Seberapa Sulit Mencintai - Bab 497 Adakah Hari Itu

Setelah mengantarkan mereka ke mobil, Andy membawa mobilnya ke depan Kimmy : “Naiklah aku akan mengantarkan kamu pulang.”

Kimmy tercengang lalu menganggukkan kepalanya dan duduk di mobil Andy.

Jujur saja, perkataan Irene tadi terlalu berlebihan, wajah Kimmy masih memerah duduk di mobil Andy tanpa berani berkata.

Andy dengan hati-hati melihat ekpresinya Kimmy : “Kamu jangan memasukkan perkataan Irene ke dalam hati, orang ini akan berbicara dengan aneh jika mabuk.”

Kimmy tersenyum : “Iya, aku mengerti.”

Perkataan yang terlontarkan, telepon genggam Andy berbunyi dia tanpa meliaht dia menekan tombol jawab dan siapa sangka ketika dia mengangkatnya terdengar sebuah suara amarah terdengar.

“Andy pria sialan, aku telah memberikan putriku padamu bahkan kalian akan menikah lalu sekarang kamu memasukkan dia ke dalam penjara? Apakah kamu ini gila? Atau mungkin karena menganggap diri sendiri terlalu kaya, memiliki kekuasaan dan merasa sangat hebat? Dan tidak menganggap dia seperti orang lain? Dengarkan aku, sekarang keluarkan putriku sekarang! Jika tidak nyawa adalah taruhannya!”

Andy mengerutkan dahinya, tidak di sangka orang tua Joen akan menghubunginya, dia menjadi diam setelah mendengarkan omelannya selama beberapa menit dia berkata : “Hal ini, memang kesalahannya Joen, kita semua ini adalah orang dewasa jika melakukan kesalahan tentu saja harus di beri pelajaran, jika tidak seperti itu dunia ini akan menjadi seperti apa? Seharusnya dia bertanggung jawab atas perbuatannya!”

“Andy, bahkan kalian telah membahas tentang pernikahan, dan sekarang kamu malah di kabarkan bersama seorang wanita lalu membuat hubungan kalian menjadi putus, jangan mengira aku tidak tahu jika kamu memasukan Joen untuk menjaga wanita yang bernama Kimmy!”

Andy mengerutkan dahinya dia merasa setelah memasukan Joen kedalam penjara bahkan sebuah masalah menjadi timbul : “Om, hal ini memang salahnya Joen, aku sendiri tidak merasa aku ini bersalah dan setelah dia masuk, bukan aku yang menentukan dia bisa di keluarkan atau tidak, jika anda merasa tidak puas, and bisa mengugatnya.”

Setelah berkata, Andy bersiap untuk menutup telepon ini siapa sangka pada saat itu terdengar suara amarah dari ayah Wang : “Baiklah Andy, kamu memang cukup kejam, maka jangan menyalahkan aku nantinya!”

Dengan tanpa ragu Andy menutup teleponnya melihat ke depan, Kimmy sendiri melihat tatapan matanya, terlihat jelas jika dia merasa tidak nyaman, sambil memukul setir mobilnya beberapa kali lalu berkata : “Aku selalu merasa Joen itu sangat bermurah hati, tetapi kenapa sekarang semuanya menjadi salah!”

Kimmy terdiam tanpa berkata.

Setelah beberapa menit, mobil ini berada di bawah gedung rumahnya Kimmy, lalu melihat ke arah Andy dan berkata dengan pelan : “Kamu jangan berpikir terlalu banyak, tidak baik untuk kesehatanmu, jika kamu merasa tidak senang, pulang kembali ke kampun dan bersama dengan paman Wu, dia sangat merindukan kamu.”

Ketika mengingat om Wu, Andy tersenyum dengan pahit : “Aku mengerti, naiklah keatas kamu juga jangan berpikir terlalu banyak.”

“Iya.” Kimmy menganggukkan kepalanya, sambil membuka mobilnya lalu ke atas.

Permasalahan Joen ini, jika terjadi sesuatu Andy pasti harus mempersiapkan dirinya dan berharap bisa melakukan pekerjaan itu dengan baik.

Kimmy yang berada di bawah ajaran Andy, mulai memperbaiki semuanya dia mulai mempelajari duni modeling itu membutuhkan apa saja, setiap kali mengambil foto, dia pasti memperlihatkan kelebihannya dan juga melakukan beberapa berkas, terkadang ketika Andy melihatnya, dia bisa terdiam di kursi sambil memegang catatan yang dia catat.

Andy perlahan mengerutkan dahinya dia merasa kasihan kepada Kimmy, dia tidak berbakat juga tidak memiliki kesempatan apapun, dia hanya bisa bersandar kepada pekerjaan paruh waktu yang dia berikan, tetapi dia memang sangat rajin.

Semenjak itu, Andy tidak lagi membatasi Kimmy, membiarkan dia mencari tempat berfoto, karena beratas namakan Culture Mo, Kimmy mendapatkan banyak tawaran tetapi karena ketidak mampuannya membuat dia menjadi tersebar dan hitung secara jam.

Kimmy sendiri tidak memprotes semua ini, malah merasa seperti merasa Andy memberikan kesempatan ini bagi dia.

Dia mulai bekerja di pagi hari dan pulang di malam hari, bahkan membuat dia sungguh sibuk.

Hingga suatu saat dia mendapatkan sebuah proyek, menjadi sebuah model tas dan di bayar 1 juta perhari, lalu Kimmy memberitahu Andy, Andy yang melihat-lihat lalu berkata : “Kimmy, biasanya model biasa yang mendapatkan proyek pribadi tidak di izinkan oleh perusahaan, bahkan mungkin akan mendenda model ini, tetapi kamu berbeda kamu butuh pengalaman, dan merek ini sangat bernama di dalam negeri, dengan kamu bisa mendapatkan undangannya saja kemudian menunjukkan yang terbaik, lalu mau hasilnya baik atau tidak tetap kembali dan katakan padaku.”

“Iya.” Kimmy menganggukkan kepalanya sambil membawa tasnya pergi.

Setelah berada di tempatnya, dia baru menyadari tidak hanya dia saja modelnya.

Kimmy berdiri di antara mereka, terlihat tidak percaya diri.

“Model barukah ini? Kenapa gerakannya terasa kaku sekali, bisa apa tidak ini terlihat tidak berpengalaman.”

“Sekarang siapa saja bisa menjadi model, seperti dia ini sungguh...”

Beberapa model mulai membicarakannya, Kimmy hanya bisa menerimanya saja dan bohong jika dia tidak merasa sedih, hatinya terasa tidak nyaman tetapi juga tidak memikirkannya lagi.

Ketika menunggu hasilnya selesai diluar hujan dengan deras, Kimmy sendiri tidak membawa payung, dia juga datang menggunakan kendaraan umum, dan kebetulan tempat pemotretan ini terbilang cukup jauh dengan busway.

Dengan hujan yang deras ini Kimmy hanya bisa menunggu di depan pintu.

Siapa sangka sebuah mobil berhenti di depannya setelah jendela terbuka itu adalah Andy.

“Naiklah.”

Kimmy terkejut dengan heran dia berkata : “Kenapa kamu bisa disini!”

“Hujan dan aku tahu kamu tidak membawa payung maka dari itu aku menjemputmu, jika tidak kamu akan jatuh sakit lalu tidak bisa bekerja, aku sendiri tidak ingin membayarmu dengan sia-sia.”

Andy hanya bercanda saja, tetapi hati ini terasa hangat karena dia tidak menyangka Andy akan muncul disana!

Kemudian duduk di mobil Andy dan dia berkata : “Laparkah, aku akan mengajak kamu makan.”

“Iya.” Sambil menganggukkan kepalanya, sambil menyeka air di tubuhnya : “Hari ini aku mendapatkan pelajaran yang banyak, aku merasa aku harus lebih giat belajar lagi!”

Andy tersenyum : “Sekarang kamu melakukan pekerjaannya dengan baik, aku sungguh takut jika suatu hari nanti kamu menjadi model terkenal, maka tidak akan mengenali aku lagi.”

“Bisakah berada di hari itu...”

Ketika dia mengingat perkataan model yang dingin itu.

Berada di dalam jurusan ini akan membuat dia terluka lebih banyak lagi.

Dia sungguh sudah terbiasa di remehkan dan di rendahkan orang lain.

Bisakah hari itu tiba?

Menjadi seorang model, menjadi seorang bintang di hati semua orang?

Kimmy tersenyum dan tidak berani memikirkannya terlalu dalam.

Dia merasa, dirinya tidak punya kesempatan untuk menjadi orang itu lagi...

Novel Terkait

Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu