Seberapa Sulit Mencintai - Bab 17 Masih Belum Cukup?

"Kembali?" Megan Zhao terpaku: "Handoko Li bisa begitu mudah ditipu? Apa dia rela pergi sebelum mendapatkan uang?"

Megan Zhao sangat paham bagaimana sifat Handoko Li, orang rendahan kampungan, tidak mendapatkan apa yang dia mau, dipukul habis-habisan juga akan menunggu disini.

"Benar, ayah bilang di rumah masih ada pekerjaan bertani yang belum diselesaikan, ibu bilang Yunita Li juga harus sekolah, jadi tidak bisa tinggal lama, mereka bilang tunggu saat kita menikah baru akan datang lagi."

Megan Zhao menganggukan kepala, menjawab dalam kebingungan: "Baiklah, aku mengerti."

Setelah memakan pangsit yang dibuat Anthony Xu dengan lahap, mereka berdua berbaring diatas ranjang pengantin, Anthony Xu terbaring kaku disana tidak berani bergerak.

Hati Megan Zhao mengerti, Anthony Xu masih perjaka, sangat polos, mengingat saat pertama bergandeng tangan berciuman, wajah Anthony Xu memerah sekali.

Megan Zhao juga tidak ingin menggodanya, bertanya: "Anthony Xu, apa kamu bisa menyukai wanita lain di kemudian hari?"

Anthony Xu menjawab dengan yakin: "Tidak akan."

"Bagaimana kalau aku menyukai pria lain."

Anthony Xu terkejut, kemudian dengan lembut mengelus wajahnya: "Kalau begitu aku hanya bisa menunggu kamu berubah pikiran."

Hati Megan Zhao sakit, membalikkan badan tidak berani memandang Anthony Xu: "Aku sudah tahu, tidurlah."

Megan Zhao tidak berani tidur, begitu memejamkan mata, yang terbayang hanya Royce Yan, dia juga tidak berani memberitahukan hubungan masa lalunya ke Anthony Xu, Anthony Xu begitu mencintainya, bagaimana mungkin dia rela menyakiti hati Anthony Xu? Atau, dari awal dirinya sudah salah, tidak seharusnya memilih bersama Anthony Xu hanya demi toko milik Anthony Xu.

Keesokan harinya, Megan Zhao menerima telepon dari Handoko Li, dari dalam telepon, Handoko Li sangat gembira: "Megan Zhao, kami sudah mau pulang, kamu kemarilah menemui kami."

Benar seperti yang dikatakan Anthony Xu, Handoko Li sudah mau pulang? Atau ada masalah apa?

Megan Zhao menjawab dengan tidak senang, melihat tidak ada Anthony Xu di dalam rumah, sepertinya sudah pergi kerja.

Megan Zhao bergegas berganti pakaian, dan pergi menuju ke hotel, hotel yang dipesan Anthony Xu, merupakan hotel berkelas di Venice.

Saat dia tiba, Handoko Li sedang mandi di kamar mandi, sedangkan ibunya dan Yunita Li duduk di samping ranjang.

Yunita Li adalah adik Megan Zhao dari ibu yang sama ayah yang berbeda, sama sepertinya, lahir di awal musim dingin, diberi nama Yunita Li, dia yang lahir di bulan Juni diberi nama Megan Zhao.

Namanya diberikan oleh ibunya, Lucy Wu, ibunya berkata, orang desa, seharusnya diberi nama seperti itu.

Tahun ini Yunita Li berumur delapan belas tahun, tapi kelihatan seperti anak umur lima belas tahun, di dalam rumah juga tidak pernah makan makanan yang enak, sepertinya karena hubungan ibu yang sama ayah yang berbeda, hubungan Megan Zhao dan Yunita Li tidak terlalu akrab.

Melihat Megan Zhao datang, Yunita Li dengan berhati-hati berjalan kedepannya, memberikan selembar kertas kepadanya.

Megan Zhao terpaku, membuka melihat lembaran kertas, diatasnya tertulis dua kata: "Cepat lari!"

Hati Megan Zhao terkejut! Tiba-tiba teringat, saat membalikkan badan mau pergi, tapi tidak tahu kapan Handoko Li yang berbalutkan handuk berjalan keluar dari kamar mandi, melihat Megan Zhao dan tersenyum: "Anak perempuanku sudah datang? Ayo sini, temani aku mengobrol."

Megan Zhao memejamkan matanya: "Handoko Li, apa lupa siapa yang mematahkan penismu? Kenapa? Belum ada berapa tahun, masih ingin mencoba rasa itu lagi?"

Beberapa tahun lalu, penis Handoko Li dipatahkan Megan Zhao, kemudian diobati di rumah sakit dan sembuh, beberapa tahun tidak bisa berhubungan dengan Lucy Wu.

Teringat hal ini, wajah Handoko Li berubah, memelototi Lucy Wu: "Bawa dia keluar, hari ini aku mau mencoba cara baru!"

Dari dulu Lucy Wu tidak berani melawan Handoko Li, hanya karena Handoko Li begitu kasar, Lucy Wu dipukul sampai ketakutan, segera membawa Yunita Li berjalan keluar pintu.

Yunita Li dengan takut memandang Megan Zhao, tidak berani mengatakan apapun.

Megan Zhao menggertakkan giginya, tidak menyangka samai saat ini Handoko Li, masih berani menggunakan cara ini, dia menyesal saat datang kemari tidak membawa sebilah pisau.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu