Si Menantu Buta - Bab 417 Menculik pengantin

Di salah satu hotel top di Kota Kimraden, tempat pernikahan Monica dan Matthew.

Di hari pernikahan Monica dan Matthew, hotel tempat acara pernikahan ini berlangsung dipenuhi dengan segala jenis tamu. Sebagai dua pusat kekuatan besar di Kota Kimraden, banyak pengusaha kaya, selebriti, pejabat tinggi dan tokoh terkemuka lainnya datang untuk memberi selamat kepada mereka. Hari ini, Tuan Rudi lah yang menjadi saksi atas pernikahan Monica dan Matthew. Selain Tuan Rudi, ada banyak orang penting lainnya yang dapat menggoncangkan Kota Kimraden dengan sekali bersin. Bahkan mentor kepala eksekutif datang untuk langsung memberikan selamat kepada Monica dan Matthew atas pernikahan mereka.

Melihat begitu banyak tamu yang datang ke hotel, Matthew sangat bahagia.

“Hari ini aku menikah dengan Monica dan banyak tamu yang hadir.” Matthew mengenakan setelan glamor dan terlihat tampan.

"Ya, banyak tamu yang datang. Mereka semua adalah orang-orang penting di kota Kimraden. Paman, Pernikahanmu masih yang paling meriah. Pada hari pernikahanmu, hampir setengah dari pembisnis besar dan tokoh politik di Kota Kimraden hadir. "Kata Trisco sambil tersenyum.

"Di Kota Kimraden, harga diri keluarga Qin kita harus tinggi, tetapi yang aku pentingkan bukanlah kehadiran mereka, namun uang dan hadiah dari mereka. Meskipun Monica hanya memberiku hadiah uang senilai 1 miliar, namun kali ini banyak orang yang datang, sekali dapat bisa 200 juta keatas, dengan begini aku bisa mendapat banyak hadiah uang. "Kata Matthew sambil tersenyum.

"Paman, kali ini kamu bisa menghasilkan banyak uang," kata Trisco.

"Sayang sekali keluarga Monica terlalu pelit." Matthew menggelengkan kepalanya dan menatap Monica yang bersembunyi di belakang layar dengan mata dingin.

Monica bukan tipe yang disukai Matthew. Bagi Matthew, ini hanya pernikahan untuk kepentingan kedua keluarga. Yang Matthew pedulikan adalah berapa banyak manfaat yang bisa ia peroleh jika ia menikah dengan Monica. Jika suatu hari keluarga Zhao jatuh, Matthew tanpa segan akan membuang Monica.

"Matthew, selamat." Seorang pria tua yang dikelilingi oleh sekelompok besar orang berjalan ke arah Matthew. Pria tua itu penuh semangat, matanya menatap tajam, dan memiliki aura yang mendominasi.

Pria tua itu adalah mentor kepala eksekutif, salah satu tamu penting di pesta pernikahan hari ini.

“Terima kasih, tuan.” Matthew menundukkan kepalanya dengan tergesa-gesa, menyatukan tangannya, dan memberi hormat kepada orang tua itu.

"Selamat menikah, jangan lupa berikan kontribusi untuk negara di masa depan," kata pria tua itu.

"Baik." Matthew merasakan banyak keringat di dahinya, menahan napas.

Lelaki tua itu tidak banyak bicara kepadanya, dengan status lelaki tua itu, bisa berbicara dengannya saja sudah sangat menaikkan harga dirinya. Dia bersedia berbicara dengan Matthew, juga hanya karena ingin memberi muka kepada keluarga Qin. Keluarga Qin sudah menjadi keluarga teratas yang mempunyai kekuasaan di Kota Kimraden.

Segera, satu per satu orang terkenal mengucapkan selamat kepada Matthew dan keluarga Qin. Ada beberapa orang yang sibuk di tempat kerjanya, bahkan sampai tidak punya waktu untuk mengganti seragam militer jenderal bintang tiga mereka untuk bisa datang menghadiri pernikahan Matthew. Jika ada pemuda yang berambisi untuk mendapatkan promosi ia bisa datang ke pesta pernikahan hari ini, dan akan menemukan, di aula pernikahan ini selama anda bisa bergaul dengan orang besar mana pun, maka akan dapat dengan cepat berkembang di bidang tersebut.

"Terima kasih atas kedatangannya, terima kasih kepada semua pemimpin keluarga karena sudah hadir di pernikahan keluarga Qin kami. Kalian sangat baik kepada keluarga Qin kami, keluarga Qin kami berterima kasih pada kalian dan tidak akan pernah melupakan itu." Kakek keluarga Qin yang berusia lebih dari delapan puluh tahun, dan dia secara pribadi memberi kata sambutan kepada semua tamu yang menghadiri pernikahan cucu kedua nya, Matthew.

Kakek keluarga Qin dan anak-anaknya semua tampak bahagia, mereka memikirkan, setelah pernikahan Matthew dan Monika, kedua keluarga besar pasti harus saling menguntungkan.

"Para hadirin, silakan duduk." Kakek Keluarga Qin mempersilakan tamunya untuk duduk.

Setelah keluarga Qin sibuk melakukan persiapan selama lebih dari satu jam, pernikahan Matthew dan Monica pun siap untuk dimulai. Pernikahan Matthew dan Monica bisa dibilang tidak terlalu mewah, namun sangat detail. Aula hotel Top di Kota Kimraden ini dapat menampung lebih dari lima puluh meja. Aula hotel itu dipenuh banyak orang, dan masih banyak lagi orang yang berdiri di luar. Seluruh hotel dipenuhi dengan orang-orang penting, dan wajah orang-orang ini lebih berharga dari harga pernikahan yang bernilai puluhan triliun.

Keluarga Qin dan keluarga Zhao adalah keluarga yang memiliki kedudukan kuat, keluarga mereka berdua memang tidak memiliki begitu banyak uang, tetapi mereka memiliki sumber daya yang tidak bisa dikalahkan oleh orang terkaya di Cina sekalipun.

“Nikita, belakangan kamu mengelola Perusahaan Fintech Culture Neo dengan baik, terus kembangkan dengan baik.” Seseorang memuji Nikita.

“Baik.” Nikita mengangguk dengan tatapan dingin. Sebagai orang terkaya di Cina, dia juga menghadiri pernikahan hari ini.

Raditya merapihkan jasnya, ia sebagai President Keuangan keluarga Feng menemani Nikita. Melihat lampu-lampu yang mulai redup dan panggung pernikahan di depannya sudah mulai diatur, ia pun tersenyum dan berkata kepada Nikita, "Nona, pernikahan Matthew benar-benar terorganisir. Kapan Anda mau menikah, jika setengah dari tamu ini datang ke pernikahanmu, kita tidak perlu khawatir lagi hidup di China. "

"Kita adalah pengusaha, kita hanya punya uang, sedangkan Matthew adalah putra dari pejabat yang memiliki kedudukan kuat. Kita tidak bisa dibandingkan dengan dia." Nikita dengan lembut menggelengkan kepalanya.

"Monica juga sangat cantik. Dulu aku selalu melihatnya memakai pakaian tomboi, aku belum pernah melihatnya mengenakan rok." kata Raditya sambil tersenyum.

"Kamu akan segera melihatnya," kata Nikita.

"Pengantin wanita sudah keluar!" Seseorang tiba-tiba berteriak.

Seiring dengan lampu-lampu di ruangan yang tiba-tiba meredup, seluruh lampu putih di ruangan itu mengarah ke panggung pernikahan. Mata Nikita berbinar, dia melihat Monica yang mengenakan gaun pengantin berwarna putih. Hari ini, Monica benar-benar sangat amat cantik. Gaun nya yang berwarna putih, dengan lehernya yang indah dan tulang bahunya yang tipis, rambut pendeknya yang terurai indah, mata cerah, gigi putih, dan pipinya agak merah, dengan karakternya yang luar biasa, dan jiwa nya murni bagaikan es dan salju.

Dia tampaknya telah melupakan semua kebenciannya terhadap Denny, dia telah menerima nasibnya. Dia ditakdirkan untuk menikah dengan pria yang tidak dicintainya, dia akan berusaha untuk menjadi istri dan ibu yang baik, menghabiskan masa hidupnya bersama Matthew yang tidak terduga ini.

Saat Monica diiringi oleh sekelompok bridesmate ke atas panggung dengan gaun putihnya, jari pianis yang ramping itu dengan cepat memainkan tuts piano.

Mata para tamu semua tertuju pada Monica yang berjalan ke panggung, dan Matthew, yang sudah menunggu Monica dengan membawa buquet bunga, matanya bersinar, ia tidak bisa bergerak melihat kecantikan Monica. Dia selalu berpikir bahwa dia tidak menyukai Monica, tetapi pada hari ia menikahi Monica, dia melihat Monica tiba-tiba menjadi tipe yang disukainya, dan membuatnya sedikit menyukai Monica.

"Bagus." Matthew berbisik dan menyapa Monica sambil tersenyum.

"Matthew, aku akan menyerahkan putriku kepadamu. Kamu harus menjaga putriku dengan baik dan jangan menindasnya." Ayah Monica menggandeng Monica dan berjalan menuju Matthew.

"Ayah, jangan khawatir, aku pasti akan mencintai Monica dengan sepenuh hati." sepasang mata Matthew terus menatap Monica.

"Kamu sangat cantik hari ini."

"Terima kasih," kata Monica.

Karena keluarga, Monica memutuskan untuk menikah dengan Matthew. Kecantikannya mengejutkan semua tamu yang hadir hari ini, tetapi tidak ada yang bisa memahami kesedihannya.

"Monica, jangan khawatir, aku akan mencintaimu seumur hidupku." Matthew tersenyum dan mengagumi kecantikan Monica, dan ingin menarik tangan Monica.

"Lihat, pengantin pria terkagum-kagum dengan penampilan pengantin wanita yang cantic itu. Dia tidak sabar untuk segera menikahi pengantin wanita!" kata pembawa acara dengan keras.

Para tamu di seluruh ruangan pernikahan tertawa terbahak-bahak.

Wajah Matthew sedikit memerah saat diejek oleh pembawa acara.

Terdengar suara keras, Denny tiba-tiba membuka pintu ruang pernikahan itu dan berjalan masuk. Dia mengenakan setelan kulit, wajahnya pucat, dan dia menatap Monica dengan mata merahnya, dadanya terus berguncang.

“Denny, apa yang kamu lakukan di sini !?” Ketika dia melihat Denny tiba-tiba masuk, wajah kakek keluarga berubah drastis, dan dengan cepat berdiri.

"Menculik pengantin," Denny menggertakkan giginya.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu