Seberapa Sulit Mencintai - Bab 339 Ingatan

Pada minggu pertama setelah pendaftaran resmi LY’S corp, Royce Yan menghasilkan hampir dua puluh triliun rupiah.

Ia berdiri dengan bersemangat di depan cermin, meletakkan semua pakaiannya di tempat tidur, dan mencobanya.

Tetapi tidak peduli bagaimana ia mencobanya, tampaknya itu tidak terlalu baik.

Sebuah ketukan terdengar di luar pintu dan Royce Yan menjawab dengan tidak sabar: "Masuk."

Harland Gu membuka pintu lalu berjalan masuk. Ia melihat perilaku Royce Yan dan mengolok-oloknya: "Yo, apa yang terjadi dengan CEO Yan kita hari ini, apakah ia tahu bagaimana untuk berdandan sendiri?"

"Pergi." Royce Yan mengangkat alisnya: "Pria mengatakan berdandan, menjijikkan!"

"Jadi, apa yang kau lakukan?" Harland Gu dan Royce Yan sudah lama saling mengenal, jangankan berbicara tentang wanita di sekitar mereka, bahkan ia jarang melihat Royce Yan untuk berdandan.

Seperti hari ini, ia memilih pakaian dengan hati-hati, membuat Harland Gu merasa bahwa Royce Yan mungkin sedang gila.

Ia duduk di samping dengan tertarik, juga tersenyum sambil berkata: "Jangan bilang kau akan berkencan."

Royce Yan mengenakan setelan jas, menatap dirinya di cermin, dan sedikit mengernyit menatap kembali ke arah Harland Gu sambil bertanya: "Aku seperti ini, apakah terlihat tampan?"

Untungnya, Harland Gu tidak minum air, jika ia minum air, ia mungkin akan menyembur muka Royce Yan.

"Saudaraku, lihatlah wajahmu sendiri, apakah kau sengaja melukaiku?" Harland Gu menyindir: "Jika kau tidak pergi untuk menjadi artis, semua model akan tidak berguna, apakah kau tahu?"

Meskipun ia berbicara demikian, Royce Yan masih sedikit khawatir: "Ia tidak suka aku memakai jas. Lupakan, ganti saja."

Setelah berbicara, Royce Yan melepas pakaiannya dan terus berganti pakaian.

Harland Gu tidak bisa meenahan untuk mengerutkan keningnya dan bertanya: "Sungguh aneh, siapa yang akan kau temui sebenarnya, hingga kau berpakaian sangat tampan,

Jangan bilang bahwa kau benar-benar akan berkencan. Aku sudah mengenalmu begitu lama, kecuali Kelly Ning, tidak ada wanita lain di sekitarmu. "

"Aku akan kembali ke negara asalku." Royce Yan merapikan pakaiannya dan tersenyum pada dirinya sendiri di cermin: "Aku sudah menjadi sukses dan terkenal, jadi aku harus kembali untuk menemuinya."

Harland Gu memandangi punggungnya: "Kau akan kembali ke Tiongkok? Mengapa begitu mendadak?"

"Sama sekali tidak mendadak. Aku berpikir untuk kembali ke negaraku setiap hari." Royce Yan mengerutkan bibirnya dan menjawab dengan cermat: "Tapi aku dulu takut untuk kembali, karena tidak ada yang bisa dibanggakan. Tapi sekarang berbeda, aku bisa kembali dan bersikap jujur."

Memikirkan Megan Zhao, hati Royce Yan bersemangat ...

Segera, aku akan segera melihatnya.

Tidak melihatnya selama lima tahun, apakah ia sudah berubah? Ataukah masih sama dengan sebelumnya?

Ia tidak tahu apakah Megan Zhao sedih setelah kepergiannya? Ataukah ia membencinya.

Sebenarnya, ia ingin membalas suratnya sesampainya ia di Europe, tetapi ia takut bahwa Megan Zhao tidak akan mendengarkan penjelasannya. Di sisi lain itu jauh lebih baik jika dirinya tinggal disisi William Jing dan mencari peluang untuk menghasilkan uang.

Melihat ekspresi menderita dan kehilangan Royce Yan, Harland Gu merasa sangat terkejut.

Orang macam apa Royce Yan? ia membuka jalan melalui semak duri dan berjalan hingga saat ini. Di benaknya ia adalah orang yang tergolong kuat.

Sepertinya ia tidak takut menemui kesulitan, dan terus berjalan maju.

Belum lagi membicarakan tentang wanita seperti apa yang ia sukai, dunia luar bahkan mengabarkan bahwa direkturnya adalah seorang gay.

"Kau, sebenarnya ada apa denganmu?"

Royce Yan tidak mengatakan apapun dan menatap dirinya di cermin sambil mengenakan jins dan T-shirt putih. Ketika tidak ada perbedaan dari dirinya dengan masa lalu, ia tersenyum sedikit dan berkata: "Ini cukup bagus, ia seharusnya senang melihatku... oh, ya ... aku perlu membeli toko untuknya. "

Setelah berbicara, Royce Yan mengeluarkan ponselnya. Di benaknya, ia masih mengingat janjinya kepada Megan Zhao.

Hanya saja ia tidak menyangka bahwa ketika ia mengeluarkan ponselnya, pintu terbuka, dan seorang pria masuk menyerahkan dokumen di depan Royce Yan sambil berkata: "Tuan, saya sudah mendapatkan informasi yang anda butuhkan. "

Royce Yan tertegun sejenak, ia meletakkan kembali ponselnya dan mengambil informasi itu, lalu membukanya.

Di dalamnya berisi semua informasi tentang Megan Zhao.

Ia takut Megan Zhao telah meninggalkan Jing State, dan ia lebih takut lagi bahwa Megan Zhao akan membencinya. Ia tidak tahu bagaimana keadaan Megan Zhao setelah dirinya pergi.

Royce Yan tidak sabar untuk mengetahuinya, apakah ia baik-baik saja sekarang?

Tetapi ia tidak menyangka bahwa begitu membuka informasi itu, ia akan melihat berita pernikahannya dengan Anthony Xu.

Anthony Xu ...

Royce Yan ingat bahwa ini adalah keponakannya, dan ia telah melihatnya beberapa kali. Tetapi ia tidak terlalu akrab karena pada dasarnya ia hidup di luar.

Jadi ketika ia melihat Megan Zhao dan Anthony Xu bersama, dan hendak menikah, Royce Yan hanya bisa membeku dan tertegun di tempat.

Harland Gu tidak tahu apa yang terjadi. Melihatnya tertegun, ia melangkah dan bertanya: "Ada apa denganmu?"

Wajah Royce Yan menjadi pucat, ia dengan cepat menutupi informasinya, dan bergegas berjalan ke cermin secara sadar dan tidak sadar mengutak-atik pakaiannya sambil mencoba untuk meringankan masalahnya.

Tapi itu tidak berguna, tidak berguna sama sekali!

Pada saat itu, ponselnya berdering, ia lalu mengangkatnya dan itu adalah William Jing.

Dia menekan tombol ponsel dengan pikiran yang kacau.

"Rian Zhou, kau bilang terakhir kali aku menyelamatkan hidupmu, bukankah kau harusnya mengembalikan sesuatu padaku, benar, kan?"

Royce Yan tidak menjawab.

William Jing lalu melanjutkan: "Kalau begitu kau menikahlah dengan Michelle Sun, bagaimanapun kau tahu bahwa ia sangat menyukaimu."

Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya William Jing dan Royce Yan membahas masalah ini, tetapi ia terus tidak menyetujuinya.

Kali ini, William Jing menawarkan syarat pertukaran, dimana pada masa itu, ia dari Europe telah menyelamatkan jiwanya.

Royce Yan memegang ponselnya dengan erat, dan berpikir untuk waktu yang lama, sangat lama, hingga akhirnya ia menjatuhkan satu kata: "Baiklah."

Setelah ia selesai berbicara, ia menambahkan satu kalimat lagi: "Kalau begitu aku berhutang budi padamu, walaupun itu sudah terbayar."

Setelah menutup telepon, Royce Yan jatuh di sofa di sebelahnya dan melihat pemandangan di luar melalui jendela dari lantai ke langit-langit, wajahnya menjadi sedikit jelek.

Harland Gu merasa ada yang tidak beres, ia mengambil dokumen informasi yang telah dijatuhkannya, membukanya, dan melihat nama Megan Zhao.

Ada juga foto seorang gadis cantik yang tersenyum manis.

"Apa yang terjadi denganmu?"

Royce Yan menggelengkan kepalanya dan mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya. Setelah menyalakannya, ia menyesapnya sedikit dan berkata: "Keponakanku menikah lusa, dan aku harus kembali. Dan juga, aku berjanji pada William Jing untuk menikahi Michelle Sun."

"Apakah kau sudah gila?" Harland Gu mengangkat alisnya sambil memperlihatkan ekspresi terkejut: "Kau sama sekali tidak menyukainya, mengapa kau menikahinya? Selain itu, kau bahkan tidak membutuhkan perkawinan sekarang, mengapa kau harus berjanji pada William Jing?"

"Kau tidak bisa ... kembali dengan tangan kosong ..."

Royce Yan tersenyum, tetapi hatinya kosong.

Selama lima tahun, ia sangat merindukan Jing State. Ia bermimpi untuk kembali ke Jing State suatu hari nanti, dan setelah menjelaskan masalah itu dengan Megan Zhao, mereka akan kembali bersama lagi.

Tanpa disangka, segalanya lebih rumit dan lebih sulit dari yang ia kira.

Karena Megan Zhao justru akan menikah, dan pasangannya adalah keponakannya.

Pada hari ia kembali ke negaranya, Royce Yan sangat takut. Bahkan ketika ia tiba di bandara, ia sedikit berpikir untuk kembali ke Amerika Serikat.

Bisa dikatakan itu sangat konyol, ia bahkan belum melihatnya, tapi sekarang ia merasa takut untuk bertemu Megan Zhao.

Kemudian, ia melihat Megan Zhao di pesta pertunangan. Selama lima tahun, umurnya tampak seperti tidak berubah, ia memakai riasan yang tebal, tetapi ia terlihat tidak bisa menyembunyikan rasa sakit di dalam dirinya.