Seberapa Sulit Mencintai - Bab 9 Tidak Suka Lelaki Yang Pasrah

Seluruh anggota keluarga Xu duduk di mobil sendiri, kembali ke villa keluarga Xu di pinggiran kota.

Duduk diatas mobil, Megan Zhao diam-diam memandang sebuah mobil didepannya, memikirkan pemandangan barusan, hatinya sakit seperti disayat pisau.

Royce Yan sudah pergi ya sudahlah, kenapa mau kembali, kalau mau kembali, kenapa harus begitu kejam.

Anthony Xu dengan berhati-hati menebak ekspresi Megan Zhao: "Megan Zhao, kamu tidak apa-apa kan, apa wajah kamu masih sakit?"

Megan Zhao memandangya sekilas dengan dingin: "Anthony Xu, kalau kamu ingin menikah denganku, dengarkan aku baik-baik, jangan berikan uang sepersen pun kepadanya."

"Dia ayahmu, dan juga ayahku......"

"Anthony Xu, dari awal aku sudah bilang padamu, aku Megan Zhao tidak suka lelaki yang pasrah."

Anthony Xu menghela nafas, tidak rela berkata-kata, hanya bisa mengenggam tangannya erat.

Setengah jam kemudian, mobil berhenti di pintu depan keluarga Xu, Anthony Xu menggandeng tangan Megan Zhao masuk ke pintu rumah, tapi raut wajah keluarga Xu malah tidak enak dilihat, Anna menarik Anthony Xu kesamping, berkata dengan suara kecil: "Kamu sungguh ingin menikahinya?"

"Ibu?"

"Dulu dia melakukan pekerjaan dengan cukup baik di supermaket tapi tidak menyangka keluarganya seperti ini, kamu juga sudah melihat, dia berkelahi dengan ayahnya sampai seperti itu, wanita seperti ini, sungguh tidak bisa dibiarkan."

Anthony Xu mengerutkan alis, mendorong kacamata diatas hidungnya: "Tidak perduli bagaimanapun juga, aku mau menikahi Megan Zhao."

"Kamu ini, hanya karena dia cantik lalu kamu tergerak, kamu juga tidak melihat dia ini seperti apa!"

"Ibu, sudahlah, jangan berkata seperti itu tentang Megan Zhao."

......

Anthony Xu ditarik Anna pergi, Megan Zhao berpikir, pasti sedang membicarakan masalahnya, apalagi hari ini terjadi begitu banyak hal, sepertinya keluarga Xu juga tidak akan membiarkan Anthony Xu menikahinya.

Megan Zhao berjalan sendiri ke taman belakang villa keluarga Xu, bersandar di dinding, mengeluarkan rokok dari dalam saku, menghisapnya sekali setelah menyalakannya.

Mengangkat kepala memandang awan putih di langit yang biru, dirinya juga tidak tahu rasanya seperti apa, seperti disayat pisau, juga seperti luka yang sudah menyatu dan dirobek.

Pintu samping perlahan terbuka, dia memiringkan kepala melihat, melihat Michelle Sun berjalan keluar dari pintu samping dengan anggun.

Michelle Sun bertemu dengan Megan Zhao, sedikit terkejut, tapi dengan cepat bereaksi, berjalan kedepannya, menjulurkan tangan dan tersenyum, berkata dengan lemah lembut: "Kamu Megan Zhao kan, apa kabar, aku Michelle Sun."

Megan Zhao mengepulkan asap, memandang tangan Michelle Sun, tertawa dingin tapi tidak menyalaminya.

Michelle Sun tersedak oleh asap yang rokok, perlahan mundur selangkah, menutup hidungnya: ”Megan Zhao...... Anak gadis kurangilah merokok, tidak baik......"

Megan Zhao mengerutkan alis, dan melemparkan rokok ditangannya ke atas lantai, menginjaknya dengan ujung kakinya, kemudian berkata pada Michelle Sun: "Tahu tidak siapa yang mengajari aku merokok?"

Michelle Sun terpaku.

Megan Zhao perlahan mendekati Michelle Sun, langsung tertawa: "Tante, paman dulu, seorang berandalan, minum-minum dan berkelahi, tidak ada hal yang tidak dilakukannya, dan hal yang paling suka dilakukannya, bersama denganku......"

"Megan Zhao!"

Dari belakang, tiba-tiba terdengar suara Royce Yan yang dingin, dia memalingkan kepala, melihat Royce Yan perlahan berjalan keluar, wajah asing yang tampan.

"Ah, keluarga tante pasti tidak buruk, sepertinya punya banyak uang kan, paman, paman sekarang sudah sukses, bagaimana, bukannya harus mentraktir teman lama minum?"

Panggilan "Paman" dari mulut Megan Zhao membuat hatinya sakit, yang berdiri didepan matanya jelas-jelas Megan Zhao, tapi sekarang, dia tidak bisa menyentuhnya, tidak bisa mengelusnya, hanya bisa seperti sekarang.

"Michelle Sun, kamu masuk dulu, lain kali kurangi bicara dengannya."

Royce Yan berkata dengan suara rendah, Michelle Sun melihat Megan Zhao, lalu melihat Royce Yan lagi, tidak curiga apapun langsung berjalan dari pintu samping.

Megan Zhao memandang Royce Yan dengan dingin, hatinya meneteskan darah, tapi dari penampilannya seperti tidak perduli, tertawa berkata: "Kamu menggaet wanita kaya ini ya? Kelihatannya masih lumayan, hanya saja tidak tahu jurusnya bagaimana, apa bisa memuaskan kamu?"