Seberapa Sulit Mencintai - Bab 506 Pernikahan Anak Dijodohkan Orang Tua

Melihat bayangan Leo terlihat lebih tua dari tahun lalu, mata Kimmy menjadi merah, merasa bersalah padanya.

Saat Kimmy berbaring di tempat tidur, dia merasa seolah-olah semuanya kembali ke masa lalu, seolah-olah dia tidak perlu peduli masalah yang di luar, bisa dengan tenang kembali ke tempat dimana dia dibesarkan.

Malam itu, Kimmy tidur dengan tenang dan sangat aman.

Esok paginya, dia melihat Leo membawa bakcang yang sudah dibungkus ke dalam toko, dia juga membantunya lalu dengan senyum berkata: "Paman Wu, kamu sudah bisa buat bakcang ya, aku mengira kamu sedang membohongi aku."

"Kenapa, tidak percaya padaku?" Leo melihat Kimmy, "Dulunya aku, memang suka berjudi, tetapi aku menyadari uang hasil menjual bakcang lebih stabil dibandingkan hasil berjudi, beberapa tahun ini aku sudah menyimpan banyak uang dari hasil menjual bakcang, esoknya aku akan merenovasi rumah ini, renovasi seperti rumah yang di Jing State!"

Setelah mendengar perkataan Leo, Kimmy juga tertawa.

Setelah meletakkan bakcang di toko, sudah jam tujuh pagi, langit sudah terang, saat membuka pintu toko, Andy baru dari atas pelan-pelan jalan ke bawah, lalu dengan santai berkata: "Paman Wu, kamu sejak kapan merenovasi rumah ini, kenapa tidak mengatakan padaku, aku bisa datang membantumu."

"Ini sudah masalah beberapa tahun lalu, cari kamu? Pasti mati kelaparan dulu." Leo tertawa dan berkata, "Di meja ada makan, kamu bisa makan sedikit, dimusim dingin jangan tidur terlalu lama karena bisa membuat orang malas."

Andy mengaruk kepala, musim dingin di kampung sangat dingin, baru masuk musim dingin, di kota tidak merasakan apa-apa, tetapi di kampung sudah mulai membeku es.

"Ai, Kimmy nanti kita ke sawah jalan-jalan saja, cuaca begitu dingin jika di rumah saja pasti membosankan, lebih baik kita keluar memetik beberapa buah."

"Musim dingin mana mungkin ada buah." Kimmy dengan senyum berkata: "Kamu lebih baik di dalam rumah saja, di luar sangat dingin, apalagi nanti ada orang yang datang ke sini beli bakcang."

"Sudahlah, kalian pergi saja." Leo melambaikkan tangan pada mereka, lalu diri sendiri memindahkan kursi ke depan pintu untuk duduk, saat matahari terbit menyinari tubuhnya, sekejap membuat wajah Leo terlihat tua dan hati Kimmy merasa sedih.

Terpikir dulunya, saat Leo masih sehat, selalu menangkap Kimmy seperti menangkap ayam kecil saja, lalu memasukkan dia ke dalam air, pukul orang juga sangat hebat, tetapi sekarang......

Dalam hati Kimmy merasa sangat sedih, dia menganggukkan kepala: "Iya, kalau begitu aku dengan Andy keluar jalan-jalan, sekaligus ke sawah memetik sayur, siangnya aku buatkan kamu mie panjang umur!"

Setelah Leo mendengar ini dia juga tersenyum lalu menepuk paha sendiri: "Baik, kalian pergi saja, musim dingin ini, air sudah membeku menjadi es, kalian hati-hati, jangan menginjak di atas es, jika terpeleset pasti sangat sakit!"

Mereka juga menjawab, kemudian keluar rumah, sudah begitu lama, Kimmy pertama kali bisa berdiri di sini dengan santai bernafas, tidak ada tekanan, melihat rumput yang hijau ini, asap dari berbagai rumah, merasa sangat akrab.

Dia menghela nafas, lalu dengan senyum berkata: "Sudah sangat lama......tidak begitu rileks, terima kasih padamu, Andy jika bukan kamu, aku pasti akan depresi......"

"Aku sudah tahu." Andy pelan-pelan jongkok, lalu memungut kerikil lalu melempar ke dalam: "Aku sudah tahu jika aku tidak membawa kamu menenangkan diri, kamu pasti terjadi masalah, sebelumnya masih bilang tidak ingin pulang, sekarang sudah tahu kebaikan pulang ke sini kan?"

Kimmy juga tersenyum: "Iya, kita ke atas gunung jalan-jalan, aku ingat dulunya di sana ada banyak buah."

"Dingin begini, makan buah apa, makan daun saja." Meskipun Andy mengatakan ini, tetapi berjalan ke samping Kimmy: "Ai, kamu sekarang sudah pulang, apakah kamu perlu membesuk orang tua kamu."

Baru selesai bicara, mereka melihat ada dua orang yang berjalan ke sini, belakangnya merangkul keranjang, tidak tahu di dalam meletakkan apa, hanya berjalan ke arah Kimmy dan Andy.

Sudah dekat......sudah dekat.....semakin dekat......

Kimmy baru menyadari, dua orang ini adalah orang tuanya.

Sudah lama tidak bertemu, di dalam kesannya hanya tentang orang tuanya memaksa dia menikah dengan Leo, lalu mengambil uang pernikahan untuk memberi Grant sekolah, sudah sangat lama, dia tidak komunikasi dengan mereka, tidak sangka setelah kembali ke sini masih bisa melihat mereka.

Jujur saja Kimmy tidak memilik rasa apapun, dibandingkan mereka, Leo di dalam hatinya lebih penting, dia bahkan menganggap Leo sebagai ayah kandungnya.

Ayah Ning dan Ibu Ning seolah-olah sudah melihat mereka, hanya saja melihat mereka sangat lama, tetapi tidak maju ke depan, seolah-olah tidak percaya orang yang berdiri di sana adalah Kimmy.

Dulunya Kimmy sangat kampungan, suka memakai baju berwarna merah, celana berwarna hijau, rambut juga berantakan, telapak tangan sangat kasar, tetapi orang yang di depan ini, mengenakan mantel biru muda, memakai sweater putih, rambut panjang, wajah sangat cantik, benar-benar berbeda jauh.

Ibu Ning Ayah Ning menunjuk ke arah Kimmy lalu mengomentari, mengira dirinya salah mengenal jadi tidak berani ke depan memanggil dia.

Saat dekat dengannya, lalu melihat dengan teliti baru menyadari orang yang di depan adalah Kimmy.

"Aiyo, oh tuhan, kamu ini Kimmy ya?" Ibu Ning dengan kaget berteriak, kemudian melirik Kimmy dari atas sampai bawah, lalu menunjukkan ekspresi kaget, sambil memegang Ayah Ning: "Kimmy ya! Apakah kamu ini Kimmy?"

Membawa keraguan, juga tidak percaya jadi terus menatap Kimmy.

Ayah Ning juga sangat terkejut, orang yang di depan ini sangat berbeda dengan putrinya yang dulu?

"Kamu, kamu......" Ayah Ning menunjuk ke arah Kimmy, satu kata saja tidak bisa bilang lengkap: "Apakah kamu ini Kimmy?"

Ayah Ning mencoba bertanya.

Andy tidak tahu Kimmy dengan orang tuanya terjadi hal apa, dia hanya tahu setelah Kimmy menikah dengan Leo, dia tidak pernah mengatakan tentang orang tuanya, dia mengira kampung masih seperti zaman dulu kala, melaksanakan pernikahan anak dengan cara dijodohkan orang tua.

Mengira pernikahan Leo dan Kimmy, adalah keputusan orang tua Kimmy.

Kimmy sama sekali tidak bisa melawan.

Tetapi tidak disangka, alasan ini lebih susah dari dijodohkan orang tua.

Kimmy hanya dengan tenang melihat orang tuanya, tidak mengatakan apapun.

Dia sama sekali tidak ingin berbincang dengan mereka, waktu itu orang tuanya demi Grant, menikahi dia dengan Leo dan ekspresi yang jahat itu masih teringat di dalam kesannya.

Dia tidak bisa membalas ini dengan kebaikan, paling tidak menganggap dirinya sudah membalas kebaikan mereka untuk membesarkan dia.

Hanya saja menurut mereka, kebaikan ini tidak sepenting uang.

Novel Terkait

Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu