Cinta Di Balik Awan - Bab 19 Senyuman Spesial

Bab 19 Senyuman Spesial

Restoran barat yang kelihatan elegan, meja dan kursi yang desainnya antik, lampu gantung yang unik memberi sorot cahaya yang cantik, lukisan yang tergantung di setiap sisi dinding, seperti bercerita.

Di hadapan Kelly ada sepiring steak sapi yang sangat wangi dari New Zealand. Ditambah juga dengan ikan steam yang dipasangkan dengan sampanye, makanan yang begitu menarik seperti ini, bagi Kelly, malah tak ada daya tarik sedikitpun.

Terdengar suara musik Jazz di telinga, suasana yang spesial dengan cahaya lampu yang seperti remang agak berkabut, terlihat mengkomplemen keindahan satu sama lain, Kelly mengakui kalau suasananya sangat bagus, tapi ia juga harus mengakui kalau ia jadi mengantuk dan mau tidur.

“kenapa gak makan?” Dion menggoyangkan gelas anggur merah pekat di tangannya secara perlahan. 

“aku tak terlalu suka makanan barat.” Kelly menjawab dengan jujur

“kalau begitu kamu suka makan apa?”

“yang aku suka makan......belum tentu kamu suka.”

Alis dion naik seakan tertarik dan berkata: “ya, coba beritahu aku dulu.”

“kalau dibilang kamu juga tak akan tahu, setelah bilang aku hanya akan semakin ingin makan.”

Dion menjawab: “ya sudah, kalau gitu kita tidak makan ini, kita pergi makan yang kamu suka saja.”

mata Kelly sampai berputar:“benarkah?”

“tentu saja.” Dion bangkit berdiri dan tertawa saat berkata :“yuk.”

20 menit kemudian, mereka berdua datang ke China Town, Dion baru pertama kali datang ke tempat seperti ini, aura orang kaya yang terpancar dari tubuh Dion memicu banyak pandangan orang.

“ikut aku.” Kelly menggenggam lengan Dion saking asyiknya, perasaan malu yang sebelumnya ada hilang tanpa jejak.

Kelly membawa Dion sampai ke depan kios yang penuh asap, dengan serius ia mengenalkan: “ini, makanan yang paling aku suka.”

“makanan apa itu?” Dion mengernyitkan alis, tatapan matanya terlihat kaget.

“shaokao, kalau dijelaskan secara umum, makanan yang dibakar dengan api, barbeque bahasa Inggrisnya.”

Kelly tersenyum kemudian mengangkat tangannya dan bicara :“bos, aku mau 5 sayap ayam bakar dan 5 sate daging kambing.”

“siap.”

Arang yang ada di tempat bakar shaokao itu berubah jadi warna merah membara api, muncul asap tebal juga, diikuti dengan baru bakaran, Dion batuk ringan dua kali karena sulit beradaptasi. 

“kamu bisa makan ini?” Dion bertanya tak habis pikir.

“bisa dong, enak lagi.” Kelly menerima makanan yang sudah dibakar, mengopernya ke depan Dion: “mau cobain dulu tidak?”

“tidak deh, terima kasih.” Dion melambaikan tangannya : “kamu makan banyakkan.”

Kembali ke mobil, Dion fokus menatap ke wanita yang makan dengan sangat enak di sampingnya itu.

“ternyata kamu bisa puas semudah ini ya.”

“benar, kalau bisa makan enak, tidur pulas, tertawa lepas, aku sudah merasa sangat puas.”

Kelly tersenyum ceria, sorot matanya yang cemerlang seperti bintang-bintang yang tak terhitung di langit, Dion agak kehilangan konsentrasi.

“ngapain lihat aku seperti itu? Di mukaku ada sesuatu ya?” dengan canggung mengelap bibirnya dengan tangannya.

“tidak kok, hanya saja aku merasa saat kamu senyum rasanya agak spesial saja.”

“mana ada yang spesial, hanya punya lesung pipit lebih dari pada orang pada umumnya saja......” Kelly berbalik badan karena malu, wajahnya yang putih dalam sekejap jadi merah merona.

Novel Terkait

Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu