Seberapa Sulit Mencintai - Bab 518 Menangis

Esok paginya, Andy dengan Kimmy membereskan koper, Leo juga membawa banyak makanan khas, katanya ini semua makanan kesukaaan ayah Andy, sampai memunuhi bagasi mobil.

Saat bersiap pergi, Leo berkata, "Sudah beberapa tahun tidak bertemu dengan orang tua kamu, jujur saja aku sangat rindu pada mereka."

"Iya, ayahku juga sering mengatakan masalahmu." Saat duduk di mobil, Andy dengan senang berkata, "Tadi aku dengan orang tuaku menelepon, saat mendengar kamu ingin ke Jing State, mereka langsung pulang dari kota sebelah dan tidak membuat bisnis lagi."

"Sikap ayahmu masih tidak berubah." Leo dengan senyum berkata, "Kamu tidak tahu, saat ayahmu muda, dia lebih bandel darimu. Saat itu masa revolusi, dia di kampung setiap hari ribut ingin makan daging babi, ribut sampai membuat orang kesal."

"Iya." Andy mengendarai mobil ke arah pintu keluar kampung, "Sekarang ayahku berpura-pura serius, tapi sebenarnya dia sangat kekanak-kanakan, sudah berumur 60 tahunan, masih kekanak-kanakan."

Leo tertawa, "Kalau begitu aku istirahat dulu, jika sudah sampai Jing State, baru panggil aku."

Andy menganggukkan kepala, lalu pelan-pelan mengendarai mobil keluar dari Desa Wu, Kimmy hanya melihat pemandangan di luar, lalu mengerutkan dahi, dia tidak tahu bagaimana dengan pertemuan kali ini ......semoga sama seperti yang dipikirkannya ......seperti posisi orang tua Andy, pasti juga tahu hal dia di Jing State jika mereka tidak setuju dengan hubungan dia dengan Andy.....

Dari Desa Wu sampai Jing State perlu naik mobil seharian, jadi mereka berhenti di perjalanan untuk istirahat dan Andy merasa Kimmy tidak senang juga khawatir.

"Apakah kamu sedang khawatir atau kamu tidak ingin bersama dengan aku?" Andy dengan senyum berkata, "Namun kamu tidak ada kesempatan menyesal lagi, Paman Wu saja sudah setuju, jadi kamu tidak ada pilihan lagi."

Setelah mendengar perkataan Andy, Kimmy tidak merasa senang, karena masalah dia di Clubhouse adalah kemaluan, siapapun yang membuka rahasia ini, akan membuat dia merasa sakit dan dia tidak ingin melukai Andy beserta keluarga dia, tetapi sudah berjalan sampai langkah ini, seperti tidak bisa kembali lagi.

Tidak lama mereka melanjutkan perjalanan, perkiraan jam sembilan malam mereka sampai Jing State, saat Andy melewati lampu lalu lintas, dia menelepon ayahnya, lalu mengetahui mereka sedang di rumah menunggu mereka datang.

Leo dengan senang tertawa, "Nanti ayahmu pasti akan menyuruh aku minum bir dan aku tahu apa yang akan dikatakan dia."

"Apa yang kamu katakan sangat benar." Andy dengan senyum mengendarai mobil, "Tadi ayahku di dalam telepon mengatakan, tunggu kamu sampai harus minum bir, katanya di rumah sudah memasak satu meja makan dan sedang menunggu kita."

Kimmy terlihat senang seperti mereka, karena dia merasa sangat khawatir dan tidak tenang.

Dia tidak pernah ke rumah Andy, tapi tahu orang tuanya adalah kalangan elit, tidak perlu bilang yang lain, hanya bilang paman Andy saja, paman Andy bernama Harland adalah ketua City Hospital dan dirinya apapun tidak ada, apakah akan terlihat rendah.

Jam 09.30, Andy mengendari mobil masuk ke dalam villa, kemudian berhenti di depan rumah, baru saja menghentikan mobil, dari pintu sudah terdengar, "Aiyo, Pak Wu, sudah berapa lama kita tidak berjumpa, cepat turun biar aku melihat kamu sudah tua atau belum."

Setelah turun mobil, sudah melihat pintu rumah terbuka, lalu ada sepasang suami istri tunggu di depan pintu, meskipun umurnya tidak berbeda jauh dengan Leo, tapi temperamen mereka sangat berbeda.

Kimmy sekilas saja sudah tahu ini adalah orang tua Andy, karena wajah Andy sama persis dengan ibunya, seperti dicetak keluar, jika Andy adalah wanita pasti sangat cantik.

Leo ke depan memegang tangan Ayah Liang, lalu berkata, "Lama tak berjumpa, George kamu benar-benar tidak berubah banyak, masih sama seperti dulu, sangat berani."

Seperti usia Leo, paling berharga adalah persahabatan, meskipun hanya satu kata, satu salam, satu pelukan, tetapi sudah bisa mengungkapkan semua perasaannya.

Kimmy tahu mereka sangat senang, hanya saja tidak impuls seperti anak muda, malah terlihat tenang.

Ibu Andy juga melihat wanita yang berdiri di samping Andy, lalu maju ke depan berkata, "Apakah kamu Kimmy? Cantik sekali, George kamu lihat menantu kita sangat cantik!"

Setelah mendengar dia memanggil menantu, wajah Kimmy langsung merah, juga menjadi tidak takut dan menyapa, "Halo bibi."

"Tidak perlu panggil bibi, panggil ibu, cepat masuk di luar sangat dingin, aku dengan ayahmu sudah membuat makan, hanya tunggu kalian datang saja, ayo masuk."

Andy tertawa, lalu memegang tangan Kimmy dan berkata, "Apakah kamu terkejut dengan perkataan ibuku, dia memang seperti itu."

Kimmy bukan terkejut, dia hanya tidak menyangka bisa begini, karena ibu mertua di kampung sangat galak, apalagi terhadap mas kawin, mereka pasti akan negosiasi juga dibandingkan, tetapi ibu Andy tidak mengatakan apapun dan langsung memanggil dia menantu benar-benar membuat Kimmy sangat terkejut.

Saat mereka masuk, Kimmy baru tahu rumah Kimmy adalah keluarga yang berpendidikan, renovasi juga sangat tradisional, apalagi penutup Feicui yang di belakang, benar-benar cantik.

Saat duduk di ruang makan, meja sudah terletak penuh dengan sayur, ada makanan kesukaan Kimmy yaitu ayam dan telur goreng tomat, juga ada makanan kesukaan Leo yaitu terong dan sup ikan.

"Aku sudah tanyakan pada Andy, tahu kamu suka sayur ini, sebelumnya aku tidak pernah buat, kamu coba dulu, jika tidak suka aku akan buat ulang."

Ibu Andy sangat baik, juga menjepitkan ayam ke mangkok Kimmy, "Coba dulu."

Kimmy merasa sangat kaget juga sangat hangat, lalu dia dengan hati-hati mencoba dan berkata, "Enak sekali."

"Kalau seperti itu, lain kali aku akan buatkan untukmu."

Saat Kimmy melihat senyuman dia, Kimmy teringat dengan ibunya, juga teringat perbedaan sikap orang tua pada dia dengan Grant, lalu melihat ibu orang lain sangat baik dan lembut. Jika dia sejak kecil tinggal di rumah Andy, pasti memiliki hidup yang berbeda.

Kimmy menundukkan kepala, tidak ingin memperlihatkan ekspresi sedihnya, lalu memakan ayam.

Vicky dengan senyum berkata, "Jangan buru-buru, pelan-pelan makan, sini masih ada, Andy, kamu lihat dia suka apa, kamu jepitkan untuk dia."

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu