Seberapa Sulit Mencintai - Bab 342 Mesra Sekali

Malam hari ketiga orang itu tidur bersama.

Seperti yang dikatakan oleh Royce Yan, jika dua orang rasanya sudah pas, tetapi jika 3 orang maka rasanya terlalu sempit.

Meskipun ranjangnya sangat luas, tetapi jika di tengah-tengah ada Ririn Yan, maka akan terasa sangat sempit!

Royce Yan bolak-balik tidak bisa tidur, gerakan pria itu membuat Megan Zhao juga tidak bisa tidur, wanita itu kemudian dengan suara kecil mengatakan: Royce Yan, kamu jangan bergerak-gerak lagi, sebentar lagi Ririn Yan akan terbangun karena dirimu!"

Royce Yan kemudian bangkit dan duduk, matanya melihat Megan Zhao: Apa anak ini sama sekali tidak berpikir untuk menginginkan adik laki-laki atau adik perempuan? Setiap malam selalu membuat keributan, apanya anak perempuan lebih perhatian pada orang tua, semuanya kebohongan belaka.

Mendengar hal ini, Megan Zhao kemudian tertawa: Ada apa, kamu masih cemburu dengan anak kecil."

Royce Yan benar-benar tidak berdaya, dia sangat marah pada Ririn Yan, juga marah pada dirinya sendiri.

Memikirkannya, pria itu kemudian tidur kembali, dengan suara serak mengatakan: Besok, besok kita harus meminta James untuk membawa pergi ke dua anak ini! Kita berdua tinggal di dunia kita berdua saja!

Megan Zhao tidur di sudut lain dari Royce Yan, wanita itu kemudian menutup mulutnya dan tersenyum.

Keesokan paginya, Royce Yan benar-benar telah memanggil James.

Jam tujuh pagi, James sudah muncul di ruang tamu mengomel mengatakan: Tuan, aku benar-benar tidak ingin membawa mereka berdua, jika kamu merasa lelah, kamu carilah seorang pembantu dari Filipina, mengapa kamu harus menyiksaku.

"Mereka berdua hanya ingin ikut denganmu! Royce Yan terlihat sangat galak mengatakan: "James, kamu sudah ikut denganku begitu lama, mengapa kamu masih tidak tahu cara menjaga anak-anak.

James terlihat sedih, pria itu kemudian mengomel: Tuan dirimu terlalu egois, agar bisa membuat anak dengan Megan Zhao, anda kemudian membawaku untuk menahan semua serangan yang ada.

Beberapa tahun belakangan ini, James sudah lama ikut dengan Royce Yan, kadang dia juga bisa mengatakan hal-hal yang tidak enak didengar.

Mendengar hal ini, Royce Yan kemudian mengernyitkan dahinya, yang menggenggam gelas air seperti ingin dihantamkan pada James. James segera bergerak mundur beberapa langkah, menutup mulut kemudian mengatakan: Baiklah baiklah baiklah, apa yang diperintahkan oleh Tuan, James kerjakan saja, begitu bukan?"

Royce Yan kemudian mengernyitkan dahinya, pria itu kembali meletakkan gelasnya, tersenyum mengatakan: Begini lebih baik."

Anda kemarin masih mengatakan untuk memperkenalkan dan mencarikan seorang pacar untukku, tiap hari membawa 2 orang anak, bagaimana bisa mencari seorang pacar......"

Jika kamu menginginkan seorang pacar itu sangat mudah, keluar dan katakan pada orang-orang kamu adalah bawahan Royce Yan, maka wanita-wanita akan datang dengan sukarela ke tempatmu.

Anda mengatakannya dengan tenang, kemarin aku susah payah bertemu seorang wanita, Ririn Yan ingin memelukku kemudian memanggilku dengan panggilan ayah, membuat aku tidak tahu harus mengatakan apa.

Royce Yan kemudian merapatkan bibirnya, dengan malas pria itu berjalan, menuju James: Anak perempuan mirip denganku, kamu jangan merasa sangat puas.

James marah dan kesal, tetapi dia tidak berdaya, melihat Roy Yan dan Ririn Yan turun dari lantai atas, pria itu kemudian sakit kepala, memohon mengatakan: Tuan, bisa tidak...... bukan aku yang menjaga mereka......

Siapa menyangka, begitu Ririn Yan melihat James, gadis kecil itu kemudian segera berlari turun, mengatakan: Kakak James!"

Wajah James terlihat tidak senang, Royce Yan tersenyum disampingnya, James hanya bisa tersenyum getir mengatakan: Ririn Yan, Roy Yan hari ini kalian ikut bermain dengan kakak ya.

Ririn Yan kemudian menjawab dengan bersemangat: Baiklah!"

Roy Yan ikut menggangguk.

James hanya bisa dengan pahit membawa kedua anak kecil itu keluar bermain.

Ketika Megan Zhao turun, James sudah pergi, hanya ada Royce Yan disana.

Wanita itu melihat ke sekeliling, bertanya: Di mana anak-anak?"

Aku sudah menyuruh James untuk membawa mereka pergi bermain."

Melihat Royce Yan yang terlihat agak bangga, Megan Zhao tersenyum mengatakan: Kamu benar-benar melakukannya ya, James sebetulnya masih bujangan, karena kamu, pria itu seolah-olah sudah menjadi milik seseorang.

“Bisa menjaga anak-anakku, adalah sebuah keberuntungan tahu?" Royce Yan kemudian menyerahkan susu yang panas pada Megan Zhao: Ada apa, tidak ingin bersama denganku?

Wajah Megan Zhao merah, dia kemudian menghindari tatapan mata pria itu: Sudah hampir memasuki musim semi, di luar sangat dingin, jangan biarkan anak-anak pergi bermain di luar.

Mata hitam Royce Yan menatap wanita itu, pria itu kemudian perlahan-lahan mengangkat rambut wanita itu, mengatakan: “Megan Zhao, bagaimana kalau aku membuatkan pesta pernikahan untukmu.

Megan Zhao kemudian berbalik melihatnya, pas sekali di luar turun salju yang sangat lebat, di dalam kamar cahaya api menyinari wajah Tampan Royce Yan.

Saat itu, tatapannya menaklukkan hati.

Malam pergantian musim semi tiba, Megan Zhao tidur sangat larut, karena dia harus menyalakan kembang api pada jam 12.00, untuk menandai permulaan musim semi.

Beberapa orang duduk di atas sofa, mereka berkumpul bersama, Ririn Yan sudah hampir tertidur, gadis kecil itu berbaring di dalam pelukan Royce Yan, bergumam mengatakan: Ayah...... mengapa belum jam 12.00....... aku benar-benar ingin tidur......

Tidurlah, nanti setelah jam 12 malam ayah akan memanggilmu."

Royce Yan menepuk punggung Ririn Yan dengan lembut, Roy Yan juga sudah tertidur di dalam pelukan Megan Zhao, sepasang tangannya dilingkarkan pada leher wanita itu, bergumam mengatakan: Dulu...... ibu itu, ketika perayaan musim semi, tidak bisa membawa kita bermain kembang api, dia bisa memberiku jajanan, menyuruh aku berdiam diri di rumah, tidak pergi kemanapun......"

Begitu Megan Zhao Mendengar hal ini, dia merasa agak sedih, wanita itu kemudian mengecup kening anak itu: Maaf, sekarang, setiap tahun ibu akan membawamu bermain kembang api bagaimana?

Roy Yan kemudian mengangguk, anak itu kemudian tertidur di dalam pelukan Megan Zhao.

Megan Zhao juga merasa sedikit mengantuk, dia juga lapar.

Setelah meletakkan Ririn Yan di atas sofa, Royce Yan kemudian bangkit dan membuat mie instan, pria itu mengambil 2 pasang sumpit kemudian meletakkannya di samping Megan Zhao, tersenyum mengatakan: Rubah, kamu ingin mengemil?

Wanita itu melihat mie instan di dalam mangkok Royce Yan, wanita itu kemudian mengangguk dengan sangat bersemangat.

Royce Yan kemudian menyumpitkan mie instan itu, kemudian mendekatkannya ke samping mulut Megan Zhao: "Ayo, buka mulutmu.

Megan Zhao 'A', wanita itu kemudian melahap mi tersebut, tersenyum mengatakan: Aku masih merasa mie instan sangat enak, rasanya sama seperti waktu itu.

Royce Yan tersenyum, setelah melahap habis mie instan yang tersisa, sudah hampir jam 12.

Segera mereka berdua membangunkan Roy Yan dan Ririn Yan, keempatnya kemudian berjalan sampai ke depan pintu.

Salju yang lembut menandakan tibanya musim semi, salju sudah turun untuk beberapa hari, membuat anak tangga, tertutup karenanya, tanaman hijau di taman juga berubah menjadi putih keperakan.

Setelah Megan Zhao meletakkan kembang api, wanita itu kemudian mengeluarkan ponselnya, dengan sekuat tenaga wanita itu menghembuskan nafasnya mengatakan: Masih ada 10 detik! 10! 9! 8! 7......

Ini adalah kali pertama Roy Yan dan Ririn Yan merayakan perayaan musim semi, sedikit gugup dan terbawa perasaan, Ririn Yan kemudian menutup telinganya, Royce Yan menggenggam tangan Roy Yan, di tangannya ada pemantik api.

Ketika Megan Zhao mengatakan 1, tangan Royce Yan yang menggenggam tangan Roy Yan kemudian menyalakan petasan.

Terdengar bunyi yang sangat keras, suara petasan mengisi taman itu.

Diikuti dengan, kembang api yang sudah memenuhi langit-langit distrik Jing.

Malam sudah larut, tetapi suasana sedang menyambut datangnya perayaan musim semi, semuanya terasa sangat hangat. Royce Yan kemudian memeluk Megan Zhao, melihat langit taman yang dipenuhi oleh kembang api, pria itu kemudian mendekat dan mengatakan: Selamat tahun baru! Megan Zhao!

Selamat tahun baru Royce Yan! Selamat tahun baru!

Ayah! Ibu! Lihat baik-baik! Roy Yan dan Ririn Yan memeluk Royce Yan dan Megan Zhao, keempatnya bersama-sama melihat petasan dan kembang api, mereka terlihat sangat hangat.

Salju turun...... semakin lama semakin besar, ini adalah kali pertama Megan Zhao merasakan, ternyata perayaan musim semi, adalah hal yang sangat menggembirakan.

Ada Royce Yan dan juga ada anak-anak.

Setelah selesai bermain kembang api, Megan Zhao masih membuat permohonan.

Dia berharap dia dan Royce Yan, dapat bersama selamanya. Royce Yan mencium kening wanita itu, membuat Roy Yan berdiri tak jauh dari sana, kemudian mengambil dan mengabadikan momen ini.

Beberapa tahun setelahnya, ketika Megan Zhao kembali melihat foto ini, dia bisa mengingat Royce Yan yang saat itu, sangat tampan.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu