Si Menantu Buta - Bab 71 Pencapaian Keluarga Ye

Orang-orang Keluarga Ye memiliki status yang baik di Kota Harayu beberapa tahun ini, hal itu jugalah yang membuat mereka menjadi pribadi yang sombong dan kasar. Mereka memperlakukan kerabat mereka layaknya orang asing, belum lagi sejauh mana mereka akan menjadi lebih sombong lagi setelah mendapatkan kekuatan dari Keluarga Ye. Menyerahkan Keluarga Ye kepada mereka, pasti adalah suatu kesalahan yang sangat fatal untuk masa yang akan datang.

Denny Wang berpikir dalam hatinya, dia bukan hanya harus membantu Friska Ye menjadi penerus keluarga, tapi dia juga harus memperbaiki kesan dan moral dari Keluarga Ye itu sendiri.

Dia tidak bisa melihat seorang perempuan menangis.

Neysia tiba tiba dibuat menangis oleh orang Keluarga Ye, hal itu membuat hatinya tidak tenang.

Saat siang, Kay Ye dan Sian Ye menandatangani perjanjian dengan Perusahaan Adirama, saat pergi, mereka sempat bertegur sapa dengan Denny Wang, “kita akan kembali ke perusahaan.”

“Aku juga akan kembali.” Denny Wang beranjak dari kursi yang dia duduki.

Saat Sian Ye dan Kay Ye turun bersama, terbesit kelicikan dari tatapan kedua mata Denny Wang. Meskipun mereka berdua tidak melihat ekspresi macam apa yang terbesit di wajah Denny Wang, tapi entah kenapa hati mereka merasa tidak tenang saat menyadari jika Denny Wang berjalan di belakang mereka.

Mereka bertiga berjalan beriringan masuk ke perusahaan, setelah sampai, Kakek Yusef membawa semua sanak saudara untuk menunggu di lobby.

Gedung milik Perusahaan Keluarga Ye ini tidaklah besar, hanya ada 5 lantai saja, dan terdapat sekitar 20 ruangan di setiap lantai, tidak seperti Perusahaan Adirama yang memiliki gedung pencakar langit. Tapi mereka tidak perlu berbagi gedung kantor dengan perusahaan lain, seluruh bangunan hanya ditempati oleh Keluarga Ye saja.

Glen dan Nadine sepertinya belum kembali, Denny Wang kembali berhasil merebut proyek dari mereka, mereka pasti merasa malu setengah mati.

Saat melihat mereka bertiga kembali, Yusef berjalan mendekat, bertanya, “bagaimana, apa dapat?”

“Tentu saja.” Ekspresi di wajah Kay Ye sedikit berbuah, berubah menjadi senyuman penuh kehangatan.

“Berhasil mendapatkannya!?” Yusef terlihat sangat terkejut.

“Kita sudah mendapatkan dua proyek, jumlah keseluruhan mencapai 46 miliar.” Kay Ye menjelaskan.

“Kay, hebat sekali!” setelah mendengar perkataan Kay Ye, Risa bertepuk tangan, tatapannya begitu sumringah.

Gani juga tidak bisa menahan senyuman di wajahnya.

“Bagaimana dengan Glen? Dimana Glen? Apa dia juga berhasil mendapatkan proyek itu?” saat melihat Kay Ye hanya mengeluarkan dua perjanjian di tangannya, Linda langsung cemas.

Glen Ye merasa sangat malu karena tidak berhasil mendapatkan proyek, jadi dia dan Nadine tidak kembali.

“Kamu pasti lelah kan?” Friska Ye tidak pernah menyangka jika Denny Wang bisa melakukan sesuatu, dia berjalan mendekat dan memperhatikannya.

“Apa berhasil mendapatkan proyek itu?” Gissel Chen bertanya.

Mereka yang mendengar jika Kay Ye berhasil mendapatkan proyek itu langsung berdecak kagum kepadanya. Mereka melihat jika prestasi Kay Ye sangat bagus dalam beberapa tahun ini, dan dialah yang terbaik, dia juga merupakan kakak kedua, jadi jika dia terus menunjukkan keberhasilan seperti ini, besar kemungkinan jika dia bisa menjadi penerus keluarga.

Sedangkan Linda khawatir akan nasib putranya, jadi dia masih menanyakan keberadaan putranya kepada Kay Ye dan Sian Ye.

“Kalian berhasil mendapatkan proyeknya?” kakek Yusef kembali bertanya.

Dia sudah mendapatkan proyek senilai 400 miliar, dan cucu keduanya juga berhasil mendapatkan proyek senilai 46 miliar, hal itu membuat hatinya merasakan kepuasan yang tidak terbendung.

Dia tidak tau akan latar belakang Perusahaan Adirama, mungkin baginya sudah cukup bisa mendapatkan dua proyek besar dari Perusahaan Adirama, jadi dia tidak berani menginginkan hal lebih banyak lagi.

“Kakak, dia tidak berhasil mendapatkan proyeknya, dia menunjukkan sikap sangat sombong di depan pimpinan Perusahaan Adirama, kita semua sudah bekerja keras demi Perusahaan, memohon, bahkan sampai berlutut. Tapi dia, begitu melihat jika pimpinan Perusahaan Adirama adalah orang yang dia kenal, dia mendecih kemudian pergi begitu saja dengan wajah masam.” Sian Ye tiba tiba tersenyum tipis, menjelaskan dengan gamblang di depan semua orang.

“Apa katamu? Glen tidak berhasil mendapatkan proyek? Bukan hanya tidak berhasil mendapatkannya, tapi dia langsung pergi begitu saja saat melihat pimpinan dari Perusahaan Adirama?” Linda dibuat terkejut tidak habis pikir.

“Tentu saja, kakak memang selalu angkuh. Kita demi mendapatkan proyek untuk perusahaan benar benar sampai berlutut. Tapi hanya dia karena yang tertua jadi sikapnya sangat angkuh, kemudian pergi begitu saja.” Kay Ye malah menyiram bensin di dalam kobaran api.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” Kakek Yusef bertanya.

“Pimpinan Perusahaan Adirama adalah orang yang kita kenal.” Kay Ye menatap Gissel Chen sekilas.

Dalam hatinya dia mengatakan lebih baik jangan mengatakan mengenai Neysia terlebih dahulu, sembunyikan saja dulu selagi bisa disembunyikan. Neysia adalah keponakan Gissel Chen, karena Denny Wang terakhir kali berhasil mendapatkan proyek untuk Perusahaan Keluarga Ye, jadi kedudukan Gissel Chen dan keluarga nya menjadi lebih dihormati di dalam Keluarga Ye. Jika Kakek Yusef sampai tau jika pimpinan Perusahaan Adirama adalah Neysia, bukankah hanya akan membuat kedudukan Gissel Chen dan keluarganya semakin diatas angin?

Dia sudah memutuskan akan menyembunyikan identitas pimpinan Perusahaan Adirama, kemudian melanjutkan perkataannya, “kita semua juga tidak tau jika dia lah pimpinannya, dan kakak berpikir jika dia hanya orang kecil saja, jadi sengaja bermain main dan mengerjainya, saat candaan kita sudah keterlaluan, dia langsung marah. Kita demi Perusahaan Keluarga Ye langsung meminta maaf kepadanya bahkan sampai berlutut, dan setelah dia memaafkan kita, dai baru memberikan proyek itu kepada kita. Hanya saja kakak tidak bersedia meminta maaf, bahkan malah menyinggungnya lagi.”

“Aku memiliki firasat yang tidak baik, Kota Harayu sepertinya berubah total, banyak orang yang kita remehkan, sekarang malah menjadi sukses. Cara kerja yang kakak gunakan sudah ketinggalan jaman, sangat sulit untuk bisa membuat Perusahaan Keluarga Ye bangkit di masa depan jika sikapnya terus seperti ini.” Kay Ye mendesah pelan.

“Benar, kakak tidak bisa menjadi penerus Perusahaan Keluarga Ye.” Sian Ye menimpali.

“Anak bodoh, kakakmu tidak bisa menjadi penerus, apa kamu yang ingin menjadi penerusnya? Proyek Perusahaan Adirama, dia tidak berhasil mendapatkannya, dan kamu mendapatkannya?” Linda sudah terpancing, memarahi Sian Ye.

Dikalahkan telak di depan umum.

Semakin terlihat jika kakak tertua yang perlahan kehilangan kekuatannya, bahkan seorang sepupu saja berani merendahkannya.

“Aku memiliki banyak sekali kemampuan, keluarga kita juga yang terbaik jika di bidang jendela baja dan juga gerbang, semua proyek dilimpahkan kepadaku.” Sian Ye menjelaskan dengan sangat bangga.

“Wah ternyata Sian Ye saja berhasil mendapatkan sebuah proyek.” Saudara yang lainnya dibuat terkejut.

Ternyata Sian Ye juga berhasil mendapatkan sebuah proyek, Kakek Yusef menjadi memiliki penilaian yang tinggi terhadapnya, dalam hatinya merasa jika cucu dari saudara kedua nya juga berbakat.

Setelah itu Kay Ye dan Sian Ye mulai mengatakan prestasi mereka, dan seketika Linda sadar akan seriusnya masalah yang timbul.

Kay Ye selalu hebat dalam berkata kata, demi mendapatkan proyek dia tidak memiliki prinsip dan tidak keberatan untuk melakukan apapun, kali ini, bisa mendapatkan proyek dari Perusahaan Adirama bukanlah hal yang berada diluar perkiraannya.

Sedangkan Sian Ye memiliki kedudukan yang biasa saja di Perusahaan Keluarga Ye, kemampuannya juga tidak begitu diunggulkan oleh keluarga yang lain, sekarang dia saja berhasil mendapatkan proyek, yang bahkan tidak bisa didapatkan oleh Glen Ye.

Wajah Linda semakin terlihat tidak mengenakkan, Denny Wang yang berdiri disebelahnya tidak tahan untuk tidak menahan senyuman yang memaksa muncul di wajahnya.

Perusahaan Keluarga Ye akan segera menghadapi musuh yang kuat di depan mata, tapi mereka semua masih sempat untuk saling menjatuhkan. Terutama Kay Ye lah yang paling membuatnya tidak habis pikir, hanya demi tidak membuat Friska Ye unggul di mata Kakek Yusef, dia sengaja tidak mengatakan jika pimpinan Perusahaan Adirama adalah Neysia. Neysia adalah kerabat Friska Ye, dan memiliki hubungan kental dengan Keluarga Ye, dia juga bisa bebas keluar masuk kerumah Keluarga Ye. Identitasnya sebagai pimpinan Perusahaan Adirama cepat atau lambat tidak akan bisa ditutup tutupi lagi, dia pikir dia bisa menyembunyikan kenyataan ini dari mereka semua?

“Kelihatannya mengenai bisnis Perusahan Adirama, Sian Ye dan Kay berhasil mendapatkannya, hanya Denny Wang dan Glen yang tidak berhasil mendapatkan proyek kan?” Gissel Chen yang berdiri disana mengerti dengan jelas apa yang terjadi sebenarnya, wajahnya terlihat semakin suram. Setelah itu dia menatap Denny Wang dengan tatapan dingin, “aku berharap kamu bisa membuatku senang, tapi tidak disangka sampah yang tidak lebih baik darimu saja bahkan berhasil mendapatkan proyek tiu, hanya kamu yang tidak memiliki prestasi apapun disini.”

“Masih berani tertawa, apa yang kalian tertawakan? Cepat kembali ke ruangan kalian dan renungkan semuanya baik baik, jangan ada yang muncul di depanku hari ini!”

Saat menghadapi kekesalan Gissel Chen, Denny Wang, Kay Ye, Sian Ye..............

Novel Terkait

Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu