Seberapa Sulit Mencintai - Bab 252 Belasan Buah, Kamu Gila Ya

Kabar tentang Harland Gu masuk rumah sakit, baru diketahui oleh Megan Zhao setelah datang ke rumah sakit.

Dipukuli oleh orang, di kantornya.

Terdengar aneh, terjadi tepat setelah selesai melakukan operasi terhadap Royce Yan.

Tidak ada yang melihat siapa pelakunya, pihak polisi pun sedang menyelidikinya, karena identitas dirinya sebagai Harland Gu diketahui banyak orang, kalau tidak ditangani dengan baik, pasti akan memancing keresahan masyarakat.

Saat Megan Zhao datang, Royce Yan diantarkan ke ICU, bersama-sama dengan Gerwin.

Sang wanita telah berjaga selama 2 hari 2 malam.

Di hari ketiga, saat suster datang ke lobby depan mengabarkan Royce Yan memiliki tanda-tanda hendak bagun terhadapnya, Megan Zhao langsung bergegas ke pasar bunga.

Menahan perasaan pahit untuk membeli bunga mawar yang seharga ratusan ribu, juga sekalian pergi membeli Lou Mei makanan kesukaannya.

Megan Zhao dulu selalu merasa, hal-hal romantis seperti ini, seharusnya dilakukan oleh pria, dan wanita hanya perlu menikmatinya.

Tapi setelah mengalami kejadian ini, sang wanita baru menyadari, sebenarnya saat kedua orang saling bersama, akan ada begitu banyak hal yang tak terduga dan yang tak diketahui.

Apa yang bisa dilakukannya, adalah menggenggam setiap menit dan detik, mengutarakan berbagai isi hatinya terhadap Royce Yan.

Ketika tiba di rumah sakit, Royce Yan telah sadar.

Entah apakah tubuh orang ini terbuat dari besi atau bukan, setelah disiksa menjadi seperti itu, dan hanya beristirahat dua hari, dia malah bisa turun dari ranjang dan bergerak.

Saat Megan Zhao masuk dengan membawakan bunga, dia memanggilnya sekali: "Royce?"

Royce Yan membalikkan badan, melihat Megan Zhao.

Sang pria yang pada saat ini, raut wajahnya terlihat sedikit pucat.

Tapi saat dia memperlihatkan sedikit senyuman, aura ketampanan dan kharismanya langsung kembali menyelimutinya.

"Membeli bunga?" Royce Yan tersenyum, berjalan ke sisinya, menarik napas, berkata dengan suara serak: "Kenapa? Ingin mengutarakan cinta terhadapku?"

"Tidak boleh?" Megan Zhao menengadahkan kepala melihatnya.

Saat mampu melihat bayangan diri dari bola mata hitam sang pria, raut wajahnya, begitu pucat.

Sang wanita tak tertahankan untuk mengulurkan tangan, mengelus wajahnya dengan lembut, dan menangis.

Orang seperti Royce Yan ini, selamanya akan selalu bersikap tidak serius.

Tapi siapapun tidak akan tahu, hatinya, lebih serius dibandingkan orang lain.

"Sakit tidak?"

"Sakit." Sang pria menggenggam tangannya: "Sangat sakit."

"Tap tap" Air mata menetes, mendarat di telapak tangan.

Air mata yang panas membara, membuatnya mengingat darahnya Royce Yan, yang juga terasa seperti ini, begitu panas, membuat orang merasa sangat takut dan tidak tenang.

"Masih menangis?" Sang pria memeluknya: "Kalau kamu terus menangis, hatiku pun akan ikut merasa sakit."

"Kamu pernah berpikir tidak, kalau kamu mati, bagaimana denganku? Kamu bisa tidak bertindak dengan lebih stabil? Kalau kamu seperti ini, aku merasa kamu bagaikan orang bodoh."

Megan Zhao merasa bersalah, juga sedih, tapi saat perkataannya baru terucapkan setengah, dan melihat senyumannya Royce Yan, sang wanita tak kuasa menahan senyumannya, berkata dengan lembut: "Dasar bodoh."

"Mari kita pulang, sungguh bosan menetap di rumah sakit."

"Tidak boleh, kamu baru saja melakukan operasi, masih ada proses pengobatan selanjutnya, bagaimana mungkin boleh keluar rumah sakit?" Megan Zhao membuat wajahnya terlihat galak: "Kamu harus sembuh dulu, baru boleh pulang."

Royce yan berkata sambil tersenyum bak tidak tersenyum: "Biaya operasiku saja dipinjamkan oleh Harland, mana ada uang untuk tetap menginap di rumah sakit, sebaiknya pulang ke rumah saja, kita pergi membeli beberapa ekor ayam dan memeliharanya, lalu setiap hari bisa meminum sup ayam."

"Mimpi, kamu kira aku apa?" Megan Zhao memalingkan kepala, bersikap seolah-olah menjadi marah: "Bibi masak?"

Royce Yan mencubit hidungnya, tersenyum memanjakan: "Bibi masak kecil."

"Royce, dasar sialan."

"......"

Royce Yan mengatakan, biaya menginap di rumah sakit dan biaya operasi, harus tetap dikembalikan kepada Harland Gu.

Megan Zhao merasa bersalah, lagipula sebuah operasi besar seperti ini, masih memerlukan pengobatan selanjutnya, semuanya dibayarkan oleh rumah sakit, kalau bukan karena Harland Gu, Royce Yan mungkin sudah meninggal dari awal.

Setelah menginap di rumah sakit selama 10 hari, Gerwin juga sudah hampir sembuh.

Hanya saja, Anthony Xu terus tidak datang mencarinya, bahkan saat hendak mengurus prosedur keluar dari rumah sakit pun, tetap tidak datang.

Sang anak merasa sedikit kecewa, sangat terlihat jelas.

Prosedur keluar dari rumah sakit di tangani oleh Royce Yan sendiri, juga membantu milik Gerwin bersama.

Saat berjalan ke resepsionis di depan, asisten Harland Gu memberikan sebuah dokumen kepada Royce Yan.

"Sebelum Kepala Gu masuk ke ruang operasi, dia menyuruhku untuk memberikan dokumen ini kepadamu."

"Masalah tentang Harland, aku akan mengutus orang untuk ikut menyelidikinya."

"Kasus Kepala Gu kali ini lebih sulit untuk ditangani, lagipula tidak terdapat kamera pengawas untuk menyelidiki siapa pelakunya."

"Kamu tenang saja, orang-orangku akan mendapatkan hasilnya dalam 3 hari, kalian jagalah dia dengan baik, jangan membiarkannya mengalami sesuatu."

Setelah selesai menangani prosedur, Royce Yan membawakan dokumen itu memasuki ruang kantor Harland Gu.

Kedengarannya sangat aneh, Harland Gu sangat jarang melakukan siasat.

Kenapa sekarang malah tiba-tiba memberikan sebuah dokumen kepadanya?

Di kamar pasien yang berada di ujung lorong, Megan Zhao bersiap-siap untuk membawa Gerwin ikut pulang ke rumah.

Anthony Xu sama sekali tidak datang untuk berkunjung, mana mungkin akan datang untuk menjemput, mungkin saja, dia telah lupa bahwa anak ini masih menginap di rumah sakit.

Ditambah lagi, Megan Zhao memang sudah sangat merindukannya, makanya langsung memiliki keinginan pribadi dan berencana untuk membawanya pulang bersama.

Royce Yan pergi begitu lama, sekitar belasan menit.

Ketika sang pria masuk, Megan Zhao sudah hampir selesai membereskan barang.

"Royce, kita hari pergi membeli telur ayam ya, hari ini adalah ulang tahun kedua anak-anak, aku hampir saja melupakannya."

Membelakangi Royce Yan, sambil membereskan ranjang pasien.

Tidak ada yang menanggapi dari belakang.

Merasa sangat aneh, saat memalingkan kepala, melihat mata hitam Royce Yan terlihat sedang merenung, suasana hatinya bergejolak, tidak mampu menggambarkan bagaimana suasana hatinya, tapi ada satu hal yang diyakini sang wanita.

Kelopak mata Royce Yan, sepertinya telah memerah?

Pasti dia telah salah melihat, lalu mengusap-usap matanya.

Melihat sang pria membawa sebuah dinosaurus yang entah berasal dari mana, dan menyodorkannya ke hadapan Gerwin, lalu membungkuk, berkata: "Paman menemukannya di resepsionis, bukankah kamu mengatakan kamu menginginkannya? Ini untukmu."

Beberapa waktu ini, Gerwin dan Royce Yan menginap dalam kamar pasien yang sama, dari perasaan yang awalnya merasa takut bahkan sangat mewaspadai dan menengtangnya, sekarang malah telah menganggap Royce Yan bagaikan keluarga, di tengahnya, pasti telah terjadi banyak hal.

Sebenarnya sama saja, ini merupakan janji Royce Yan terhadap Gerwin, akan memberikan sebuah dinosaurus kepadanya.

Karena sang pria pernah menceritakan kisah Jurassic, hal-hal yang disukai oleh keduanya, hampir sama sepenuhnya.

Terlihat aneh, watak Gerwin dan Royce Yan, sungguh begitu mirip bagaikan sepasang ayah dan anak.

"Bukan memanggil Paman, panggillah Kakak." Gerwin menerimanya, tersenyum dengan manis.

Royce Yan mengelus kepalanya Gerwin, memeluknya, berkata: "Baik, kalau begitu, aku pergi membeli kue, kalian pulanglah dulu"

Megan Zhao khawatir Royce Yan akan menghamburkan uang sesuka hati, ingin ikut menemaninya, tapi Royce Yan berkata, dia tahu tempat mana yang murah, dan menyuruh sepasang ibu dan anak untuk pulang dulu.

Ini sudah setengah bulan kemudian, dia kembali pulang ke rumah sewaan ini.

Megan Zhao merasa sangat hangat.

Hubungan Gerwin dan Cole Zhao sangat baik, kedua anak saling bermain bersama, juga ada banyak topik untuk dibicarakan.

Sekitar satu jam kemudian, Royce Yan kembali, tangannya membawakan kue, kantongnya juga terlihat menggembung.

Megan Zhao awalnya tidak berpikir berlebihan, mengatakan satu kalimat: "Royce, kamu mau keluar untuk pergi mandi dulu tidak, setelah aku selesai masak, akan memanggilmu makan bersama."

"Baik."

Royce Yan berganti pakaian memakai bajunya sendiri, lalu keluar untuk mandi.

Saat keluar, Megan Zhao sempat memperhatikan, terlihat ada sebuah benda yang terjatuh dari kantong pakaian Royce Yan.

Awalnya dia tidak mempedulikannya, Cole Zhao lah yang memungutnya dan berjalan ke hadapan Megan Zhao, berkata dengan suara imut: "Mama, ini adalah permen, aku ingin makan."

Megan Zhao menundukkan mata dan melihat, seketika raut wajahnya memerah, mengambil barang itu dari tangannya Cole Zhao, berkata: "Ini bukan permen, Cole tidak boleh makan."

"Jadi apa ini?"

"Ini......"

Megan Zhao tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya.

Royce Yan mandi sangat cepat, sekitar 10 menit kemudian, dia langsung kembali.

Megan Zhao mengambil benda itu, dan mendorong Royce Yan keluar, dirinya juga ikut keluar, dengan mengecilkan suara, berkata: "Royce, lihatlah apa yang telah kamu beli!"

"Condom." Royce Yan mengatakannya dengan terus terang.

Raut wajah Megan Zhao merah membara: "Boleh juga kamu, tubuhmu masih belum pulih, tapi malah sudah berniat untuk melakukan hal itu!"

Royce Yan tersenyum, memeluk Megan Zhao dengan muka tebal: "Kumohon, kasihanilah aku, seorang pria yang normal, akan memiliki imaginasi terhadap seorang wanita yang disukainya."

"Jadi, apakah kamu harus membeli sebanyak itu!" Megan Zhao mengeluarkan segenggam barang itu dari dalam kantong: "Belasan buah! Kamu sudah gila ya!"

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu