Seberapa Sulit Mencintai - Bab 485 Tokoh Sangat Penting.

Kimmy Ning dengan hati-hati memandang Andy Liang dan berbisik, "Kamu tahu, kan? Kamu sengaja melakukannya, kan?"

Kalau tidak, mengapa tiba-tiba datang ke Lautan Lin?

Andy Liang tersenyum pahit, diam-diam melihat sosok di depan, bergumam pada dirinya sendiri: "Iya... Aku ingin datang dan melihatnya, dia berkata kepadaku, dia ingin melihat matahari terbit dengan pacarnya, aku tahu dia sengaja membuatku marah, tetapi aku masih saja masuk perangkapnya, aku ingin melihat betapa bahagianya dia!"

Tiga kata terakhir itu, Andy Liang hampir mengucapkannya dengan menggertakkan giginya.

Tidak jauh dari situ, Joen Wang menggandeng lengan pacar barunya dan berjalan dengan penuh mesra di pinggir pantai Lautan Lin.

Kencan pertama Joen Wang dan Andy Liang adalah di Lautan Lin, dia sengaja mengirim pesan kepada Andy Liang untuk membiartahunya, membuatnya datang ke tempat ini, yang artinya sudah sangat jelas.

Tapi Andy Liang masih tetap saja datang, dia benar-benar mencintai Joen Wang, jadi saat dia tahu dia akan terluka setelah datang dan melihatnya, tapi dia tetap datang.

Mata hitamnya menatap keduanya yang tidak jauh dari sana, tangannya mengepal dengan erat dan ekspresinya terlihat sangat sedih.

Kimmy Ning memandang Andy Liang yang seperti ini, ada sedikit rasa sakit di hatinya, dia tidak tahan untuk tidak mengulurkan tangannya dan meletakkannya di depan mata pria itu, menghalangi pandangannya: "Jangan sedih, jangan lihat, tempat itu tidak terlihat indah.... "

Andy Liang hanya bersandar padanya, dia juga tidak mendorong Kimmy Ning menjauh, tetapi setelah beberapa saat, dia tiba-tiba bertanya: "Kimmy Ning... aku ingin memelukmu, apakah boleh?"

Kimmy Ning terkejut beberapa saat, sebelum dia bisa meresponinya, Andy Liang sudah mendorong tangannya dan memeluknya dengan lembut.

Tubuh Andy Liang memiliki sedikit bau mint, yang sangat enak, pria itu memeluknya, tetapi tidak kencang, dia hanya meletakkan kepalanya di bahunya dan bergumam: "Pada saat itu, ada seseorang berkatak kepadaku, aku sedikit hangat, menurutmu..... apakah kamu adalah orang yang di kirim langit untuk menolongku."

Kata-kata Andy Liang, seperti bulu, menjentikkan di hati Kimmy Ning, dengar terkejut dan juga sangat tidak menyangka, dia hanya bisa terpana: "Andy Liang?"

Namun, beberapa menit kemudian, dia melepaskan pelukannya, memutar mobilnya, dan berkata, "Jangan melihat lagi, ayo pulang, aku akan membawamu makan."

Dia meninggalkan tempat itu dengan sangat cepat, membawa Kimmy Ning ke pusat kota, kemudian langsung pergi ke toko kue.

"Masuklah dan pilih yang kamu suka."

Kimmy Ning tertegun, dia tidak menyangka Andy Liang akan membawanya ke tempat seperti itu dan sikapnya ini juga sangat berbeda dari yang barusan.

"Aku... aku tidak tahu..."

"Kalau begitu biarkan aku memilihnya." Andy Liang berjalan ke meja depan: "Disini kue mana yang paling bagus dan paling lezat?"

"Tuan, yang ini adalah model terlaris kami, kemudian kami juga dapat dilukis foto orangnya atau foto yang lainnya, anda dapat memilih lapisannya mulai dari dua lapis hingga lima lapis."

Petugas itu menunjukkan sebuah foto ke Andy Liang, dia melihatnya dan mengangguk, "Ini bagus, berikan aku yang ini satu dengan ukuran 20 inci, aku akan mengambilnya besok dan di atasnya tuliskan selamat ulang tahun Kimmy Ning ke-21."

"Baiklah, besok jam 11 apakah anda bisa ambil kesini?"

"Bisa."

"Baiklah, ini notanya, semuanya seharga 2,6 juta."

Setelah menerima notanya, ia menggesek kartunya, Andy Liang berjalan keluar dari toko kue dengan Kimmy Ning.

Kimmy Ning menatap Andy Liang dengan luar biasa, "Kamu... bagaimana kamu tahu besok aku..."

“Aku pergi ke luar negeri bersamamu, paspormu tertulis begitu.” Andy Liang mengetuk kepalanya: “Ini sebagai ganti kemarin malam menemaniku, aku akan membawamu makan makanan enak, di Jing State, kamu harus jalan-jalan. Hari ini aku akan membawamu jalan-jalan, kamu ingin membeli barang bilang saja, aku akan membelikannya untukmu sebagai hadiah ulang tahun."

Sambil mengatakan itu, Andy Liang mendorong Kimmy Ning ke dalam mobil dan langsung membawanya untuk jalan-jalan di Jing State.

Sejujurnya, semenjak Kimmy Ning datang ke Jing State, dia belum pernah jalan-jalan, melihat-lihat perkembangan kota ini dan memandangnya.

Dia duduk di mobil Andy Liang, melihat pemandangan di luar dari jendela, angin yang datang bertiupan, terasa sangat nyaman: "Ternyata Jing State sangat indah... Saat aku datang aku belum melihatnya."

"Aku bisa memberitahumu, hari ini, matamu akan merasa terberkati, ada seorang yang sangat penting datang di kantor pamanku, aku akan membawamu untuk menemuinya."

Setelah berbicara, Andy Liang membawa Kimmy Ning langsung ke rumah sakit.

Awalnya ia berkata ingin melihat pemandangan Jing State semuanya hilang.

Kimmy Ning tidak tahu siapa orang yang sangat penting yang Andy Liang maksud, tapi ketika dia di bawa ke lantai atas dia menyadari bahwa orang-orang yang duduk di kantor Harland Gu ternyata adalah Royce Yan dan Megan Zhao.

“Dasar bocah ini, masuk dengan kurang ajar, kamu tidak tahu cara mengetuk pintu?” Andy Liang yang tiba-tiba masuk membuat Harland Gu tidak membuat persiapan, maka dari itu tidak dapat di pungkiri ia memarahinya.

Andy Liang berjalan kearah Harland Gu sambil tersenyum, memandang Royce Yan dan Megan Zhao dan sambil berkata, "Tokoh besar sudah di sini, aku juga harus datang dan melihatnya, paman, anda sudah saling kenal begitu lama, tapi tidak memperkenalkannya."

Harland Gu memelototi Andy Liang dan berkata, "Ini keponakanku, yang berusia awal dua puluhan, dia sedikit tidak sopan, jadi kalian jangan masukan kedalam hati."

Mata Megan Zhao tertuju pada Kimmy Ning yang berdiri di pintu, dalam sekali lihat dia sudah mengenalinya.

Dia seharusnya Kimmy Ning yang di bicarakan Royce Yan, adik Kelly Ning.

Tanpa diduga, dia benar-benar bersama dengan Andy Liang, dunia ini sangat kecil, di sekelilingnya, semua adalah orang yang ia kenal.

Hanya saja Kimmy Ning terlihat benar-benar mirip Kelly Ning, tetapi dia lebih polos dan sederhana dari Kelly Ning.

Royce Yan tidak keberatan, menunjuk Andy Liang dan berkata, "Ketika aku berusia awal dua puluhan, aku itu lebih buruk daripada dia, aku sangat kasar dan di penuhi nafsu, melakukan banyak kesalahan pada banyak orang, dia masih termaksud baik, dia juga tampan, tahu sopan santun."

"Aku rasa kalimatmu sedikit aneh, apakah kamu menyindirku?" Harland Gu tersenyum dan berkata: "Ketika Anda berusia awal dua puluhan, tidak ada yang bisa membujukmu, kecuali Megan Zhao."

"Jadi, hidupku ini sudah ditentukan olehnya, hanya bisa menikah dengannya, kalau aku mengganti wanita lain, mereka tidak bisa mengendalikan ku."

Begitu kata-kata itu terucap, Megan Zhao menggunakan sikunya menekankan pinggang Royce Yan, pria itu menunjukkan ekspresi kesakitan dan memeluk wanita itu.

Kimmy Ning melihat mereka yang bermesraan, tidak dapat di pungkiri ia menahan iri.

Kedua pasangan yang hanya bisa dilihat di TV atau di majalah, sepertinya terlihat lebih bahagia dari yang dibayangkan.

"Jangan berdiri saja disana, cepat masuk." Andy Liang melambai tangannya pada Kimmy Ning: "Kamu dulu selalu mengatakan bahwa Tuan Royce Yan tampan, maka dari itu aku membawamu untuk bertemu dengannya."

Tidak dapat di pungkiri Kimmy Ning Xin merasa sedikit malu, candaannya dianggap serius oleh Andy Liang.

Mata Royce Yan yang gelap dan dalam, dia memandang Kimmy Ning dan tersenyum: "Sini, gadis kecil, usiamu sudah tidak kecil lagi, apakah kamu melupakanku? Terakhir kali di acara pernikahan, kamu dan Sonny Bai..."

Wajah Kimmy Ning langsung memerah: "Aku tidak lupa, hanya merasa beruntung anda masih mengingat aku."