Seberapa Sulit Mencintai - Bab 348 Dua Tamparan

Sonny Bai sama sekali tidak menyangka, William Jing bisa mengatakan hal seperti ini.

Mungkin ada perbedaan cara berpikir antara orang barat dan orang timur, di hati William Jing, asalkan dia menyukai wanita tersebut, dia tidak akan berkeberatan dengan dengan siapa wanita itu pernah tidur sebelumnya.

Sebaliknya mendengarkan perkataan Sonny Bai ini, William Jing menjadi sangat mengasihani Yunita Li yang banyak bertemu dengan pria brengsek.

Muncul kemarahan di dalam hati pria itu, mengapa sebelumnya dia tidak bertemu dengan, jika dia bertemu dengan wanita iku, mungkin dia tidak akan mengalami hal buruk seperti ini!

Sonny Bai juga termasuk orang yang bertemperamen bagus, pria itu kemudian menahan tangan William Jing, dengan wajah tidak senang melihatnya: Sebelumnya dia sangat mencintai ku, aku adalah cinta pertamanya, dia tidak mungkin melupakanku, kamu lebih baik jangan menyentuhnya, kamu tidak sanggup memberikan apa yang diinginkannya.

Kalau begitu coba kamu katakan, apa yang diinginkannya?

Apa yang diinginkan oleh Yunita Li, Sonny Bai sangat paham, dari dulu sampai sekarang, yang diinginkan wanita itu sangat sederhana.

Tidak tahu apakah Sonny Bai memikirkan saat-saat itu, Sonny Bai kemudian tertegun, dengan senyuman sinis mengatakan: Dia mau seorang mencintai dia seumur hidupnya, bisa menikahinya, hanya menikah 1 kali, kamu William Jing bukan hanya banyak wanita yang pernah ditaklukan olehmu, bahkan keluargamu yang seperti ini, mungkinkah mereka mengizinkan dia bergabung menjadi anggota keluargamu? Kita sama-sama berasal dari latar belakang keluarga kaya dan terpandang, kamu jangan mengatakan kalau kamu tidak tahu, bahwa status serta latar belakang wanita itu, sama sekali tidak cocok dan pantas untuk kita.

Cuih" baru saja pria itu selesai mengatakan perkataannya, William Jing kemudian meninju wajah Sonny Bai.

Sepertinya pernyataan Sonny Bai barusan, benar-benar membuat William Jing sangat marah, di wajah pria itu terlihat begitu banyak kemarahan, sebuah tinju kembali dilancarakan, tanpa ragu-ragu, tinju itu kemudian melesat ke arah wajah Sonny Bai membuat bibir dan wajah pria itu membengkak.

Pernikahan? Kamu pikir aku tidak bisa memberikan pernikahan untuk wanita itu? Aku bisa memberikannya! Itu adalah pernikahanku! Kamu pria brengsek! William Jing dengan marahnya menuju Sonny Bai: Dia Yunita Li berada di tempatku disini, nilainya sama seperti batu berlian biru berharga yang hari ini diluncurkan oleh perusahaan perhiasan Australia, dunia ini hanya ada dia seorang, apanya yang kamu bilang tidak pantas? Dia itu hanya satu-satunya, akulah yang tidak pantas untuknya! Lebih baik kamu tutup mulutmu, kalau tidak aku akan memukulmu sampai kamu tidak bisa keluar dari pintu ini!

Amarah pria itu sangat besar, meskipun Fred sudah muncul, juga tidak bisa dibujuk.

Sonny Bai kemudian menjilati darah yang ada di bibirnya, perlahan-lahan pria itu kemudian berdiri, menyindir: Baiklah, aku akan menunggunya, melihat kamu dari keluarga William Jing, bisa menerima keberadaan Yunita Li, biarku beritahu, semua orang kaya dan terpandang itu sama saja, untuk wanita yang berikutnya akan memberikan keturunan untuk generasi mereka, haruslah berasal dari keluarga kaya dan terpandang, jika kamu sanggup, maka biarkan aku melihatnya!

Baiklah, kamu tunggu saja, besok pagi aku akan menikahi Yunita Li, aku akan memberikan wanita itu pernikahan terbaik di dunia ini! Kamu lihat saja!

Sonny Bai sangat paham, terlahir di keluarga kaya dan terpandang, setelah mereka dewasa maka ada 2 jalan yang boleh menjadi pilihan mereka.

Satu pria itu menikah dengan orang kaya dan orang terpandang juga, yang kedua adalah menerima perjodohan pernikahan dengan mereka yang kaya dan terpandang, bisa dikatakan maka tidak ada perbedaan apapun diantara kedua ini, perbedaannya mungkin hanya pada pilihan wanita yang akan dijatuhkan.

Pria itu sama sekali tidak khawatir, karena dia paham, Yunita Li dihadapan orang kaya dan terpandang seperti mereka, hanya memiliki status sebagai budak yang mengambilkan sepatu.

Sonny Bai pergi, pria itu juga masih terlihat sangat bangga.

William Jing benar-benar sangat marah, dia bahkan membanting vas bunga, meskipun dia tidak tahu mengapa dia semarah itu, bagaimanapun setelah mendengar Sonny Bai menjelek-jelekkan Yunita Li, hati pria itu, terasa sangat tidak nyaman.

Setelah dia membanting beberapa vas bunga, akhirnya hatinya terasa lebih tenang, pria itu kemudian merapikan bajunya, mengangkat kepalanya, dia kemudian melihat Yunita Lin yang berada di lantai dua.

Dia tidak tahu sudah berapa lama gadis itu berdiri di sana, dia juga tidak tahu seberapa banyak yang telah didengar oleh wanita itu, hanya saja sekarang, William Jing jelas terlihat sangat gugup, dengan canggung diam kemudian menjelaskan: Itu, itu, hari ini Hebrew sepertinya memang gila, dia melompat ke sana kemari, menghancurkan beberapa buah vas bunga.

Hebrew adalah kucing yang dipelihara oleh William Jing, temperamen kucing itu benar-benar sangat bagus.

Yunita Li kemudian tersenyum, kemudian mengatakan pada pria itu: Hari ini aku berpikir untuk keluar boleh tidak?"

Boleh-boleh, kamu ingin pergi ke mana!" William Jing menjawabnya dengan gugup.

Hari ini adalah hari ulang tahunku, aku berpikir untuk pergi ke taman bermain." Wanita itu tersenyum manis.

William Jing merasa kalau dirinya seperti disambar petir, melihat wanita itu memakai baju tidur, rambut yang sama sekali tidak disisir, sama sekali tidak mengurangi kecantikannya, sebaliknya malam membuatnya kelihatan semakin cantik.

Hati pria itu tersentak, mengatakan: Ulang tahunmu ya, oh, hari ini juga ulang tahunku, aku aku juga ingin pergi ke taman bermain, kita pergi bersama ya."

Pembantu wanita yang berdiri disebelah mereka paham dengan bahasa Mandarin, mendengarkan pria itu berkata demikian, dia pun tidak bisa menahan tawanya.

William Jing segera membelalakkan matanya melihat wanita itu, dia lantas menegur wanita itu dengan bahasa timur tengah.

Beberapa saat kemudian, Yunita Lin baru sadar apa yang dikatakan pria itu ketika menegur wanita itu: Kamu jangan mengejutkan wanitaku, jika dia terkejut aku akan menguburmu!

Yunita Li kemudian mengangguk, wanita itu kembali setelah mengganti bajunya di kamar, mengikuti pria itu menuju ke taman bermain.

William Jing dan Yunita Li duduk di baris belakang mobil, pria itu kemudian dengan gugup mengepalkan tangannya, dalam hati berpikir, apakah tadi wanita itu mendengar percakapannya dengan pria itu.

Pria itu berpikir cukup lama, kemudian memberanikan diri bertanya: Hari ini, kita kedatangan tamu, kita bertengkar, oleh karena itu vasnya pecah, bukan Hebrew yang memecahkannya, akulah Yang mematahkannya.

William Jing mengatakan hal ini terdengar seperti, anak kecil yang mengaku telah melakukan kesalahan kepada orang tuanya.

Yunita Li kemudian merapatkan bibirnya tersenyum mengatakan: "Ya, apa yang kalian ributkan?

Ya, mengatakan, itu...... Itu dia mengancam ku, mengatakan jika aku tidak berani memperistri mu, aku mengatakan besok pasti aku akan memperistri dirimu, siapa, siapa suruh, itu....... Itu..... biasanya pria itu terlihat sangat mengancam, sekarang berbicara, mengapa gugup seperti ini, diwajah tampannya ada beberapa keraguan: Aku, aku, aku mengatakan, aku telah memberikan keperjakaanku padamu, aku pasti akan bertanggung jawab, kalian orang Cina bukannya sangat mementingkan hal ini?

Jika dibilang, sebenarnya Yunita Li lah yang merenggut keperjakaan pria itu, bukan sebaliknya.

Ada rasa hangat di hati wanita tersebut, perlahan-lahan dia kemudian mengangguk: Apa kamu merasa, Michelle Sun yang tidak pernah memberikan kesempatan untukmu, benar-benar sangat disayangkan?

Keduanya sudah sampai ke tahap ini, bisa dikatakan, mereka akhirnya bersedia melihat apa yang telah terjadi malam itu.

William Jing kemudian menggaruk kepalanya, tidak tahu bagaimana harus menjawabnya kemudian mengatakan: Sayang? Tapi tidak terlalu sayang, aku merasa cukup bagus, malam itu, aku merasa sangat nyaman, bentuk tubuhmu juga sangat indah, aku juga tidak rugi......"

Baru saja pria itu menyelesaikan perkataannya, William Jing melihat rona merah muncul pada wajah Yunita Li.

Terdiam, pria itu baru sadar, dia benar-benar sangat gugup.

Supir yang duduk di depan merapatkan bibirnya diam-diam tersenyum, William Jing rasanya ingin sekali menampar pria itu dua kali.

Setelah menahan diri untuk waktu yang lama, akhirnya dia tidak bisa lagi menahannya.

Yunita Li akhirnya membuka mulutnya dan mengatakan: William Jing, sebenarnya orang Cina sangat mempedulikan hal ini, aku rasa, aku sudah bersalah padamu, dulu ketika aku masih muda, aku agak terburu nafsu, dan keras kepala, kamu tidak tahu, di desa tempat kami tinggal, tidak banyak hal yang bisa kami temui, kami selalu merasa, yang pertama kali, adalah yang terbaik.

William Jing tertegun, pria itu kemudian mengernyitkan dahinya: Tetapi aku merasa, yang pertama adalah pertemuan, yang kedua baru cinta sesungguhnya.

Menyelesaikan perkataannya, pria itu kembali gugup dan menutup mulutnya karena dia dapat melihat ada kabut di mata wanita itu.

Novel Terkait

Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu