Cinta Di Balik Awan - Bab 14 Perlu Mengubah Image

Bab 14 Perlu Mengubah Image

Kelly merasa dirinya sendiri sudah dewasa sebelum waktunya, reaksinya telat, jelas-jelas sudah melewati umur 18 19 saat-saat di mana orang biasanya jatuh cinta, tapi saat Dion bicara tepat di telinga Kelly: “sudah tidur bareng bisa dianggap kenal dekat tidak?” tanpa disangka nyawanya hampir melayang ke luar tubuh.

Melihat senyuman Dion yang iseng di matanya, Kelly menyalahkan dirinya sendiri, aduh Kelly, kamu benar-benar tak tahu malu……

Makanan enak di meja depan Kelly, rasanya semua berubah hambar, susah payah ia menyelesaikan makan malam, ia segera bicara: “tuan Dion, terima kasih atas jamuannya, sekarang sudah hampir jam kerjaku, jadi aku sudah harus pergi."

“aku antar ya.” Dion bangkit berdiri, duluan keluar dari ruang VIP supaya Kelly tak menolak.

"Tak perlu repot-repot, aku bisa naik taksi sendiri kok." Kelly mengejar Dion, menarik tangannya, berusaha sebaik mungkin untuk tetap tersenyum, untuk menutupi kekacauan dalam hatinya.

"Tak apa, lagian hari ini aku ada waktu.” Dion tanpa ekspresi melirik ke arah Kelly sejenak, langsung jalan ke pintu keluar hotel, di sisi pintu hotel berdiri pelayan-pelayan hotel yang memakai seragam, melihat Dion keluar, mereka semua menunduk dan bicara bersamaan: "kami sambut kedatangan direktur Dion selanjutnya."

Kelly menunduk dan dengan canggung mengikuti Dion berjalan ke luar, kekuasaan seperti ini menurut Kelly, sesungguhnya agak berlebihan.

Di luar pintu sudah ada sebuah mobil BMW yang terparkir, Dion dengan gentle membukakan pintu mobil, Kelly masih mau bicara sesuatu, tapi melihat pelayan hotel semua sedang mengamatinya, ia buru-buru lompat masuk ke mobil.

“kamu kerja paruh waktu di mana?” Dion menyalakan mesin mobil, dengan pandangan hangat bertanya.

"Kafe Starb*cks di jalan X nomor 1325" Kelly menatap ke depan, menjawab dengan kaku.

“kamu kerja paruh waktu di Starb*cks yang itu?" Dion mengernyitkan alisnya terkejut: "aku sering pergi ke kafe jtu, kenapa aku tak pernah bertemu denganmu?"

Kelly tertawa datar: “mungkin saja karena aku memang tidak tampak terlalu menarik perhatian.”

“bukan begitu, memang aku yang tak terlalu memperhatikan orang lain.”

“ya, aku tahu."

"Kamu tahu?”

Dion berusaha tetap tenang dan bertanya: "kamu tak berpikir kalau aku bersembunyi kan?"

“tidak kok, sebenarnya……aku pernah melihatmu, di tempat aku kerja."

Dion menginjak rem mobil dadakan: "kamu pernah melihatku? Kapan?"

"Sudah sebulanan kali ya, aku melihat tampak belakang orang yang mirip sekali denganmu, saat mengejar ke luar, kamu sudah pergi.”

“kamu kerja jadi apa di sana?”

“kasir.” jawab Kelly.

“pantas saja.” Dion akhirnya sadar dan paham: "semua pembelianku di kafe itu dihitung dan di bayar setiap akhir tahun, jadi tak pernah perlu ke kasir."

“kamu ke kasirpun belum tentu mengenali aku.”

“kenapa gitu?”

“karena……” Kelly terhenti sejenak baru bicara: "manajer kafe kami bilang, kamu tak pernah melihat ke perempuan lebih."

Dion tertawa mendengus:“aku sungguh tak tahu komen manajer kalian untukku itu jelek atau bagus, kayaknya aku harus mengubah image.”

“bagaimana mengubahnya?” Kelly tak tahan untuk bercanda:“tak mungkin kamu berubah jadi orang yang bersiul saat bertemu perempuan kan?"

Dion menjawab: "kalau aku berubah jadi seperti itu, akan membuat banyak orang susah beradaptasi."

“oh……kalau begitu kalau kamj benar-benar niat mau berubah, lain kali saat pergi ke kafe kami lihat ke lawan jenis lebih banyak saja."

Dion dengan penuh arti menatap Kelly: "termasuk kamu juga gak?"

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu