 Gissel Menginginkan Uang
- Bab 152 Membuat Masalah Dari Belakang
- Bab 153 Friska Main Tangan
- Bab 154 Kemarahan Denny
- Bab 155 Kembali ke Kota Kimraden
- Bab 156 Pengorbanan Friska Ye
- Bab 157 Friska Ye Dan Alice
- Bab 158 Denny Wang Mengaku Salah
- Bab 159 Kekuasaan Glen Ye
- Bab 160 Partner Yang Baik
- Bab 161 Menghancurkan Jembatan Setelah Menyeberangi Jembatan
- Bab 162 Bekerja Sama Dengan Friska Ye
- Bab 163 Keuntungan Yang Dapat Dibagi
- Bab 164 Kenny
- Bab 165 70 Triliun
- Bab 166 Gissel Chen Kembali
- Bab 167 Denny Wang Menyerang
- Bab 168 Young K Mencari Masalah
- Bab 169 Mario Menyerang
- Bab 170 Menangkap Jennie Wang
- Bab 171 Tuan Denny Mencari Anda
- Bab 172 Jalan Tanpa Penyesalan
- Bab 173 Ketua Baru Keluarga Ye
- Bab 174 Teguran Dome
- Bab 175 Mengecualikan Teman Sebaya
- Bab 176 Masalah Andreas
- Bab 177 Jeremy
- Bab 178 Tinjuan maut
- Bab 179 Master di pertarungan
- Bab 180 Thom
- Bab 181 Masalah Perusahaan Olaf Kaylee
- Bab 182 Bernegosiasi Dengan Jennie Wang
- Bab 183 Kebencian Dan Tekad
- Bab 184 Mencuri Uang Bos
- Bab 185 Gerakan yang Membahayakan
- Bab 186 Ada Kabar Gembira
- Bab 187 Berteman Dengan Thom
- Bab 188 Perasaan Orang Biasa
- Bab 189 Keangkuhan
- Bab 190 Memaksa Brian Menerima Tantangan
- Bab 191 Taktik
- Bab 192 Penampilan Brian
- Bab 193 Lonceng Penyelamat
- Bab 194 Sarung Tinju Surai Kuda
- Bab 195 Jurus Antelope
- Bab 196 Memenangkan Pertandingan
- Bab 197 Memperkenalkan
- Bab 198 kunjungan Marta
- Bab 199 Zotye
- Bab 200 Pertemuan Tak Sengaja di Pusat Perbelanjaan
- Bab 201 Ibu Mertua Menyebabkan Kekacauan
- Bab 202 Perubahan Kekuasaan Perusahaan
- Bab 203 Penampilan Pertama Thom
- Bab 204 Ini adalah Pria Yang Bergantung Pada Wanita
- Bab 205 Thom Kalah
- Bab 206 Denny Wang dan Kenny
- Bab 207 Tentara Bayaran Serigala Salju
- Bab 208 Thom Berlutut
- Bab 209 Bonus Sebesar Dua Ratus Miliar
- Bab 210 Jacob dan Gissel Chen
- Bab 211 Tangkap Young K
- Bab 212 Tindakan Jacob
- Bab 213 Jacob dan Young K
- Bab 214 Thom Ketakutan
- Bab 215 Berunding dengan Kenny
- Bab 216 Membalas Budimu
- Bab 217 Undangan Keluarga Wang
- Bab 218 Terjadi Sesuatu Pada Fidel
- Bab 219 Keserakahan Gissel
- Bab 220 Permainan Kecil Tyas
- Bab 221 Wawancara
- Bab 222 Bertemu Tyas
- Bab 223 Thom cedera
- Bab 224 Biar kamu tahu siapa aku
- Bab 225 Loyalitas Tyas
- Bab 226 Rahasia Tyas
- Bab 227 Rahasia Tyas 2
- Bab 228 Pertemuan Keluarga
- Bab 229 Kemarahan Gissel
- Bab 230 Penjahat Munafik
- Bab 231 Nenek Bertindak
- Bab 232 Kekuatan Keluarga Wang
- Bab 233 Membawakan Masalah
- Bab 234 Bersedia Mati
- Bab 235 Mengusirmu
- Bab 236 Diusir Dari Rumah
- Bab 237 Keluarga Wang Turun Tangan
- Bab 238 Mereka Sakit
- Bab 239 Aku Mohon Tolong Selamatkan Aku
- Bab 240 Golden Sore
- Bab 241 Devian Berlutut
- Bab 242 Serangan Empat Keluarga Besar
- Bab 243 Janji Aldi
- Bab 244 Aldi Beraksi
- Bab 245 Kehancuran Empat Tuan Muda
- Bab 246 Permohonan Anita
- Bab 247 Janji Jackson
- Bab 248 Teman Masa Sekolah Dasar
- Bab 249 Mengunjungi Acara Lelang
- Bab 250 Nizar Mencari Masalah
- Bab 251 Taruhan dengan Nizar
- Bab 252 Aku tawar seharga 20 Miliar
- Bab 253 Mengakui
- Bab 254 Identitas asli telah terungkap
- Bab 255 Orang Terkaya di China
- Bab 256 Denny dan Monica
- Bab 257 Anita Memohon
- Bab 258 Kenny Beraksi
- Bab 259 Rumah Tua Denny
- Bab 260 Kamu Sungguhlah Kejam
- Bab 261 Kenny Mengakuinya
- Bab 262 Denny Wang Mabuk
- Bab 263 Rahasia Tuan Muda Ning
- Bab 264 Berjumpa dengan Neo Hou
- Bab 265 Denny Wang Dan Tyas
- Bab 266 Tyas Marah
- Bab 267 Fristy Gagal
- Bab 268 Pembohong
- Bab 269 Meminta Fidel Memberimu Pelajaran
- Bab 270 Fidel telah kembali
- Bab 271 Amarah Fidel
- Bab 272 Kegemaran Denny Wang
- Bab 273 Tujuan Selanjutnya
- Bab 274 Kencan Sumanto
- Bab 275 Kenny yang Licik
- Bab 276 Pengkhianatan
- Bab 277 Harus waspada, Kak
- Bab 278 Membalas Dendam
- Bab 279 Penekanan
- Bab 280 Menghukum Fristy
- Bab 281 Hancurnya Fristy
- Bab 282 Masalah yang dihadapi Denny
- Bab 283 Nikita, Apa Kamu Bisa Bela Diri
- Bab 284 Denny Wang VS Nikita
- Bab 285 Serangan Demi Serangan
- Bab 286 Kekuatan Yang Seimbang
- Bab 287 Air Mata Nikita
- Bab 288 Pemadaman Listrik
- Bab 289 Apakah Kamu Takut Pada Hantu?
- Bab 290 Pembunuh Profesional
- Bab 291 Malam Teror
- Bab 292 Demi Mengobati Luka Nikita
- Bab 293 Nikita Tersipu
- Bab 294 Kekuatan Keluarga Xu
- Bab 295 Ingin Memakai Mahkota
- Bab 296 Situasi Berbahaya
- Bab 297 Sakura
- Bab 298 Semuanya berlutut dihadapanku!
- Bab 299 Denny Vs Kenny
- Bab 300 Mode Langit
- Bab 301 Selamat dari Musibah
- Bab 302 Keluarga Leonard
- Bab 303 Kartu Bank
- Bab 304 Desa Yang Suka Meminjam Uang
- Bab 305 Deposit
- Bab 306 Proyek
- Bab 307 Kenny Datang
- Bab 308 Kenny vs Desa Niutou
- Bab 309 Kenny VS Desa Niutou 2
- Bab 310 Kenny VS Desa Niutou 3
- Bab 311 Kemampuan Kenny yang Sesungguhnya
- Bab 312 Tiada Banding
- Bab 313 Kegagalan yang Tak Terduga
- Bab 314 Kawada
- Bab 315 Denny dan Kawada
- Bab 316 Malam Hari di Tempat Penginapan
- Bab 317 Yian yang Gosip
- Bab 318 Denny Tertangkap
- Bab 319 Denny dan Tim Khusus Pemecah Kasus
- Bab 320 Menuju Alock
- Bab 321 Pemimpin Stirdan
- Bab 322 Aku Adalah Presiden
- Bab 323 Pertemuan Kemenangan Kenny
- Bab 324 Kembali ke Keluargamu
- Bab 325 Denny Wang Dan Stirdan
- Bab 326 Sinyal Bahaya
- Bab 327 Malam Di Kota Judi
- Bab 328 Kematian Stirdan
- Bab 329 Joe Menyerang
- Bab 330 Akan terjadi pertempuran
- Bab 331 Peperangan dalam Wilayah
- Bab 332 Di Ujung Tanduk
- Bab 333 Saudara Baik
- Bab 334 Kembalinya Jacob
- Bab 335 Joe Mati Dalam Pertempuran
- Bab 336 Denny dan Tyas
- Bab 337 Kamu Sangat Kelewatan
- Bab 338 Salam dari Nikita
- Bab 339 Kyle
- Bab 340 Denny Wang dan Jacob
- Bab 341 Kyle yang Licik
- Bab 342 Salam Kedua
- Bab 343 Brigil dan Keluarga Ye
- bab 344 Dome Vs Brigil
- Bab 345 Guru besar
- Bab 346 Kagura dan Marcus
- Bab 347 Aku mengaku salah
- Bab 348 Dome yang Terluka
- Bab 349 Kematian Brigil Qin
- Bab 350 Kejutan Tak Terduga
- Bab 351 Permainan Kecil
- Bab 352 Prinsip dan Kesayangan
- Bab 353 Saudara Baik, Sangat Loyalitas
- Bab 354 Karina
- Bab 355 Senyum Mario
- Bab 356 Para Musuh Denny
- Bab 357 Widji Li Mencari Masalah
- Bab 358 Dendam Antara Guru Dan Murid
- Bab 359 Cepat Tangkap Dia
- Bab 360 Rasa Hormat
- Bab 361 Guru Tolong Aku
- Bab 362 Kembalikan Semuanya Padaku
- Bab 363 Bertemu
- Bab 364 Beri Tahu Dia
- Bab 365 Identitas Denny Wang
- Bab 366 Bersulang Untukmu
- Bab 367 Status keluarga
- Bab 368 Misi dari Monica
- Bab 369 Bekerja sama dengan Organisasi Skeleton
- Bab 370 Suara dari sebelah kamar
- Bab 371 Membohongi Monica
- Bab 372 Dua Hal Baik Datang Secara Bersamaan
- Bab 373 Kalian Melakukannya Dengan Baik
- Bab 374 Pria yang Tidak Berguna
- Bab 375 Wujud Asli
- Bab 376 Tidak sejalan
- Bab 377 Denny Wang dan Karina
- Bab 378 Dihalang Di lampu lalu lintas
- Bab 379 Bertemu Dengan Anggi
- Bab 380 Kunjungan Anggi
- Bab 381 Kisah Anggi
- Bab 382 Kisah Anggi 2
- Bab 383 Kekuatan Mark
- Bab 384 Mantan Guru dan Murid
- Bab 385 Dome Muntah Darah
- Bab 386 Nikita Mengakhiri Hubungan
- Bab 387 Adegan Yang Canggung
- Bab 388 Selamatkan Anggi
- Bab 389 Mengatur Anggi
- Bab 390 Pria Sejati
- Bab 391 Sangat boros
- Bab 392 : Denny Wang dan Anggi
- Bab 393 Melakukan Dua Kesalahan
- Bab 394 Teman untuk Melakukan Kejahatan
- Bab 395 Kekasih Baru Denny Wang
- Bab 396 Friska Ye Menangkap Penjahat
- Bab 397 Rahasia terbongkar
- Bab 398 Hancur Berantakan
- Bab 399 Perpisahan Suami Istri
- Bab 400 Sakura yang Kasihan
- Bab 401 Monica Bertunangan
- Bab 402 Matthew Mencari Masalah
- Bab 403 Listrik di Villa Padam
- Bab 404 Pembalasan Dendam dari Denny
- Bab 405 Pembalasan Dendam dari Denny 2
- Bab 406 Hati yang Terbuka
- Bab 407 Penderitaan Denny Wang
- Bab 408 Sangat Tertarik
- Bab 409 Aku Mau Bersama Denganmu
- Bab 410 Keluaga Zhao
- Bab 411 Batas waktu Tiga hari
- Bab 412 Konfik Yang Semakin Parah
- Bab 413 Tidak Terlibat
- Bab 414 Menghubungi Mario
- Bab 415 Tidak ada hubungan dengannya lagi
- Bab 416 Pernikahan Monica
- Bab 417 Menculik pengantin
- Bab 418 Menculik pengantin (2)
- Bab 419 Matthew Qin Bertindak
- Bab 420 Tidak Berdaya
- Bab 421 Aku Menunggumu
- Bab 422 Putus Asa
- Bab 423 Guru, Maaf
- Bab 424 Denny dan Dome
- Bab 425 Kehidupan Baru
- Bab 426 Cinta lama bersemi kembali
- Bab 427 Kembali ke Alock
- Bab 428 Menteri Kekuasaan
- Bab 429 Pertanyaan
- Bab 430 Ambisi Jacob
- Bab 431 Bertanding
- Bab 432 Ancaman
- Bab 433 Juara Kelas Menengah
- Bab 434 Ancaman Vincent
- Bab 435 Dua Hari Sebelum Pertandingan
- Bab 436 Kencan dengan Nikita
- Bab 437 Semua Orang Keluar dari Lorong
- Bab 438 Denny Wang vs Johnson
- Bab 439 Denny VS Johnson 2
- Bab 440 Serangan Balik
- Bab 441 Terima kasih Atas Kesempatannya
- Bab 442 Kemarahan Johnson
- Bab 443 Johnson terkejut
- Bab 444 Aku Akan Menang
- Bab 445 Minum Ini
- Bab 446 Sudah Kalah Belum?
- Bab 447 Salah
- Bab 448 Tatapan Mata Friska Ye
- Bab 449 Vincent Mencari Masalah
- Bab 450 Menghabisi Denny Wang
- Bab 451 Serangan Besar-Besaran
- Bab 452 Kita Bertemu Lagi
- Bab 453 Kamu Yakin?
- Bab 454 Organisasi Raja
- Bab 455 Tuan Sumanto
- Bab 456 Mengembalikan Uang
- Bab 457 Airon
- Bab 458 Operasi Rahasia
- Bab 459 Vincent Meminta Maaf
- Bab 460 Sekring Peledak
- Bab 461 Ingin mengirim barang
- Bab 462 Naples
- Bab 463 Menyerang Arab Saudi
- Bab 464 Rencana Jacob
- Bab 465 Tim Assassin
- Bab 466 Reaksi Rantai
- Bab 467 Siapakah Dirimu?
- Bab 468 Karena Ia itu Denny
- Bab 469 Bernard Berlutut
- Bab 470 Bunuh Denny
- Bab 471 Thom Tiba
- Bab 472 Kalian tidak bisa Kabur
- Bab 473 Pistol dari Belakang
- Bab 474 Mendapat Semuanya dalam Sekali Tangkap
- Bab 475 Hilangnya Airon
- Bab 476 Tuan Muda Ning Menemukan Pembunuh
- Bab 477 Sosok yang DIkenal
- Bab 478 Master
- Bab 479 Jacob Merebut Kekuasaan
- Bab 480 Seberapa Yakin
- Bab 481 Sebelum Hujan Badai
- Bab 482 istirahat Bersama
- Bab 483 Gelombang Arus Bawah
- Bab 484 Denny vs Sonny
- Bab 485 Sonny yang Perkasa
- Bab 486 Satu Pukulan KO
- Bab 487 Bunuh Dia
- Bab 488 Sonny Terjatuh ke Tanah
- Bab 489 Perubahan Situasi
- Bab 490 Kompetisi yang Semakin Memanas(1)
- Bab 491 Kompetisi yang Semakin Memanas(2)
- Bab 492 Bertahan
- Bab 493 Denny Menyerang Kembali
- Bab 494 Beraksi
- Bab 495 Analisa
- Bab 496 Lari Keluar
- Bab 497 Denny Kecelakaan
- Bab 498 Sumanto Datang
- Bab 499 Negosiasi
- Bab 500 Bicara empat mata
- Bab 501 Meminta bantuan
- Bab 502 Perang dagang
- Bab 503 30 triliun dollar AS
- Bab 504 Ancaman Jacob
- Bab 505 Nikita, Selamat Tinggal
- Bab 506 Aku Ingin Membawanya Pergi
- Bab 507 Masada
- Bab 508 Keributan Karena Kawada
- Bab 509 Keributan Besar Keluarga Takeda 2
- Bab 510 Kebencian terhadap keluarga Takeda
- Bab 511 Tidak dapat Memprediksi Denny
- Bab 512 Gretta
- Bab 513 Bahaya
- Bab 514 Karina
- Bab 515 Beri Kamu Sebuah Pertanggung Jawaban
- Bab 516 Geng Tujuh Bintang
- Bab 517 Kita Datang Terlambat
- Bab 518 Pemandangan Pernikahan Nikita
- Bab 519 Mulai Terlebih Dahulu
- Bab 520 Raphael Bertindak
- Bab 521 Denny Vs Raphael
- Bab 522 Ternyata dia punya kemampuan juga
- Bab 523 Kekuatan Raphael
- Bab 524 Menyerang secara bersamaan
- Bab 525 Istirahat Sebentar
- Bab 526 Bertemu Friska
- Bab 527 Geng Kapak
- Bab 528 Fengali
- Bab 529 Bertemu Vera
- Bab 530 Bertemu Anggi
- Bab 531 Kenny dan Raphael
- Bab 532 Bukan Keluarga Qin
- Bab 533 Kemarahan Anggi
- Bab 534 Perubahan Situasi Perang
- Bab 535 Bergabung
- Bab 536 Agassi Terperangkap
- Bab 537 Menghilangnya Anggi
- Bab 538 Airon Terluka
- Bab 539 Rencana Khusus
- Bab 540 Kelima Negara Bersatu
- Bab 541 Pertempuran yang Menentukan
- Bab 542 Mengendalikan Situasi
- Bab 543 Krisis
- Bab 544 Assassin Luksemburg
- Bab 545 Jacob Melarikan Diri
- Bab 546 Konfik Internal
- Bab 547 Pemberontakan Sumanto
- Bab 548 Bertemu Dengan Jacob
- Bab 549 Buat Gaun Pengantin Untuk Orang Lain
- Bab 550 Pertunjukkan Yang Bagus Dimulai
- Bab 551 Tim Pembunuh Terungkap
- Bab 552 Ada Pengkhianat
- Bab 553 Rustam
- Bab 554 Bunuh Denny
- Bab 555 Kamu adalah orangnya Jacob
- Bab 556 Kekuasaan Sumanto
- Bab 557 Keluarga Sorlokk
- Bab 558 Gandi
- Bab 559 Gandi Dan Sumanto
- Bab 560 Pembubaran Koalisi Lima Negara
- Bab 561 Krisis ekonomi
- Bab 562 Denny Memberi Uang
- Bab 563 Reuni Kampus
- Bab 564 Daniel
- Bab 565 50 juta dolar
- Bab 566 Debat Bisnis
- Bab 567 Sindiran Denny
- Bab 568 Gissel Membantu
- Bab 569 Gissel Berhasil
- Bab 570 Persyaratan Friska
- Bab 571 Tamat