Seberapa Sulit Mencintai - Bab 299 Sudah Serahkan Padaku

Waktu yang diberikan hanya tiga hari, jadi dia dengan cepat membeli tiket pesawat , dan sendiri pulang.

Hal pertama yang dilakukan setelah pulang adalah kembali kekampung halaman untuk mengambil catatan sipil.

Handoko Li sudah tidak lagi tinggal dirumah kampung halamannya, sejak dia bersama Vera Yan, yang lain juga berada di Jing State.

Meskipun dimana Handoko Li berada sekarang, dia juga tidak tahu.

Disaat dia sampai kampung halaman, dia merasa rumahnya sudah dipenuhi dengan debu untuk waktu yang lama, dia membuka pintu, berjalan masuk kedalam dan mengambil catatan sipil nya dari kamar nya sendiri.

Disaat dia pulang ke Jing State, Megan Zhao pergi kerumah sakit untuk mengunjungi Lucy Wu.

Harry Zhao juga berada disana, apa yang dia katakan terakhir itu sungguhan, dia berkata bahwa dia ingin merawat Lucy Wu, jadi dia pindah ke rumah sakit dan tinggal bersama Lucy Wu.

Karena Harry Zhao, kondisi Lucy Wu juga jauh lebih baik, terkadang dia masih bisa mengingatnya, melihat foto Megan zhao juga masih bisa menyebutkan namanya.

“Megan Zhao? Kamu datang.” Disaat Harry Zhao sedang menyuapi pangsit kedalam mulut Lucy Wu, seketika melihat Megan Zhao berdiri didepan pintu, dia langsung berdiri dan merasa sedikit malu: “Bagaimana bisa kamu datang kesini, ayo duduk.”

Megan Zhao tersenyum: “Bagaimana kabar ayah dan ibu?”

“Oh, cukup baik, akhir-akhir ini dia sudah bisa memanggil orang.” Selesai mengatakan Harry Zhao menunjuki Megan Zhao dan berkata: “Kamu lihat ini siapa, bukankah ini putri kita.”

Lucy Wu tersenyum pada Megan, melihat jarinya yang sedang menunjuk dan melihat Megan Zhao yang sedang duduk disana, menganggukkan kepalanya: “Iya putri kita…”

Megan Zhao dengan mata berkilau: “Pa, ma, aku akan menikah, aku sangat sangat mencintai orang itu, mungkin kalian tahu, juga mungkin kalian tidak tahu dia itu siapa, tetapi aku yakin dia adalah pria yang akan kucintai selamanya, aku akan menikah dengannya.”

Megan Zhao mengambil keluar catatan sipilnya dan Harry Zhao tersenyum.

Harry Zhao tertegun dan merasa hidungnya sedikit masam.

Dia tidak tahu harus bagaimana menunjukkan perasaannya, hanya menggosokan-gosokkan tangannya diatas kaki, tersenyum dan berkata: “Oh…menikah, itu adalah hal yang baik…perlu diadakan pesta, kalau begitu aku akan pulang mempersiapkan nya, emas kawin yang sudah aku pikirkan, itu adalah tanah kita yang sebesar 0,2 hektar , apakah itu bisa terlihat sangat memalukan?”

Megan Zhao dengan cepat meraih tangannya.

Tanah sebesar 0,2 hektar itu adalah seluruh aset yang dimiliki Harry Zhao.

“Bagaimana bisa, ketika putri ku akan menikah harus ada emas kawin nya, aku tidak mampu memberi uang tetapi bisa memberi tanah yang kumiliki.” Harry Zhao mengelus-mengelus kepalanya sendiri dan tersenyum: “Asalkan dia tidak menolak tidak masalah.”

Masalah emas kawin Harry Zhao sangat peduli.

Sepertinya dalam konsepsi nya, jika anak perempuan nya menikah tanpa emas kawin, bagian pihak laki-laki akan memandang rendah.

Megan Zhao tidak bisa menghalanginya, dia berencana membicarakan hal ini pada Royce Yan setelah dia kembali.

Dari tanggal 12 sampai tanggal 15 tampaknya hanya tiga hari.

Tetapi bagi Megan Zhao itu sangat panjang.

Disisi lain dia takut Royce Yan akan mengingkari janjinya, disisi lain juga dia merasa bahagia sehingga tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Selama tiga hari itu dia hampir tidak dapat tidur.

Sesampai tanggal 15.

Megan Zhao bangun pagi-pagi sekali sekitar pukul empat atau lima, kemudian mandi, berdandan dan memilih baju.

Setiap detail dia pertimbangkan dengan baik.

Dibulan oktober cuaca sudah mulai sedikit dingin, tetapi dia bersikeras mengenakan gaun merah dan terlihat bahagia.

Pada pukul tujuh sudah sampai didepan kantor biro urusan sipil kota dan pintu nya masih belum terbuka.

Teringat terakhir kali dia datang ke kantor biro urusan sipil kota itu bersama Anthony Xu.

Pada saat itu dia merasa perasaan nya sedikit pun tidak berubah, rasa nya seperti pergi mengambil sertifikat.

Tetapi sekarang tidak tahu kenapa, jantung nya berdetak dengan cepat… terasa seperti akan melompat keluar dari tenggorokan nya.

Dia menepuk dadanya, berjalan kepintu yang ditutup dan melihat kedalam.

Sebentar lagi…sebentar lagi dia akan menjadi istri Royce Yan.

Semuanya seperti mimpi.

Dia tertawa bodoh dikaca.

Tidak lama kemudian ada seorang wanita datang dan membuka pintu dari dalam.

Megan Zhao tertegun, dengan segera berdiri disebelah dan tidak bergerak.

Wanita itu menatapnya dan berkata: “Kita sudah membuka pintu nya, ayo masuk.”

Megan Zhao mengatakan ‘Oh’ dan masuk kedalam.

Sedikit aneh untuk dikatakan, tidak ada orang sama sekali yang datang untuk mendaftarkan pernikahan.

Dia melihat kearah jarum jam yang menunjukkan sebentar lagi pukul delapan dan Royce Yan juga masih tidak muncul, seluruh aula ini terlihat sangat kosong.

Apakah dia tidak datang? Megan Zhao mulai sedikit gelisah.

Apakah Royce Yan membohongi dirinya sendiri?

Dia menebak, mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Royce Yan.

Namun ponselnya dalam kondisi mati.

Megan Zhao menjadi panik, berdiri dengan tiba-tiba, tidak tahu harus bagaimana, tiba-tiba mendengar bunyi lonceng yang keras.

Dia mengangkat kepalanya dan melihat bunga mawar yang bertaburan dari lantai dua.

Dia melihat orang yang berdiri dilantai dua ada William Jing, Yunita Li, Harland Gu bahkan Lucy Wu dan Harry Zhao juga disana.

Selanjutnya dia melihat Royce Yan memakai kaus putih dan celana jins dengan mawar ditangannya.

Benar, dia tidak salah mengingatnya.

Pertama kali dia bertemu dengan Royce Yan, dia mengenakan pakaian itu.

Ingatan itu mengingatkan nya pada masa itu, ketika dia masih polos.

Dia melihat langkah nya satu demi satu berjalan kearahnya dengan senyuman yang tampan diwajahnya.

Seperi sebuah lingkaran cahaya yang tiba-tiba dilemparkan pada dirinya.

Tanpa sadar air matanya mengalir keluar.

Bahkan dia sudah tidak sadar kapan air mata itu mengalir keluar.

Membutuhkan waktu beberapa menit untuknya berjalan.

Dia mengira bahwa dia sudah mempersiapkan diri dengan baik, tanpa diduga setelah berjalan didekatnya baru mengetahui ternyata Royce Yan lebih gugup daripada nya, sampai-sampai tidak tahu harus meletakkan dimana tangannya.

Kalimat pertama yang dikatakannya bukan lah melamar tetapi berkata: “Ini pertama kali nya aku melamar, aku tidak tahu harus berbuat apa, satu kaki berlutut?”

Megan Zhao tidak bisa menahan, menutup mulutnya dan tertawa, dia menangis dan tertawa berkata: “Royce Yan, kamu sungguh tidak berguna, bagaimana bisa kamu tidak tahu harus berbuat apa untuk melamar seorang wanita.”

“Aku sungguh tidak tahu, aku sudah lama memikirkan untuk melamar mu dengan proposal yang mewah, tetapi setelah dipikir-pikir aku merasa aku bersedia menjadi pria pada masa itu untuk memberi mu semua kepolosan dan kebaikan.”

Royce Yan menarik-narik bajunya sendiri: “Sedikit sesak, sudah berapa tahun baju ini sekarang baru memakainya, apakah ini terlihat jelek?”

“Tidak.” Megan Zhao menangis, tersenyum dan berkata: “Kamu sangat ganteng.”

“Ya…” Royce Yan juga ikut tersenyum dan berlutut dengan satu kaki: “Ini pertama kalinya aku melamar, tidak tahu harus berkata apa.”

Dari dalam sakunya mengeluarkan kotak: “Singkatnya Megan Zhao, hidup Royce Yan sudah kuserahkan padamu, apakah kamu bersedia.”

Megan Zhao menatapnya dan merasa semua ini tidak nyata.

Dia sudah sangat lama mendambakan Royce Yan dan sekarang dia melamarnya.

Dia bahkan merasa mimpi pun tidak akan seindah ini.

“Royce, apakah ini bisa membuat mu kesulitan menikah dengan ku, jelas-jelas sebelumnya kamu tidak ingin menikah dengan ku.”

Royce Yan tertegun, tersenyum dan berkata: “Sedikit kesulitan tetapi aku tidak memiliki kegigihan seperti dirimu, satu kali demi satu kali, jadi aku bertaruh kali ini kita tidak memerlukan apapun dan bersama selamanya.”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu