Cinta Di Balik Awan - Bab 146 Taman Bunga Wisteria (1)

Taman bunga Wisteria……nama yang sangat indah.

“Jalan kedepan. “

Dion tiba-tiba berdiri dibelakangnya, menjulurkan tangan menutup matanya.

“Apa ini? “

“Ada surprise. “

Kelly tersenyum, meraba-raba dan kemudian mendorong pintu, lalu perlahan maju kedepan.

Berjalan sekitar dua puluh langkah, kedua tangan yang menutup matanya dilepas, matanya penuh dengan hamparan bunga yang berwarna ungu.

“Bunga Wisteria…. “

Kelly berteriak kaget, dia biasanya mempelajari berbagai jenis bunga, tentu saja, dia tahu varietas bunga dengan sangat baik.

“Cantik tidak? “

“Cantik! “

Kelly memejamkan matanya, berputar dengan penuh bahagia, ini adalah tempat paling indah yang pernah dilihatnya hingga tumbuh sebesar ini.

Pemandangan yang indah, kamar yang indah, bunga yang indah, dan suasana hati yang bahagia.

Namun, setelah berputar beberapa putaran, senyuman diwajahnya menghilang, digantikan oleh penasaran: “Dion, kamu jujur padaku, tempat ini bukan tempat mantanmu, kekasihmu, atau orang kepercayaanmu tinggal kan? “

Dia tersenyum terpaksa: “menurutmu? “

“Bagaimana aku tahu? Aku tanya karena aku tidak tahu. “

“iya, disini pernah ada seorang wanita yang menempatinya...... “

“Jantung Kelly berdetak kencang, seperti jatuh dari atas kedasar gunung. “

“Wanita apa? “

“Bagiku, dia wanita yang sangat penting. “

“Brengsek! “

Kelly menendangnya dengan keras, lalu balik badan dan lari keluar.

Dion menjulurkan tangan menahannya: “dengarkan sampai selesai apa yang kukatakan oke? “

“Oke, katakanlah! “

“Aku membawamu kesini, karena kamu dan wanita itu sama pentingnya..... “

“Dion!……“

Kelly hampir saja mati karena emosi, kali ini dia benar memaksanya lompat dari tebing ya?

“Aku tidak sudi kamu membawaku kemari! “ Dia mengendus ‘hmph’ lalu menghempaskan tangannya.

“Kamu tidak penasaran siapa wanita itu? “

“Tidak! Sedikitpun tidak penasaran! “

Dion melihat dia benar marah, dan memeluknya dari belakang: “Sudah, aku tidak bercanda lagi, ku beritahu kamu dia siapa, dia adalah.....ibuku. “

Kelly balik badan terkejut, kaku seperti patung.

“Ibumu? “

“Ehn. “

“Tapi kenapa ibumu bisa..... “ dia menunjukkan rumah didepan matanya: “kenapa bisa tinggal disini? “

“Sewaktu ibuku masih hidup, bunga yang paling disukainya adalah bunga Wisteria, taman bunga Wisteria adalah hadiah pemberian ayahku untuknya di ulang tahunnya yang ke tiga puluh, setiap tahun dibulan April-Mei adalah musim bunga Wisteria bermekaran, dia akan pindah tinggal disini untuk sementara waktu, waktu itu aku masih kecil, setiap kali ibu tinggal digunung, aku juga akan merengek untuk mengikutinya tinggal disini. “

Dion yang berkata sampai sini, tiba-tiba berhenti, suaranya berubah menjadi serak: “Jadi taman bunga Wisteria ini, bagiku ini adalah tempat yang sangat penting, karena, berisi kenangan terbaik masa kecilku. “

Kelly dalam sekejap mengerti arti pentingnya Villa di gunung ini, dan juga mengerti niat baik Dion.

“Maaf, tadi sudah salah paham……“

Dia tersenyum ringan: “Tidak apa-apa, aku sangat senang, kamu bisa cemburu itu artinya kamu peduli padaku. “

Sambil memegang seikat bunga Wisteria di tangannya, dia menarik napas dalam-dalam, aroma yang spesial, seperti......ibu.

“Sekarang adalah musim di mana bunga Wisteria bermekaran, aku ingin memberikan taman yang indah ini kepadamu. “

Dion berjalan kedepannya, dan berkata dengan penuh kasih: “ Tidak ada yang tinggal di sini selama sepuluh tahun lebih. “

“Tempat ini begitu penting, apakah pantas aku tinggal ditempat ini...... “

“Bodoh, semakin penting tempat itu, semakin penting untuk ditinggali. “

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu