Cinta Di Balik Awan - Bab 142 Senasib (1)

Dion menyadari ada yang berbeda dari ekspresi wajahnya, dia menjulurkan tangan memegang wajahnya.

Kelly tiba-tiba menghela nafas: “tidak apa-apa, hanya merasa kita berdua senasib. “

“Senasib dimana? “

Dion membungkuk duduk dikursi, merangkul pinggangnya.

“Kamu punya seorang kakak yang keras kepala, aku punya ayah yang keras kepala, kamu punya Jesan, aku punya Samuel, kamu harus menanggung beban keluarga, aku juga harus menanggung ikatan nasib nenek, jadi, kamu tidak merasa kita berdua ini senasib? “

Dion tertegun, lalu tersenyum: “mendengar kamu berkata begitu, sepertinya ada benarnya juga. “

“Tapi, situasiku yang sekarang lebih baik daripada kamu. “

Kelly menggunakan jari telunjuknya menggambar lingkaran bulat di dadanya: “setidaknya, ibuku sudah merestuiku, meskipun ayahku tidak, tapi aku sudah kabur satu hari, kalau tidak direstui pasti sudah meneleponku daritadi. “

“Aiish...... “

“Apa yang kamu keluhkan? “ Kelly mengangkat dagunya bertanya.

Dion menunjuk sakunya: “HP mu sudah diaktifkan? “

“Aah? “

Kelly baru ingat, HP-nya masih dalam mode mati.

“Tamat, tamatlah, aku kira aku sudah mengatasi ayah dan ibuku. “

Kelly terburu-buru mengaktifkan HP, pesan masuk terus berdering tanpa henti.

Hati Kelly juga ikut bergetar naik turun, dengan susah payah menunggu dering pesan berakhir, dia baru sadar, selain Dion dan Samuel, lainnya, nomor rumah.

“Perlu telepon kerumah tidak? “

Dion mengingatkannya, Kelly menggelengkan kepala: “Tidak perlu, saat ini ayahku pasti sangat marah, tunggu beberapa hari setelah dia tidak marah baru telepon lagi. “

“Mungkin tidak dia kejar sampai kesini? “

“Kali ini ibuku melepaskanku pergi, ibuku pasti bisa memikirkan cara untuk menghadangnya. “

Pangsit dihidangkan, uap panas menguap keatas, melihat pangsit ini, matanya sudah berlinang.

“Jangan sedih, setelah melewati beberapa hari ini, aku akan menemanimu pulang minta maaf. “

Dion sedih dan menepuk bahunya, Kelly menjawab: “Minta maaf tidak perlu, yang perlu itu jangan mengecewakanku. “

“Sudah kubilang, selama kamu berani bertaruh, aku tidak akan membiarkanmu kalah. “

“Lebih baik begitu, ibuku melepaskan ku pergi memilih jalan yang ingin kujalani, dia berharap aku bisa bahagia, kalau aku tidak bahagia, yang kamu kecewakan bukan aku, tapi hati seorang ibu. “

Dia menganggukkan kepala, menciumnya dengan dalam, ditambah dengan tatapan mata yang pasti.

Selesai makan pangsit di kediaman Dion, Kelly sudah tidak bisa membuka matanya, dia berbaring dikasur, dan bertanya pada Dion: “Kamu tidak tidur? “

“Mandi dulu baru tidur. “

“Sebelum keluar bukannya sudah mandi? “

“Sudah keringatan lagi, mandi sekali lagi lebih nyaman. “

Kelly mengendus ‘hmph’: “dasar fobia kotor. “

Begitu Kelly mengatakan kata-kata itu, Dion mengangkatnya, “Kamu sedang apa? “ Kelly kaget dan tidak bisa tidur.

“Kamu tidak mandi bagaimana bisa tidur? “

“Lagian aku juga tidak fobia kotor seperti kamu. “

“Tapi aku tidak suka wanita kotor. “

“Kalau begitu kamu tidak usah suka aku saja, aku mau tidur. “

Kelly menunjuk kasur, dan menguap.

“Tidak bisa, harus mandi. “

Memeluknya pergi ke kamar mandi, kamar mandi sangat besar, bathtub muat untuk 3-4 orang, Dion menjulurkan tangan melepaskan bajunya, Kelly melihat Dion yang bertekad untuk memandikannya, dia menyerah dan berkata: “Sudahlah, sudahlah, mandi ya mandi, tapi aku mandi sendiri. “

Setelah berlama-lama setengah hari tidak melepas bajunya, Dion tidak sabar: “Sini kubantu kamu? “

“Tidak perlu, kamu keluar dulu oke? “

“Kenapa? “

Dion jalan mendekat: “Jangan lupa, kamu sudah menjadi wanitaku. “

“Aku masih belum terbiasa, didepan seorang pria.......melepas pakaian. “

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu