Seberapa Sulit Mencintai - Bab 481 Tidak Boleh Memainkan Itu.

Kimmy Ning dengan hati-hati melihat wajah Andy Liang dari samping, ia merasa bahwa pria itu masih marah.

Tetapi dia juga tidak tahu harus bagaimana membujuknya.

Setelah memikirkannya dalam waktu yang lama, dia tiba-tiba berkata, "Apakah kamu tahu apa yang aku lakukan pada malam hari ketika aku masih berada di pedesaan?"

Andy Liang: "..."

"Aku, dulu pergi ke lapangan dengan senter untuk menangkap katak dan kodok di malam hari, apakah kamu tahu cara menangkapnya? Aku akan belajar cara katak betina itu bersuara, yaitu seperti ini, 'Wa' 'Wa' 'Wa' beberapa kali, maka kodok-kodok itu akan datang padaku, aku akan menangkapnya dan keesokan harinya aku akan memanggangnya untuk di makan."

Sejujurnya, cerita Kimmy Ning tidak lucu, tapi yang lucu adalah suara dia belajar katak betina itu sangat lucu, bibir Andy Liang sedikit terangkat: "Jika katak-katak itu dipanggil seperti kamu memanggil, dari awal mereka sudah kabur."

Kimmy Ning memandang wajah Andy Liang dari samping dan melihatnya tersenyum kecil, ia segera berjalan di depannya dan melanjutkan: "Sungguh, katak-katak itu bersuara seperti ini, mereka bisa bersuara 'wow’ ‘wow' atau 'hua’ ‘hua'!"

Kimmy Ning menggembungkan mulutnya dan meniru suara katak, berdiri di depan Andy Liang, sambil bersuara sambil mundur.

Andy Liang sedikit terhibur dengan penampilannya yang lucu, tetapi ketika dia melihat wanita itu mundur dan akan menginjak batu, dia segera berteriak, "Hati-hati!"

Begitu suara itu terdengar, Kimmy Ning telah menginjak batu itu, kemudian seluruh tubuh jatuh ke belakang, pada saat itu, Andy Liang mengulurkan tangannya dan menarik pinggang Kimmy Ning secara tiba-tiba.

Tubuh kecil Kimmy Ning jatuh di pelukan Andy Liang.

Suasana di sekitar sangat hening, pukul sembilan di kota kecil, tidak ada pejalan kaki kecuali mobil yang lewat, dia sepertinya mendengar detak jantung Andy Liang di belakang pakaiannya itu dan detak jantungnya sendiri yang cepat.

Andy Liang menatap gadis kecil di pelukannya, sekarang dia bukan seperti waktu itu, sudah sangat berbeda.

Dia tiba-tiba tersadar, segera melepaskannya, tiba-tiba merasa canggung, keduanya saling memandang, mereka menjauh satu sama lain dengan canggung.

Setelah terdiam selama beberapa detik, Andy Liang terbatuk beberapa kali dan berkata, "Kita sebaiknya pulang sekarang, tempat ini, jika sudah sedikit malam, di luar tidak terlalu aman."

Kimmy Ning mengangguk, tapi untungnya, saat ini malam hari, Andy Liang tidak bisa melihat wajahnya yang memerah, kalau tidak dia tidak bisa melihat siapapun pada saat ini.

Dia mengikuti pria itu dari belakang dan pulang dalam diam, di sepanjang jalan tidak ada yang berkata-kata.

Setelah kembali ke rumah dan meletakkan barang-barang, Andy Liang berkata, "Besok jika tidak ada kegiatan, tadi aku sudah berbicara kepada pamanku, pamanku juga sudah berbicara kepada orang setempat untuk meminjamkan kapal pesiar kepada kita beberapa hati, besok kita akan ke laut."

"Pergi ke laut?" Kimmy Ning membeku untuk sesaat: "Untuk apa pergi ke laut ..."

“Lagipula kita juga tidak ada kerjaan bukan?" Andy Liang membereskan barang-barang yang ada di tangannya: "Pergi ke laut untuk menangkap ikan, menyaksikan matahari terbenam dan melihat pemandangan, lagi pula, sekarang kita berdua adalah pengangguran, kita tidak perlu melakukan apa-apa, kita tidak berbuat apa-apa, kalau begitu kita bermain saja."

Kimmy Ning tidak ingin menjadi pengangguran, selama dia menganggur, dia merasa dirinya menjadi kosong.

Dia mengangguk dan mengeluarkan ponselnya: "Aku akan menelepon Paman Wu, untuk melaporkan bahwa aku selamat, apakah kamu ingin berbicara dengannya?"

Setelah mendengarkan Jimmy Ning ingin menelepon Leo Wu, Andy Liang tersenyum dan mengambil ponsel dari tangannya: "Tentu saja mau, aku selama beberapa hari ini belum berbicara dengan Paman Wu, kamu tidak tahu, sejak terakhir kali setelah berdebat dengannya di Desa Wu, paman Wu benar-benar mengabaikan aku, terakhir kali aku meneleponnya, dia juga memperingatkan aku untuk menjagamu dengan baik, jika tidak aku akan dibunuh. "

Setelah berbicara, Andy Liang menekan nomor telepon Leo Wu.

Setelah beberapa saat, telepon terhubung, dan suara Leo Wu terdengar dari telepon: "Kimmy Ning? Apakah ada masalah?"

"Paman Wu, ini aku, Andy." Andy Liang tersenyum: "Oh, panggilan telepon dari Kimmy Ning kamu jawab dengan cepat, terakhir kali aku meneleponmu beberapa kali, kamu tidak menjawabnya, perlakuan yang berbeda."

"Mengapa bocah ini yang berbicara?" Leo Wu mengerutkan kening ketika dia mendengar suara Andy Liang: "Kimmy Ning bersamamu? Apa yang kamu lakukan? Kamu tidak melakukan apa-apa di siang harikan."

Perbedaan waktu antara dalam negeri dan luar negeri mungkin sekitar berjam-jam, pada saat ini, Jing State seharusnya masih pagi hari.

Andy Liang berkata sambil tersenyum, "Aku mengajaknya jalan-jalan, bukankah kamu selalu mengatakan bahwa aku harus menjaganya dengan baik? Aku sedang menjaganya sekarang, sehingga kamu tidak memarahiku."

"Kamu masih tahu?" Leo Wu berkata dengan nada dingin: "Dasar bajingan, kamu tidak bisa melakukan sesuatu dengan serius, kamu malah telah melakukan banyak hal yang tidak baik, ku beritahu padamu, jangan membuat Kimmy Ning menjadi rusak, dia tidak suka bermain itu."

Andy Liang mengangkat bahunya dan menyerahkan ponsel kepada Kimmy Ning.

"Paman Wu, ini aku, Kimmy Ning. Aku bersama Andy Liang, dia sangat baik padaku dan tidak ada membawaku menjadi rusak."

Ketika dia mendengar suara Kimmy Ning, nada suara Leo Wu segera melembut: "Kamu harus berhati-hati dengan bocah Andy itu, dia adalah pria yang bisa melakukan segala hal, ada banyak berita buruk tentangnya, jika kamu merasa ada yang kurang beres, langsung pergi, jangan sungkan padanya."

Andy Liang, yang berdiri di samping, menghela nafas tidak berdaya dan menyela: "Paman Wu, kamu terlalu pilih kasih, kapan aku memiliki banyak berita buruk? Mana ada hal yang ku lakukan sehingga menjadi berita buruk? Perkataanmu ini… "

"Bocah jangan macam-macam ya, jangan sampai saat pernikahanmu aku tidak akan memberikan uang hadiah padamu."

Berbicara tentang pernikahan, ekspresi wajah Andy Liang berubah sedikit, dia sedikit terbatuk: "Aku mengerti, Paman Wu, tenanglah, aku akan menjaga Kimmy Ning."

Setelah menutup telepon, Kimmy Ning berbisik: "Kalau tidak... Sebaiknya kamu pergi mencari Joen Wang, jangan membuatnya sedih, kalian sudah akan menikah, tapi saat ini masih bertengkar."

Andy Liang menghela nafasnya dan menggelengkan kepalanya: "Aku rasa tidak perlu, perasaan itu sangatlah rapuh, aku sudah menjelaskannya dengan sangat jelas, tapi dia tidak mau mendengarkannya dan tetap ingin bertengkar, aku merasa hatiku sangat lelah, aku mulai ragu apakah di antara kami memiliki pemikiran yang sama."

"Lalu ... bagaimana kalian bisa berkenalan sebelumnya? Lalu bagaimana kalian jatuh cinta?"

Berbicara tentang ini, Andy Liang tersenyum dan sepertinya mengingat kembali gambar kejadian dulu: "Joen Wang dan aku juga bisa di bilang memiliki kisah yang indah, dia adalah model LY Corp, dia memiliki gaya yang unik, ketika aku waktu itu diundang untuk mengambil foto, akhirnya menyadari bahwa salah posisi, aku di marahi oleh orang disana, hatiku saat itu merasa sangat tidak enak, kemudian sampai tempat kerja, begitu masuk dan melihat, menyadari bahwa model itu ada orang yang memarahiku itu, karena marah aku tidak foto dengan baik, karena begitu, dia meminta nomor teleponku, dia meneleponku dan memarahiku, marah marah marah kemudian kita janjian...."

Kimmy Ning tertegun: "Be... Begitu saja jadi?"

"Maka dari itu, perasaan itu, datang dengan cepat, pergi juga dengan cepat, jika tidak berjalan dengan baik, maka kebelakang juga tidak ada lagi, sepertinya aku dan Joen Wang sudah sampai ujung hubungan kami, tidak mau di bujuk, tidak mau mendengarkan penjelasan, pertengkaran yang tidak berakhir, aku benar-benar merasa lelah."