Seberapa Sulit Mencintai - Bab 494 Sangat Tua

Joen Wang tidak pernah berpikir bahwa Andy Liang akan melakukannya dengan sungguh-sungguh, dan benar-benar akan membawanya ke pengadilan secara langsung.

Seminggu kemudian, ia menerima surat panggilan dari pengadilan.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan!" Joen Wang berbicara dengan Andy Liang di telepon: "Apakah kau benar-benar akan begitu tak berperasaan?"

"Bukan aku yang tidak berperasaan, tapi kau, Joen Wang. Aku akan memberimu waktu satu hari untuk mempertimbangkannya. Tetapi jika kau tidak menjawab, maka aku hanya bisa melakukannya di depan umum."

Joen Wang tidak pernah membayangkan bahwa Andy Liang, seseorang yang pernah sangat mencintainya, berkata bahwa ia akan memalingkan wajahnya.

Tetapi, Kimmy Ning merasa sangat tertekan ketika ia melihat Andy Liang begitu sibuk mengurus masalah ini. Selama beberapa hari, Andy Liang hanya menghabiskan waktunya di kantor sendirian.

Ketika Kimmy Ning pergi ke kantornya, ia melihatnya duduk di sofa, dengan mata tertutup, dan alisnya yang terkunci, sambil memegang berkas Joen Wang di tangannya.

Ketika pertempuran ini terjadi, tidak ada jalan untuk kembali.

Kimmy Ning bisa melihat di matanya, bagaimana Andy Liang sangat mencintai Joen Wang. Membiarkannya bertarung melawan Joen Wang, pasti akan membuat hatinya tidak nyaman.

Kimmy Ning berjalan ke sisinya dan menepuk pundaknya dengan lembut: "Andy Liang, aku akan menraktirmu makan malam hari ini, jangan tinggal di perusahaan."

"Maaf, Kimmy Ning..." Andy Liang membuka mulutnya perlahan dan menatap Kimmy Ning: "Semua masalah ini terjadi karena aku. Jika bukan karena aku, kau tidak akan terlibat dalam perselisihan ini. Ini semua adalah salahku……"

"Bagaimana bisa aku menyalahkanmu?" Kimmy Ning berjongkok dan menatap Andy Liang : "Hal ini telah berlalu. Sungguh, aku tidak peduli, kau harus bangun. Lihatlah, semua karyawan di luar sedang melihatmu."

Andy Liang tertegun melihat senyum Kimmy Ning yang menyapu kekalutan batinnya.

Setelah membawa Joen Wang ke pengadilan, dia berkali-kali mengirim pesan dan panggilan telepon kepada Andy Liang, tetapi ia tidak menjawabnya. Ia bahkan mulai merasa bahwa hubungannya dengan Joen Wang sudah salah dan seharusnya tidak bersama sejak awal.

Kimmy Ning menemani di sisinya, ia tahu bahwa dia dalam suasana hati yang buruk, sehingga ia tidak mengganggunya, dan hanya menemaninya dengan tenang.

Seminggu kemudian, Andy Liang dan Kimmy Ning muncul di pengadilan bersama. Royce Yan bergegas muncul pada saat yang paling kritis, dan meminta Anthony Xu untuk membantunya dalam gugatan.

Anthony Xu adalah pengacara terkenal di Jing State, dan ia telah membuka firma hukumnya sendiri. Ia bahkan menjadi orang yang paling terkenal di industri pengacara.

Megan Zhao dan Royce Yan duduk dan memandangi sosok Anthony Xu dengan sedikit tersenyum: "Anthony Xu terlihat telah banyak berubah, dan terlihat seperti ia saat kuliah dulu, lembut dan elegan."

Ketika Royce Yan mendengarnya, ia sedikit mengernyit: "Kenapa, tidakkah kau tergoda olehnya?"

Megan Zhao memelototinya: "Apakah kau mengajakku berkelahi sekarang?"

Royce Yan tersenyum dan meremas pipinya: "Aku hanya sembarangan berbicara, jangan menganggapnya serius. Aku sudah terlambat untuk mencintaimu, bagaimana bisa aku merelakanmu untuk menyukai orang lain."

Setelah gugatan turun, Andy Liang menang, dan Joen Wang dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena mencemarkan nama baik orang lain, menyebarkan desas-desus, serta merencanakan hal yang serius. Ia bahkan juga tidak tahu bagaimana harus bertobat.

Ketika datang, wajah Joen Wang benar-benar pucat. Ia terhuyung keluar dari ruangan, dan ia tampaknya tidak pernah menyangka bahwa tindakan seperti itu akan mengirimnya ke penjara.

Andy Liang berdiri tidak jauh, memandang sosok Joen Wang. Namun matanya terlihat sangat dingin.

Di luar hujan turun sangat lebat. Royce Yan dan Megan Zhao berjalan ke sisi Anthony Xu dan melihatnya sedang mengatur dokumen di tangannya.

Megan Zhao berteriak: "Yo, Pengacara Xu, aku belum melihatmu dalam beberapa hari, dan aku merasa bahwa kemampuanmu telah meningkat ke tingkat yang lebih tinggi daripada saat di sekolah."

Anthony Xu mendongak dan berteriak sambil tersenyum: "Paman, Megan, kalian datang."

Begitu kata-kata itu terucap, Christy Mu berjalan mendekat, meraih tangan Anthony Xu, dan mencium pipinya.

Langkah berani seperti itu membuat Anthony Xu agak tidak nyaman. Ia tersipu menatap Royce Yan dan Megan Zhao sambil berkata: "Paman, apakah kalian punya waktu bulan depan? Datanglah ke pernikahanku."

"Ha?" Megan Zhao terkejut dan menatap Anthony Xu dengan mata terbelalak: "Kau ... apakah kau akan menikah?"

Christy Mu memandang Megan Zhao dengan cemberut: "Ah, jadi ini mantan istri Anthony Xu, mengapa kelihatannya kau juga baik-baik saja? Tapi kau terlihat sangat cocok dengan CEO Yan, dan terlihat tidak cocok dengan Anthony Xu."

Kalimat ini membuat orang bertanya-tanya, apakah ia harus bahagia atau marah.

Royce Yan mengerutkan bibirnya dan tersenyum: "Mulutmu sungguh sangat manis gadis kecil, apakah kau tahu bahwa Anthony Xu adalah keponakanku?"

"Aku mengetahuinya, ia adalah keponakan CEO LY yang sangat terkenal." Christy Mu menangkap tangan Anthony Xu: "Jadi aku juga harus memanggil anda paman. Kalian harus datang ke pernikahan kami bulan depan, jika tidak aku akan menangis jika kalian tidak datang!"

Megan Zhao tersenyum dan mendoakan Anthony Xu dari lubuk hatinya.

Ia telah melajang begitu lama, dan akhirnya menemukan tambatan hatinya. Hal ini bisa dianggap bahwa salah satu keinginannya telah terpenuhi.

Megan Zhao mengaitkan tangannya pada Royce Yan saat keluar dari pengadilan, dan berbisik: "Bagaimana kalau kita pergi ke penjara dan jangan pulang dulu?"

"Pergi menemuinya?" Royce Yan sedikit mengernyit.

"Eung, ayo kita temui, ku dengar hidupnya tidak begitu baik, dan sangat sengsara."

"Eung, baik."

Setelah masuk ke dalam mobil, Royce Yan langsung melaju ke penjara.

Di ruang tunggu, setelah menunggu sekitar sepuluh menit, ia melihat seorang lelaki berseragam penjara perlahan-lahan masuk.

Sudah lama tidak bertemu dengannya, ia sudah beruban, dan terlihat sangat tua.

Ia mungkin sedikit terkejut dengan kemunculan Megan Zhao dan Royce Yan. Ia tertegun untuk beberapa saat. Ketika seorang sipir di belakang mendorongnya, ia lalu tersadar dan perlahan berjalan ke hadapan mereka berdua untuk duduk.

Matanya saling berhadapan, dan tidak ada kata-kata yang terucap di antara mereka.

Setelah beberapa menit, Royce Yan tiba-tiba berdiri dan berkata: "Kalian berbicaralah, aku di samping, jika ada sesuatu panggillah aku."

"Eung." Megan Zhao mengangguk dan menatap Royce Yan yang berjalan ke pintu gerbang. Ia lalu mulai berkata: "Apakah kau baik-baik saja di dalam?"

"Baik, sangat baik." Handoko Li tersenyum sinis: "Bukankah itu yang ingin kau lihat? Sekarang untuk apa kau datang berpura-pura baik dan berbelas kasih?"

Megan Zhao sedikit mengernyit, ia tidak menyangka bahwa sudah lama sejak ia melihat Handoko Li, dan dia masih tidak bisa mengubah kepribadiannya.

Ia terdiam sesaat: "Yunita Li sudah menikah, pasangannya juga sangat baik. Ia sedang hamil sekarang, dan akan segera melahirkan."

Handoko Li terkejut: "Oh ya? Itu bagus."

"Yunita Li berkata bahwa ia ingin melihatmu. Kurasa lebih baik ia menunggu sampai setelah bayinya lahir."

"Terserah." Kata Handoko Li sambil merapikan pakaiannya: "Kalian datang hanya ingin melihat betapa menyedihkannya aku. Kalian bisa melihat sesukanya, tapi aku bahkan tidak peduli lagi!"

"Apakah kau sampai sekarang masih seperti ini?" Megan Zhao mengepalkan tangannya dan menatapnya dengan dingin: "Apakah kau tidak menyadari kesalahanmu? Apakah kau harus begitu sarkastik terhadap orang lain?"

"Lalu kau ingin aku berkata bagaimana?" Handoko Li mencibir: "Aku sudah mendapat balasan yang pantas, kalian pasti senang, bukan?"