Seberapa Sulit Mencintai - Bab 306 Kenapa Kau Menginginkanku

Hari itu, saat Anthony Xu lagi-lagi datang untuk membuat keributan, kebetulan Megan Zhao hendak pergi keluar untuk membeli makanan.

Hari ulangtahun Royce Yan akan segera tiba, dan ini adalah ulangtahun pertamanya sejak mereka menikah, maka ia harus membuat Royce Yan senang.

Tapi tak disangka, begitu membuka pintu, muncul sosok Anthony Xu.

Megan Zhao melangkah mundur sambil gemetaran.

Sebelum ia sempat mengatakan apapun, ia melihat Anthony Xu menatap Gabriel Yan di belakangnya dengan mata memerah.

“Ayo, ikut ayah pulang.” Anthony Xu menjulurkan tangannya padanya.

Gabriel Yan segera berlari naik ke atas.

“Kembali!” dengan frustasi Anthony Xu mendorong Megan Zhao ke samping dan merangsek masuk.

Megan Zhao kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Tiba-tiba terdengar langkah kaki Royce Yan, dan raut wajahnya menjadi dingin saat melihat kejadian ini, ia menghampiri Anthony Xu dan mencengkeram bajunya, “Apa yang ingin kau lakukan!”

“Aku sudah bilang, jika kalian tidak mengembalikan anak itu padaku, aku akan terus membuat keributan, kemampuanku memang tidak sebaik kalian, dan pergi ke pengadilan juga tak ada gunanya, tapi kuberitahu kalian, aku bisa lebih keras daripada kalian!”

“Anthony Xu!” bentak Royce Yan dengan dingin.

Ia tak masalah mendengarkan omong kosong Anthony Xu, tapi ia tak tahan melihat Anthony Xu membuat orang yang dicintainya menderita.

Jika ia melukai orang yang dicintainya, ia takkan bisa memaafkannya!

“Kau sudah gila!” Royce Yan meninju wajahnya, “Mulai hari ini, jika sekali lagi aku melihatmu, aku takkan berbelas kasihan!”

“Royce Yan, jangan menganggap dirimu paling benar.” Anthony Xu menjilat darah di ujung bibirnya. “Kenapa kau tak memberitahu Megan Zhao, bahwa ia tidak bisa hamil karena ia telah meminum obat yang diberikan Kelly Ning? Ataukah, kau ingin melindungi Kelly Ning?”

Perkataan Anthony Xu membuat Megan Zhao tertegun.

Ia menundukkan kepala menatap perutnya, dan teringat saat di rumah sakit saat itu, dokter berkata padanya bahwa mungkin ia takkan bisa hamil lagi.

Royce Yan mengerutkan kening, lalu menyeret Anthony Xu ke arah pintu, “Pergi, aku tak ingin melihatmu lagi!”

Anthony Xu tersenyum dan merapikan bajunya, “Paman, pria mencintai wanita memang wajar, tapi tidak baik juga jika kau mencintai dua wanita sekaligus.”

Mata Megan Zhao terasa kabur, ia terhuyung dan menabrak dinding di sebelahnya.

Kenyataan bahwa ia takkan bisa hamil lagi sungguh menusuk hatinya.

Meskipun Royce Yan tak mengatakan apapun, tapi dalam hati ia selalu merasa bersalah kepadanya.

Lagipula, pria mana yang tak ingin istrinya melahirkan anaknya?

Anthony Xu menatap Megan Zhao dan tersenyum licik, “Kau kira kau menikahi seorang pria yang baik? Tapi di belakangmu entah seperti apa ia memperdayamu.”

“Pergi!” Royce Yan menendang Anthony Xu keluar.

Anthony Xu tetap tidak tinggal diam, ia berteriak dari luar pintu, “Megan Zhao, kukutuk kau, seumur hidup kau takkan bernasib baik!”

Royce Yan menghampirinya dengan langkah lebar, menutupi telinganya dengan tangannya dan berkata dengan lembut, “Jangan didengarkan.”

Megan Zhao mendongak menatap Royce Yan dan dengan mata memerah bertanya, “Apakah yang ia katakan benar? Aku tidak bisa hamil, apakah ada hubungannya dengan Kelly Ning?”

Royce Yan hanya mengerutkan kening dan tak menjawab.

Megan Zhao perlahan mendorong Royce Yan, lalu duduk di lantai, mengingat-ingat semua yang telah terjadi.

Setelah Kelly Ning mendorongnya, anak itu meninggal.

Sebenarnya merupakan hal yang wajar jika seseorang mengalami keguguran karena tertabrak seperti itu.

Saat mengingat-ingat kejadian ini, ia merasa ada yang aneh.

Menurut Anthony Xu, ia keguguran karena meminum obat itu, dan hal ini cukup masuk akal.

Melihat Megan Zhao duduk melamun, Royce Yan berjongkok dan mengelus wajahnya, menghiburnya, “Aku tak masalah jika kita tak mempunyai anak.”

“Aku hanya ingin tahu, apakah sebenarnya masalah ini ada hubungannya dengan Kelly Ning?” Megan Zhao menatap Royce Yan, “Apakah kau sebenarnya tahu?”

Royce Yan mengatupkan bibirnya, “Aku tahu.”

“Lalu kenapa kau tak mengatakannya!” dengan mata memerah, Megan Zhao meninju pundaknya. “Kau tak memberitahuku karena kau ingin melindungi Kelly Ning?”

“Lihatlah, kau selalu menangis.” Royce Yan mengerutkan kening dan mengusap air matanya dengan lembut, “Aku tak ingin mengatakannya karena aku tak ingin kau memikirkan hal ini lagi, lihat, begitu memikirkannya kau langsung menangis.”

“Tapi ia adalah anak kita!” seru Megan Zhao, “Aku ingin melahirkan seorang anak untukmu, kenapa kau bersikap sangat acuh?”

Setiap ia mengingat ia takkan bisa hamil lagi, air matanya mengalir.

Memberi seorang anak untuk Royce Yan adalah keinginan terbesarnya.

Royce Yan memeluknya erat-erat dan menghiburnya, “Tak apa, jangan sedih, punya anak ataupun tidak tak ada masalah.”

“Kau jelas-jelas tahu Kelly Ning yang melakukannya, kenapa kau tak mengatakannya?”

“Ia akan mendapatkan hukuman yang pantas.” Royce Yan mengecup keningnya dengan lembut, “Aku janji.”

Setelah Royce Yan menghiburnya, perlahan Megan Zhao kembali tenang dan bersandar di pelukannya.

“Ayo kita lakukan bayi tabung.” Megan Zhao mencengkeram bajunya, “Aku sangat ingin melahirkan seorang anak untukmu.”

Royce Yan tersenyum, “Kita coba lagi dulu saja.”

Entah kenapa, Megan Zhao selalu merasa senyuman Royce Yan sangat menenangkan.

“....”

Yunita Li sedang berjalan di jalanan New York, Amerika.

Tiba-tiba ia merasa agak kedinginan, ia pun merapatkan mantelnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Ia menatapnya, rupanya Joe Jiang.

Apakah ia hendak mempermalukannya lagi?

Yunita Li dengan agak cemas menerima telepon itu.

“Yunita Li, aku telah membaca proposalmu, besok datanglah ke kantor untuk wawancara.”

Yunita Li menggenggam ponselnya dengan tertegun, “Kau, apa kau bilang?”

“Jam 8, sampai jumpa!”

Lalu telepon ditutup.

Yunita Li berdiri di pinggir jalan, rasanya bagaikan mimpi.

Bukankah proposal itu telah dibuang oleh William Jing? Bagaimana bisa...

Setelah menerima telepon ini, hati Yunita Li merasa gembira.

Keesokan paginya, Yunita Li telah tiba di kantor Joe Jiang.

Ia duduk di kantor, dan saat mendengar sebuah suara, ia mendongak.

“Kau sudah tiba, ayo kita berdiskusi mengenai kerjasama.”

“Kenapa kau tiba-tiba memilihku?”

“Tak bisa dipungkiri, aku sangat membencimu.” Joe Jiang berkata terus terang, “Karena perusahaanmu bisa berkembang hanya berkat Dirut LY Corp, aku tak suka orang yang bergantung pada orang lain seperti ini. Tapi aku telah membaca proposalmu, dan sangat bagus, maka aku tak punya alasan untuk menolak berbisnis denganmu.”

Perkataan Joe Jiang ini membuat senyuman merekah di wajah Yunita Li.

Tapi saat ia akan mengatakan sesuatu, terdengar suara dari arah pintu, “Apa yang kau lakukan? Kau ingin membuat kontrak dengannya? Aku tak mengijinkannya!”

Ia menoleh ke arah datangnya suara, dan melihat William Jing dan Michelle Sun masuk. “Joe Jiang, kita telah sepakat, jangan bekerjasama dengannya!”

“Beri aku sebuah alasan.” kata Joe Jiang sambil tersenyum, “William Jing, meskipun kita dekat, tapi kau tak boleh menyuruhku berbuat sesuatu tanpa alasan seperti ini.”

“Alasan?” William Jing memicingkan matanya dan tersenyum, “Alasannya adalah, aku membencinya!”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu