Seberapa Sulit Mencintai - Bab 22 Megan Zhao

Selain Herlina Meng yang masih muda, sebagian besar "Putri" di sini berusia tiga puluhan tapi pesonanya masih ada. Dengar-dengar tamu yang datang kesini sangat kaya raya dan terhormat, ditambah lagi mereka suka sekali wanita berumur tiga puluhan.

Herlina Meng sudah dari tadi berdiri di depan pintu lalu ketika melihat sosok Megan Zhao muncul, Herlina Meng dengan senang hati menghampirinya dan menatapnya dari atas sampai bawah, “Wah, sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Kamu masih tidak ada yang berubah ya? Masih saja cantik.”

Herlina Meng sudah bekerja bertahun-tahun di sini dan sudah cukup lama ‘diprofesionalkan’ oleh lingkungan kerjanya ini. Mengangkat tangan saja sudah terlihat memancarkan aura pemikat pria yang kuat, wajahnya dibedaki dengan tebalnya. Padahal jelas-jelas dia berumur dua puluh tahun tapi sekarang kelihatannya seperti berumur tiga puluh tahunan.

“Herlina Meng, sehari apa bisa dapat seratus empat puluh juta?” Hal inilah yang baru sangat dikhawatirkan oleh Megan Zhao. Kalau melakukan pekerjaan ini tapi sehari tidak bisa menghasilkan seratus empat puluh juta maka melakukan pekerjaan ini apa gunanya?

“Tidak masalah.” Herlina Meng menepuk-nepuk dadanya, “Tapi pertamamu itu telah kamu berikan ke Anthony Xu kan?”

Mengenai Anthony Xu yang mengejar Megan Zhao, hampir seluruh orang di kampus mengetahui itu. Setiap hari Anthony Xu membuatkan pangsit dan menunggu Megan Zhao di lantai bawah. Cuacana dinginpun Anthony Xu masih saja menunggu. Di zaman seperti sekarang, pria seperti Anthony Xu itu sudah sangat langka.

Megan Zhao tersenyum tapi dia tidak menjawab pertanyaan Herlina Meng.

Herlina Meng juga bukan orang yang tidak peka, melihat Megan Zhao yang tidak ingin menjawab, Herlina Meng pun tidak bertanya lagi. Lalu dia membawa Megan Zhao naik ke lantai dua. Setelah itu memberikan Megan Zhao satu setel pakaian.

Megan Zhao menatapnya, “Apa ini cara berpakaian disini?”

Herlina Meng memberi Megan Zhao setelan gaun peri bunga.

Herlina Meng berkata, “Kamu tidak tahu, pelanggan kami di sini itu ya punya hobi ini. Oh iya sebentar lagi kamu keluar denganku. Perhatikan ucapanmu ya karena semua yang datang kesini adalah bos besar.”

Bos besar...kalau begitu seratus empat puluh juta itu pasti mereka bisa memberikannya?

Megan Zhao memandangi Herlina Meng dari atas ke bawah menunduk sejenak lalu bertanya, “Herlina Meng, kamu dulu awalnya kenapa bekerja di sini? Padahal jelas-jelas kamu bisa mencari pekerjaan yang layak setelah kamu menyelesaikan sekolahmu.”

Ketika kuliah, Herlina Meng adalah anak yang polos. Walaupun lingkungan keluarganya miskin tapi dia sangat rajin belajar. Siapa pun tidak akan menyangka Herlina Meng malah menyerah dengan kuliahnya dan terjun bekerja seperti ini.

Herlina Meng membeku lalu berusaha rileks, “Tidak punya uang bagaimana bisa kuliah. Di tambah lagi kampus itu juga cuma kampus biasa. Setelah menyelesaikan kuliah di sana tetap saja tidak akan bisa sebanding dengan nona-nona kaya raya. Jadi lebih baik keluar dulu dan bekerja. Kamu lihat aku sekarang sudah punya tabungan puluhan ribu dollar. Bekerja beberapa tahun lagi saja, mungkin aku sudah bisa pulang kampung dan membeli sebuah ruko lalu jadi bos kecil.”

Megan Zhao bergumam sendiri, “Ruko..”

Megan Zhao awalnya juga mau sebuah ruko... Maka dari itu dia sekarang bersama Anthony Xu.

Megan Zhao perlahan mengangkat pandangannya dan menarik nafas sedalam-dalamnya berbalik lalu berjalan masuk ke kamar ganti. Setelah selesai ganti pakaian dia pun keluar.

“Lihatlah, apa kataku.” Herlina Meng tersenyum puas dan menatap menilai Megan Zhao dari atas sampai bawah, “Kan aku sudah bilang. Megan Zhao kita ini memang dari lahir sudah cantik sekali. “

Megan Zhao tersenyum, tidak tahu Herlina Meng memujinya ini termasuk hal baik atau hal buruk.

“Nanti kamu cukup ikuti aku saja. Malam ini, Ada satu bos besar yang akan datang ke ruang VIP lantai atas.”

Herlina Meng bicara sambil membawa Megan Zhao berjalan keluar.

Sejujurnya, ini pertama kalinya Megan Zhao melakukan hal semacam ini jadi hatinya merasa tidak nyaman. Walaupun malam pertamanya telah dia berikan kepada Royce Yan sehingga tidak terlalu mempedulikan hal ini tapi sekarang melakukannya kedua kali dengan orang selain Royce Yan terasa....

Tapi setelah dipikir lagi, Royce Yan juga sudah punya Michelle, apa yang dia pedulikan lagi?

Herlina Meng membawa Megan Zhao ke ruang VIP. Ketika membuka pintu ruangan itu tampak tiga empat pria berumur lima puluh tahunan yang duduk di dalam. Wajah mereka biasa saja, hanya terlihat bergaya orang kaya dengan perut buncit dan terlihat om-om tua, melihatnya saja cukup jijik.

Megan Zhao dari awal sudah menyiapkan hatinya jadi dia juga tidak terlalu kaget dengan apa yang dilihatnya. Dia pun duduk mengikuti Herlina Meng, melihat Herlina Meng yang terlihat sangat sudah terbiasa menuangkan bir untuk ketiga pria itu. Dia mengangkat alisnya berkata, “Adik ini namanya Rossa. Hari ini, Rossa yang akan menemani kalian minum.”

Rossa mungkin adalah nama samaran Herlina Meng di sini. Megan Zhao tidak banyak berpikir, dia hanya tidak menyangka kalau ketiga pria itu tidak masuk ke godaan Herlina Meng itu. Salah satu dari pria itu menghentikan bir dari Herlina Meng lalu berkata, “Tunggu, kamu berhenti dulu.”

Herlina Meng terkejut, selama Herlina Meng menjalani pekerjaan ini cukup lama, ini pertama kalinya ada orang yang tidak mau meminum bir darinya, masih dengan wajah seriusnya.

Ketiga pria itu benar-benar tidak menghiraukan Herlina Meng dan Megan Zhao malah berbicara sendiri.

“Apa kamu yakin Tuan Rian Zhou yang legendaris itu akan datang ke tempat semacam ini?”

“Kita tunggu saja dulu, Bagaimana pun aku sudah menggunakan seluruh koneksi yang aku punya, juga sudah menghabiskan begitu banyak uang hanya untuk mengundangnya. Yang penting hari ini kita buat dia senang saja maka puluhan milyaran dolar itu bukanlah apa-apa.”

“Tapi orang besar seperti dia pasti sangat sulit untuk membuatnya senang. Bagaimanapun dia itu bos besar di lingkaran dunia bisnis amerika eropa. Dia cukup ehem saja sudah bisa menggoncangkan bisnis ekonomi seasia.”

“Maka dari itu, dengar-dengar dia masih muda dan masih single. Namannya saja pria, yang dicari kalau bukan harta ya wanita. Aku tidak percaya, dia tidak tertarik dengan tubuh bagian bawah.

Megan Zhao mendengar mereka yang mengatakan beberapa milyar dolar sesantai itu, Lalu mengingat dirinya yang mau melakukan pekerjaan semacam ini hanya demi seratus empat puluh juta. Megan Zhao berpikir perbedaan miskin dan kaya di antara satu dengan yang lain ini terlalu besar.”

“Siapa itu Tuan Rian Zhou?” Tanya Herlina Meng berbisik ke telinga Megan Zhao.

Megan Zhao menggelengkan kepala, “Aku seharian hanya mondar-mandir di dalam toko dan aku juga tidak terlalu mengikuti dunia bisnis jadi mana mungkin aku tahu bos besar semacam itu.”

Herlina Meng menghela nafas, “Beberapa milyar dolar loh. Seandainya bisa membagikan satu milyar dolar saja, aku sudah merasa puas seumur hidupku.”

Baru saja menyelesaikan ucapan ini tiba-tiba terdengar pintu dibuka.

Ketiga pria itu secara bersamaan langsung berdiri dan terlihat begitu resmi, Herlina Meng menyiku Megan Zhao, dan mereka berdua pun ikut berdiri.

Di luar pintu itu berdiri dua orang pria yang perlahan-lahan masuk ke dalam.

Megan Zhao mendongak, dia mengira dia akan melihat Tuan Rian Zhou yang sangat legendaris itu. Tapi Megan Zhao benar-benar tidak menyangka dia malah melihat Sonny Bai dan Royce Yan.

Royce Yan sepertinya dari rumah sakit langsung kesini, dia mengenakan baju kasual. Sebaliknya, Sonny Bai mengenakan kemeja putih dan memakai jas dengan sepatu kulit.

Kedua orang itu saling memandang, Sonny Bai dengan ekspresi terkejut serta mata yang membelalak menatap Megan Zhao dari atas ke bawah.

Megan Zhao juga tidak menyangka, orang yang datang adalah Royce Yan. Megan Zhao yang saat ini, tidak hanya merasakan wajahnya begitu panas tapi dia juga rasanya ingin sekali memasukkan diri ke dalam lubang.

Hawa di ruangan itu terasa begitu menegangkan, Megan Zhao segera menundukkan kepalanya, tidak berani menatap mata Royce Yan. Megan Zhao mengepalkan kedua tangannya dan telapak tangannya mulai berkeringat.

“Wah, ini.. Tuan Rian Zhou ya?”

Salah satu dari ketiga pria itu sudah berkecimpung dalam dunia bisnis cukup lama, dia langsung mengulurkan tangan dan berniat berjabat tangan dengan Royce Yan.

Sonny Bai bagaimana pun adalah tuan muda besar di Jing State jadi siapa yang tidak tahu dia, siapa juga yang tidak mengenalnya. Sehingga mereka bertiga pun yakin kalau Royce Yan adalah Tuan Rian Zhou.

Tatapan mata Royce Yan berkedip dan menarik pandangannya dari Megan Zhao. Lalu berkata kepada pria di depannya, “Maaf, aku asisten Tuan Rian Zhou. Beliau ada urusan hari ini jadi tidak datang.”

Pria itu rerkejut dan tangan kanannya masih mengambang di udara, terlihat begitu canggung.

Sonny Bai menatap Royce Yan lalu ehem sejenak, Lalu dengan resminya berkata, “Iya benar, Ini asisten Tuan Rian Zhou. Kalian kan juga tahu kalau Tuan Rian Zhou begitu sangat sibuk. Hari ini biarkan asistennya saja yang mendiskusikan bisnis kita tentang proyek investasi jalan komersial di bagian selatan Jing State ini.”

“Jalan komersial Jing State Selatan, bagaimanapun puluhan triliunan yang sudah terpampang di sana.” Herlina Meng berbisik dan bergumam ke Megan Zhao, “Tidak peduli asisten ataupun bos. Masih saja terlihat tampan. Nanti kamu segera menempel kepadanya dan baik-baik menemani para pria gemuk ini, oke?”

Megan Zhao saat ini mana ada suasana hati untuk mendengarkan ucapan Herlina Meng. Hatinya saat ini begitu kacau. Royce Yan jelas-jelas sudah bersama Michelle karena ingin uang Michelle. Lalu kenapa sekarang berbalik dan malah jadi asisten Tuan Rian Zhou, jangan-jangan ini pekerjaan yang diberikan oleh Michelle?

Setelah beberapa orang duduk, Herlina Meng menyiku Megan Zhao tersenyum lalu berkata, “Tuan Sonny Bai, sudah lama sekali tidak datang kesini. Wanita ini anak baru, sangat lembut.”

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu