Cinta Di Balik Awan - Bab 107 Penampilan Yang Kasar

Kelly sedikit tersentuh. Dia menghibur dan berkata, "Jangan pernah membandingkan dengan orang lain. Walau kamu tidak memiliki apa yang dimiliki orang lain, tetapi kamu juga memiliki yang tidak dimiliki orang lain.”

”Sama seperti kamu mengagumi Dion yang punya uang, kamu memiliki seorang ibu yang mencintaimu. Kalau ibunya Dion telah meninggal. Hal yang paling berharga di dunia adalah keluarga dan uang Itu adalah sesuatu di luar hati. Jika kamu menginginkannya, kamu bisa memperjuangkannya sendiri nanti . ”

”Terlepas dari itu, jika aku seorang wanita, aku pasti akan memilih pria seperti dia. ”

”Kamu salah. Cinta sejati bukan berdasarkan uang. Jika seorang wanita mencintai seorang pria, dia pertama-tama harus mencintai dirinya, bukan seberapa besar nilai hartanya. ”

Samuel meraih tangannya: ”Bagaimana denganmu? Jika itu kamu, bagaimana kamu memilih? ”

Dia sedikit malu, dan menarik tangannya: ”Tidak ada kata kalau, aku adalah aku, dan aku berbeda dari yang lain. ”

Pada pukul 4:30 sore, dia menerima telepon dari Maxim .

”Halo? Nona Kelly, aku telah membuat reservasi di hotel. Apakah Anda membutuhkan aku untuk menjemput kalian? ”

”Oh, tidak usah, dimana itu? ”

”Leoneck. ”

”Baik... ”

Dia ingin menutup telepon tapi tidak jadi: ”Apakah Tuan Dion ada di sana? ”

”Ya, apakah Anda membutuhkannya untuk bicara? ”

”Ya. ”

Setelah menunggu beberapa detik, suara khas Dion terdengar ditelepon: ”Halo? ”

”Ini aku. ”

Dia tertawa: ”Aku tahu. ”

”Kamu ingin mengundang pacar aku untuk makan malam. Aku tidak bisa menghentikan kamu. Bisakah aku minta sebuah permintaan kecil? ”

”Tentu, apa saja oke. ”

”Jangan katakan padanya bagaimana kita bertemu dua tahun lalu, oke? ”

Sempat hening sejenak: ”OK, tidak masalah. ”

”Terima kasih. ”

Dia menghela nafas lega. Dia hanya menginginkan itu, tidak lebih dan tidak kurang.

Pukul lima tepat, Kelly dan Samuel tiba di Hotel Leoneck di pusat kota. Berdiri di depan pintu hotel, Samuel merasa kagum: ”Sangat mewah. aku tidak tahu berapa biaya untuk menginap di hotel ini untuk satu malam. ”

Kelly merasa perlu untuk mengingatkannya, dengan serius menasehatinya: ”Samuel, kamu harus terlihat tenang nanti, jangan penasaran tentang apa pun, jangan sampai kamu dipandang rendah oleh orang lain. ”

”Baiklah. ”

Dia setuju, lalu dengan hati-hati melangkah, tidak berani mengambil langkah terlalu berat, takut mengotori lantai hotel yang bersih.

Dion dan Maxim telah memesan sebuah ruangan. Ketika mereka keempat bertemu, Samuel meminta maaf dan berkata, "Tuan Dion, Anda telah menghabiskan banyak uang, karena telah mengundang aku untuk makan di tempat yang begitu mewah."

”Jangan sungkan. ”

Ketika dia duduk, pelayan mulai melayani dan menghidangkan banyak macam makanan lezat dengan warna-warna yang cerah. Samuel mengeluarkan air liur. Untuk menghemat uang selama dua hari ini, dia biasanya makan tiga kali sehari menjadi makan dua kali, dan satu kalinya makan mie instan. Tubuhnya langsung terlihat lebih kurus.

”Silahkan dimakan, Tuan Samuel. ”

Begitu Dion membuka mulutnya, dia langsung mengambil sumpitnya dan melahapnya. Dia benar-benar lupa saran Kelly sebelum memasuki pintu hotel. Tidak hanya dia kehilangan semua martabatnya, tetapi dia bahkan tidak bisa melihat apa yang dia makan.

Kelly ingin menemukan sebuah lubang untuk masuk kedalam saking malunya. Penampilan kasar Samuel membuatnya tidak hanya dipermalukan tetapi juga serba salah di depan Dion. Dia merasa bahwa Dion pasti menertawakannya dalam hatinya dan berkata: Kelly, kamu tidak mau bersikap baik padaku, kamu malah bertekad untuk menikah dengan pria seperti itu.

Namun, ini belum paling memalukan, tetapi sesudah itu masih ada yang lebih memalukan lagi.