Seberapa Sulit Mencintai - Bab 463 Menolak Dia

Andy juga kaget, mengapa dia sangat baik pada Kimmy? Dia juga dengan serius memikir hal ini lalu berkata: "Karena kita saling mengenal, karena kamu adalah Paman Wu......"

Dia mendadak berhenti, tidak mengatakan lagi, sebenarnya dalam hati mereka mengerti, Kimmy adalah istrinya Leo.

Sekitar sini sangat tenang, mereka juga tidak bicara lagi, Kimmy menjelaskan: "Aku dengan Paman Wu......bukan hubungan seperti itu, setelah kamu pergi Paman Wu sangat baik padaku, dia menganggap aku menjadi putrinya......saat aku keluar, aku berjanji padanya akan di Jing State menjadi orang hebat, tapi sekarang membuktikkan.......aku telah berpikir banyak......"

Andy mengerutkan dahi, lalu dengan hati-hati bertanya: "Jadi......bagaimana kamu bisa keluar?"

"Setelah kamu pergi beberapa bulan, ada seorang prosuder TV datang ke Desa Wu mencari aku, katanya mengundang aku mengikuti perlombaan model, juga bilang mengadahkan acara TV, aku juga tidak pikir banyak, karena merasa bisa datang ke kota adalah hal yang baik, jadi aku mengikuti mereka datang ke Jing State."

Kimmy berusaha menahan perasaannya, saat menghadapi Andy, dia melepaskan kewaspadaannya, mulai mengatakan isi hatinya.

Dia tidak tahu tindakan ini bisa mendapat hasil apa, dia hanya tahu sudah sangat lama tidak ada yang peduli pada dia.

Mungkin karena ini, Kimmy mulai mengatakan kisahnya ditipu, bagaimana datang ke Clubhouse, lalu menjadi anggota Clubhouse, semua dikatakannya, hanya saja tidak mengatakan masalah stasiun TV itu.

Setelah Andy mendengar ini, wajah yang ganteng juga menunjukkan kemarahan: "Orang ini benar-benar menjijikkan, besok aku akan mencari orang untuk memberi dia pelajaran!"

"Kamu jangan pergi." Kimmy bergegas menghalangnya: "Di dunia ini tidak ada hal kebetulan, wanita yang di dalam Clubhouse, seperti Mira, Lala dan wanita lain, mereka selain melakukan hal ini, mereka tidak ada kemampuan untuk menghidupkan diri sendiri, bisa dikatakan, mereka tidak merasa menjual diri sendiri salah, jika kamu merusak Clubhouse, mereka akan kehilangan tempat tinggal."

Andy juga dengan kaget melihat Kimmy, dia benar-benar tidak menyangka Kimmy bisa berkata seperti ini.

Di dalam kesannya, Kimmy adalah orang kampung yang polos, baik hati, apapun tidak mengerti, juga tidak akan memikirkan hal yang sangat dalam ini.

Dia mendadak merasa sebenarnya Kimmy sangat berpengalaman......

"Maksud kamu adalah biarkan saja kah?"

Kimmy tertawa pahit: "Aku sudah lama berada di sana, jadi aku mengerti banyak hal."

Dia melihat Andy lalu bertanya: "Apakah kamu pernah melihat seorang wanita bersedia melakukan hal ini? Apakah kamu pernah melihat seorang wanita karena merebut tamu berkelahi? Apakah kamu pernah melihat kesenangan mereka setelah mendapat uang dan mengirim uang ke rumahnya? Apakah kamu pernah melihat mereka tengah malam di dalam kamar menangis?"

Andy berkata: "Aku tidak pernah melihat, tapi aku merasa mereka tidak seharusnya begini, mareka ada hak."

"Hak......." Kimmy tertawa, tertawa penuh dengan sindiran, lalu berkata: "Hak itu apa, kami tidak tahu, kami hanya tahu, hidup, berusaha hidup, jangan ditindas sosial ini, juga jangan ditelan sosial ini, kemudian mencari uang, hanya begini saja."

Andy memijat dahinya: "Kimmy, ini tidak masuk akal, aku percaya di dunia ini semua orang sama derajat."

"Iya kah......" Kata dia, namun tidak bisa menjawab pertanyaan Andy.

Dia tidak masuk akal kah? Tapi mereka semua dipaksa sosial menjadi begini......dia juga ingin polos......juga ingin baik hati......

"Sudahlah jangan berkata seperti ini lagi, aku membawa kamu ke bangsal dulu." Andy berjalan ke belakang dia, lalu mendorong kursi rodanya ke dalam bangsal.

Saat melewati aula, dia tidak sengaja menabrak seorang pria, namun hanya menabrak bahunya, Andy juga tidak peduli hanya berjalan ke dalam.

Namun pria itu berhenti, dia melirik bayangan Andy, sangat lama juga tidak merespon.

"James, apa yang kamu lihat?" Megan berjalan ke depan lalu menepis bahunya: "Apakah kamu bertemu dengan temanmu?"

"Iya......" James mengerutkan dahi lalu melirik sosok Andy: "Aku......aku sepertinya melihat......"

Dia tampaknya telah melihat Kimmy, apakah itu dia?

Seharusnya tidak mungkin......dia bukannya ada di kampung? Tahun itu dia ingat dia beberapa hari tidak bertemu dengan Kimmy, lalu dia mencari kabarnya, mereka mengatakan dia sudah menikah, namun dia sama sekali tidak tahu.

Saat itu dia tidak tahu apa yang dirinya rasakan, yang penting tidak senang, bisanya dia tidak memberitahunya bahwa dia menikah.

Setelah tahu kabar Kimmy menikah dia juga kembali ke Jing State, sampai sekarang dia juga tidak mendengar kabar dia lagi.

Royce juga berjalan ke samping Megan, lalu menggendong Crystal yang sudah tidur, kemudian dengan hati-hati mencium dahinya: "Masih sedikit panas, ini salah aku, aku seharusnya tidak bawa dia keluar main."

Megan tertawa lalu menggandeng Royce: "Kamu juga tahu dirimu salah, sudah berumur 30 tahun, masih sangat kekanak-kanakan, bukannya kamu beberapa hari ini sibuk ingin keluar negri? Cepat istirahat, jangan sibuk lagi."

Beberapa hari ini Royce sedang sibuk membawa tiga anaknya main-main, mungkin karena Gabriel mengatakan dia hanya suka pada Megan tidak suka padanya, jadi membuat Royce terangsang.

Namun setelah Royce melepaskan masalah dalam hatinya, dia tiap hari bersama dengan Megan, jadi terhadap anak-anak juga dingin, Ririn dan Crystal masing bisa terima, karena mereka ada wanita jadi Royce juga peduli pada mereka.

Tapi Gabriel telah menjadi anak ibu kedua, setiap melihat Royce dengan Megan, apalagi Gabriel semakin dewasa, sekarang dia sudah berumur delapan tahun, rambut juga sama sepertinya, Royce merasa ada orang yang sedang merebut Megan.

Karena hal ini Megan juga memarahi Royce beberapa kali, tapi selalu dihalang dengan senyuman dia.

James juga merespon dan berkata: "Tuan di luar negri bukan sibuk dengan pekerjaan, dia pergi ke sekolah?"

"Sekolah?" Megan mengerutkan dahi, lalu menatap Royce: "Kenapa kamu mengatakan padaku pergi ke perusahaan?"

Royce juga kaget, lalu berkata: "Ke sekolah juga pekerjaan, adalagi aku hanya ke sekolah mengajari satu les saja, tidak lama akan pergi ke perusahaan."

"Apakah di dalam sekolah ada wanita cantik?" Megan tidak percaya pada Royce.

Royce ini sangat licik dan kemampuan logisnya sangat hebat, terkadang bicara dengannya dirinya akan terjerumus ke dalam.

Mereka sudah menikah sangat lama, Megan juga sering rugi, terkadang ini adalah kesalahan Royce, tapi setelah dibahas masalah ini menjadi kesalahannya.

Royce mengerutkan dahi, lalu dengan senyum berkata: "Wanita cantik berada di depan aku, jadi aku tidak akan tertarik pada siapapun."

James juga dengan senyum berkata: "Tuan, beberapa tahun ini kemampuan kamu berkata manis semakin hebat ya, teringat dulunya kamu selalu menolak wanita."