Seberapa Sulit Mencintai - Bab 55 Mengejek Diri Sendiri

"Kamu ..." tangannya menyentuh dada Royce Yan: "Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Menyuruhku untuk minta maaf pada Michelle Sun?"

Melihat wajahnya yang waspada dan bertaring, Royce Yan mengangkat bibirnya dan berkata: "Apakah minta maaf adalah hal yang sulit, aku ingin menyuruhmu meminta maaf. Kamu mungkin bisa saja membunuhnya."

Megan Zhao menggigit bibirnya: "Kalau kau mengerti, biarkan aku pergi, soal meminta maaf, aku tidak bisa melakukannya, apalagi aku tidak berpikir bahwa aku salah."

"Kamu tidak salah." Royce Yan tertawa: "Tetapi kamu harus tahu bahwa ada banyak hal di dunia ini yang tidak cukup hanya dijelaskan dengan benar atau salah."

"Aku tidak ingin mendengarkan semua ini darimu, lepaskan aku!"

Royce Yan patuh dan melepaskan Megan. Ia memasukkan tangannya ke saku celananya dan berkata: "Aku akan memberimu uang, tapi aku ingin orang tuamu yang mengembalikannya kepadaku secara pribadi. Kamu tidak boleh membantu mereka, atau aku tidak akan meminjamkannya."

Megan Zhao terkejut dan mengerutkan keningnya: "Kamu ingin mereka membayar kembali? Seorang penjudi dan seorang wanita desa, bagaimana bisa mereka membayarnya?"

Royce Yan tertawa dan berkata: "Aku tidak peduli soal itu. Hal terpenting sudah kukatan, melakukan atau tidaknya, semua tergantung dirimu, bahkan Ibumu masih menangis di dalam."

Dalam beberapa hari terakhir, karena masalah Handoko Li, Lucy Wu merasa tertekan. Megan juga sengaja menunda waktu dan tidak membayarkan biaya operasi sebesar enam puluh juta itu untuk ayahnya. Oleh karena itu, Handoko Li hanya bisa mengandalkan obat-obatan untuk perawatannya belakangan ini.

Lucy Wu tak tahu berapa lama ia menangis, matanya terus menangis hingga bengkak.

Seorang wanita, ketika dihadapkan pada situasi seperti ini, ia tidak tahu harus berbuat apa selain menangis.

Megan Zhao merasa iba terhadap Ibunya. Ia memandang Royce Yan dan berkata: "Ayahku berhutang sembilan dari sepuluh, itu termasuk biaya operasi yang kamu berikan padanya. Jika suatu hari ia meminta uang padamu, Ibuku, apa yang bisa ia lakukan selain mendengarkan ayah. Tidak mungkin bagi mereka untuk membayar kembali. "

Royce Yan mengangkat bahunya dan terlihat melunak，ia mendekat ke arah Megan Zhao dan memberikan kartu kamar padanya: "Kalau begitu hanya kamu yang bisa mengembalikannya."

Megan membeku melihat kartu kamar yang ada di tangannya, tiba-tiba merasa seperti gunung berapi yang panas, ia mundur melangkahkan kakinya.

Di bawah terik matahari, kulit Megan Zhao yang rapuh tertiup angin, terutama matanya yang terkulai dan sedikit rona merah di pipinya yang putih.

Sungguh aneh, ia bukan gadis berusia dua puluh delapan tahun lagi, juga tidak mungkin baginya tidak tahu tentang urusan manusia. Ia sudah begitu lama bersama Royce Yan dan belum melakukan apapun. Tetapi ketika sampai pada hal ini, ia masih seperti seorang gadis yang memerah wajahnya dan menawan.

Sebuah pemandangan yang menyenangkan untuk dilihat.

Royce Yan tidak tahan lagi. Ia tersenyum dan berkata, "Apakah aku buruk?"

Wajah Zhao Jun memerah. Ia menggigit bibirnya dan mengambil kartu kamar dari tangan Royce Yan dengan gemetar: "Hentikan, aku menyetujuinya."

Royce Yan tertawa sambil mengelus kepalanya.

"Ayo masuk, jangan sampai ibumu melakukan hal lainnya."

"Hum."

Megan Zhao menganggukan kepalanya lalu mengikuti Royce Yan masuk ke dalam rumah sakit.

Royce Yan membayar seratus dua puluh juta untuk biaya operasi dan Handoko Li akhirnya masuk ke ruang operasi untuk perawatan.

Tangisan Lucy Wu akhirnya berhenti, ia duduk menunggu dengan cemas di luar ruang operasi.

Michelle Sun mendapati bahwa Royce Yan belum kembali. Mendengar perawat mengatakan bahwa dia ada di sana, ia bergerak pindah dan berjalan mendekat. Tak diduga, yang ia lihat justru Royce Yan yang berdiri bersama Megan Zhao.

Raut wajah Michelle Sun sedikit berubah, tapi ia masih menahan ketidaksukaannya. Ia berjalan perlahan dan berkata dengan lembut: "Rian Zhou, mengapa kamu di sini?"

Royce Yan mengangkat alisnya dan, memandang ke arah Michelle Sun, tanpa ragu-ragu ia berkata: "Mengapa kamu tidak berbaring? Apakah lukanya masih terasa sakit?"

"Sudah tidak sakit, hanya masih sedikit terkejut. Rian, malam ini kamu tinggal bersamaku ya." Wajah Michelle Sun sedikit pucat, sambil berbicara dan sedikit batuk.

Setelah selesai berbicara, ia menatap Megan yang berdiri disitu dan berkata sambil tersenyum: "Megan, tentang apa yang baru saja terjadi, jangan masukkan ke dalam hatimu, pamanmu hanya sedikit cemas."

Megan menatap Royce Yan sambil mengangguk: "Aku tahu."

"Baguslah kalau kamu mengerti." Michelle Sun memegang tangannya: "Lihat, bukankah pamanmu datang untuk membantu pengobatan ayahmu sekarang? Itulah yang baru saja aku katakan, ia sangat cemas sehingga ia menjadi marah, tidak ada alasan lainnya."

Megan Zhao tertegun. Apa yang dimaksud Michelle Sun, Royce Yan bersedia membantu pengobatan Handoko Li karena kata-katanya?

Melihat Megan Zhao yang tertegun, Michelle Sun berhenti berbicara dan beberapa kali terbatuk, ia berkata: "Rian, ayo kembali."

"Baiklah, aku akan membantumu untuk beristirahat." Royce Yan tidak mengatakan apa-apa lagi setelah itu. Ia menggendong Michelle Sun dan berjalan menuju bangsal VIP.

Melihat mereka berdua, Megan Zhao tidak tahan untuk tidak menggigit bibirnya, hatinya merasa sedikit tidak nyaman.

Mungkinkah Royce Yan ini adalah reinkarnasi dari Pan An. Apakah ia ingin dua wanita berendam bersama? Seorang 'istri' dan seorang anak bawah tanah, ia merayunya untuk menyetujuinya dengan bahagia.

Megan menggigit bibirnya dan menginjakkan kakinya, ia tidak merasa senang.

Lucy Wu yang sedang duduk di kursi itu, sekarang dalam suasana hati yang lebih baik. Ketika dia melihat penampilan Megan Zhao yang lesu, iapun bertanya, "Megan, ada apa denganmu, wajahmu sangat lesu."

Megan Zhao menggelengkan kepalanya, tetapi ia memikirkan sesuatu lagi dan bertanya: "Bu, menurutmu... Paman dan bibi, apakah mereka berdua cocok?"

"Pasangan yang cocok." Lucy Wu bahkan tidak banyak berpikir dan langsung menjawab, "Bukankah pamanmu seorang direktur? Bibimu juga bukan orang biasa, yang jelas mereka berdua adalah orang kaya, tentu saja berbeda dari kita. Dikatakan di TV bahwa orang orang kaya itu, air yang mereka minum harganya mencapai ratusan ribu untuk satu cangkir, sedangkan kita ratusan ribu untuk hidup sebulan, bagaimana bisa dibandingkan."

Kata-kata Lucy Wu membuat Megan merasa kecewa.

Sebenarnya dalam hatinya, ia tahu bahwa Royce Yan masih memperdulikan Michelle Sun.

Jika bukan karena Sonny Bai melukainya, dan melampiaskan kemarahannya, sungguh menakutkan mengetahui baru saja ia berhadapan dengan Sonny Bai.

Ia kembali memikirkan pertemuannya dengan Royce Yan hinggat saat ini, mencegahnya untuk pergi ke Amerika Serikat dan mengkhianati dirinya sendiri untuk meninggalkannya, tetapi bahkan jika ia tetap tinggal, itu bukan berarti hubungannya dengan Michelle Sun terputus.

Mereka tetaplah "Suami Istri".

Ataukah...Royce Yan menyukai sensasi seperti ini, bukankah mereka semua mengatakan bahwa pria itu murahan, tidak menginginkan istri yang baik-baik dan selalu suka mencuri makanan diluar.

Sedangkan diriku hanya sensasi dalam hidupnya.

"Megan, apa yang sedang kamu pikirkan?"

Megan menggelengkan kepalanya, tangannya menggenggam kartu kamar dan mengejek dirinya sendiri.

Mendengar berita itu, Anthony Xu bergegas pergi ke pintu luar ruang operasi dan melihat Megan Zhao berdiri di sana dengan memar di lehernya. Anthony sangat tertekan, ia berjalan menghampirinya dan berkata: "Megan, aku dengar Sonny Bai memukulmu?"

Megan menatap Anthony dan tersenyum menggelengkan kepalanya, "Tidak, siapa yang mengatakannya?"

"Aku akan mendapatkan penjelasan darinya!" Anthony Xu melihat memar di leher Megan Zhao, sangat merah dan bengkak!

Hati Anthony hampir hancur ketika orang yang amat dicintainya diperlakukan seperti ini. Ia harus pergi mencari tahu dimana Sonny Bai dan meminta penjelasan darinya!