Seberapa Sulit Mencintai - Bab 373 Konflik

Royce Yan akhrinya pun bercanda, ia hanya tidak ingin Megan Zhao terus bersedih.

Namun ketika Megan Zhao bertanya mengapa ia marah, ia hanya menjawab dengan ringan, “Tidak apa-apa, hanya melihatmu keluar, aku tidak senang.”

Megan Zhao dengan marah memelototinya, “Tidak serius sekali, tidak mengatakan yang sebenarnya, Royce Yan, kamu bahkan mulai berbohong padaku!”

Royce Yan tersenyum dan memeluknya. “Aku tidak membohongimu. Di hari begitu dingin kamu masih bepergian untuk menemui pasien. Orang lain tidak peduli, aku sangat khawatir denganmu. Tidak bisakah kamu berdiam di rumah saja? Atau suruhlah pasien datang ke rumah.”

“Bagus sekali kamu berkata begitu.” Megan Zhao tersenyum dingin dan mencibir, “Kamu punya karir, sudah sukses, tetapi aku juga memiliki karir tersendiri. Kamu tidak bisa begitu saja membuatku kehilangan kehidupanku sendiri.”

Ini adalah pertama kalinya Megan Zhao begitu serius membicarakan hal ini pada Royce Yan.

Sejak menikah, Royce Yan selalu berkata padanya, jangan pergi bekerja, tetap di rumah saja, memasak dan menjaga anak, bermain game. Selama tinggal di dalam rumah, jangan keluar, bagaimanapun juga boleh.

Awalnya Megan Zhao tidak memedulikannya, hanya merasa bahwa Royce Yan berpikir demi kebaikannya, mengkhawatirkan dirinya, takut dirinya akan diintimidasi di luar sana.

Namun seiring berjalannya waktu, ia merasa kehidupannya kekurangan sesuatu.

Benar, ia sudah punya Royce Yan, kehidupannya juga bahagi, tetapi ia ingin mencari suatu kesibukan untuk dirinya sendiri. Ia tidak ingin setiap kali Royce Yan memperkenalkan dirinya adalah sebagai seorang istri, melainkan seorang yang begini begitu.

Ia ingin memiliki pekerjaan, karirnya sendiri.

Dan juga ia sudah beusaha mungkin melakukan hal yang ia sukai di bawah pengawasan Royce Yan.

Royce Yan dengan jelas melihat keseriusan dari Megan Zhao. Ia berpikir sejenak dan berkata, “Aku bukanlah melarangmu melakukan hal yang kamu suka, aku hanyalah khawatir. Jika kamu benar-benar ingin, aku akan mengutus orang untuk mengikutimu, kalau tidak, aku tidak akan setuju.”

Ini adalah langkah terbesar yang bisa Royce Yan mundur untuknya.

Megan Zhao tersenyum manis dan memeluknya, “Royce, kamulah yang terbaik.”

Royce Yan menghela napas panjang, tak berdaya sekaligus memanjakannya.

Pada sore hari, Megan Zhao bersiap untuk pergi melanjutkan konsultasinya dengan pasien. Siapa tahu begitu ia membuka pintu, ia melihat Yunita Li.

Setelah resepsi pernikahan mereka, Yunita Li dan William Jing bersama-sama datang ke Jing State. Kemudian dengar-dengar William Jing masih ada masalah pekerjaan yang belum tertuntaskan di Jing State, maka keduanya tinggal untuk beberapa hari.

Beberapa saat yang lalu, mereka baru bertemu dan mengobrol, sehingga begitu melihat Yunita Li, Megan Zhao pun memanggil dengan senyum, “Yunita, kenapa kamu di sini? Di luar dingin, cepat masuk.”

Yunita Li melihat ke dalam dan bertanya, “Di mana kakak ipar, di rumahkah?”

“Oh, dia ada urusan, sudah pergi. Kamu mencarinya?”

“Bukan.” Yunita Li menggeleng kepala dan melihat lagi ke dalam, ragu-ragu.

Melihat tampangnya seprti itu, Megan Zhao pun merasa ada yang tidak beres dan tanya, “Kenapa ini? Ayo masuk dan bicarakan di dalam.”

Yunita Li mengangguk dan berjalan masuk.

Megan Zhao meletakkan kotak medisnya di sudut dan membawakan secangkir teh hangat untuk Yunita Li. “Kenapa wajahmu begitu? Ada masalah apa?”

Yunita Li terdiam dan melihat foto Royce Yan dan Megan Zhao di dinding. Tiba-tiba ia bertanya, “Kakak, kamu tahu, apa yang terjadi dengan kakak ipar di luar negeri?”

Megan Zhao tertegun, tidak paham kenapa Yunita Li tiba-tiba menanyakan hal ini. Ia mengerutkan kening dan tidak menjawab.

Yunita Li meletakkan cangkir tehnya di atas meja, menatap Megan Zhao dan berkata, “Hari in, kakak ipar pergi mencari William Jing, mereka berkelahi. Aku tidak tahu alasan persisnya, hanya mendengar mereka membicarkan tentang hal-hal di luar negeri.”

“Apa!” Mendengar Royce Yan berkelahi dengan William Jing, Megan Zhao terkejut dan hampir menjatuhkan cangkir teh di tangannya.

Dia menenangkan pikirannya dan menangkap tangan kanan Yunita Li. Dia bertanya dengan cemas, “Apa yang terjadi? Kenapa mereka bisa berkelahi!”

“Aku tidak tahu, aku hanya mendengar mereka membicarakan tentang hal di luar negeri. Aku pikir, mungkin kakak tahu sesuatu.”

“Aku... Aku tidak tahu apa-apa.” Megan Zhao menggeleng kepala dengan panik dan gelisah.

Ekspresi Yunita Li dari awal hingga sekarang tetap tenang, melihat reaksi Megan Zhao, ia pun tahu bahwa dia tidak tahu apa-apa. Dia pun menghela napas dan berkata, “Kakak, kulihat kakak ipar benar-benar marah besar. Mereka tidak hanya berkelahi, bahkan mengatakan mereka akan bertanding di dunia karir. Kakak juga tahu bahwa kekuatan kakak ipar tidak ada yang bisa tandingi. Meskipun William Jing hebat, namun ia dari lahir adalah anak emas, berbeda dengan kakak ipar yang telah lama berjuang dan berkutat. Ia tidak memahami tentang hati manusia dan juga keadaan pasar. Dia akan kalah besar.”

Megan Zhao tidak menyangka Yunita Li berbicara membela William Jing. Adapun yang paling mengejutkannya adalah bahwa Yunita Li sangat akrab dengan William Jing.

Dia mengernyit dan mengetahui maksud kedatangan Yunita Li kali ini. Ia mengangguk dan berkata, “Aku akan membujuknya nanti. Yunita, katakan pada kakak, apakah kamu dan William Jing ...”

Yunita Li menatap Megan Zhao dengan tenang dan mengangguk kecil, “Aku menyukainya, tetapi ia menyukai Michelle Sun. Aku tidak ingin dia terluka, kakak ipar sudah sangat kuat, tidak perlu berbuat begitu, bukankah begitu, kakak?”

Melihat tampang Yunita Li yang begitu tenang, hati Megan Zhao pun melompat. Dia memegang tangannya dan berkata menasehatinya, “Yunita, Willian Jing ... Kamu juga tahu ia tumbuh di lingkungan yang berbeda dengan kita, pacarnya begitu banyak, belum lagi, ia bisa menikahi istri lebih dari satu. Ini tidaklah berbeda dengan sistem feodal zaman dulu. Dia tidak cocok untukmu, yang kamu butuh adalah orang yang bisa memilihmu seorang diri saja dan menemanimu selamanya. Apakah kamu mengerti?”

“Aku tahu.” Yunita Li tersenyum ringan, “Maka aku berkata menyukai, bukanlah mencintai. Setelah kejadian Sonny Bai, aku bisa melihat dengan jelas, bahwa masalah percintaan, jangan terlalu berharap, jangan terlalu kecewa. Aku hanya ingin dia tidak terlalu terluka setelah melakukan apa yang aku bisa.”

Mendengar perkataan Yunita Li, Megan Zhao pertama kali merasa bahwa dia benar-benar telah berubah dewasa.

Dalam hubungan seperti ini, ia masih dapat membedakan dengan begitu jelas dan cermat, sangatlah berbeda dengan gadis yang tidak menghiraukan segalanya demi mencintai Sonny Bai.

“Tenanglah, tunggu dia pulang, aku akan menanyakan kepadanya.”

Yunita Li tidak mengatakan terlalu banyak demi William Jing, hanya menyebut sekilas saja dan pergi.

Megan Zhao sangat khawatir, ia sama sekali tidak tahu kenapa Royce Yan berkonflik dengan William Jing.

Ketika Royce Yan pulang ke rumah, hari sudahlah petang.

Kantor pusat Y’s Corp berada di Amerika, tetapi Royce Yan bersikeras memindahkan urusan kerjanya ke kantor cabang Jing State.

Pergi pagi pulang malam adalah hal yang biasa.

Namun kali ini, ia pulang membawa luka di wajahnya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu