Seberapa Sulit Mencintai - Bab 401 Jadilah Istriku

“Pa, Grant Ning adalah putramu, jadi apakah aku bukan? Dari kecil sampai besar, berapa banyak perhatian yang kalian berikan padaku? Kalau kakak tidak dipaksa oleh kalian melakukan hal ini, dia tidak akan meninggalkan rumah!”

Sudah bertahun-tahun Kimmy Ning terus menekan emosinya, pada akhirnya dia mengirah orang tua adalah orang tua, tidak peduli berapa banyak hal tidak pantas yang mereka lakukan, hubungan darah ini tidak akan terpisah.

Bahkan jika Kelly Ning melarikan diri dari rumah, bahkan jika orang sama sekali tidak peduli dengan keberadaan Kelly Ning, dia masih bersihkeras dengan pemikirannya.

Tetapi sekarang, tak disangka demi Grant Ning, orang tuanya akan menikahkannya dengan si botak yang ada di desa sebelah, semuanya ini, seperti mutlak merusak kebahagiaan yang susah payah disimpannya sedikit demi sedikit.

Ternyata semua yang dinantikannya adalah ilusi.

“Kamu, kamu masih berani menyebut kakakmu?” Tidak tahu kenapa, begitu menyebutkan Kelly Ning, ayah Ning dipenuhi dengan kemarahan, berjalan ke samping Kimmy Ning, mengangkat tangannya dan menampar Kimmy Ning dengan keras.

Ayah Ning dari kecil tumbuh sebagai petani, kekuatan tangannya besar, tamparan ini langsung membuat Kimmy Ning jatuh ke tanah, wajah mungilnya sangat merah dan bengkak.

Dia menyentuh wajahnya yang panas dan sakit, Kimmy Ning mengigit bibirnya, menolehkan kepala menatap ayah Ning, berkata dengan keras kepala: “Kalau tidak seperti ini, apakah kakak akan pergi? Dia sama sekali tidak perlu keluar membuang waktu…… Semuanya ini, untuk hormat pada kalian……”

“Sudah cukup!” Ayah Ning memandang Kimmy Ning dengan dingin: “Tidak peduli kamu mau atau tidak, hari ini kamu harus pergi denganku!”

Selesai berkata, dia menarik Kimmy Ning yang jatuh di lantai dengan kasar, berjalan ke luar pintu.

Grant Ning tertawa sambil berteriak: “Oh oh! Kimmy Ning akan menikah dengan si botak, hahahaha, menikah dengannya, dan aku akan memiliki uang dua puluh juta!”

Kimmy Ning menutupi wajahnya dan memandang Grant Ning dengan penuh kebencian, kalau tidak ditarik oleh ayah Ning, dia pasti akan naik dan memukul Grant Ning, mengembalikan semua kemarahan yang telah diterima sebelumnya.

Kekuatan tangan ayah Ning sangat besar, dia melukai lengan Kimmy Ning, berjalan menuju desa sebelah.

Tubuh Kimmy Ning tinggi, tetapi di bahu ayah Ning, dia mengangkat kepalanya, kedua matanya berlinang air mata, memohon: “Pa, jangan biarkan aku pergi, nanti aku tidak usah belajar lagi, oke? Tidak bisakah setiap hari aku pergi mengambil buah menukarkannya dengan uang untuk Grant Ning belajar? Aku benar-benar tidak ingin menikah dengannya, aku mohon pa……”

Jelas, permohonan Kimmy Ning tidak memiliki fungsi apapun, ayah Ning tidak mengatakan apa-apa, membenamkan kepalanya dan berjalan kedepan.

Melihat bahwa akan segera sampai di desa sebelah, Kimmy Ning semakin putus asa, jadi apakah seumur hidup benar-benar akan hancur seperti ini? Dia akan menikah dengan si botak itu?

Ujian masuk perguruan tinggi, cita-cita, belajar, semuanya harus sirna.

“Pa!” Melihat rumah si botak semakin lama semakin dekat, Kimmy Ning menarik tangan ayah Ning, berlutut di tanah dengan keras, membenturkan kepalanya terus menerus: “Pa, aku mohon padamu, nanti aku akan melakukan apapun yang kamu suruh, tidak bisakah aku membelikan paha ayam untuk Grant Ning? Bahkan jika harus mengemispun aku akan membelikan untuknya, aku mohon padamu, jangan menikahkan aku dengan si botak……”

Kimmy Ning terukir di tanah liat kuning, mengeluarkan suara benturan, hanya memohon ayahnya untuk dapat berbaik hati.

Ayah Ning menghisap rokok kering, menundukkan kepala melihat Kimmy Ning, mengernyitkan kening tampak sedikit tidak tahan, tetapi begitu memikirkan putra kesayangannya tinggal di rumah sekarang, tidak belajar, hati yang baru saja melunak mulai mengeras, menarik bangkit Kimmy Ning dengan kasar: “Jangan katakan apapun, Kimmy Ning, si botak itu sebenarnya cukup baik, dia pernah menjamin padaku, dia pasti akan memperlakukanmu dengan baik, kamu pikirkan, kamu menikah dengan siapapun bukankah tetaplah menikah, kalau kamu menikah dengan orang lain, pihak itu masih belum tentu dapat mengeluarkan mahar dua puluh juta ini.”

“Aku pasti bisa menemukannya!” Kimmy Ning sangat berharap ayah Ning berubah pikiran, dia menjelaskan dengan panik: “Aku pasti bisa menemukan orang yang bisa memberikan mahar dua puluh juta!”

Ayah Ning menghela nafas panjang, tiba-tiba melembutkan suaranya, membujuk Kimmy Ning dengan sabar: “Kalau adikmu tidak sekolah lagi, dia akan belajar lebih lambat dibandingkan dengan orang lain, tunggu sampai kamu dapat, mana mungkin begitu mudah? Di desa terdekat ini, siapa yang memandang keluarga kita? Dan si botak itu, dia hanya ingin mencari seorang wanita untuk melahirkan anak untuknya, selama kamu ikut dengannya dengan baik, kamu tidak akan memiliki kekhawatiran selama sisa hidupmu.”

Melihat air mata Kimmy Ning tidak berhenti, Ayah Ning berkata lagi: “Selain itu, si botak itu memiliki keberuntungan dalam perjudian baru-baru ini, kata orang-orang, uang yang didapatnya dari judi, dipersiapkan untuk pergi ke propinsi untuk melakukan bisnis kecil, menurutmu, kalau dia membangun peruntungan keluarga seperti ini, apakah kamu akan takut tidak memiliki kesempatan untuk belajar? Selama kamu melahirkan anak untuknya.”

Kimmy Ning hanya merasa ayahnya mengatakan ini hanya untuk menikahkannya dengan si botak, dia menggelengkan kepala sekuat tenaga, ingin melarikan diri, tetapi tangan ayahnya memegang lengannya dengan erat, dia tidak bisa membebaskan dirinya.

“Pa, dia bisa memukul orang, dia akan memukulku, beberapa waktu yang lalu aku juga melihatnya memukul bibi di desa mereka, aku akan mati!”

Kimmy Ning menangis, dan entah mengapa membuat ayah Ning kesal, melihatnya yang sama sekali tidak tergerak oleh ucapannya, wajah ayah Ning langsung menjadi galak, tidak mengatakan apapun, langsung membawanya berjalan ke depan.

“Pa! Pa!” Kimmy Ning berjuang mati-matian, tetapi ayah Ning bertekad untuk membawanya, tidak peduli bagaimana dia memberontak, tidak ada gunanya.

Ayah Ning menyeretnya di sepanjang jalan, pada akhirnya menyeret Kimmy Ning sampai ke dalam rumah si botak.

Kondisi rumah si botak sebenarnya mirip dengan penduduk desa lainnya, sangat miskin, selain kamar dari tanah liat kuning setengah jadi, dan beberapa are tanah, tidak ada lagi yang lainnya.

Tetapi karena berjudi selama beberapa tahun ini, dia telah menghasilkan sedikit uang, menurut apa yang dikatakan orang-orang yang ada di desa, si botak dilahirkan dengan keberuntungan untuk berjudi, hampir tidak pernah melihatnya kalah.

Jadi dalam beberapa tahun terakhir, si botak memiliki pemikiran untuk menikah lagi, dia tidak ingin keluarga Wu nya tidak memiliki keturunan.

Ayah Ning menyeret Kimmy Ning masuk ke dalam rumah si botak, begitu masuk, bau alkohol yang kuat dan bau apek tercium.

Ayah Ning berteriak ke dalam: “Pak Wu? Pak Wu? Ada tidak? Aku membawa gadis itu datang!”

Baru saja kata-kata itu jatuh, dia sudah melihat satu sosok keluar dari dapur yang gelap.

Air mata Kimmy Ning menggantung di wajahnya, dia menatapnya dengan takut-takut, hanya melihat bahwa orang itu sekitar empat puluh tahun, sebenarnya juga tidak berlebihan jika mengatakan dia berumur lima puluh tahun, karena kedua pelipisnya sudah beruban, mengenakan kemeja biru tua dan celana longgar, janggut yang berantakan memenuhi wajahnya, otot-otot di wajahnya juga sangat tua, tidak berlebihan jika menyebutnya kakek Kimmy Ning.

Bukan pertama kali si botak dan Kimmy Ning bertemu, beberapa orang di desa hampir saling mengenal semuanya.

Hanya saja dulu Kimmy Ning berjalan berputar arah ketika dia melihat si botak, temperamennya sangat buruk, bisa dipukul dan dimaki olehnya.

Siapa yang bisa mengira, orang yang pernah sangat ditakutinya tak disangka akan menjadi suaminya?

Benar-benar konyol.

“Pa……” Kimmy Ning bersembunyi di belakang ayahnya dengan takut-takut, menarik lengan bajunya dengan hati-hati: “Ayo kita pergi.”

Ayah Ning berpura-pura tidak mendengarnya, menarik Kimmy Ning berjalan ke depan, berkata dengan tertawa: “Aku sudah membawa orangnya, pertemuan kedua calon mempelai lah.”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu