Seberapa Sulit Mencintai - Bab 365 Dasar Kelinci Kecil

Sebenarnya keadaan ekonomi keluarga Kelly Ning tidak begitu baik, sifat Kelly juga sangat pembangkang, ia tak pernah suka dengan keadaan keluarganya yang seperti ini, oleh karena itulah sejak kecil ia menjadi preman di luar.

Tak lama setelah ia keluar dari penjara, ia pun dibawa oleh sebuah organisasi luar negeri dan diajari untuk bermain piano dan berlatih gulat, di sana pula ia bertemu dengan Nickson, ia mengenalnya ketika ia sedang melaksanakan satu misi, lalu akhirnya ia ikut bersama Royce, tapi semua itu adalah rencana dari Nickson.

Namun tak disangka pada akhirnya, Kelly dan Nickson malah bekerja sama untuk melakukan kejahatan sampai sekarang ini.

James selalu mengira, kalau Kelly sudah memutuskan hubungannya dengan keluarganya, itu artinya ia tidak perlu lagi menyelidiki keluarganya, tidak ada gunanya sama sekali.

Namun karena Royce bersikukuh untuk menyelidikinya, James pun tak mengelak dan langsung berangkat menuju ke kampung halaman Kelly semalaman, sebuah desa kecil yang berada di sebelah selatan, Lotus Village.

Desa itu bernama Lotus Village, namanya lumayan enak didengar, namun tempat ini sangat terpencil, seisi desa itu hanya ada tiga keluarga saja, begitu malam tiba, suasana di desa itu sangat sepi dan mengerikan.

Dulu, rang-orang di desa itu bercocok tanam bunga teratai untuk menghidupi keluarga mereka, saat itu di desa ini masih ada belasan keluarga, karena kebijakan pemerintah yang mewajibkan mereka untuk menanam bunga teratai, akibatnya, seluruh tempat kosong di desa itu penuh dengan bunga teratai.

Desa itu dinamai Lotus Village karena hal ini.

James juga mendengar bahwa karena program penanaman bunga teratai itu gagal dan rugi besar, oleh karena itu tak ada orang yang menanam bunga teratai lagi, sebagian besar orang di desa itu pindah ke desa lain atau ke kota, yang tersisa hanya ada tiga keluarga yang tetap tinggal di desa ini.

Salah satu keluarga yang masih tetap tinggal di desa ini adalah orang tua Kelly, serta adik perempuannya, dengar-dengar katanya ia memiliki seorang adik laki-laki juga, namun adik laki-lakinya itu sekolah di kota dan tinggal di rumah bibinya.

Keluarga mereka sangat miskin, mereka hanya bisa memberi segala yang mereka punya kepada anak laki-laki mereka, anak perempuan seperti Kelly dan adik perempuannya hanya bisa bekerja dan mencari uang di luar saja untuk membiayai pendidikan adik laki-laki paling kecil mereka itu.

Adik perempuan Kelly berumur delapan belas tahun, sebelumnya, James hanya pernah melihat informasi dari hasil penyelidikannya saja, belum pernah menemuinya langsung, bagaimana pun pada awalnya mereka tidak berencana untuk meneruskan penyelidikan ini.

Oleh karena itu, saat James sampai di Lotus Village, James pun bergumam kesal pada dirinya sendiri, "Tuan ini benar-benar membingungkan, kenapa harus meneruskan penyelidikan ini, sama sekali tidak ada artinya, entah apa yang sedang ia pikrikan."

Meskipun dirinya sangat tidak bersedia, tapi bagaimana pun juga ini adalah tugas yang diperintahkan oleh Royce langsung, jadi kalau pun ia tidak menyukainya, ia tetap harus melakukannya.

James menyamar sebagai seorang anggota penelitian dan tinggal di rumah tetangga sebelah keluarga Kelly.

Di siang hari, karena merasa bosan, James pun berjalan-jalan santai, dan kebetulan ia bertemu dengan adik perempuan Kelly, Kimmy Ning, ia membawa satu keranjang ranting-ranting pohon di belakang punggungnya dan berjalan menuju ke rumahnya.

Di musim dingin seperti ini, ia hanya mengenakan sebuah jaket tipis saja, motif pakaiannya juga motif yang sangat lama, kalau jaket seperti ini dilihat di kota, mungkin orang-orang akan mengira jaket ini adalah jaket sampah yang harus dibuang.

Kelihatan sekali, hidup Keluarga Ning memang benar-benar susah, dengar-dengar katanya penghasilan Keluarga Ning selama setahun tidak sampai enam juta.

Kimmy sangat mirip dengan Kelly, Kelly adalah seorang wanita yang sangat cantik, bentuk tubuhnya juga sangat bagus, kalau dibandingkan dengan Kelly, Kimmy terlihat lebih lugu dan imut, wajahnya juga terlihat sedikit lebih merah dan lucu.

Saat ia berjalan melewati James, ia sama sekali tidak mempedulikannya, namun James malah memanggilnya, "Hei, Nona Muda, apa di sini ada sungai? Bagaimana caranya ke sana?"

Begitu mendengarnya, Kimmy pun tercengang, ia menoleh ke belakang, lalu melihat seorang pemuda berjaket hitam yang berdiri di depannya itu.

Tinggi pemuda itu sekitar seratus tujuh puluh delapan puluhan, bibirnya sedikit tersenyum, sangat ceria dan tampan, apalagi kedua matanya yang menatap dirinya itu, rasanya ada sebuah perasaan yang menariknya dan tidak bisa ia tolak begitu saja.

Sejak kecil, Kimmy tinggal di Lotus Village ini, tempat terbesar yang pernah ia kunjungi adalah kabupaten sebelah, orang-orang yang pernah ia temui juga orang-orang yang itu-itu saja, namun ia belum pernah melihat seorang pria muda yang setampan ini.

Jantungnya berdetak kencang, ia segera menunjuk ke arah depan, lalu berkata dengan terbata-bata, "Ikuti jalan ini saja, nanti kau akan melihat sungai itu!"

Setelah itu, Kimmy pun segera membalikkan tubuhnya dan berlari pulang, namun karena terlalu tergesa-gesa, ia tidak sengaja menginjak genangan air yang membeku dan hampir terpeleset.

Jelas-jelas sekarang ini musim dingin, namun wajahnya sama sekali tidak merasa dingin, bahkan karena terlalu canggung, wajahnya malah berkeringat dan tampak merah.

Tiba-tiba, ia pun menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang untuk melihat James.

Namun tak disangka, James belum pergi, begitu Kimmy membalikkan kepalanya, keempat mata mereka saling bertatapan, mata pemuda itu tampak begitu berbeda, warnanya cokelat muda, sama seperti matahari di musim dingin, yang menghangatkan hatinya.

Mereka saling bertatapan selama satu detik, lalu Kimmy pun melangkah mundur dan segera menundukkan kepalanya, dengan terbata-bata ia berkata, "Aku hanya ingin mengingatkanmu, di musim dingin, air di sungai itu membeku, kau harus hati-hati."

Lalu, Kimmy pun segera membalikkan badannya, bayangan punggungnya yang dilihat dari belakang itu tampak sedikit panik.

James memandangi bayangan punggung Kimmy itu dengan tenang, lalu berkata, "Benar-benar berbeda dengan Kak Kelly."

Kimmy segera kembali ke rumahnya, lalu meletakkan ranting-ranting kayu di punggungnya itu ke bawah, ia terus memikirkan kejadian yang baru saja terjadi itu di dalam otaknya, ia merasa tidak begitu tenang.

Ibu Ning berjalan keluar sambil mengaduk adonan tepung di tangannya, besok adalah Lantern Festival, bagaimana pun mereka harus membuat sesuatu untuk merayakannya.

"Kenapa? Apa kau melihat harimau di atas gunung?"

"Ibu, tadi aku melihat satu orang asing, apa dia kerabat Paman Li?"

"Bukan, dengar-dengar katanya dia anggota tim penelitian, meneliti air lah, tanah lah, aku tak mengerti, tapi dia tinggal di rumah Paman Li, ia juga memberinya lumayan banyak yang lho!"

Begitu mendengar uang, wajah Ibu Ning pun tampak sangat iri dan kecewa, "Duh, kenapa dia tidak tinggal di rumah kita, andai saja uang ini diberikan pada kita, adik laki-lakimu yang sekolah di kota pun juga tidak perlu bergantung pada tantemu."

Kimmy sama sekali tidak mendengarkan apa yang diucapkan Ibu Ning, ia berdiam diri di tempat sambil melamun, ia menundukkan kepalanya dan berkata, "Ibu, beberapa waktu lalu aku sempat memetik beberapa buah kemiri dan kujual di kabupaten sebelah, apa, apa aku juga boleh sekolah, aku bisa mencari uang sendiri untuk membiayai sekolahku!"

"Kau bicara masalah sekolah lagi!" Begitu mendengar Kimmy mengungkit masalah ini, Ibu Ning pun langsung meletakkan adonan tepungnya di atas meja, lalu mengambil tongkat kayu yang berada di depan tumpukan ranting-ranting dan berjalan ke arah Kimmy, wajahnya tampak sangat marah, "Sudah berapa kali kubilang, kita tidak punya uang, tak usah sekolah, apa tidak lebih baik kita menyimpan uang untuk adik laki-lakimu? Kalau dia suda sukses nanti, kita juga bisa hidup enak bersamanya."

"Tapi Ibu, aku, aku benar-benar ingin sekolah......" kata Kimmy sambil menangis, matanya yang indah itu tampak berlinang air mata, "Aku tidak ingin putus sekolah...... Aku ingin sama seperti adikku......"

"Sekolah, sekolah!" Ibu Ning mengibaskan tongkat kayu itu pada tubuh Kimmy, "Anak perempuan semua tidak ada gunanya, meskipun kau pandai di sekolah, kelak kau tetap akan menikah dengan orang lain, sama sekali tidak ada gunanya, berbeda dengan adik laki-lakimu, dia adalah penopang keluarga kita, kalau kita membuang uang untuk menyekolahkanmu, kelak setelah kau menikah orang lain, dan mengganti margamu dengan marga keluarganya, kita harus meminta uang pada siapa."

"Ibu......" teriak Kimmy sambil menahan air matanya.

Namun rupanya itu tetap tidak membuat Ibu Ning merasa iba padanya, Ibu Ning malah memukulnya dengan keji.

Mungkin Kimmy juga sudah terbiasa, ia menahan air matanya agar tidak menetes ke bawah, setelah Ibu Ning lelah memukulnya, Kimmy pun segera berlari keluar.

Namun siapa sangka, saat ia baru saja keluar dari pintu rumahnya, ia malah bertabrakan dengan James.

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu