Seberapa Sulit Mencintai - Bab 503 Sangat Mencintaimu

Ayah Wang sungguh licik. Kata-katanya itu jelas hanya untuk menghindarkan dirinya sendiri dari masalah. Andy tidak ingin berurusan dengannya. Yang dikatakannya barusan bahwa ia telah memperoleh kesaksian hanya untuk menjebaknya saja. Ia sebenarnya tidak memiliki bukti apa-apa.

"Oke, aku setuju. Tapi, masalah ini cukup sampai di sini saja. Kita tidak akan membicarakannya lagi di masa depan."

"Baiklah."

Setelah kembali ke rumah, Andy melihat Kimmy yang sedang duduk di ambang jendela, kemudian ia tersenyum dan berkata: "Aku bertemu dengan seseorang hari ini. Coba tebak siapa?"

Kimmy tidak begitu memperhatikan Andy. Ia hanya diam memandang kejauhan dan menjawabnya dengan asal-asalan: "Siapa?"

"Aku bertemu dengan orang tua Joen. Ayah Wang bilang kalau dia berharap supaya kita pergi untuk menemui Joen. Setelah itu, mereka akan menghubungi Culture Joy dan juga para wartawan media di industri ini."

Mendengar hal itu, Kimmy pun bereaksi dan menoleh ke arah Andy. Raut wajahnya menunjukkan sedikit keraguan.

"Walaupun Ayah dan Ibu Wang tidak berkecimpung di dunia model, tapi mereka mengenal banyak wartawan media di industri ini dan juga memiliki hubungan yang sangat baik dengan pimpinan Culture Joy. Mereka sudah mengetahui masalah ini dan mereka bilang bisa menghubungi para wartawan itu untuk menarik berita-berita palsu tentang dirimu."

"Bagaimana mungkin......" jawab Kimmy sedikit terkejut. Ia berkata lagi: "Bukankah mereka jengkel padaku? Dan juga membenciku? Bagaimana mungkin mereka mengambil tindakan seperti itu?"

"Oleh karena itu, kamu harus memiliki kepercayaan diri untuk masa depan. Tidak semua orang itu jahat. Dunia ini selalu cerah. Ayo, aku akan membawamu untuk menemui Joen. Sudah waktunya untuk mengakhiri masalah ini."

Kimmy terlihat sedikit kebingungan. Ia tidak mengerti, jelas-jelas masalah ini menemui jalan buntu, mengapa tiba-tiba keadaan bisa berubah. Ia pun terpaksa mengikuti Andy pergi ke penjara untuk menemui Joen.

Ketika melihat Joen, raut wajahnya terlihat sangat buruk. Bisa dilihat bahwa kehidupannya di penjara tidak begitu baik.

Ketika melihat mereka berdua datang, Joen terlihat begitu kaget dan sangat marah. Ia mengepalkan kedua tangannya, menatap Andy, dan berkata: "Untuk apa kalian datang menemuiku? Apa untuk melihat betapa menyedihkannya aku?"

Ketika duduk, Andy memegang tangan Kimmy dengan erat. Kimmy pun tertegun, kemudian ia menatap Andy dan berkata: "Kamu......"

"Joen, orang tuamu sangat membenci Kimmy. Mereka pikir bahwa semua masalah ini disebabkan olehnya. Tapi, aku ingin memberitahumu kalau masalah ini bukan merupakan kesalahan Kimmy. Ini semua terjadi karena pada dasarnya memang ada masalah dalam hubungan kita dan tidak ada hubungannya dengan Kimmy. Orang tuamu berharap agar Kimmy meminta maaf padamu, tapi sekarang, aku akan menggantikan dia untuk meminta maaf padamu."

Kemudian, Andy menundukkan kepalanya dan berkata: "Maaf, Joen."

Mata Joen memerah. Ia merasa sakit hati ketika melihat Andy menundukkan kepala, kemudian ia pun berkata: "Kamu...... Kamu menggantikan dia? Kenapa......"

"Orang tuamu selalu mengira kalau ini adalah kesalahan Kimmy yang membuatmu masuk penjara. Mereka ingin agar dia meminta maaf. Kita semua ada di sini sekarang, tapi permintaan maaf ini, aku yang akan melakukannya!"

Kimmy menatap Andy dengan sangat terkejut. Ia baru sadar mengapa Andy bersikeras untuk membawa dirinya menemui Joen. Ternyata, Andy bermaksud menggantikan dirinya untuk meminta maaf pada Joen?

"Untuk apa! Untuk apa!" teriak Joen dengan keras. Ia berdiri dan memukul-mukul jendela kaca di sana. Tatapan matanya yang penuh amarah itu seakan ingin membunuh Andy. Ia mengepalkan kedua tangannya erat-erat dan terus memukul jendela kaca. Ia menangis dan berteriak: "Andy, untuk apa kamu menggantikan dia untuk minta maaf padaku! Untuk apa!"

"Karena dia adalah pacarku," kata Andy sambil perlahan-lahan menggenggam tangan Kimmy dan menatap Joen dengan tenang. Ia tiba-tiba menyadari bahwa dirinya sudah tidak memiliki perasaan apa-apa terhadap wanita yang dulu sangat dicintainya itu. Kenangan masa lalu benar-benar dapat dihapuskan oleh waktu. Dan ketika melihat Joen yang berteriak-teriak itu, ia tidak memiliki rasa sayang apa pun terhadapnya dan hanya bersikap tenang.

Kimmy menatap Andy dengan sangat terkejut. Ia sama sekali tidak menyangka kalau Andy akan mengatakan hal seperti itu......

Ia adalah pacar Andy?

Apakah itu untuk membuat Joen marah...... Atau ia memang mengatakan yang sebenarnya?

"Joen, hubungan di antara kita sudah berakhir. Setelah masuk penjara, kamu seharusnya tidak memendam kebencian lagi. Masalah yang terjadi di antara kita ini sebenarnya sangat mudah dijelaskan dan dimengerti. Kamu melemparkan semua kesalahan pada Kimmy, hingga akhirnya tercipta situasi seperti sekarang ini. Dan melalui masalah ini, kita semua tahu kalau kita tidak cocok satu sama lain dan harus saling melepaskan."

Mendengar Andy berbicara dengan begitu tenang, Joen tersenyum pahit dan masih tidak bisa menenangkan dirinya. Ia bergumam: "Aku merindukanmu setiap hari selama di dalam penjara. Tapi, kamu telah berbalik dan malah bersamanya. Aku memang bodoh dan idiot. Kamu sudah memiliki orang lain sejak lama, tapi aku masih terus merindukanmu."

Mendengar kata-kata Joen itu, Andy mengerutkan keningnya dan berkata: "Joen, masalah kita berakhir di sini. Ke depannya, tidak peduli apa yang kamu lakukan atau apa yang membuatmu salah paham, aku tidak akan keberatan karena kamu sudah tidak ada di sini."

Ia mengatakan hal itu sambil menepuk-nepuk dadanya.

Melihat Andy melakukan hal itu, wajah Joen berubah menjadi sangat pucat dan tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Andy menggenggam tangan Kimmy erat-erat. Kemudian, ia berdiri perlahan dan berkata: "Kalau begitu, aku harap kamu memikirkannya baik-baik. Ketika sudah keluar nanti, kamu masih akan memiliki hari esok yang indah. Aku yakin kalau di dunia ini pasti ada orang yang lebih cocok dan lebih mencintaimu daripada aku. Dan yang terpenting adalah kamu harus belajar mencintai dirimu sendiri."

Andy tersenyum, kemudian ia menggenggam tangan Kimmy dan berjalan keluar.

Punggung Kimmy menjadi kaku, bahkan napasnya pun pendek-pendek.

Ketika sampai di depan pintu, Andy berkata: "Masalah ini pelan-pelan akan tenggelam. Masa lalumu yang kelam tidak menunjukkan bahwa masa depanmu juga akan seperti itu. Kimmy, kita harus melihat ke depan. Kamu berharap ketika berusia 50 tahunan nanti, kamu mengeluh karena tidak bekerja keras pada waktu muda dan belum melihat keindahan dunia ini? Atau malah menyesali diri sendiri?

Kimmy tertegun: "Aku......"

Ia menunduk ke bawah dan melihat tangan Andy yang dari tadi terus menggenggam tangannya.

"Aku mulai libur hari ini. Bagaimana kalau kita pergi ke Desa Wu?" tanya Andy sambil tersenyum. Ia menoleh ke arah Kimmy dan berkata: "Aku telah membeli banyak makanan kesehatan untuk Paman Wu. Aku juga sudah meneleponnya. Dia sangat senang ketika tahu kalau kita akan ke sana!"

Mata Kimmy terbelalak. Ia sangat terkejut dan bertanya: "Apa kamu bilang? Kembali ke Desa Wu?"

"Benar," kata Andy sambil menggandengnya dan berjalan menuruni tangga dengan santai. Ia berkata lagi: "Pekerjaanku sangat melelahkan akhir-akhir ini. Aku ingin bersantai. Kamu juga perlu bersantai. Aku sudah meninggalkan urusan perusahaan pada Irene. Jadi, mari kita ke Desa Wu untuk bersantai."

Kimmy pun terdiam selama beberapa saat.

Pergi ke Dewa Wu? Dan menghadapi Paman Wu? Tapi, Kimmy belum siap. Ia belum menepati hal yang dahulu dijanjikannya pada Paman Wu. Kalau sekarang kembali......

Melihat keraguan Kimmy, Andy tersenyum dan berkata: "Jangan khawatir. Kamu masih muda. Banyak hal yang bisa dilakukan selangkah demi selangkah. Kalau kamu sudah mencapai semuanya sekarang, Paman Wu tentu akan terkejut, kan?"

Senyum Andy itu seperti matahari hangat, yang menyinari hati Kimmy yang kelam.

Kimmy menatap Andy dan mengangguk, lalu berkata: "Baik."

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu