Cinta Di Balik Awan - Bab 39 Tidak Boleh Didekati

Bab 39 Tidak Boleh Didekati

Perkataan Jesan hanya memiliki satu tujuan, yaitu untuk menyiratkan maksudnya kepada Kelly, bahwa Dionysius adalah pria yang hanya boleh dipandang dari jauh, tidak boleh didekati, apalagi mempermainkannya.

Dikatakan lebih umumnya lagi adalah, hanya boleh dinikmati, tapi tidak boleh ada perasaan cinta di dalamnya.

Kelly sama sekali tidak peduli dengan maksud siratannya, dia dan Dionysius memang tidak ada apa-apa, tapi mendengar kalimat terakhir yang dikatakannya, suasana hati menjadi buruk secara tak jelas.

”Nona Jesan, waktu sudah tidak pagi, aku rasa aku sudah harus kembali. ”

Jesan melihat perempuan di depan dengan ekspresi tenang, Jesan mengangguk: ”Baik, selamat jalan. ”

Berbalik badan, menginjak batu kerikil dengan langkah ringan, baru saja mengambil beberapa langkah, terdengar suara Jesan dari belakang yang belum dimulai sudah berhenti: “Aku harap…..Kamu jangan khawatir, keberadaanku, tidak akan menjadi ancaman apapun bagimu.” Berhenti sejenak: ”Tapi, hati pria, tidak akan bisa ditahan. ”

Kelly melirik sekilas, dengan pasti menyatakan sikapnya, meninggalkan taman belakang tanpa memutarbalikkan kepalanya lagi.

Kembali ke ruang pesta, raut mukanya sangat buruk, secara tidak jelas diperingatkan oleh seorang wanita secara tidak langsung untuk waktu yang lama, siapapun tidak akan bisa sabar.

Kemarahan di hati tidak bisa dihindari, tapi entah kenapa, samar-samar dicampuri dengan sedikit kesedihan, semacam… …dorongan keluhan untuk meneteskan air mata.

“Nona Kelly, ke mana kamu? Aku mencarimu dari tadi. “

Maxim menghampirinya, bertanya dengan penuh penasaran.

“Ada apa mencariku? “

Suasana hati tidak baik, nada suara juga ikut memburuk.

“Maksud dari Tuan Dion, dia khawatir kamu akan tersesat. “ Maxim merendahkan nada suaranya: “kamu adalah satu-satunya tamu undangannya secara pribadi di antara semua tamu di sini. “

Tamu……Ternyata, ini adalah indentitas dia yang sebenarnya untuk bisa berdiri di sini.

“Aku merasa bosan, jadi keluar untuk merilekskan diri. “

Menundukkan kepala, keadaan hati semakin memburuk… …

“Apakah kamu bisa berdansa? Tidak tahu apakah bisa memiliki kehormatan untuk berdansa denganmu? “

Maxim hanya sekedar berkata tanpa berpikir terlalu banyak, jika terjadi di dulu, mungkin dia akan menolaknya, tapi sekarang, dia tidak ragu untuk setuju: “Boleh. “

Sampai di tengah lantai dansa, musik dimainkan, Kelly juga tidak mengerti mengapa dirinya memiliki sedikit perasaan bahwa dirinya bertindak karena kekesalan.

Semua orang sudah capek sesudah berdansa beberapa kali sebelumnya, sekarang, lantai dansa jauh lebih tenang dari tadi, hanya segelintir orang yang suka berdansa dan tetap bersemangat yang masih melompat di lantai dansa tanpa tahu lelah.

Kelly pernah memenangkan penghargaan khusus tarian ganda saat masa sekolah, jadi tarian tango hanyalah gerakan mudah baginya.

Pose menarinya yang unik, mengenakan cheongsam tattoo fantasy, serta wajah kecantikan standar oriental, dengan cepat menarik perhatian semua orang, dalam suara-suara yang takjub atas penampilannya, dia secara tidak sengaja terlihat tatapan Dionysius yang membakar, hati tiba-tiba panik, segera mengalih dari pandangannya.

Dion duduk dengan malas di kejauhan, tangan memegang koktail, secara signifikan mendekatkan gelas pada bibir, dan meneguk isinya.

Kedua matanya yang menawan lurus memandang wanita yang sedang berdansa dengan Maxim, kedalaman matanya, bahkan Jesan pun tidak dapat menebak apa yang sedang dia pikirkan.

Kelly menurunkan pandangannya, sengaja untuk tidak bertatapan dengan Dion. Sekarang Dion seperti duri, hanya sekedar melihatnya sudah bisa membuat Kelly terasa sedih.

“Tidak sangka nona Kelly hebat dalam menari. “

“Musik tarian selesai, Maxim terkesima dan memuji Kelly. “

“Mana ada, orang yang hebat menari sangat banyak di sini. “

Dia mengalihkan pandangannya ke Jesan, mencoba bertanya: “siapa nona itu, tariannya juga bagus. “