Seberapa Sulit Mencintai - Bab 466 Baik Atau Tidak Baik

Royce juga mengira dirinya tidak cocok menjadi dosen, dia sudah terbiasa dengan kehidupan yang santai, apalagi kondisi perusahaan semakin stabil, dia sekarang benar-benar ingin melepaskan masalah perusahaan lalu membawa istri dan anak-anaknya jalan-jalan.

Jika kali ini bukan kepala sekolah yang mengirim dia undangan selama berkali-kali, dia pasti akan menolak untuk ke sana.

Setelah mendengar Royce akan pergi, Megan menjadi tidak rela, dia bersandar di dalam pelukan Royce: "Aku tidak ingin kamu pergi, di dalam sekolah pasti banyak wanita cantik dan mereka sangat muda, kamu juga ganteng, mereka pasti akan mendekati kamu, jika kamu suka pada wanita cantik itu, maka akan meninggalkan aku dan anak-anak dan kami akan hidup susah."

"Cieh." Royce memegang dagunya, melihat ekspresinya yang tidak senang lalu berkata: "Jika kamu takut, kamu bisa ikut aku pergi."

Setelah mendengar ini, Megan menggelengkan kepala: "Aku tidak mau, aku hanya khawatir, namun aku percaya padamu, tapi aku merasa aku semakin tua......tuhan memang tidak adil, kenapa kamu tidak tua?"

Royce langsung tertawa, dia pertama kali mendengar ada orang yang berharap dirinya tua sedikit.

Dia memegang dagu sendiri, lalu bercanda: "Nyonya aku sangat cantik, jika aku tua sedikit pasti tidak cocok padanya, jika dia pergi mencari pria lain, maka akhir hidupku akan sengsara."

Dalam hati Megan juga sangat hangat, tapi berpura-pura marah, lalu berkata: "Oh? Jadi akhir hidupmu sangat sengsara ya?"

"Aku sudah terbiasa berada di dalam pelukan hangat istriku, jika berbaring di tempat tidur, tidak ada dia aku pasti sangat kesepian."

"Royce!" Wajah Megan memerah, lalu melototi dia: "Aku peringati kamu, lain kali di luar jangan mengatakan hal ini!"

Mereka berdua berjalan di aula, di sini juga banyak orang, ditambah hari ini hari libur, tentu saja banyak orang yang menjenguk pasien, perkataan Royce ini jelas-jelas membuat dia malu?

Melihat wajah Megan memerah, Royce langsung berkata: "Jadi harus mencintai kamu selamanya, perkataan aku tidak palsu, hidup berikutnya kamu ingat mencari aku."

Megan juga kaget, lalu melihat tatapan dia yang serius: "Mengapa aku yang datang mencari kamu?"

"Karena seumur hidup ini......aku sudah mencari kamu sangat lama, sebagai balasan hidup berikutnya aku akan menunggu kamu, kamu yang datang mencari aku, aku berjanji aku akan berdiri di tempat itu menunggu kedatangmu."

Tatapan Royce yang gelap ini sangat cantik, seperti bintang yang di dalam kegelapan, asalkan dia melihat dia pasti akan terjerumus ke dalam.

Hati Megan juga berdebar, meskipun sudah menikah sangat lama, tapi setiap Royce bersikap serius, hati dia pasti akan berdebar.

Menggigit bibir, lalu berkata: "Kamu harus menunggu aku."

Baru selesai bicara, Crystal yang tidur di dalam pelukannya sudah bangun, lalu berkata: "Ayah......"

Royce bergegas menggendong Crystal dari pelukan Megan, putri ini sangat mirip dengan Megan juga paling disayangi Royce.

"Kenapa? Putri aku sudah bangun? Sudah lapar? Masih sakit tidak?"

Crystal memeluk Royce lalu bersandar dibahunya dan berkata: "Ayah......ayah......"

Setelah Royce mendengar ini, hatinya menjadi lembut dan berkata: "Aku benar-benar ingin membawa kalian pergi, siapapun tidak boleh melihat kalian."

Megan juga tertawa, lalu memegang tangan Royce dan masuk ke dalam mobil.

Setelah sampai di rumah, Megan mulai membantu Royce membereskan koper untuk keluar negri, meskipun hanya pergi mengajar, tapi Royce sudah lama tidak pergi ke pusat perusahaan, juga sering menggunakan panggilan video mengurus rapat jabatan tinggi.

Saat ini dia pergi, pasti harus ke pusat perusahaan mengurus masalah, mungkin butuh waktu setengah bulan baru kembali.

"Sekarang di Amerika dingin atau tidak ya, baju harus bawa banyak." Megan berkata: "Dia tidak suka makanan barat, makanan sana pasti tidak cocok dengan seleranya, mungkin saja akan menyebabkan dia sakit maag, jadi harus bawa obat."

Sambil berkata, Megan juga memasukkan obat maag ke dalam koper.

Beberapa jam kemudian dia juga selesai membereskan koper dan saat ini Royce dari belakang memeluknya lalu berbisik padanya: "Aku menyesal, kamu ikut aku pergi saja, aku tidak rela."

Saat dia mengatakan tidak rela suaranya sangat rendah dan serak, membuat orang yang mendengar merasa geli.

Megan menggigit bibir berkata: "Royce, aku juga tidak rela kamu pergi......"

Royce dengan pelan memutar badan dia, lalu melihat senyuman dia: "Dulunya aku selalu berpikir, ke mana saja, harus membawa kamu."

"Royce......"

Royce membungkukkan pinggang, lalu mencium bibir dia, kemudian melepaskan dia dan dari kantong mengambil setangkai bunga mawar: "Megan, untukmu, ini bunga mawar pertama yang mekar di halaman."

Megan juga menerima bunga mawarnya, lalu mencium aroma bunga mawar yang wangi ini.

"Royce, aku cinta kamu." Megan menjinjit lalu mencium dia.

Royce juga memeluk pinggangnya, lalu berjalan ke samping tempat tidur.

Pintu terbuka sedikit, Ririn juga melihat ke dalam, kemudian Gabriel dari belakang menutup pintu dan dengan serius berkata: "Ririn, ayah dan ibu sedang melakukan hal penting, kamu jangan ganggu."

"Tapi ayah menimpah ibu, apakah mereka sedang bertengkar?" Dia mengerutkan dahi: "Sudah beberapa kali aku melihat mereka begini, tapi kamu tidak memberi aku masuk, jika ibu nanti dipukul, kita harus bagaimana?"

"Apakah kamu pernah melihat ayah memukul ibu?" Gabriel juga mengerutkan dahi: "Ayah sangat memanjakan ibu, di dalam hati ayah kita tidak bisa dibandingkan dengan ibu."

Pemikiran Ririn masih sangat polos, jadi mendengar Gabriel mengatakan ini, dia juga menangis.

"Apakah ayah tidak cinta aku?"

"Bukan tidak cinta, tapi dia lebih cinta pada ibu, aiya, kamu jangan menangis lagi, aku hanya asal bicara." Gabriel bergegas menyeka air mata Ririn dan berkata: "Crystal baru bangun, kita pergi membesuk dia dulu."

Ririn menganggukkan kepala, lalu menyeka air mata dan mengikuti Gabriel ke kamar Crystal.

Adik yang berumur dua tahun ini, adalah kesayangan Ririn dan Gabrial, Ririn mengelus kepala Crystal, lalu berkata: "Kakak, aku berharap ibu bisa melahirkan adik laki-laki, menurutmu baik atau tidak baik?"

Gabriel berpikir sejenak kemudian menggelengkan kepala: "Lebih baik jangan."

Gabriel tahu pemikiran Royce, dia memberi cinta yang banyak pada Megan, mereka bertiga hanya mendapat sedikit cinta, jika ada satu anak lagi, cinta mereka pasti akan dibagi keluar lagi.

Dia benar-benar tidak ingin.

"Besok ayah sudah mau pergi, aku tidak ingin dia pergi, aku ingin ikut dengan dia." Ririn dengan tidak senang berkata: "Aku ingin ayah membawa aku untuk memakan makanan yang enak."

Gabriel juga tertawa dingin: "Kamu ini hanya tahu makan, ayah ini pergi untuk melakukan hal yang penting."

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu