Si Menantu Buta - Bab 170 Menangkap Jennie Wang

Setelah suara ledakan keras, mobil BMW Young K dan Jennie Wang mengeluarkan asap putih. Airbag di dalam mobil hampir melanting keluar semua, mobil itu sunyi beberapa saat, kemudian Young K mengerang dan merangkak keluar dari mobil.

"Brengsek, tidak tahu bajingan mana yang tidak membuka matanya dan menabrak kita." Dahi Young K berdarah, dia berjalan terhuyung-huyung ke arah kursi di samping kursi sopir dan menarik Jennie Wang keluar.

Jennie Wang tampak sangat kasihan, ada noda darah di dahinya, dan ada dua bekas darah di wajahnya yang putih.

"Nona muda, aku akan memukul si bajingan yang tidak membuka matanya itu hingga mati dan membantumu melampiaskan kemarahanmu." Young K memblokir cahaya lampu jauh yang di pancarkan ke mereka dari sisi yang berlawanan dengan tangannya dan berkata dengan marah.

Jennie Wang dibuat tidak bisa membuka matanya oleh cahaya lampu jauh yang menususk mata, dan dia merasa sedikit gelisah.

Dia melihat seorang pemuda kurus berjalan dari posisi kemudi utama.

Saat Young K berjalan semakin dekat ke pemuda itu, dia perlahan-lahan melihat wajahnya hingga jelas.

Rambunya sedikit panjang, dia memakai kacamaa bulat, mengenakan jas formal, tinggi, dan wajahnya tidak berekspresi.

"Kamu?" Tatapan mata Young K berubah.

"Iya, aku." Ujar Mario.

"Brengsek, kamu berani sengaja menabrak kami, aku akan membunuhmu!" Young K menarik belati dari sakunya dan berlari menuju Mario.

"Bodoh." Ekspresi wajah Mario sangat dingin, dia berbalik dan melihat ke truk besar di belakangnya.

Beberapa pemuda dengan rambut dicat dengan cepat melompat keluar dari truk besar, para pemuda ini memegang senjata seperti pipa baja, parang, dan sejenisnya, mereka bergegas menyerang menuju ke Young K sambil berteriak.

"Bunuh dia!" Angin kencang datang menerpa, sebuah mobil van langsung menabrak Young K dengan ganas.

Terdengar suara keras, Young K baru melihat mobil van itu, dan ia sudah ditabrak mobil van itu hingga terbang, dan mendarat dengan berat di tanah. Alex Lin bergegas membuka pintu mobil dan berjalan turun bersama sekelompok pria kekar.

Perlahan-lahan, para pemuda datang dari sekitaran Young K dan Jennie Wang, semua pemuda ini memegang senjata seperti pipa baja, parang, dan senjata lainnya, mereka bergegas maju menuju Young K dan Jennie Wang sambil berteriak.

Sebuah mobil Mercedes-Benz lain melaju dengan lambat, Denny Wang membawa Hera turun dari mobil.

"Yang pria langsung dibunuh, dan yang wanita biarkan dia hidup." Ujar Denny Wang.

"Brengsek!" Ketika melihat Denny Wang menyerang mereka dan ingin membunuh mereka, Young K akhirnya menyadari keseriusan masalahnya.

Dia terlalu memandang tinggi dirinya, hingga saat ini dia baru mengerti Denny Wang ingin membunuhnya.

"Nona, aku akan melindungimu!" Dia bergegas berlari ke Jennie Wang dengan menahan rasa sakit di tubuhnya, dia berlari sambil mengayunkan belatinya dan menusuk satu orang preman.

"Brengsek!" Alex Lin bergegas maju menuju ke arahnya dengan membawa parang.

"Bajingan!" Young K berbalik dan langsung menendang Alex Lin.

Beberapa preman lainnya bergegas maju menuju ke Young K, Young K membungkuk dan menyerang beberapa orang dengan satu gerakan, dia merobohkan beberapa preman, kemudian dia bergegas menuju ke seorang preman di sisi Jennie Wang.

Jennie Wang tidak bisa seni bela diri, dia telah ditangkap oleh anak buah Denny Wang dan ketakutan hingga berteriak dengan histeris.

Setelah Young K merobohkan preman di sisi Jennie Wang, dia meninju preman itu dengan satu pukulan, lalu berguling ke arah Jennie Wang dan menusukkan belati ke bokong seorang preman.

"Nona, aku akan melindungimu, kamu cepat lari!" Teriak Young K.

Tatapan mata Jennie Wang terlihat panik, melihat Young K menyelamatkannya, dia bergegas berlari ke gang di samping.

Masih ada sekelompok besar preman yang memblokir Jennie Wang, ketika Young K melihat Jennie Wang tidak bisa melarikan diri, dia bergegas berlari ke arah sekelompok preman itu, dan mengayunkan belatinya dengan ganas ke sekelompok preman itu, dia membuat para preman itu terbagi menjadi dua sisi.

"Young K ini masih bisa dianggap memiliki sedikit kemampuan, dan layak memiliki status tentara bayaran. Sayangnya, dia hanya tentara bayaran, bukan pemimpin tentara." Denny Wang tersenyum.

Hera menatap Young K dengan tenang, dia melambaikan tangannya ke arah Young K, sebuah pisau terbang tiba-tiba memancarkan cahaya dingin dan menusuk punggung Young K.

"Ah!!!!!!" Young K berteriak keras.

Hera melambaikan tangan gioknya lagi, dan dua pisau terbang dengan ganas menusuk di paha dan betis Young K.

Terdengar suara terjatuh, dan Young K dengan cepat terjatuh ke tanah.

"Dia ditabrak mobil dua kali dan tidak mati, fisik anak ini sangat kuat." Alex Lin tadi ditendang oleh Young K, dia berjalan tertatih-tatih ke Denny Wang, Hera dan Mario.

Young K ditabrak dua kali oleh mobil berturut-turut, dan dia tertusuk tiga pisau terbang Hera lagi, ketika melihat para preman seperti air pasang datang menyerangnya, dia tidak bisa bertahan lagi.

Kemudian dia mengayunkan belatinya dua kali, tubuhnya dengan cepat ditusuk beberapa kali oleh anak buah Denny Wang, kemudian dia tenggelam dalam kerumunan.

Dua menit kemudian, ketika Young K terbaring di genangan darah di tanah, dan terengah-engah, Denny Wang melangkah melewati tubuhnya.

Jennie Wang sudah melarikan diri.

Young K membantunya memblokir banyak preman, dan memberinya kesempatan untuk melarikan diri. Dia mengenakan gaun putih dan berlari dengan mati-matian, ketika dia melihat sudah berlari hingga ke jalan, dia melihat ada sekelompok anak buah Denny Wang berdiri di jalan, dia bergegas berlari kembali.

"Dia ada di sana!" Perhatian sekelompok preman ditarik oleh Jennie Wang dan mereka bergegas mengejar Jennie Wang.

Tidak ada lagi orang di jalan besar Kota Harayu pada pukul 10 malam lewat, Jennie Wang juga bukan berada di jalan besar Kota Harayu, melainkan di jalan terpencil di Kota Harayu.

Dia dibuat ketakutan hingga tercengang oleh Denny Wang, bahkan bermimpi pun dia tidak pernah menyangka Denny Wang akan begitu gila, dia bahkan membawa orang untuk membunuhnya.

Dia berlari sepanjang pintu toko yang tertutup, dia terus mengetuk pintu rana rol untuk meminta bantuan. Tidak ada jawaban dari pintu rana rol itu, dan di seluruh jalan hanya ada gemaan suaranya.

Dia sangat ketakutan, dia sangat terengah-engah ketika berlari di jalan. Dia berlari belasan meter lagi, dia melihat ada sekelompok preman berjalan mendekatinya lagi, dia berteriak dan bergegas berlari ke gang yang gelap.

Sepanjang jalan keluar dari gang, dia melihat banyak preman di sisi jalanan kiri dan kanan, jantungnya berdetak kencang saat dia mendengar ada suara langkah kaki cepat di belakangnya.

Setelah berpikir sejenak, dia melihat ke tempat sampah hijau di samping dan langsung melompat dengan mata tertutup.

"Wanita itu sudah melarikan diri!" Ujar preman yang berlari ke sisinya.

"Mungkin ada toko yang memberikannya tempat bersembunyi, ketuk semua pintu dan cari satu per satu toko." Ujar seorang preman.

"Apakah dia sudah melarikan diri?" Terdengar suara Denny Wang datang di sisi Jennie Wang.

"Ya, dia menghilang ketika sampai di sini." Ujar seseorang.

Semakin banyak preman berkumpul di tempat mereka, dan semua orang menatap sekeliling dengan galak.

"Aneh, orang ini kenapa bisa tiba-tiba menghilang di kekosongan?" Alex Lin berkata dengan heran.

"Mungkin dia diberikan tempat bersembunyi oleh suatu toko, tidak perlu mempedulikannya, nanti polisi akan datang." Ujar Mario.

"Dia beruntung." Ujar Denny Wang.

Jennie Wang bersembunyi dengan gelisah di tempat sampah, tubuhnya gemetaran, Ketika ia tidak mendengar ada suara di luar tempat sampah, dia tiba-tiba menjadi sangat tenang.

Denny Wang tampaknya sudah pergi bersama anak buahnya.

Dia belum berani keluar, dia bersembunyi di tempat sampah selama lebih dari sepuluh menit, setelah memastikan tidak ada suara di luar, kemudian dia merangkak keluar dari tempat sampah.

Ketika dia merangkak keluar dari tempat sampah, sepasang mata indahnya langsung melebar dan terkejut hingga berteriak histeris.

Dia melihat ratusan orang berkerumun di sekelilingnya, semuanya berdiri dengan ekspresj wajah serius, dan menatapnya dengan aneh.

Denny Wang, Mario, dan Alex Lin berjongkok di bawah dan merokok, ketika mereka melihat kepanikannya, mereka berdiri sambil tersenyum.

Novel Terkait

Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu