Cinta Di Balik Awan - Bab 121 Percuma Sudah Memperingatkan

Ketika dia bangun pagi-pagi, Kelly merasa sedikit gugup, ini pertama kalinya dia tinggal di rumah seorang pria, dan berbagi tempat tidur dengan seorang pria untuk satu malam, bukankah ini artinya, dia adalah wanitanya?

Dia meninggalkan kamar dengan tenang sebelum Dion bangun.

Di lantai bawah, disambut dengan tatapan mata yang rumit dan menghina dari pengurus rumah, ia menengadah ke atas dan menghela nafas: “percuma sudah memperingatkan “

“Selamat pagi. “

Meskipun demikian, dia tetap menyapa dengan sopan.

“Selamat, Anda akhirnya berhasil. “

“Berhasil? “ Dia mengerutkan kening: “aku tidak mengerti apa yang maksudmu. “

“Kamu adalah wanita pertama yang tinggal di kamar tuan muda, Apa kamu puas? “

“begini......begini..... “

Dia tersenyum canggung: “Anda terlalu kolot, dua orang bersama, selain masalah itu, masih ada hal lain yang bisa dilakukan. “

Baiklah, dia mengaku, dengan berani tanpa malu menggunakan ucapan Dion.

Dia mengaku!

Pengurus rumah itu mencibir sinis dan berteriak, “Min, antar tamu!”

Mengusirnya? Siapa dia dikeluarga ini? Pengurus rumah yang suka ikut campur, pelayan rumah tua, mereka pikir mereka ibunya Dion!

Kelly menghela nafas dan berjalan pergi tanpa memalingkan kepalanya.

Di malam hari, dia menerima telepon dari Samuel: “kamu keluar, ada yang mau ku bicarakan padamu. “

Suara dingin ini, memberinya perasaan yang tidak enak.

Dia keluar dari sekolah, berdiri tidak jauh dari Samuel, lari terengah-engah: “Ada apa? “

“Cari tempat untuk bicara“

Benar memang ada yang tidak beres, tidak hanya suaranya yang dingin, wajahnya juga berubah muram.

Dia berjalan sekitar dua puluh menit, langkahnya terhenti di suatu tempat di taman.

Selama perjalanan, mereka berdua tidak mengatakan sepatah kata pun.

“Kelly, bagaimana kamu bisa mengenal Dion? “

Samuel balik badan dan bertanya dengan tatapan tajam.

“Untuk apa tanya masalah ini. “

“Aku penasaran. “

“Bukankah sudah ku bilang, dia bos part time-ku. “

Dia menekan kegelisahan di hatinya, sepertinya dia sudah sadar, Samuel pasti tahu sesuatu.

“Kemarin malam kamu kemana? “

Dia menengadah dengan cepat, hatinya seperti tidak berdetak, sama sekali tidak menyangka dia akan bertanya seperti ini.

“Disekolah, kenapa? “

Karena gelisah, rasa percaya dirinya berkurang.

“Sampai sekarang masih mau membohongiku? Kamu dan Dion menganggap aku Samuel ini bodoh ya?!“

Dia tiba-tiba meraung dan mengejutkan Kelly.

“Apa yang ingin kamu katakan?“

“Aku tahu semuanya, dua tahun yang lalu, demi membantunya lolos dari pembunuh, kamu bahkan sudah tidak menginginkan kesucianmu, dia sama sekali bukan bos mu, dan kalian berdua tadi pagi juga sudah bersama, kemarin malam kamu bermalam disana ya kan? Kamu sama sekali tidak ingin kembali bersamaku, kamu hanya ingin menunda-nunda dan menunggu pengajuan studi master disetujui, ayahmu salah paham, kamu ingin mencampakkan ku kan?“

Samuel yang mengatakannya semakin emosi, kedua matanya merah seperti pembunuh, Kelly yang berdiri di sana, tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba tahu segalanya, bahkan apa yang terjadi semalam, begitu cepat sudah……

“Siapa yang memberitahumu semuanya? “

“Kamu mau orang tidak mengetahuinya, berarti kamu memang melakukan sesuatu? Kamu mengakui apa yang ku katakan itu benar?! “

Novel Terkait

Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu