Seberapa Sulit Mencintai - Bab 182 Mereka Mati

Mau tidak mau berkata, cara ini bagus, dengan status dan kedudukan Michelle Sun dan Royce Yan, pernikahan sambung ini adalah pilihan terbaik, dan salah satunya, ternyata sudah terlukai.

Ini adalah berita besar, pasti akan menjadi berita besar.

Megan Zhao mencium aroma pembuat masalah, dia merasa, masalah ini, tidak lama lagi akan terbongkar.

Yang penting adalah, Royce Yan benaran ingin menikah dengan wanita lain?

Apakah Kelly Ning?

Megan Zhao terduduk, merasa tidak nyaman, merasa tidak seimbang.

Anthony Xu yang disamping memegang tangannya dengan perlahan: “Megan, kamu tidak apa-apa kan?”

“Anthony Xu, aku, aku sakit kepala, atau aku pulang dulu ya, nanti kalau mereka tanya, bilang saja aku tidak enak badan, pergi duluan.”

Wajah Megan Zhao memang sudah sangat tidak enak dilihat, Anthony Xu mengerutkan keningnya: “Aku temani kamu pulang.”

“Tidak perlu, jangan sampai ibu membicarakan, kamu disini saja.”

Megan Zhao mengambil tas, dan pergi.

Sampai di lift, belum memencet tombol, ada seorang wanita yang berjalan kearahnya, dengan tenaga mendorongnya.

Gerakan yang begitu cepat, sekejap saja menjatuhkan Megan Zhao.

Dia belum tersadar, sudah mendengar dia berkata: “Kamu kira Rian Zhou bercerai tujuh tahun yang lalu, itu karena di sandra? Dia itu mencintai wanita lain!”

Megan Zhao melihat dengan jeals, ternyata itu adalah Vera Yan.

Dia menahan sakit: “Pergi, jangan halangi jalanku.”

“Kita ini ingin menjual dia untuk mendapatkan uang, tetapi waktu itu, ada yang menolongnya, tahu siapa? Dia adalah seorang wanita cantik, keduanya pergi keluar negeri bersama.”

Megan Zhao menggenggam tangannya, lalu memegang palang besi disamping dan berdiri, berjalan didepan lift, memencet tombol, tidak menghiraukan Vera Yan.

“Kamu tidak percaya tidak apa-apa, kamu tanya dia saja, kalau kamu dan Anthony Xu cerai, kamu akan bersama dengan dia, bukannya langsung tahu kebenarannya?”

Perkataan Vera Yan, walaupun tidak bisa dipercaya, tetapi Megan Zhao malah tahu, Royce Yan tidak berencana untuk bersama dengannya.

Sekalipun tidak ada Michelle Sun dan Royce Yan, dia juga tidak mau.

Terkadang, dia benaran tidak mengerti, kalau memang tidak ada halangan, kenapa Royce Yan tidak bersedia?

Ini ada dua kemungkinan.

Pertama, Royce Yan dari awal sampai akhir tidak mencintai dia, karena dai adalah istri keponakannya.

Kedua, dia tidak ada perasaan dengannya, seperti yang dikatakannya, tetapi perasaan ini dibandingkan dengan wanita lain, sangat tidak berarti.

Seperti yang dikatakan, cinta pertama pria, selalu ada alurnya.

Dia berada dialur ini, harus menanggung sendiri.

Melihat Megan Zhao yang tidak berbicara, Vera Yan tersenyum: “Anak ini, sama sekali tidak mencintaimu, kamu dengan bodohnya melakukan sesuatu demi dia, tidak tahu bagaimana dia menertawakanmu secara diam-diam.”

“Kalau kamu tidak ingin aku membalaskanmu, dan membicarakan perkataan ini, kamu jangan lagi membuang waktu.”

Vera Yan dan Handoko Li bekerjasama membongkar masalah ini, dengan emosi Megan Zhao, tentunya akan meledak.

Tetapi tidak disangka, Vera Yan malah tidak peduli: “Aku tidak takut kamu membalas, aku hanya merasa, hati kamu demi anak itu, tetapi anak itu sama sekali tidak ada kamu.”

“Ada atau tidak aku sangat jelas, tidak perlu kamu yang mengingatkanku.” Megan Zhao tersenyum: “Aku bukan Lucy Wu, telinga tidak lunak, jangan membicarakan ditelingaku, kamu pulang saja untuk melihat Handoko Li, siapa tahu, sudah mati.”

Dengan kemampuan James, dia percaya, yang bisa berbicara seperti ini, pasti ada sesuatu.

Ekspresi Vera Yan sedikit berubah, menggenggam kedua tangannya: “Aku datang, untuk memberitahu kamu masalah ini.”

Megan Zhao dengan dingin berdiri disana, sama sekali tidak mempedulikan Vera Yan.

“Aku melihat adik kamu, dijalanan, di……beberapa pria.”

Megan Zhao berubah, segera menarik bajunya: “Apa yang kamu katakan!”

“Di East street!”

Vera Yan sedikit tersenyum.

Megan Zhao membalikkan badan dan pergi.

Yunita Li bukannya ditempat Sonny Bai? Kenapa berada dijalan?

Megan Zhao berusaha menelpon Yunita Li.

Tetapi tidak diangkat Yunita Li.

Dia dengan cepat, sampai di East street.

Ternyata, di East street, melihat Yunita Li.

Beberapa setan, sedang berbuat sesuatu kepadanya.

Megan Zhao menabrak kesana, mendorong pria itu: “Apa yang kalian lakukan! Aku lapor polisi!”

Selesai berbicara, Megan Zhao mengambil handphone, tetapi tidak disangka, baru saja mengeluarkan handphone, lalu diambil oleh salah satu orang disana.

“Lapor polisi? Kamu kira, lapor polisi berguna?” kata pria itu, dengan kuatnya, melebihi Megan Zhao, penuh dengan aroma arak.

Tetapi pria ini, dia pernah lihat, ditempat Herlina Meng.

Saat dia bekerja, tahu dia adalah bos Jing State, sangat ada uang.

Megan Zhao tahu dirinya tidak bisa menandingi dia, sambil menggandeng tangan Yunita Li berjalan kedepan.

“Hari ini, jangan pergi!” pria itu menangkap tangannya, membuatnya tertahan kembali.

Yunita Li menjerit, lalu ditampar oleh mereka, dan pingsan.

Megan Zhao berusaha menolak, tetapi mereka, ada beberapa orang, sangat bertenaga, dia ingin menolak, tidak ada tenaga sedikitpun.

“Ini aku bawa, main bersama yuk!”

“Tidak mau!” melihat mereka membawa Yunita Li, Megan Zhao berusaha berteriak: “Bawa aku, bawa aku saja, bukannya kalian ingin main? Aku bisa, aku bisa apa saja, dai hanyalah anak kecil, jangan ganggu dia!”

“Wah, kuat sekali.” mereka penuh dengan aroma alkohol, tersenyum, memegang wajah Megan Zhao:”Baik, aku mau lihat, kamu seorang, bagaimana memuaskan kami berempat!”

Selesai berbicara, langsung membawa Megan Zhao kesuatu hotel terdekat.

Handphone dibuang, dia ingin meminta tolong, juga tidak ada cara, hanya bisa dibawa mereka ke hotel.

Setelah masuk, dia tersenyum berkata: “Aku selesai bekerja, penuh dengan keringat, semuanya tunggu aku mandi, selesai mandi aku akan memuaskan kalian.”

“Wanita ini, terlalu banyak ngomong!” mereka tidak peduli dengan perkataan Megan Zhao, mendorongnya ke kasur, langsung menarik bajunya.

Megan Zhao berteriak, menolak.

Akhirnya ditampar oleh mereka, tubuhnya ditendang beberapa kali.

\Tubuhnya seperti diikat, dari atas kepala sampai kaki.

Baju sudah dilepas, pria berkata: “Lumayan, tubuh juga bagus, kakak-kakak, aku duluan ya, selesai itu baru kalian!”

Selesai berbicara, didepan banyak orang, langsung menerkam Megan Zhao.

Dia menutup mata, pertama kali begitu banyak orang melihatnya, dia memilih mati.

Tetapi, kenyataan begitu kejam.

Pria itu, sudah berada diatas tubuhnya.

Tidak masuk kedalam, tetapi sudah pingsan karena mabuk.

Yang lain tertawa, mendorong pria itu, memarahinya:”Tidak ada guna, begini pun tidak bisa, aku saja!”

Selesai berbicara, keduanya memegang tangan Megan Zhao, pria itu bergaya.